Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elizabeth Lesmana Pualam
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak struktur biaya terhadap kebijakan pembayarannya di perusahaan non-keuangan Indonesia. Struktur biaya dapat didefinisikan sebagai porsi biaya tetap dan variabel di setiap perusahaan, dihitung dengan menambahkan satu pada leverage operasi yang dibagi dengan tingkat profitabilitas. Metode regresi panel data logistik diterapkan untuk menganalisis penelitian ini, dan hasilnya menunjukkan bahwa struktur biaya perusahaan non-keuangan Indonesia memainkan peran penting dalam kebijakan pembayaran, khususnya pembayaran dividen. Ketika struktur biaya menurun, perusahaan menjadi lebih fleksibel dalam mengubah keuntungan mereka seiring dengan perubahan penjualan. Nilai struktur biaya yang tinggi berarti perusahaan yang tidak fleksibel, perusahaan-perusahaan ini cenderung memiliki proporsi biaya tetap yang tinggi dalam biaya operasi mereka. Studi ini menemukan bahwa perusahaan-perusahaan Indonesia dengan struktur biaya tinggi umumnya memberikan dividen dan pembelian kembali saham yang lebih sedikit. Lebih rasional bagi perusahaan non-keuangan di Indonesia yang memberikan pembayaran, untuk mendistribusikan uang dalam bentuk dividen dibandingkan dengan pembelian kembali. Kecenderungan membeli kembali saham baru-baru ini meningkat di Indonesia, namun perusahaan non-keuangan Indonesia masih memiliki kecenderungan dalam mengeluarkan uang untuk dividen daripada membeli kembali karena peraturan dan pembatasan pembelian kembali yang kurang jelas.
ABSTRACT
This study aims to examine the impact of cost structure on payout policy within Indonesian non financial firms. Cost structure can be defined as the portion of fixed and variable costs in every firm, it is calculated by adding one to the operating leverage scaled by profitability. The logistic panel regression method is applied to analyze this study, and the results show that Indonesian non financial firms rsquo cost structure plays a significant role in payout policy, specifically dividend payout. When the cost structure decrease, firms become more flexible in changing their profits as the sales change. The higher values of cost structure mean the inflexible the firms become, these firms tend to have a high proportion of fixed costs in their operating costs. This study finds that Indonesian firms with high cost structure generally compensate less in dividends and share repurchases. It is more rational for Indonesian non financial firms that administer payout to spend money on dividend compare to repurchasing. The trend of repurchasing shares has recently escalated in Indonesia, yet Indonesian non financial firms still have the tendency to spend money on dividend instead of repurchases due to unclear repurchases rsquo regulation and limitation.Payout policy cost structure operating leverage dividend payment emerging markets.
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Alamanda
Abstrak :
ABSTRAK

Penelitian ini meneliti pengaruh struktur kepemilikan perusahaan terhadap kebijakan pembayaran dividen di Indonesia selama periode 2009-2012 dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia kecuali perusahaan perbankan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif dan signifikan antara kepemilikan manajemen, kepemilikan keluarga, leverage dengan tingkat pembayaran dividen. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara ukuran perusahaan dengan tingkat pembayaran dividen sedangkan kepemilikan institusional tidak berpengaruh.


ABSTRACT

The present study investigates the impact of corporate ownership structure on dividend payout policy in Indonesia over the period 2009-2012 of companies listed at Indonesia Stock Exchange except banking companies. The result show that there is negative and significant relation between management ownership, family ownership, leverage with level of dividend payout. The result also show that there is positive and significant relation between company size with level of dividend payout while institusional ownership does not have effect.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55805
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chrusty Nuril Fitriana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kinerja keberlanjutan yang diproksikan melalui skor ESG terhadap kebijakan dividen perusahaan di Indonesia. Penelitian-penelitian sebelumnya lebih banyak berfokus pada pengaruh ESG terhadap performa keuangan. Pada penelitian ini juga digunakan status kepemilikan keluarga sebagai faktor moderasi ESG. Status kepemilikan adalah dasar penting untuk menilai perilaku akuntansi perusahaan, terutama terkait pembagian dividen. Kinerja ESG diproksikan dengan skor ESG Performance Refinitiv dari Eikon. Kebijakan pembagian dividen diukur menggunakan Dividend Payout Ratio. Sampel dari penelitian ini terdiri dari 42 perusahaan non finansial yang terdaftar di BEI tahun 2015-2020. Hasil penelitian menunjukkan skor ESG memiliki pengaruh positif pada kebijakan dividen, namun signifikansinya lemah. Selain itu didapatkan informasi bahwa ESG yang dimoderasi dengan kepemilikan keluarga memiliki korelasi negatif yang signifikansinya lemah pada kebijakan pembagian dividen. Temuan ini menunjukkan perusahaan yang memiliki ESG lebih baik, membagikan dividen yang lebih tinggi. Selain itu, perusahaan yang dimiliki oleh keluarga mengurangi pengaruh positif kinerja ESG sehingga membayarkan dividen yang lebih sedikit. Penelitian ini diharapkan dapat mengisi kesenjangan dari studi sebelumnya yang belum mempertimbangkan pengaruh keberlanjutan pada kebijakan pembagian dividen, dan menambahkan informasi terkait manfaat penerapan keberlanjutan di dunia bisnis sehingga dapat digunakan sebagai rujukan oleh pelaku bisnis serta investor ketika mengambil keputusan terkait dividen. ......This study aims to analyze the effect of sustainability performance proxied through ESG scores on company’s dividend payout policy in Indonesia. Previous studies have focused more on the effect of ESG on financial performance. This study also used family ownership status as a moderating factor for ESG. Ownership status is an important basis for company's accounting behavior, especially regarding dividend distribution. ESG performance is proxied by the ESG Performance Refinitiv score from Eikon. The dividend distribution policy is measured using the following year's Dividend Payout Ratio. This study sample consisted of 42 non-financial companies listed on the IDX for the period 2015-2020. The results show that ESG score has a positive effect on dividend policy, but the significance is weak. The ESG which was moderated by family ownership had negative correlation with dividend payout policy, but the significance is weak. This shows that companies with better sustainability performance pay higher dividends and companies owned by families reduce the influence of sustainability performance owned by companies, hence pay less dividends. This research is expected to fill the gap from previous studies which have not considered the effect of sustainability on dividend payout policy and add information regarding the benefits of implementing sustainability in the business so management and investors can use it as a reference for making dividend related decision
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Burhan Nudin Sultan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh periode krisis keuangan global 2008-2009 terhadap kebijakan payout, cash holdings, dan investasi perusahaan di negara-negara ASEAN 5 periode 2008-2013. Dengan teknik estimasi penelitian menggunakan data panel dengan metode regresi logit dan least square, penelitian ini menemukan bahwa terjadinya krisis keuangan global 2008-2009 memiliki pengaruh positif terhadap terjadinya payout reduction perusahaan ASEAN 5, tetapi memiliki pengaruh negatif terhadap cash holdings dan investasi perusahaan ASEAN 5. Hal tersebut mengimplikasikan bahwa selama periode krisis, perusahaan cenderung mengurangi distribusi kas kepada investor untuk digunakan sebagai sumber dana internal untuk menutupi kebutuhan kas dan investasi perusahaan. ...... This research is aimed to analyze the effect of global financial crisis 2008-2009 on corporate policy related to payout, cash holdings, and investment of firms in ASEAN countries. By applying logistic and least square estimations, this research presents that global financial crisis has positive effects on probability of payout reduction and has negative effect on cash holdings and investment. These findings suggest that in the period of crisis, firms tend to decrease their cash distribution to investor and used cash savings from these reduction to cover the needs of fund. Firms also needed to decrease their cash holdings and investment.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60299
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Budy Pamungkas
Abstrak :
Terdapat banyak bentuk dan ukuran saluran transmisi antara Badan Usaha Milik Negara (‘BUMN’) dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (‘APBN’). Salah satunya adalah setoran dividen dari BUMN kepada Pemerintah. Penelitian ini mencoba untuk meneliti kebijakan dividen BUMN dengan tidak hanya melihat pengaruh faktor internal namun juga faktor eksternalnya. Faktor internal fokus pada aspek keberlanjutan bisnis BUMN berupa profitabilitas, leverage, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan dan pembayaran dividen tahun sebelumnya. Sedangkan faktor eksternal fokus pada aspek pengelolaan keuangan negara berupa asumsi pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan proyeksi defisit APBN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Penelitian ini menggunakan model penelitian regresi data panel terhadap laporan keuangan BUMN serta informasi APBN pada periode 2015-2019. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa leverage, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, dan pembayaran dividen tahun lalu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen BUMN. Penelitian ini memberikan gambaran awal bahwa kebijakan dividen BUMN cenderung mempertimbangkan pada keberlanjutan bisnisnya. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengkaji lebih dalam dan memberikan gambaran bagaimana formulasi dalam penetapan besaran dividen BUMN yang tepat sesuai dengan tujuan berdirinya BUMN yang tidak hanya mengejar keuntungan namun juga perannya dalam menyumbang penerimaan negara. Hal ini sebagai bentuk transparansi pengelolaan kebijakan dividen oleh Pemerintah sesuai dengan rekomendasi dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dan sekaligus masukan bagi rencana Pemerintah membentuk Badan Pengelola BUMN yang salah satu wewenangnya adalah mengelola dividen BUMN. ......There are many sizes of transmission channels between State-Owned Enterprises ('SOEs') and the State Budget. One of them is the payment of dividends from SOEs to the Government. This study tries to examine dividend policy by looking not only at the influence of internal factors but also external factors. Internal measures focus on the performance aspects of SOEs that affect the causes of its business in the form of profitability, leverage, company growth, company and dividend payments in the previous year. Meanwhile, external factors focus on aspects of state financial management that affect SOEs on state revenues in the form of assumptions about economic growth, inflation, and the State Budget's deficit to Gross Domestic Product (GDP). By using a panel data regression research model on the financial statements of SOEs and the State Budget for the 2015-2019 period, this study concludes that leverage, company size, and dividend payments last year have a significant influence on the dividend policy of SOEs. This study provides the SOEs dividend policy tends to favor the SOEs business sustainability compared to its contribution to state revenues. Subsequent research can examine more deeply and provide an overview of the formulation in determining the appropriate amount of SOEs dividends according to the purpose of the establishment of SOEs This is a form of transparency in policy management by the Government in accordance with recommendations from the Organization for Economic Co- operation and Development (OECD) and also input for the Government's plan for the SOEs Management Agency, which has the authority to manage SOEs dividends.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library