Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sahat, Camalia S.
Abstrak :
Pasien asma mengalami bronchospasme dan bronchokontriksi yang dapat menyebabkan penurunan fungsi pernapasan. Penelitian bertujuan mengidentifikasi pengaruh senam asma terhadap peningkatan kekuatan otot pernapasan dan fungsi paru pasien asma di perkumpulan senam asma. Desain penelitian yaitu kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol. Sampel berjumlah 50 pasien, diambil dengan purposive sampling, dan terdiri atas kelompok intervensi dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara senam asma terhadap peningkatan kekuatan otot pernapasan (p= 0,0005; α= 0,05) dan fungsi paru (p= 0,0005; α= 0,05) pasien asma di perkumpulan senam asma, setelah dikontrol berat badan dan tinggi badan. Rekomendasi agar senam asma menjadi program intervensi keperawatan pada manajemen asma untuk meningkatkan kekuatan otot pernapasan dan fungsi paru pasien asma.

Patients with asthma have bronchospasm and bronchoconstriction that can cause a decrease in respiratory function. The research aims to identify the effect of exercise asthma to increased respiratory muscle strength and pulmonary function in asthma patients with asthma. The study design is a pretest-Post test Control Group design. Samples numbered 50 patients, taken with purposive sampling, and consists of intervention and control groups. The results of the study, there is a relationship between exercise asthma to increased respiratory muscle strength (p= 0.0005; α= 0.05) and pulmonary function (p= 0.0005; α= 0.05) in patients with asthma, after controlling weight and height. Recommendations for exercise asthma into nursing intervention program on asthma management to improve respiratory muscle strength and lung function of asthma patients.
STIKES Kota Sukabumi ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia ; Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
610 JKI 14:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sahat, Camalia S.
Abstrak :
Pasien asma akan terjadi bronchospasme dan bronchokontriksi ini dapat menyebabkan otot pernapasan mengalami kelemahan dan penurunan fungsi paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh senam asma terhadap peningkatan kekuatan otot pernapasan dan fungsi paru pasien asma di perkumpulan senam asma RSU Tangerang. Desain penelitian ini Kontrol Group pretest-postes desain. Sampel berjumlah 50 pasien (25 pasien kelompok intervensi dan 25 pasien kelompok kontrol). Teknik pengambilan sampel secara Purposive sampling. Kelompok intervensi melakukan tindakan senam asma selama 8 minggu, frekuensi 3 kali seminggu pada hari Rabu, Jum?at dan Minggu. Hasil penelitian, rata-rata nilai kekuatan otot pernapasan (P=0.0005) dan fungsi paru (P=0.0005) berbeda bermakna antara sebelum dan sesudah intervensi senam asma. Rata-rata nilai kekuatan otot pernapasan (P=0.0005) dan fungsi paru (P=0.0005) setelah intervensi antara kelompok intervensi dan kontrol berbeda bermakna secara signifikan. Terdapat hubungan berat badan terhadap kekuatan otot pernapasan (P=0.05) dan fungsi paru (P=0.03). Terdapat hubungan senam asma terhadap peningkatan kekuatan otot pernapasan (P=0.0005) dan fungsi paru (P=0.0005) pasien asma di perkumpulan senam asma RSU Tangerang, setelah dikontrol berat badan dan tinggi badan. Rekomendasi penelitian ini adalah senam asma sebaiknya menjadi program intervensi keperawatan pada manajemen asma untuk meningkatkan peningkatan kekuatan otot pernapasan dan fungsi paru pasien asma.
Patient with asthma will experience bronchospasme and bronchocontriction condition. It will cause reduction of lung function ability and breathe muscles fatigue. This research aimed to identify the influence of asthma gymnastics to lung function and breathe muscles power improvement of patien with asthma in Asthma Gymnastics Group in Tangerang State Hospital. Design of the research in control group, pre test ? post test. A 50 sample ( 25 patient of intervention group and 25 patient of control group) is chosen by using purposive sampling method. The intervention group experience asthma gymnastic for 8 weeks, three times a week on Wednesday, Friday, and Sunday. The research show that the average values of breathe muscle power (p=0.0005) and lung functions (p=0.0005) between before asthma gymnastic intervention and after asthma gymnastic intervention is significant difference (p=0.0005). Average value of breathe mucles power (p=0.0005) and average value of lung function (p=0.0005) after intervention between weight and breathe muscles power (p=0.0005) and between asthma gymnastics and lung functions and breathe muscles power improvement for patient with asthma in Asthma Gymnastics Group in Tangerang State Hospital, controlled by weight and height. Base on the research , it is recommended that asthma gymnastic become nursing intervention program for asthma treatment management to improve breathe muscles power and lung function.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library