Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rasuly Cahyadi
Abstrak :
Fokus pembangunan ekonomi selain pertumbuhan ekonomi salah satunya mengurangi ketimpangan divergen . Ketimpangan dalam pembangunan ekonomi masih terjadi di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan pertumbuhan ekonomi dan nilai PDRB antar provinsi yang sangat bervariasi. Penelitian didunia membuktikan sektor keuangan berperan sangat penting dalam pengentasan kemiskinan, mengurangi perbedaan pendapatan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kenyataan yang jauh berbeda dengan keadaan di Indonesia, dimana Perbankan di Indonesia terus maju tetapi banyak penduduk yang miskin. Penelitian ini berusaha mengkaji perekonomian Indonesia menuju proses konvergensi atau divergensi, dan jika perekonomian Indonesia berkonvergen, bagaimana kontribusi perbankan terhadap proses konvergensi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan koefisien variasi CV untuk mengetahui konvergensi sigma, dan menggunakan regresi data panel untuk konvergensi beta. Hasil penelitian menggunakan koefisien variasi menunjukan ketimpangan pendapatan antar provinsi cenderung menurun atau mulai berkonvergen. Berdasarkan hasil regresi juga menunjukan bahwa pendapatan antar provinsi di Indonesia cenderung berkonvergen, dan sektor perbankan sangat signifikan dalam mempercepat laju konvergensi. ......The focus of economic development besides economic growth is to reduce the inequality divergent . Inequality still happens in Indonesia. It is shown from the difference of economic growth and Gross Regional Domestic Product GRDP vary widely among provinces. Most research proves that financial sector plays an important role in reducing poverty, reducing income disparities and increasing economic growth. However the situation in Indonesia is rather different with the rapid growing of Indonesian Banking, people still live in poverty. This study examines the economy of Indonesia towards the process of convergence or divergence and the contribution of banking to the convergence process. This study uses a quantitative approach using the coefficient of variation CV to determine the sigma convergence, and using panel data regression to determine beta convergence. The coefficient of variation shows income inequality among provinces tend to decline or begin to converge. Meanwhile the regression result demonstrates that income among the provinces in Indonesia tend to converge, and the banking sector is significantly accelerating the pace of convergence.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T46951
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aria Zulkarnain
Abstrak :
Lokasi Karawang sangat strategis, karena lokasinya diapit oleh Ibukota Negara, yaitu DKI Jakarta, dan Ibukota Provinsi Jawa Barat, Bandung. Pola pembangunannya mengikuti kedua daerah tersebut, terutama sejak diterbitkannya Keppres Nomor 53 tahun 1989 tentang Pengembangan Kawasan Industri, dimana Kabupaten Karawang ditetapkan sebagai daerah pengembangan kawasan industri. Dengan banyak dibangunnya pabrik-pabrik baru, kemajuan pembangunan di Kabupaten Karawang yang ditandai pertumbuhan ekonomi dilihat dari PDRB yang semakin meningkat dan jumlah tenaga kerja yang terus bertambah, maka permintaan akan rumah sebagai tempat tinggal menjadi salah satu prioritas kebutuhan yang semakin meningkat. Tesis ini menganalisis pengaruh faktor jumlah tenaga kerja, jumlah pabrik, luas sisa lahan perumahan, harga rumah dan PDRB perkapita atas dasar harga konstan terhadap permintaan rumah di 12 Kecamatan selama tahun 2009-2013. Hasil pengolahan data panel dengan pendekatan metode Fixed Effect Model (FEM) adalah bahwa jumlah tenaga kerja, jumlah pabrik, sisa luas lahan perumahan, harga rumah dan PDRB perkapita berpengaruh signifikan terhadap permintaan rumah ......Karawang location is very strategic, flanked by the State Capital, Jakarta, and the capital city of West Java Province, Bandung. Development pattern in Karawang following both location, especially since the publication of Presidential Decree No. 53 of 1989 on Industrial Development Zone, where Karawang Regency defined as the development of industrial zone. More new factory are build up and the progress of development in Karawang Regency, where number of worker dan economic growth continues rise, the demand for housing as a residenceis one of the priorities rise too. This thesis analyzes influence the factors of total workers, the number of factories, the rest of residential land, housing prices and GDP percapita at constant price to demand for housing in 12 sub-district during the year 2009 to 2013.The result using panel data regression Fixed Effect Model (FEM) approach, that total workers, the number of factory, the rest of residential land, housing price and GDP percapita significant effect on demand forhousing.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ujang Syahrul M.
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh anggaran pengeluaran pemerintah, Pendayagunaan dana ZIS, dan PDRB perkapita terhadap tingkat kemiskinan. Setiap variabel dibentuk variabel manifesnya sehingga variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengeluaran pemerintah di bidang kesra (perumahan, pendidikan, ketenagakerjaan, dan kesehatan), pendayagunaan dana ZIS, dan PDRB Perkapita. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series mulai tahun1987 sampai dengan 2002. Data yang digunakan bersumber dari Badan Pusat Statistik dan BAZIS DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan analisis ekonometrika regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel anggaran pengeluaran pemerintah, pendayagunaan dana ZIS, dan PDRB Perkapita berhubungan negatif dengan tingkat kemiskinan. Artinya, ketika anggaran pengeluaran pemerintah, pendayagunaan dana ZIS, dan PDRB Per kapita meningkat, maka tingkat kemiskinan akan menurun. ......This thesis is aimed to identify the influence of government expenditur budget and ZIS utilization toward the poverty level. The Variables used are government expenditure budget on people?s welfare, ZIS utilization, and per capita GRDP. Each variable formed by it manifestation, so that the variables used in this research are government expenditure for housing, education and health, ZIS utilization, and per capita GRDP. The data which is used in this research are time series data, which is start from 1987 to 2002. The data source which used are from BPS (Statistics Indonesia) and BAZIS Jakarta. The method of analyzing data used is Multi Linear Regression. The result of this research shows that the government expenditure budget, ZIS utilization, and per capita GRDP have negative relation with the poverty level. It means that, when the amount of government expenditure budget, ZIS utilization, and per capita GRDP will increase, the poverty level will decrease.
Jakarta: 2009
T25555
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Perguruan Tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia menjadi pilihan bagi para lulusan SMA/sederajat untuk melanjutkan pendidikannya. Universitas Indonesia merupakan perguruan tinggi atau universitas terbaik di Indonesia yang setiap tahunnya menerima mahasiswa baru baik dari seluruh daerah di Indonesia maupun dari luar negeri. Penelitian ini membahas daerah asal mahasiswa Universitas Indonesia pada tahun 2000, 2004 dan 2008 dengan tujuan mengetahui dari daerah mana saja mahasiswa Universitas Indonesia berasal berdasarkan faktor jarak, PDRB per kapita dan jumlah perguruan tinggi di daerah asalnya. Penelitian ini menggunakan metode analisis spasial dan statistik. Hasil penelitian ini adalah bahwa mahasiswa Universitas Indonesia di tahun 2000, 2004, dan 2008 didominasi oleh mahasiswa yang berasal dari daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi serta daerah yang berada di Pulau Jawa maupun Pulau Sumatera. Kecenderungan besarnya persentase jumlah mahasiswa Universitas Indonesia dipengaruhi oleh jarak, PDRB per kapita dan jumlah perguruan tinggi di daerah asal mahasiswa baru. Secara umum, kecenderungan persentase jumlah mahasiswa baru yang tinggi di Universitas Indonesia terjadi pada daerah asal yang berjarak dekat, memiliki PDRB per kapita yang tinggi, dan jumlah perguruan tinggi banyak.
Universitas Indonesia, 2010
S34223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia Faustine
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam mendorong pembangunan ekonomi regional serta faktor-faktor yang dapat meningkatkan peran BPD tersebut. BPD merupakan bank umum yang didirikan dengan tujuan khusus untuk mendorong pembangunan ekonomi daerah di Indonesia. Hampir setiap provinsi memiliki BPD-nya sendiri dan hingga saat ini terdapat 27 BPD di Indonesia. Namun, total aset 27 BPD hanya sekitar 8% dari total aset bank umum nasional untuk periode 2008-2018, begitu juga dengan total kreditnya. Penelitian ini menggunakan panel data regression dengan membandingkan kredit antar bank umum pada 25 provinsi di Indonesia (2011-2017). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kredit BPD positif dan signifikan meningkatkan PDRB per kapita. Hasil penelitian terkait determinan kredit BPD menunjukkan bahwa pertumbuhan simpanan, rasio non-performing loan (NPL) dan tingkat suku bunga dasar kredit signifikan terhadap pertumbuhan kredit BPD.
This study aims to identify the role of Regional Development Banks (RDB) in promoting regional economic development as well as factors that can enhance the role of the RDB. RDB is a commercial bank that was established with the specific purpose of promoting regional economic development in Indonesia. Almost every province has its own RDB and up to 2018, there are 27 RDBs in Indonesia. However, the total assets of 27 RDBs are only around 8% of the total assets of national commercial banks for the period 2008-2018, as well as the total credit. This study uses panel data regression by comparing credit between commercial banks in 25 provinces in Indonesia (2011-2017). The result shows that credit of RDB is positive and significant toward GRDP per capita. The result regarding the determinant of RDB shows that deposit growth, the ratio of non-performing loan (NPL) and base interest rates of credit are significant to credit growth of RDB.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arindi Vindi Cahyani
Abstrak :
Latar belakang: Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang kekebalan tubuh pada orang yang terinfeksi. HIV masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat yang dihadapi Indonesia khususnya provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2020 jumlah kasus baru HIV mencapai 5.666 kasus jauh dibandingkan rata-rata kasus baru Indonesia. Transmisi HIV sangat berbeda tergantung pada konteks Tujuan: Mengetahui faktor demografi dan sosial ekonomi yang berhubungan dengan prevalensi HIV di Jawa Barat pada tahun 2020. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian epidemiologi deskriptif dengan menggunakan studi ekologi korelasi perbandingan wilayah, dengan populasi 27 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor demografi kepadatan penduduk memiliki hubungan yang signifikan dengan prevalensi HIV  (P=0,038) kekuatan hubungan sedang dengan arah positif  (r=0,4). Faktor sosial ekonomi Indeks Pembangunana Manusia memiliki hubungan signifikan dengan prevalensi HIV (P=0,035) kekuatan hubungan sedang dengan arah positif (r=0,407). Sementara, faktor demografi jenis kelamin dan faktor sosial ekonomi PDRB per Kapita memiliki hubungan yang tidak signifikan dengan prevalensi HIV. Kesimpulan: Pencegahan HIV dapat memperhatikan karakteristik spesifik wilayah sesuai dengan kondisi sosial ekonomi dan demografi. ......Background: Human Immunodeficiency Virus (HIV) is a virus which attacks the immune system of an infected person. HIV become a serious problem being faced in Indonesia especially West Java province. In 2020 the number of new HIV infection in West Java reach 5.666 cases, higher than an average new cases in Indonesia. The spread of HIV depend on social context and region-specific characteristic. Goal: This study aims to analyze demographic and socioeconomic factors associated with HIV prevalence in West Java Province in 2020. Methods: Epidemiology descriptive using ecological correlation study with multiple-group study. Populations in this study are all 27 regencies and municipalities in West Java Province. Results: The result of this study showed that population density part of demographic factor has a significant relation with HIV prevalence (P=0,038), with a moderate relationship and positive pattern (r=0,4). Human Development Index part of socioeconomic factor has a significant relation with HIV prevalence (P=0,035), with a moderate relationship and positive pattern (r=0,407). Meanwhile, for sex ratio and GRDP per Capita showed an insignificant relationship with HIV prevalence. Conclusion: Considering characteristic specific areas based on socioeconomic and demographic can be a good way for HIV prevention.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Zahid Abiduloh
Abstrak :
Tesis ini membahas efek spasial dari variabel ekonomi dan variabel kependudukan terhadap Indeks Demokrasi di Indonesia tahun 2015 dan 2018. Variabel ekonomi yang digunakan adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per Kapita, dan variabel kependudukan yang digunakan adalah rata-rata lama sekolah dan net migration rate. Peneliti juga menggunakan pengeluaran per kapita sebagai alternatif terhadap PDRB per Kapita guna melihat adanya perbedaan hasil regresi antar keduanya terhadap indeks demokrasi. Menggunakan ekonometrika spasial, peneliti menemukan adanya dependensi spasial variabel ekonomi dan kependudukan terhadap nilai Indeks Demokrasi di provinsi-provinsi yang berdekatan. Meski demikian, efek spasial tersebut menjadi hilang ketika PDRB per Kapita diganti dengan pengeluaran per kapita ......This thesis discusses the spatial effects of economic and population variables on the 2015 and 2018 Democracy Index in Indonesia. The economic variables used are Gross Regional Domestic Product (GRDP) per capita, and the population variables used are the average length of schooling and net migration rate. Researchers also used per capita expenditure as an alternative to GRDP per capita in order to see the difference in regression results between the two toward democracy index. Using spatial econometrics, researchers found a spatial dependence of economic and population variables on the value of the Democracy Index in neighboring provinces. However, this spatial effect disappears when the per capita GRDP is replaced by per capita expenditure.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dikko Alrakhman
Abstrak :
Kemiskinan hingga saat ini masih menjadi masalah yang cukup serius dihadapi oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Provinsi Sumatera Selatan adalah salah satu daerah di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk miskin cukup tinggi dengan tingkat kemiskinan sebesar 13,48% atau 1,042 juta jiwa pada tahun 2012. Tingkat kemiskinan tersebut lebih tinggi dari rata-rata kemiskinan nasional (11,66%). Sejumlah penelitian empiris telah banyak menghasilkan temuan yang kuat adanya hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas perekonomian akan menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat. Oleh sebab itu, pertumbuhan ekonomi dapat menjadi variabel yang sangat penting bagi upaya menanggulangi kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan data panel dengan 14 daerah kabupaten/kota selama delapan tahun (2005-2012). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi (pertumbuhan PDRB per kapita riil) memiliki pengaruh negatif (menurunkan) dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Selatan. Koefisien variabel pertumbuhan PDRB per kapita secara konsisten berada dalam rentang antara -0,13 hingga -0,19 yang bermakna apabila terjadi pertumbuhan PDRB per kapita riil sebesar 1 persen maka tingkat kemiskinan akan turun berkisar antara 0,13 hingga 0,19 titik persen (percentage points).
Currently, poverty is still becoming one of severe obstacle that highly needs the attention from the Regional or National Government. South Sumatera Province is one of the regions in Indonesia which has huge number of poor people with poverty rate around 13,48% or 1,042 million people at 2012. The number of that regional poverty rate is considered higher than the national poverty rate (11,66%). Besides, many empirical studies had shown strong relation among economic growth and poverty. The economic growth itself shows how far the economic activity will provide more additional income to the people. Therefore, the economic growth could be pivotal variable to overcome poverty. This study was intended to analyze the influence of economic growth towards poverty rate in South Sumatera Province. This study used the data panel from 14 region during eight years (2005-2012). The result of the study shows that the economic growth (the growth of per capita real Gross Regional Domestic Product/GRDP) has negative effects (reducing) and highly significant towards poverty rate in South Sumatera Province. The coefficient of per capita real GRDP growth variable consistently around -0,13 to -0,19 which indicate if the growth of per capita real GRDP is 1 percent, thus the poverty rate will reduce around 0,13 to 0,19 percentage points.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42898
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Fahrudin
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh tingkat kesejahteraan terhadap jumlah pekerja migran di kabupaten dan kota pada tahun 2015-2019. Dari variabel yang diukur dalam penelitian ini dengan regresi Random Effect Model (REM) ditemukan fakta bahwa variabel yang memiliki tingkat elastisitas tinggi adalah jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) pada tahun sebelumnya, dan jumlah PMI pada 2 tahun sebelumnya, serta luas wilayah, dan jumlah populasi. Variabel dalam penelitian ini antara lain: tingkat kesejahteraan masyarakat yang diukur melalui tingkat kemiskinan, indikator pendidikan dan PDRB per kapita dengan variabel kontrol jumlah penduduk, luas wilayah (daratan dan lautan), Jawa-luar Jawa, dan kabupaten/kota. Dari simpulan penelitian, Pemerintah setidaknya memiliki 2 (dua) pilihan kebijakan, pertama, apabila Pemerintah memandang bahwa pengiriman pekerja migran merupakan manifestasi ketidaksejahteraan/kemiskinan daerah kab./kota, maka Pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yang memfokuskan pada program-program penanggulangan kemiskinan di daerah kantong PMI melalui program padat karya, meningkatkan PDRB per kapita dan Harapan Lama Sekolah (HLS), terutama di daerah kabupaten yang memiliki populasi tinggi, terutama di Jawa, dan memiliki luas wilayah yang tidak besar, dan kebijakan yang akan diambil pemerintah sekurang-kurangnya dimulai dari 2 tahun sebelumnya. Kedua, apabila pemerintah melihat pengiriman pekerja migran sebagai aset yang harus dihandel Pemerintah, fokus kebijakan pemerintah dipusatkan pada daerah terutama kabupaten yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi, dengan HLS yang rendah, populasi tinggi, di Jawa, dengan luas wilayah yang sempit. ......This study aims to analyze the effect of welfare levels on the number of migrant workers in districts and cities in 2015-2019. From the variables measured in this study using the Random Effect Model (REM) regression, it was found that the variables that had a high level of elasticity were the number of Indonesian Migrant Workers (PMI) in the previous year, and the number of PMIs in the previous 2 years, as well as the area, and the number of migrant workers. population. The variables in this study include: the level of community welfare as measured by the level of poverty, education indicators and GRDP per capita with the control variables being population, area (land and sea), Java-outer Java, and districts/cities. From the conclusion of the study, the Government has at least 2 (two) policy options, first, if the Government views that sending migrant workers is a symbol of poverty/poor in the regencies/cities, then the government must carry out policies by focusing on poverty reduction programs in PMI enclaves through labor-intensive programs, increasing per capita GRDP and expected years of schooling, especially in districts that have a high population, especially in Java, and have a small area, and policies that the government will take at least start from the previous 2 years. Second, if the government sees the sending of migrant workers as an asset that must be handled by the government, there are several government on the regions, especially districts with high poverty rates, with the expectation of low years of schooling, high population, in Java, with a narrow area.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library