Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soerjono Seto
Surabaya: Airlangga University Press, 2001
658.5 SOE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Susan Brades, supervisor
Abstrak :
Pedagang Besar Farmasi (PBF) sebagai sarana distribusi obat bertanggung jawab terhadap aktivitas pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat-obatan dari industri farmasi ke fasilitas penyedia pelayanan kesehatan. PBF harus dapat menjamin mutu obat selama proses distribusi untuk melindungi masyarakat dari peredaran obat yang tidak memenuhi persyaratan mutu, khasiat dan keamanan. Bentuk pengawasan yang dapat dilakukan oleh PBF yaitu dengan melakukan dokumentasi kegiatan berupa pembuatan laporan pemasukan maupun penyaluran obat-obatan sebagaimana diatur dalam PerBPOM Nomor 2 Tahun 2022. Pelaporan dilakukan melalui sistem elektronik yaitu e-Report PBF (pbf.binfar.kemkes.go.id) dan e-Was BPOM (e-was.pom.go.id) yang ditujukan kepada Kementerian Kesehatan dan BPOM. Melalui pelaporan ini, baik Kementerian Kesehatan maupun BPOM dapat mengakses dan melakukan pemantauan data pemasukan maupun penyaluran obat jadi seperti yang dilaporkan oleh PBF serta memastikan mutu, khasiat dan keamanan obat yang beredar di masyarakat. ......Pharmaceutical Distributor (PBF) as drug distribution facilities is responsible for the procurement, storage and distribution of medicines from the pharmaceutical industry to health service provider facilities. PBF must be able to guarantee the quality of drugs during the distribution process to protect the public from the circulation of drugs that do not meet quality, efficacy and safety requirements. The form of supervision that can be carried out by PBF is by documenting activities in the form of making reports on the entry and distribution of medicines as regulated in PerBPOM Number 2 of 2022. Reporting is carried out through an electronic system, in the form of PBF e-Report (pbf.binfar.kemkes.go.id) and BPOM e-Was (e-was.pom.go.id) addressed to the Ministry of Health and BPOM. Through this reporting, both the Ministry of Health and BPOM can access and monitor data on the entry and distribution of finished medicines as reported by PBF and ensure the quality, efficacy and safety of drugs circulating in the society.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Windiastuti
Abstrak :
Pedagang Besar Farmasi  (PBF) merupakan suatu perusahaan yang berbentuk badan hukum yang telah memiliki perizinan dalam melakukan pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat atau bahan obat dalam jumlah yang besar sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan. Dalam rangka menjamin keamanan, khasiat dan mutu obat selama beredar, PBF cabang wajib untuk menyampaikan laporan kepada Kepala Badan. Laporan tersebut berupa laporan pemasukan dan distribusi dari obat dan bahan aktif obat serta laporan realisasi ekspor impor obat dan bahan aktif obat yang dilakukan oleh apoteker penanggung jawab. Pengerjaan tugas khusus ini menggunakan metode kualitatif melalui studi literatur sebagai acuan pelaksaan pelaporan kegiatan pedagang besar farmasi serta pembekalan materi oleh preseptor lapangan di KFTD Pusat dan KFTD Cabang Jakarta 2. Hasil dari laporan praktik kerja ini menunjukkan bahwa KFTD melaporkan penerimaan dan distribusi obat kepada BPOM (ewas.pom.go.id) dan KemenKes (e-report PBF). Obat golongan narkotika, psikotropika, prekursor dan OOT (Obat Obat Tertentu) dilaporkan setiap 1 bulan sekali. Obat bebas, bebas terbatas dan obat keras dilaporkan setiap 3 bulan sekali. Obat EUA dilaporkan setiap hari kepada Kepala Badan. ......Pharmaceutical Wholesalers is a company with legal entity that already have permits to procure, store, distribution of drugs or medicinal substances in large quantities in accordance to the laws and regulation. In order to ensure the safety, efficacy and quality of drugs while in circulation, PBF branches are required to submit reports to the Head of the Agency. The reports include the entry and distribution of drugs and active drug ingredients, reports on the realization of exports and imports of drugs and active drugs ingredients carried out by apothecary. The implementation of this assignment uses a qualitative method through literature study as a reference for reporting activities of pharmaceutical wholesalers and material briefing by preceptor at the Central KFTD and Jakarta 2 Branch KFTD. The results of this internship report show that KFTD reports the receipt and distribution of drugs to BPOM (ewas.pom.go.id) and the Ministry of Health (e-report PBF). Narcotic drugs, psychotropics, precursors and OOT are reported once a month. Free medicine, limited free medicine and prescription drugs are reported every 3 months. EUA medicine reported daily to the Head of Agency.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Roesyta`S Fitria Noer
Abstrak :
Profesi apoteker adalah salah satu tenaga kesehatan yang mempunyai peran penting dalam memanjukan kesehatan. Salah satu hal yang harus dilakukan oleh apoteker adalah praktik kefarmasian. Praktik kefarmasian yang dilakukan di Indonesia dapat dilakukan di tiga tempat, yaitu industri farmasi, distributor atau pedagang besar farmasi, dan apotek atau pelayanan kefarmasian seperti puskesmas atau rumah sakit. Sehingga, seorang calon apoteker diwajibkan untuk meningkatkan kompetensi dalam melakukan praktik kefarmasian dengan mengikuti Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA). PKPA dilaksanakan pada PT. Harsen Laboratories, pada tanggal 03 Januari 2022 – 25 Februari 2022 untuk di industri farmasi, kemudian dilaksanakan pada tanggal 01 – 14 Februari 2022 di PT. Anugerah Pharmindo Lestari untuk proses pembelajaran di pedagang besar farmasi, dan tanggal 09 – 31 Mei 2022 di PT. Kreanova Pharmaret (Apotek Roxy) cabang Sawangan untuk proses pembelajaran di apotek. Diharapkan proses pembelajaran ini dapat menjadikan bekal untuk di dunia kerja nantinya. ...... The pharmacist profession is one of the health workers who have an important role in promoting health. One of the things that must be done by pharmacists is pharmacy practice. Pharmaceutical practice in Indonesia can be carried out in three places, namely the pharmaceutical industry, distributors or wholesalers of pharmaceuticals, and pharmacies or pharmaceutical services such as health centers or hospitals. Thus, a prospective pharmacist is required to improve competence in practicing pharmacy by following the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA). PKPA is implemented at PT. Harsen Laboratories, on 03 January 2022 – 25 February 2022 for the pharmaceutical industry, then held on 01 – 14 February 2022 at PT. Anugerah Pharmindo Lestari for the learning process at pharmaceutical wholesalers, and on 09 – 31 May 2022 at PT. Kreanova Pharmaret (Apotek Roxy) Sawangan branch for the learning process in pharmacies. It is hoped that this learning process can make provision for the world of work in the future.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Intan Pertiwi
Abstrak :
Praktik kerja profesi di PT. Anugerah Pharmindo Lestari dilaksanakan pada tanggal 22 hingga 31 Oktober 2018. Pelaksanaan praktik kerja profesi ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman mengenai peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di distributor, sekaligus memahami penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Apoteker memiliki andil dalam pelaksanaan pengendalian serta penyaluran perbekalan farmasi guna terselenggaranya upaya kesehatan yang lebih baik. Apoteker juga harus mampu memberikan jaminan bahwa setiap proses penyimpanan, pengamanan, hingga transportasi perbekalan farmasi yang dilakukan tidak akan membuat identitas ataupun mutu produk berubah. Pemastian bahwa setiap proses penyaluran perbekalan farmasi tidak akan mempengaruhi identitas dan mutu produk dapat dilakukan dengan menuntaskan tugas khusus yang berkaitan dengan validasi pengemasan cold chain product dalam passive packaging. Selain untuk memastikan kelayakan sistem pengemasan, proses validasi ini juga menjabarkan sejumlah parameter yang perlu dipantau selama penyaluran perbekalan farmasi dari distributor pusat ke distribtor cabang. ...... Internship program at PT. Anugerah Pharmindo Lestari was held on 22nd till 31th of October. The aim of this internship program was to obtain knowledge regarding pharmacist's role, duties, and responsibilities in pharmaceutical wholesaler, and how Good Distribution Practices (GDP) was applied. Pharmacist had a role in managing and distributing pharmaceutical supplies to provide a better health care. Pharmacist needed to make sure that storage, safekeep, and transportation wouldn't make any changes to product's identity and quality. To ensure that every process of storing, safekeeping, and transporting wouldn't make any changes to product's identity and quality could be done by completing special assignment about packaging validation of cold chain product in passive packaging. Aside from making sure the properness of packaging system, this validation process had some parameters that need to be monitored during distribution process of pharmaceutical supplies from national distribution center to the branch distributor.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia, translator
Abstrak :
ABSTRAK
Pedagang Besar Farmasi PBF merupakan salah satu faktor penting dalam ketersediaan obat. Dalam melakukan kegiatannya, PBF harus menerapkan Cara Distribusi Obat yang Baik CDOB agar mutu obat yang diterima oleh fasilitas kesehatan masih terjaga dan sesuai dengan penggunannya. Untuk memperoleh gambaran lebih jelas mengenai peran apoteker di PBF, PT. Kimia Farma Trading Distribution memberikan kesempatan bagi calon apoteker untuk melaksanakan praktek kerja profesi. Setelah praktik kerja, calon apoteker diharapkan dapat memahami peran apoteker di industri farmasi dan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di PBF.
ABSTRACT
Distributor is one of the important factors in the availability of drugs. In carrying out its activities, distributor must apply Good Distribution Practice GDP so that the quality of drugs received by the health facility is still maintained and in accordance with its use. To obtain a clearer picture of the role of pharmacists in PBF, PT. Kimia Farma Trading Distribution provides an opportunity for prospective pharmacists to carry out professional work practices. After the internship, the prospective pharmacist is expected to understand the role of the pharmacist in the pharmaceutical industry and have the knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical work in the distributor.
2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maghfiroh Inzaniyah Latifah
Abstrak :
Seorang apoteker memegang peranan penting di Pedagang Besar Farmasi (PBF). Apoteker harus memenuhi standar kompetensi sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani praktik profesi. Standar kompetensi apoteker Indonesia terdiri dari sepuluh (10) standar kompetensi sebagai kemampuan yang diharapkan oleh apoteker saat lulus dan masuk ke tempat praktik kerja profesi. Sebagai bekal dan pengalaman calon apoteker untuk dapat memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker di PBF PT SamMarie Tramedifa periode bulan Februari tahun 2019. Selama PKPA diharapkan calon apoteker dapat memperluas wawasan , pemahaman,dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di tempat praktik kerja profesi.
A pharmacist plays an important role in the pharmaceuticals wholesalers. Pharmacists must meet competency standards as a requirement for entering the workforce and undergoing professional practice. Indonesian pharmacist competency standards consist of ten (10) competency standards as abilities expected by pharmacists when graduating and entering professional work practices. As a preparation and experience of prospective pharmacists to be able to understand the role of pharmacists and improve competence, the Pharmacist Professional Work Practice is carried out at PBF PT SamMarie Tramedifa for the period February 2019. During PKPA it is expected that pharmacist candidates can broaden their horizons , understanding, and experience to do pharmaceutical work in professional workplaces
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yunitrianti
Abstrak :
Praktik kerja profesi di Apotek Atrika, PT Anugerah Pharmindo Lestari, PT Abbott Indonesia bertujuan untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab Apoteker di Apotek, Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan Industri. Selain itu calon Apoteker juga dapat memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian sesuai Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDAKB). ......Apotek Atrika, PT Anugerah Pharmindo Lestari, PT Abbott Indonesia aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the Pharmacy, Industry and Pharmaceutical Wholesaler Supplier of Medical Device. In addition, the pharmacist candidate can also have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical with Good Manufacturing Practice (GMP) and Good Distribution Practice
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pravyanti Suci Syahphira
Abstrak :
Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker memegang peranan penting dalam pekerjaan kefarmasian. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian, salah satu tugasnya memuat terkait penyimpanan, pendistribusian atau penyaluran obat, dan pengelolaan obat. Dalam proses pendistribusian atau penyaluran obat, tersedia fasilitas distribusi yang digunakan untuk menyalurkan sediaan farmasi ke pelayanan kefarmasian yang biasa disebut pedagang besar farmasi. Tujuannya adalah untuk memahami cara distribusi obat yang baik di PBF, memahami peran serta tanggung jawab Apoteker dalam menjalankan pekerjaan kefarmasiaan di PBF, dan memiliki kemampuan dan pengalaman praktis dalam mempersiapkan tenaga farmasi yang profesional untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di PBF. Cara Distribusi Obat yang Baik yang dilakukan PT. Kimia Farma Trading and Distribution cabang Jakarta 1 sebagai Pedagang Besar Farmasi (PBF) telah berpedoman pada CDOB dan CDAKB yang dikeluarkan oleh BPOM RI. Dalam melakukan kegiatannya PT. Kimia Farma Trading and Distribution cabang Jakarta 1 telah menunjuk apoteker sebagai penanggung jawab fasilitas distribusi, dimana tanggung jawab apoteker yaitu menyusun, memastikan dan mempertahankan penerapan sistem manajeman mutu di fasilitas distribusi. ......Pharmacists are pharmacists who have graduated as pharmacists and have taken the oath of office as pharmacists who play an important role in pharmaceutical work. According to Government Regulation Number 51 of 2009 concerning Pharmaceutical Work, one of its duties includes storage, distribution or distribution of drugs, and drug management. In the process of distributing or distributing drugs, distribution facilities are available that are used to distribute pharmaceutical preparations to pharmaceutical services, commonly known as pharmaceutical wholesalers. The aim is to understand how to distribute drugs properly in PBF, understand the roles and responsibilities of pharmacists in carrying out pharmaceutical work in PBF, and have the ability and practical experience in preparing professional pharmacists to carry out pharmaceutical work in PBF. Methods of Good Drug Distribution by PT. Kimia Farma Trading and Distribution Jakarta 1 branch as a Pharmaceutical Wholesaler (PBF) has been guided by the CDOB and CDAKB issued by BPOM RI. In carrying out its activities PT. Kimia Farma Trading and Distribution Jakarta 1 branch has appointed a pharmacist as the person in charge of distribution facilities, where the pharmacist's responsibility is to compile, ensure and maintain the implementation of a quality management system in distribution facilities.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Angelica Bunardi
Abstrak :
Pelaksanaan penyaluran obat dan/atau bahan obat yang memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan, dilaksanakan oleh suatu perusahaan berbadan hukum berizin bernama Pedagang Besar Farmasi (PBF). PBF melaksanakan tugasnya dengan berpedoman pada Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memastikan agar kualitas obat yang dapat dipertahankan sejak produk diambil hingga didistribusikan sampai ke tangan konsumen adalah dengan melakukan validasi terhadap proses pengiriman. Hal tersebut dilakukan secara rutin oleh perusahaan PBF, PT. Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) cabang Jakarta 3 yang memiliki sertifikasi untuk menyalurkan produk Cold Chain Product (CCP). Validasi pengiriman dilakukan terhadap kontainer cool box dengan dimensi 29 cm x 20 cm x 22 cm menggunakan 5 buah ice pack. Simulasi pengiriman dilakukan di wilayah seputaran Jakarta Selatan dengan adanya pemantauan terhadap suhunya setiap 15 menit selama 5 jam. Berdasarkan hasil dari pencatatan dari temperature data logger didapatkan bahwa cool box dengan 5 buah ice pack mampu mempertahankan suhu produk dalam rentang yang dipersyaratkan yaitu 2-8˚C dengan kenaikan suhu tertinggi selama proses validasi yaitu 6.1˚C. ...... The distribution of drugs and/or medicinal substances that meet the specified quality requirements is carried out by companies with licensed legal entities called Pharmaceutical Distributors. Pharmaceutical distributors carries out their duties based on the Good Distribution Practice (GDP). One way that can be done to maintain the quality of the drug from the time the product is taken until it is distributed to consumers is to do a validation on the delivery process. This process is routinely carried out by PT. Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) Jakarta 3 branch which has a certified to distribute Cold Chain Product (CCP) products. Delivery validation is carried out to a cool box container with dimensions of 29 cm x 20 cm x 22 cm using 5 pieces of ice packs. The delivery simulation is carried out in the area around South Jakarta by monitoring the temperature of the cool box every 15 minutes for 5 hours. Based on the results from the temperature records, it is known that the cool box with 5 ice packs is able to maintain the product temperature within the required range of 2-8˚C with the highest temperature increase during process validation, namely 6.1˚C.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>