Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Kalonica, Pavita
"Paternalisme libertarian yang diaplikasikan ke dalam dorongan sosial memiliki tujuan untuk mengarahkan pilihan individu agar memilih lebih baik meskipun sesungguhnya, pengarahan tersebut tidak selalu sejalan dengan keinginan atau true interest dari individu. Hal ini menimbulkan sisi kontra dalam paternalisme libertarian yang berpendapat bahwa dorongan sosial ini secara tidak langsung memaksakan true interest pembuat kebijakan dengan manipulasi pada pilihan. Argumen dari sisi kontra adalah tidak dapat diketahuinya true interest kecuali oleh individu itu sendiri sehingga pembuat kebijakan tidak perlu memberikan dorongan-dorongan tersebut. Penulis kemudian menggunakan teori pikiran dari Sigmund Freud mengenai ketidaksadaran untuk berargumen mengenai true interest orang tersebut menggunakan metode analisis kritis dan studi pustaka. True interest dalam pandangan ketidaksadaran menjadi tidak jelas bagi individu sendiri akibat adanya pikiran tidak sadar yang dikendalikan oleh keinginan terpendam dalam individu. Hasil analisis kemudian menyatakan bahwa ketidaksadaran dalam pikiran manusia menyebabkan ketidaktahuan akan true interest sendiri sehingga objeksi mengenai true interest dalam paternalisme libertarian perlu diteliti kembali. Akibat adanya ketidaksadaran serta keterbatasan pikiran dalam membuat pilihan, akan ditunjukkan bahwa dorongan, yang diduga mengancam otonomi individu, justru dapat menjadi bentuk freedom of choice. Dengan adanya analisis ini, maka perlu dipertimbangkan kembali permasalahan true interest berdasarkan ketidaksadaran yang ada dalam diri individu untuk meneliti paternalisme libertarian berupa dorongan atau nudges.
Libertarian paternalism that is applied to social drives has the aim of directing individual choices to make better choices even though in fact, this direction is not always in line with the desires or true interests of the individual. This raises the counter side in libertarian paternalism which argues that this social drive indirectly imposes the true interest of policy makers by manipulating choices. The argument from the counter is that the true interest cannot be known except by the individual himself so that policy makers do not need to provide these incentives. The author then uses Sigmund Freud's theory of mind regarding the unconscious to argue about the person's true interest using critical analysis methods and literature study. True interest in the view of the unconscious becomes unclear to the individual himself due to unconscious thoughts that are controlled by hidden desires in the individual. The results of the analysis then state that the unconsciousness in the human mind causes ignorance of its own true interest so that the objection of true interest in libertarian paternalism needs to be reexamined. As a result of unconsciousness and limited thinking in making choices, it will be shown that impulse, which is thought to threaten individual autonomy, can actually become a form of freedom of choice. With this analysis, it is necessary to reconsider the problem of true interest based on the unconsciousness that exists within the individual to examine libertarian paternalism in the form of encouragement or nudges."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library