Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Intan Cinditiara
Abstrak :
Penelitian ini membahas inisiatif dan pengalaman perempuan tani menjaga ketahanan pangan pada peralihan padi ladang menjadi perkebunan kelapa sawit di perkebunan kelapa sawit desa Krayan Bahagia, kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Penelitian mengangkat bagaimana inisiatif dan pengalaman perempuan tani menjaga ketahanan pangan pada peralihan padi ladang menjadi perkebunan kelapa sawit. Tujuan penelitian adalah untuk memberikan data faktual dan analisa terkait inisiatif dan pengalaman perempuan tani menjaga ketahanan pangan pada peralihan padi ladang menjadi perkebunan kelapa sawit. Penelitian berperspektif perempuan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian menggunakan metode pengumpulan data observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menemukan bahwa kondisi perempuan tani dan pertaniannya sebelum masuknya perkebunan kelapa sawit tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarga perempuan tani. Namun perempuan tani merasa keamanan pangan lebih terjaga karena masih ada hasil hutan dan ladang, dan persediaan air yang cukup. Kesimpulan penelitian ini adalah perempuan tani kelapa sawit desa Krayan Bahagia menjaga ketahanan pangan dengan inisiatif tetap berladang padi dan membuat sumur persediaan air di sekitar perkebunan kelapa sawit. Perempuan tani juga mengalami ketidakadilan gender, yakni marjinalisasi, subordinasi, stereotipe, kekerasan, dan beban ganda, yang terlihat pada pekerjaan bertani sawit maupun pekerjaan domestik. ......The study exposes initiatives and experience of independent women peasants in Krayan Bahagia Village in ensuring food security in transition of paddy field conversion to oil palm plantation in Krayan Bahagia village, Paser district, East Kalimantan. The study raises how the initiatives and experience of independent women peasants in ensuring food security in transition of paddy field conversion to oil palm plantation. The aim of the study is to present actual data and analysis on the initiatives and experience of independent peasant women in ensuring food security in transition of paddy field conversion to oil palm plantation. The research uses women perspective with qualitative approach. The research result is that the peasant family before the emergence of oil palm plantation was not able to fulfill their daily needs. However, the peasant women feel that their food security was secured from the forest and paddy fields, and they have sufficient water supply. The research is concluded that peasant women of Krayan Bahagia village have initiated to ensure food sustainability security by the paddy fields and building water supply. They experienced gender injustice, such as marginalization, subordination, stereotype, violence, and double-burden on their work.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
An Nisa Tri Astuti
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses terbentuknya aktivisme perempuan tani dalam gerakan perlawanan petani lokal terhadap pembangunan pabrik semen dan eksploitasi karst di Pegunungan Karst Kendeng Utara, Jawa Tengah. Tulisan ini berargumen bahwa pengalaman lokal berbasis gender dalam bentuk pengetahuan untuk bertahan hidup dan pengelolaan sumber daya ekonomi dalam rumah tangga membentuk kepentingan berbasis gender yang berpengaruh pada terbentuknya kesadaran kritis mengenai krisis sosial-ekologi yang terjadi di Pegunungan Kendeng Utara. Kesadaran kritis tersebut berperan untuk mendorong perempuan terlibat dan mengartikulasikan kepentingannya melalui gerakan perlawanan. Untuk melihat permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan konsep Politik Ekologi Feminis untuk meninjau dimensi gender dalam gerakan perlawanan petani, dan bagaimana pengalaman lokal berbasis gender membentuk perspektif pengelolaan sumber daya alam yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Identitas organik tersebut dimobilisasi melalui simbol Ibu Bumi yang digunakan untuk melegitimasi gerakan perlawanan mereka. Untuk memahami bagaimana gerakan tolak semen memobilisasi simbol dan narasi untuk mengartikulasikan identitas dan kepentingan mereka, penelitian ini menggunakan pendekatan gerakan sosial baru GSB dan struktur kesempatan politik.
ABSTRACT
This study aims to explain the formation of peasant women activism in a collective resistance against the construction of cement factory and karst exploitation in North Kendeng Mountains, Central Java. This paper argues that the resistance is gendered and there are two factor that influences the process the form of local knowledge for survival and economic resource management that shapes critical awareness about socio ecological crisis in North Kendeng Mountains. These awareness encourages peasant women to be involved in and articulate their interests through the resistance movement. This research uses the concept of Feminist Political Ecology to understand the gendered response in social and ecological change, and how gendered local experiences shapes gender differentiated perspective in natural resource management. These organic identities are mobilized through feminine notion of Mother Earth which they uses to legitimise their resistance against environmental destruction. To understand how the movement mobilize symbol and narrative to articulate their identities and interests mdash rather than struggle over social and economic factor mdash this research uses New Social Movement NSM framework and political opportunity structure.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library