Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maya Sari
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana praktik kepemimpinan di Direktorat Jenderal Pajak DJP sebagai salah satu sektor publik di Indonesia. Penelitian ini juga untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang diharapkan oleh pegawai. Responden yang terlibat sebanyak 550 Account Representative dan 68 Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi dari 17 Kantor Pelayanan Pajak KPP di wilayah DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode qualitative content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang ditampilkan yaitu paternalistic leadership dengan dimensi benevolent leadership sebagai perilaku yang paling banyak ditampilkan dan dianggap berhasil. Sementara itu, ketidakberhasilan kepemimpinan dikarenakan kurang menampilkan dimensi visible leadership dan banyak menampilkan dimensi authoritarian leadership. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang diharapkan adalah paternalistic leadership dengan dimensi benevolent leadership sebagai perilaku yang paling banyak diinginkan. ......The purpose of this study is to investigate the current practices of leadership in Directorate General of Taxes, one of the public sectors in Indonesia. This study is also to determine the leadership style that is expected by employees. Respondents that were involved in this study were 550 Account Representatives and 68 Head of Supervision and Consultation Section from 17 Tax Offices KPP in Jakarta region. This study used a qualitative content analysis method. The results revealed that the current practices of leadership was the paternalistic leadership with the benevolent leadership dimension as the most widely displayed and considered as successful behavior. Meanwhile, leadership failure was due to lack of displayed the visible leadership dimensions and many displayed the authoritarian leadership dimension. The results also revealed a strong preference for paternalistic leadership with benevolent leadership dimension as the most expected behavior.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Budi Hartono
Abstrak :
Kepemimpinan paternalistik merupakan konsep kepemimpinan yang berasal dari negara yang menganut sistem kolektivis dipandang mempunyai kecocokan untuk diimplementasikan pada budaya Indonesia yang mengutamakan budaya kekeluargaan dan kebapakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan paternalistik terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI) pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan peran mediasi kepercayaan (affective-based trust dan cognitive-based trust). Responden pada penelitian ini adalah seluruh ASN di Ditjen PPI baik jabatan struktural maupun fungsional. Proses analisis data pada penelitian ini menggunakan metode SEM-PLS untuk melihat hubungan antar variabel untuk melihat hubungan pada variabel-variabel penelitian, dengan menggunakan aplikasi SmartPLS. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dimensi variabel kepercayaan mempunyai memediasi hubungan antara variabel kepemimpinan paternalistik dan kinerja.
Paternalistic leadership is a concept of leadership originating from a country that adheres to a collectivist system deemed to have a suitability to be implemented in Indonesian culture that prioritizes a culture of kinship and fatherhood. The purpose of this study was to analyze the influence of paternalistic leadership on the in-role performance of the State Civil Apparatus (ASN) in the Directorate General of Post and Information Technology (Ditjen PPI) at the Ministry of Communication and Information Technology (Kemkominfo) and the role mediation of trust (affective based and cognitive based). Respondens of this research is all ASN in DG PPI both structural and functional positions. The process of data analysis is to use the SEM-PLS method to see the relationship between variables to see the relationship to the research variables, using the SmartPLS application. The results revealed that the dimensions of trust variable had a positive mediating effect on performance and performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Amelia Purwanti
Abstrak :
ABSTRAK
Komitmen organisasi adalah sikap yang merefleksikan loyalitas pegawai kepada organisasi dan merupakan suatu proses berkelanjutan ketika anggota organisasi mengungkapkan perhatian mereka terhadap organisasi, keberhasilan organisasi serta kemajuan yang berkelanjutan (Luthans, 2007). Zhou (2006, dalam Irawanto, 2009) berpendapat bahwa ada beberapa karakteristik gaya kepemimpinan di Asia, yaitu otoritarianisme, kebajikan, dan moralitas. Ketiga karakteristik tersebut menjadi dimensi dari kepemimpinan paternalistik. Penelitian dilakukan kepada 264 responden di KPP Jakarta Khusus dan WP Besar. Alat ukur yang digunakan untuk kepemimpinan paternalistik adalah kuesioner pengembangan dari Cheng et al. (2004) yang sudah disesuaikan oleh Irawanto (2011) untuk konteks di Indonesia, dan untuk komitmen organisasi menggunakan kuesioner Allen & Meyer (1997) yang telah dikembangkan oleh Jaros (2007). Dimensi kepemimpinan paternalistik yang memiliki pengaruh terhadap komitmen organisasi di KPP Jakarta Khusus dan WP Besar adalah kepemimpinan moral yang mempengaruhi komitmen afektif dan kepemimpinan kebajikan yang mempengaruhi komitmen normatif. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan kebajikan dapat meningkatkan perasaan kewajiban untuk bertahan di organisasi. Kemudian, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan moral yang bersifat berani membela bawahan, kemurahan hati, tidak korupsi, bertanggung jawab, adil, dan memimpin dengan contoh dapat meningkatkan perasaan memiliki terhadap organisasi. Kantor Pusat DJP perlu meningkatkan efektifitas pelaksanaan internalisasi nilai-nilai organisasi, terutama nilai integritas dan sinergi agar lebih tercermin dalam gaya kepemimpinan moral serta menerapkan kegiatan mentoring untuk AR dan fungsional yang dilakukan oleh Kepala Seksi dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak.
ABSTRACT
Organizational commitment is an attitude that reflects employee’s loyalty towards organization and is an ongoing process when members of the organization express their interest towards organization, organizational success and continuous organizational improvement (Luthans, 2007). Zhou (2006, in Irawanto, 2009) argues that there are some characteristic of leadership style in Asia, namely authoritarianism, benevolent, and morality. These three characteristics form a dimension of paternalistic leadership. This research was conducted to 264 respondents at KPP Jakarta Khusus and Large Tax Office. The measurement used for paternalistic leadership is the questionnaire that has been developed from Cheng et al. (2004) and has been adapted by Irawanto (2011) to Indonesian’s context and organizational commitment used a questionnaire from Allen & Meyer (1997) that has been developed by Jaros (2007). Paternalistic leadership dimensions that have an influence on organizational commitment are morality leadership that influences the affective commitment and benevolent leadership that affects normative commitment. It shows that a leader who have the benevolent leadership can increase feelings of obligation to stay in the organization. Then, the results also show that a leader who have a moral leadership style that is courageous, magnanimity, incorruption, responsible, impartial, and lead by example can improve the feeling of belonging to the organization. DJP needs to improve the effectiveness of internalization of organizational values, especially the value of integrity and synergy to be more reflected in moral leadership styles and apply the mentoring activities for AR and functional conducted by Head of Unit and Head of the Tax Office.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christianto Utomo
Abstrak :
Pelayanan berkualitas tinggi merupakan peluang bagi dealer untuk bersaing di industri alat berat yang saat ini kompetitif. Oleh karena itu, menjaga kepuasan pelanggan setia tetap menjadi prinsip bisnis yang vital dalam industri ini. Kualitas pelayanan akan ditentukan oleh peran penting dari gaya kepemimpinan. Para peneliti telah menyampaikan tentang hubungan antara gaya kepemimpinan yang dimediasi oleh customer oriented-organizational citizenship behavior (CO-OCB) mempengaruhi perilaku kualitas layanan, sementara yang lain berpendapat bahwa CO-OCB meningkat secara signifikan dengan adanya mediasi trust in leaders (TIL). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model paternalistic leadership Indonesia (PLI) dan model employee service quality (ESQ) untuk mengeksplorasi pengaruh gaya kepemimpinan pada kualitas layanan melalui CO-OCB dan TIL sebagai mediator. Untuk membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan digunakan Pemodelan Persamaan Struktural (SEM) untuk pengolahan data dan juga pendekatan Multisample, yang dilakukan dengan menyebarkan kuisioner pada 1.700 karyawan melalui HR manager dan berkomunikasi langsung terhadap sebagian karyawan yang bekerja seluruh cabang operational sebuah dealer alat berat di Indonesia, sekaligus melihat pengaruh kepemimpinan paternalistik pada kualitas layanan karyawan. Studi ini ingin mengungkapkan bahwa pada industri alat berat, pengaruh paternalistic leadership Indonesia pada customer oriented-organizational citizenship behavior yang dimediasi sebagian oleh trust in leaders akan mempengaruhi employee service quality. Selain itu melalui pendekatan multisample dibuktikan bahwa sektor bisnis tidak mempengaruhi semua pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen dalam model penelitian.   ......High quality service is an advantage for dealers to compete in today's competitive heavy equipment industry. Therefore, maintaining the satisfaction of loyal customers remains a vital business principle in this industry. Service quality will be determined by the important role of leadership style. Researchers have conveyed about the relationship between leadership style mediated by customer oriented-organizational citizenship behavior (CO-OCB) affecting service quality behavior, while others argue that CO-OCB increases significantly with trust in leaders (TIL) mediation. In this study, the researchers used the paternalistic leadership Indonesia (PLI) model and the employee service quality (ESQ) model to explore the influence of leadership style on service quality through CO-OCB and TIL as mediators. To prove the hypothesis that has been formulated, Structural Equation Modeling (SEM) is used for data processing and also the Multisample approach, which is carried out by distributing questionnaires to 1,700 employees through the HR manager and communicating directly with some employees who work in all operational branches of a heavy equipment dealer in Indonesia, while looking at the influence of paternalistic leadership on the quality of employee service. This study wants to reveal that in the heavy equipment industry, the influence of Indonesia's paternalistic leadership on CO-OCB which is partially mediated by trust in leaders affect employee service quality. In addition, through the multisample approach, it is proven that the business sector does not affect all the effects of the dependent variable on the independent variables in the research model
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Suryoko
Abstrak :
Penelitian tentang Budaya Organisasi Perusahaan Keluarga dan Implikasinya Terhadap Pengembangan Sumberdaya Manusia dilatarbelakangi oleh kondisi cukup banyaknya kegagalan perusahaan-perusahaan keluarga di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Kegagalan tersebut merupakan salah satu cerminan buruknya kinerja perusahaan keluarga. Menurut Schein kinerja individu dalam organisasi tidak dapat dipahami tanpa memperhitungkan budaya organisasi, karena budaya organisasi menuntukan derajat efektivitas organisasi. Disinilah pentingnya pemahaman terhadap budaya organisasi perusahaan keluarga, karena banyak bukti yang menunjukkan betapa sulit bagi suatu perusahaan keluarga di Indonesia untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya setelah melalui beberapa generasi. Selain itu, sumberdaya manusia merupakan salah satu sumber yang sangat penting bagi suatu perusahaan, padahal budaya organisasi suatu perusahaan keluarga tidak selalu dapat memberikan suasana yang kondusif bagi pengembangan sumberdaya manusia. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang budaya organisasi PT Air Mancur sebagai suatu perusahaan keluarga dan melihat lebih jauh bagaimana pengembangan sumber daya manusia di dalamnya. Studi ini merupakan penelitian deskriptif, dengan unit analisis PT Air Mancur. Untuk menggambarkan budaya organisasi perusahaan, sebagian besar data berujud data kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, pengamatan tidak terlibat dan studi pustaka. Untuk dapat memperoleh data yang lebih baik, karena tidak diijinkannya terlibat langsung dalam kehidupan sehari-hari di perusahaan, maka juga digunakan cara-cara informal dengan para nara sumber baik dari dalam. perusahaan maupun dari luar perusahaan. Sedangkan untuk menggambarkan pengembangan sumberdaya manusia juga digunakan kuesioner. Data yang telah diperoleh diolah secara kualitatif dengan cara semua data liputan direduksi dan diabstraksikan untuk dapat menggambarkan budaya organisasi dan pengembangan sumber daya manusianya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Air Mancur yang telah berusia hampir tiga puluh tahun berbudaya Paternalistik. Perusahaan yang dikelola oleh generasi kedua tersebut, di dalamnya hidup nilai-nilai yang mendukung kepentingan keluarga. Nilai-nilai yang mendukung kepentingan keluarga cenderung melahirkan para pimpinan perusahaan yang sangat dominan dalam berbagai aspek kehidupan perusahaan. Nilai-nilai yang hidup dalam budaya Paternalistik teryata kurang memberi suasana kondusif bagi pengembangan sumberdaya manusia, terutama bagi karyawan manajerial non-keluarga. Di PT Air Mancur para pemimpin kurang mempercayai para bawahan non-keluarga dan mereka kurang bersedia mendelegasikan sebagian otoritasnya. Oleh karena itu sebagian besar karyawan manajerial merasa bahwa tugas pekerjaannya lebih banyak bersifat rutin dan teknis dari pada tugas-tugas yang membutuhkan kemampuan manajerial. Terlihat bahwa keahiian para staf yang bersifat manajerial di perusahaan ini dapat dikatakan kurang. Sedangkan pengembangan karyawan melalui pendidikan juga lebih banyak bersifat teknis. Dalam kondisi budaya seperti di atas, pengembangan sumberdaya manusia di PT Air Mancur belum dikelola dengan baik. Untuk terciptanya suasana kondusif bagi pengembangan sumber daya manusia maka pimpinan puncak harus memiliki keyakinan bahwa sumber daya manusia perusahaan merupakan penentu keberhasilan perusahaan yang akan dicerminkan dalam strategi perusahaan, pimpinan haul komunikatif dengan bawahan. Dalam penelitian ini ditemukan pula bahwa dalam budaya Paternalistik pada perusahaan keluarga, faktor-faktor like and dislike serta kesetiaan terhadap keluarga (pemilik) merupakan faktor panting yang mempengaruhi penilaian terhadap karyawan dan seringkali menentukan karier mereka di dalam perusahaan. Sosok karyawan yang baik dalam sebuah perusahaan yang berbudaya Paternalistik adalah sosok penurut yang melaksanakan tugas-tugasnya dengan tekun dan setia tanpa membantah. oleh karena peinimpin puncak sangat dominan dalam segala aspek kehidupan perusahaan, maka gaya kepemimpinan yang paling sesuai untuk memperkuat budaya yang mendapat dukungan karyawan adalah gaya kepemimpinan yang memiliki sifat merakyat,dekat dengan karyawan di semua level, sehingga mampu menyatu dengan karyawan yang pada gilirannya akan mendapat dukungan semua karyawan di semua level.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryana Andari
Abstrak :
Berbagai studi terdahulu mengemukakan faktor pembentuk perilaku inovatif pegawai adalah gaya kepemimpinan. Namun, riset yang meneliti pengaruh gaya kepemimimpinan terhadap perilaku inovatif pegawai dalam konteks budaya yang beragam masih jarang ditemui. Berbagai studi mengatakan bahwa Kepemimpinan Paternalistik merupakan gaya kepemimpinan yang paling efektif untuk diterapkan di negara dengan budaya kolektivis seperti Indonesia. Di sisi lain, beberapa studi dari budaya Barat mengkritik bahwa Kepemimpinan Paternalistik merupakan bentuk kediktatoran yang dibalut dengan kebaikan hati dan akan membuat pegawai merasa tertekan. Akan tetapi, berbagai studi dari negara Asia telah membantah hal tersebut dengan mengatakan bahwa kepemimpinan dengan gaya ini justru akan berpengaruh secara positif terhadap kondisi psikologis pegawai dan mendorong pegawai untuk berinovasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh Kepemimpinan Paternalistik terhadap Perilaku Inovatif di perusahaan berbasis digital di Indonesia dengan dimediasi oleh Workplace Happiness. Dalam penelitian ini terdapat 332 responden yang bekerja di perusahaan berbasis digital di Indonesia. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS 25 menggunakan regresi linear dan General Linear Model (GLM). Hasil penelitian menunjukan pengaruh positif dari Kepemimpinan Paternalistik terhadap Perilaku Inovatif dengan dimediasi olehWorkplace Happiness. ...... Various studies have suggested that the most common factor forming employee innovative behavior is leadership style. However, studies that examine the influence of leadership styles on employee innovative behavior in diverse cultural contexts are still rarely discussed. Various studies suggested that Paternalistic Leadership is the most effective leadership style applied in countries with collectivist culture such as Indonesia. On the other hand, studies from Western culture criticize Paternalistic Leadership as a form of dictatorship wrapped in kindness and is believed to make employees depressed. Nevertheless, various studies from Asian countries have also denied this by suggesting that this kind of leadership will have a positive impact on the employees psychological condition and thus encourage them to innovate. This study aims to examine the influence of Paternalistic Leadership on Innovative Behavior in Indonesia`s digital-based companies, mediated by Workplace Happiness. Research data taken from 332 people who work in digital-based companies in Indonesia. Data analysis was performed using Linear Regression and General Linear Model (GLM). The results of the study indicate that Paternalistic Leadership has a significant impact on Innovative Behavior, mediated by Workplace Happiness.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53707
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library