Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Viscanita
"Latar Belakang : Penggunaan terapi hormon memiliki efek samping pada payudara yang dapat terdeteksi pada ultrasonografi (USG) berupa peningkatan ketebalan jaringan fibroglandular yang berhubungan dengan peningkatan risiko kanker payudara. Hingga saat ini masih terdapat kontroversi mengenai efek samping terapi hormon tibolone terhadap payudara.
Tujuan Penelitian : Mengetahui perubahan ketebalan jaringan fibroglandular payudara setelah terapi hormon tibolone.
Metode : Penelitian ini berlangsung dari bulan Desember 2013 hingga Agustus 2015 di Departemen Radiologi RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo dengan desain penelitian berupa studi kuasi eksperimental dengan amandemen berupa pengambilan data USG payudara sebelum dan sesudah terapi hormone tibolon. Pengukuran dengan USG payudara dilakukan di empat regio (superior, inferior, medial dan lateral) yang kemudian dilakukan analisis terhadap rerata perubahan ketebalan jaringan fibroglandular sebelum dan sesudah terapi hormon tibolone.
Hasil : Dari 40 subjek yang dianalisis, terdapat 36 subjek yang mengalami peningkatan ketebalan jaringan fibroglandular. Terdapat perbedaan bermakna (p<0,001) pada ketebalan jaringan fibroglandular payudara sebelum dan sesudah 3 bulan pemberian tibolon. Indeks massa tubuh (p = 0,020) dan riwayat kontrasepsi hormonal (p=0,015) merupakan faktor yang memengaruhi peningkatan ketebalan jaringan fibroglandular payudara sesudah terapi hormon tibolon. Sedangkan paritas, usia melahirkan anak pertama, riwayat menyusui, usia menarke, usia menopause dan riwayat kontrasepsi hormonal tidak berhubungan.
Kesimpulan : Terdapat peningkatan ketebalan jaringan fibroglandular berdasarkan pemeriksaan USG payudara perempuan menopause yang mendapat terapi hormon tibolone.

Background : The use of hormone therapy has side effects in the breast which detected on ultrasound by increasing the thickness of breast fibroglandular tissue associated with increased risk of breast cancer. Until now there is still controversy regarding the side effects of tibolone on the breast tissue.
Purpose : This study aims to determine the thickness changes of the fibroglandular tissue due to tibolone hormone therapy.
Methods : This research was done between December 2013 untill August 2015 in Department of Radiology, dr. Cipto Mangunkusumo Hospital. Design of this research is a quasi-experimental study with the amendment in the form of data retrieval breast ultrasound before and after tibolon hormone therapy. Measurements with breast ultrasound was done in four regions (superior, inferior, medial and lateral) then the average change in fibroglandular thickness was analyzed.
Results : Of the 40 subjects were analyzed, there were 36 subjects showed significant increase (p <0.001) of breast fibroglandular tissue thickness after 3 months of tibolone hormone therapy. The body mass index (p = 0.02) and a history of hormonal contraception (p = 0,01) were factors that influence the increase of fibroglandular thickness post tibolone hormone therapy. While parity, age of first child, history of breastfeeding, age of menarche, age of menopause and history of hormonal contraception were not related.
Conclusions : There is an increase of fibroglandular tissue thickness by breast ultrasound examination of menopausal woman who received tibolone hormone theraphy.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hazella Rissa Valda Asari
"Kanker payudara adalah kanker yang paling umum didiagnosis pada wanita. angka kanker payudara di Indonesia mencapai 42,1 orang per 100 ribu penduduk. Rata-rata kematian akibat kanker ini mencapai 17 orang per 100 ribu penduduk. Obesitas dapat mewakili faktor risiko penting dari pengembangan kanker payudara. Prevalensi global kelebihan berat badan dan obesitas telah meningkat sebesar 27% pada usia dewasa dan 47% pada masa kanak-kanak selama dekade terakhir. Tujuan penelitian yaitu menganalisis hubungan obesitas dengan kejadian kanker payudara pada perempuan di Indonesia. Desain penelitian yaitu cross sectional dan menggunakan analisis regresi logistik dengan menggunakan data sekunder dari Riset Penyakit Tidak Menular Tahun 2016. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi pada penelitian ini berjumlah 27.186 orang. Hasil analisis menunjukkan proporsi perempuan obesitas yang mengalami kanker payudara adalah 0,9%. Hubungan antara obesitas dengan kanker payudara tidak terdeteksi setelah dikontrol oleh penggunaan kontrasepsi hormonal, usia, kebiasaan merokok, usia menarche, alkohol, dan aktivitas fisik. (POR=1,002 95% 0,777-1,291). Walaupun demikian, program intervensi untuk mengurangi masalah kesehatan kanker payudara dan obesitas perlu dilakukan mengingat proporsi kanker payudara dan obesitas yang terus meningkat.

Breast cancer is the most common cancer diagnosed in women. Breast cancer rate in Indonesia reaches 42.1 people per 100 thousand population. The average death rate from this cancer reaches 17 people per 100 thousand population. Obesity may represent an important risk factor for developing breast cancer. The global prevalence of overweight and obesity has increased by 27% in adulthood and 47% in childhood over the past decade. The research objective was to analyze the relationship between obesity and the incidence of breast cancer in women in Indonesia. The research design was cross sectional and used logistic regression analysis using secondary data from the 2016 Non-Communicable Disease Research. The sample that met the inclusion and exclusion criteria in this study was 27,186 people. The analysis showed that the proportion of obese women who had breast cancer was 0.9%. The relationship between obesity and breast cancer is not detected after being controlled by hormonal contraceptive use, age, smoking habits, age of menarche, alcohol, and physical activity. (POR=1.002 95% 0.777-1.291). However, intervention programs to reduce breast cancer health problems and obesity need to be carried out given the increasing proportion of breast cancer and obesity."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library