Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lambertus Somar
Jakarta: Grasindo, 2001
362.293 LAM k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Batubara, Mawarni
Abstrak :
Penggunaan jarum suntik pads pecandu narkoba adalah salah satu cam penulamn HIV/AIDS yang sangat efektiti Saat ini penggunaan jarum suntik pada pecandu narkoba telah mcnjadi pola penularan HIV/AIDS yang utama di Kota Medan. Jika tidak dilakukan intervensi maka pcnularan HIV/AIDS akan terus menyebar dcngan cepat.Untuk itu pcrlu diketahui faktor=faktor yang berhubungan dengan penggunaanjarum suntik beresiko pada pecandu narkoba di Kota medan. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang (cross sectional), dengan menggunakan data sekunder dari SSP PENASUN Tahun 2005 di kota Medan, yang dilanmanakan oxen Depammm Kcsehamn' am Baden Pwr smusrik. Populasi penelitian ini adalah seluruh pengguna narkoba slmtik di kota Medan tahzm 2005. dengan jumlah sampcl yang di analisis adalah 250 responden. Analisa data yang digunakan adalah regresi logistik ganda. Hasil studi memperlihatkan bahwa prevalensi pcnggumaan jarum suntik beresiko tertular HIVIAIDS pada pecandu narkoba di kota Medan adalah 52%. Dari hasil analisis rcgrcsi logistik menunjukkan faktor-faktor yang berhubungan dengan pengglmaan jamm suntik beresiko tertular I-HV/AIDS adalah faktor umur, pendidikan, dan jangkauan program. Setelah dilakukan pcrhitungan ukuran pendidikan = 54.27 % , dampak potensial faktor jangkauan program = 39.32 %. Faktor yang paling berkontribusi dalam penggunaan jarum suntik bcresiko adalah faktor pendidikan (PAR = 69.42%). Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka saran yang diajukan adalah meningkatkan intervensi pada kelompok penyuntikan dengan upaya peningkatan penjangkauan dan pendampingan sem meningkatkan pcndidikan teman schaya. Penyampaian informasi sebaknya dilakukan melalui media elektronik seperti iklan televisi, dan film, agar informasi lebih mudah di pahami olch pccandu narkoba yang sebagia besar berpendidikan menengah kebawah. Kata kunci : Pecandu narkoba, Penggunaanjamm suntlk berisiko, HIV/AIDS......Needle Sharing Usage within drug user is one of effectives way HIV/AIDS transmission. Currently needle usage within drug user become the major transmission for HW/AIDS disease in Medan. If there is no significant intervension made, the HIV/AIDS transmission will spread very quickly. Therefore factors which related with needle sharing usage within dnigs user in Medan have to he identified. This research use cross sectional design, with using secunder data hom SSP PENASUN year 2005 in Medan, conducted by Health Departement and Statistic Biro. The research population is all needle drug user in Medan year 2005 with total sample analysed are 250 samples. Data analysis is using Double Logistic Rcgrcssions. The research show that the prevaiensi the needle sharing usage in Medan have 52 % pvssibility to get HIV/AIDS. From analysis logistik rcgresion show factors which relate to needle sharing usage with transsmission risk of HIV/ADS are ages factor, education factor, ncddle access factor and peer pressure factor. After make more analysis about impact factor on each contributed factor then found that potential impact (PAR) for: age = 38,l9%, education = 54,27%, outreach program = 39,32%. The most contributed factor which give dominant contribution for needle sharing usage with risk get HIV/AIDS is the education factor (PAR = 69.42%) From this research result, the suggestion to improve intervention is by improving intervention on Needle Sharing Usage groups with increasing outreach and increasing the peer suggestion contribution. The infomation about needle sharing usage with risk can be told by electronic mass.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lambertus Somar
Jakarta: Grasindo, 2001
362.293 LAM k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kinanti Soca Larashita
Abstrak :
ABSTRACT
Keberfungsian suatu keluarga dan kecanduan narkoba merupakan hal yang saling berkaitan. Keberfungsian keluarga yang baik dianggap dapat memengaruhi pemberian dukungan sosial yang dibutuhkan oleh pecandu untuk dapat pulih. Penelitian ini dilakukan untuk melihat peran dimensi-dimensi keberfungsian keluarga dalam memprediksi dukungan sosial pada pecandu narkoba dewasa muda yang menjalani rehabilitasi. Jenis penelitian ini adalah kuantitaif dengan melibatkan 95 partisipan, berusia 18 ndash; 39 tahun, yang menjalani program rehabilitasi di Balai Besar Rehabilitasi BNN. Pengukuran keberfungsian keluarga pada penelitian ini menggunakan adaptasi alat ukur Family Assessment Device FAD yang dikembangkan oleh Epstein, Bishop, dan Levin 1978 yang memiliki enam dimensi dan satu fungsi general di dalamnya. Semantara itu pengukuran dukungan sosial menggunakan adaptasi alat ukur Social Provisions Scale SPS yang dikembangkan oleh Cutrona dan Russell 1987 yang memiliki enam dimensi. Hasil menunjukkan bahwa dimensi-dimensi dari keberfungsian keluarga secara bersama-sama tidak dapat memprediksi dukungan sosial secara signifikan R = 0,698, p > 0,05 . Meskipun demikian, terdapat kontribusi yang signifikan antara dimensi problem solving ? = 0,256, p < 0,05 dan behaviour control ? = 0,329, p < 0,05 dari keberfungsian keluarga dalam memprediksi dukungan sosial pada pecandu narkoba dewasa muda yang menjalani rehabilitasi. Berdasarkan hasil perhitungan sub-skala general functioning, keberfungsian keluarga secara umum dapat memprediksi dukungan sosial secara signifikan R = 0,568, p < 0,05 dan juga berkontribusi secara signifikan dalam memprediksi dukungan sosial ? = 0,568, p < 0,05.
ABSTRACT
The family functioning and drug addiction is interrelated. Good family functioning is thought to affect the provision of social support needed by the addict to be able to recover. The purpose of this study is to know the role of family functioning dimensions in predicting social support on young adult drug addicts who undergo rehabilitation. This is a quantitative study that include 95 participants, around 18 to 39 years old, that join the rehabilitation program in Balai Besar Rehabilitasi BNN. In this study, The Family Assessment Device FAD with six dimensions and one general functioning that being developed by Epstein, Bishop, and Levin 1978 is used to measure family functioning. The other measurement is Social Provisions Scale SPS by Cutrona and Russell 1987 with six dimensions which going to measure social support. The result shows that the dimensions of family functioning altogether cannot predict social support significantly R 0,698, p 0,05 . However, problem solving dimension 0,256, p 0,05 and behaviour control dimension 0,329, p 0,05 of family functioning have significant contribution in predicting social support on young adult drug addicts who undergo rehabilitation. Based on the measurement of the general functioning subscale, family functioning in general can predict social support significantly R 0,568, p 0,05 and also contributing significantly in predicting social support 0,568, p 0,05.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dinda Mega Arista
Abstrak :
ABSTRAK
Mantan pecandu narkoba seringkali kesulitan menemukan pekerjaan. Penolakan untuk mempekerjakan mantan pecandu narkoba terjadi karena munculnya anggapan atau prasangka buruk yang sudah lama tertanam di masyarakat. Mantan pecandu narkoba menerima dua sumber stigma yaitu, stigma umum (public stigma) dan stigma diri (self stigma). Skripsi ini bertujuan untuk melihat perjalanan mantan pecandu narkoba menjadi konselor adiksi. Peneliti menggunakan metode etnografi dengan wawancara mendalam dan observasi partisipasi. Skripsi ini menggambarkan bentuk perlawanan mereka terhadap stigma yang terdiri dari dua tahapan yaitu pembuktian pada diri sendiri dan juga lingkungan sekitar mereka. Kedua tahapan tersebut merupakan bagian dari perjalanan mereka melawan stigma buruk mantan pecandu narkoba yang ternyata dapat bekerja sebagai konselor adiksi. Mantan pecandu narkoba yang sudah dikatakan pulih dan produktif dapat menjadi seorang konselor adiksi melalui pelatihan dan sertifikasi. Mantan pecandu narkoba memilih bekerja sebagai konselor adiksi karena minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia dan rasa tanggung jawab mereka terhadap lingkunganya.
ABSTRACT
Former drug addicts often have difficulty finding work. The refusal to employ former drug addicts is due to the emergence of bad prejudices that have long been embedded in society. Former drug addicts receive two sources of stigma, public stigma and self-stigma. This thesis aims to see the journey of former drug addicts into addiction counselors. The researcher used ethnographic methods with in-depth interviews and participant observation. This thesis describes the form of their resistance to stigma consisting of two stages, that is proof of oneself and also the environment around them. Both of these stages are part of their journey against the bad stigma of former drug addicts who turned out to work as addiction counselors. Former drug addicts who are said to be recovering and productive can become addiction counselors through training and certification. Working as an addiction counselor was chosen because of the lack of jobs availability to former drug addicts and a sense of responsibility towards the environment.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library