Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kayla Azura Adiwijaya
"Keterlibatan ayah dalam pengasuhan penting bagi perkembangan anak. Penelitian ini dilakukan untuk melihat peran paternal self-efficacy sebagai moderator dari hubungan antara stres pengasuhan dan keterlibatan ayah. Pengambilan data dilakukan secara online dengan sembilan puluh lima ayah yang memiliki anak usia 3-6 tahun sebagai partisipan. Alat ukur yang digunakan adalah Inventory of Father Involvement (IFI), Parenting Stress Index Short Form (PSI-SF), dan Fathering Self-Efficacy Scale (FSES). Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa stres pengasuhan dapat secara signifikan memprediksi keterlibatan ayah. Paternal self-efficacy juga secara signifikan memoderasi efek stres pengasuhan terhadap keterlibatan ayah. Dengan perkataan lain, paternal self-efficacy dapat memperkuat hubungan antara stres pengasuhan yang dirasakan ayah dan keterlibatan ayah dalam pengasuhan. Implikasi dari penelitian ini adalah penting untuk meningkatkan paternal self-efficacy yang dimiliki ayah.  Hal tersebut karena dengan meningkatnya paternal self-efficacy dapat mengurangi stres pengasuhan dan meningkatkan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak walaupun ayah memiliki tingkat stres pengasuhan yang tinggi.

Father involvement in parenting is important for child development. This research was conducted to examine the role of paternal self-efficacy as a moderator of the relationship between parenting stress and father involvement. Data collection was carried out online with ninety-five fathers who had children aged 3-6 years as participants. The measurement tools used consist of Inventory of Father Involvement (IFI), Parenting Stress Index Short Form (PSI-SF), and Fathering Self-Efficacy Scale (FSES). This study succeeded in proving that parenting stress can significantly predict father involvement. Paternal self-efficacy can also significantly moderate the effects of parenting stress on father involvement. In other words, paternal self-efficacy can strengthen the relationship between parenting stress experienced by fathers and father involvement in parenting. The implication of this research is that it is important to increase father's paternal self-efficacy. This is because increasing paternal self-efficacy can reduce parenting stress and increase father involvement in childcare even though fathers have high levels of parenting stress."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Yasintha Goa
"

Father involvement pada periode childbearing penting bagi kesehatan ibu dan anak. Budaya patriaki yang dianut sebagian besar suku di kota Kupang berkontribusi terhadap peran ayah dalam periode childbearing. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara paternal self efficacy dengan father involvement pada periode childbearing pada masyarakat dengan budaya pariakhi. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan cluster random sampling pada 150 ayah yang berbudaya patriakhi di wilayah puskesmas Oepoi dan Pasir Panjang kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner General Self Efficacy dan kuesioner Father`s Involvement in Pregnancy and Childbirth Questionnaire (FIPCQ). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan antara paternal self efficacy dengan father involvement (p value= 0,006). Ayah dengan paternal self efficacy tinggi berpeluang 2,7 kali terlibat pada periode childbearing. Variabel sikap ayah dan dukungan informasi memoderasi hubungan antara paternal self efficacy dengan father involvement. Program suami siaga melalui kebijakan pemerintah kota Kupang perlu diperkuat.


Father involvement in the childbearing period is important for maternal and child health. The patriarchal culture adopted by most tribes in the city of Kupang contributes to the role of fathers in the childbearing period. This study aims to identify the relationship between paternal self efficacy and father involvement in the childbearing period in people with pariakhi culture. This study used a cross sectional approach with cluster random sampling on 150 patriarchal fathers in the Oepoi and Pasir Panjang health centers in Kupang, East Nusa Tenggara, Indonesia. The questionnaire used is the General Self Efficacy questionnaire and the questionnaire Father`s Involvement in Pregnancy and Childbirth Questionnaire (FIPCQ). The results showed that there was a significant relationship between paternal self efficacy and father involvement (p value = 0.006). Fathers with high paternal self efficacy are 2.7 times more likely to be involved in the childbearing period. The variable father`s attitude and information support moderates the relationship between paternal self efficacy and father involvement. The husband`s standby program through the Kupang city government policy needs to be strengthened.

"
2019
T53262
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Furi Estie Honez
"Kehamilan di usia remaja menjadi salah satu masalah sosial utama yang dihadapi negara-negara di dunia. Kehamilan remaja berdampak pada kesehatan fisik dan psikologis Fase transisi menjadi orang tua menjadi tantangan bagi ibu remaja dan pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan maternal self efficacy dan paternal self efficacy setelah diberikan intervensi edukasi audiovisual.  Studi quasy experimental study with control group design dilakukan terhadap 60 pasangan dengan melakukan intervensi berbasiskan audiovisual dan kuesioner maternal self efficacy dan paternal self efficacy. Nilai median maternal self efficacy pada kelompok kontrol pre test dan post test tidak mengalami peningkatan bermakna yakni 22 menjadi 23. Setelah dilakukan intervensi, nilai median maternal self efficacy pada kelompok intervensi meningkat signifikan yakni 23 menjadi 35. Nilai median paternal self efficacy pada kelompok kontrol pre test dan post test tidak mengalami peningkatan bermakna yakni 28,5 menjadi 30. Setelah dilakukan intervensi, nilai median paternal self efficacy pada kelompok intervensi meningkat signifikan yakni 25 menjadi 35. Selisih maternal self efficacy signifikasn pada kelompok intervensi 12 jika dibandingkan kelompok kontrol yakni 1. Hal yang sama juga terjadi pada selisih paternal self efficacy kelompok intervensi sebesar 11 jika dibandingkan kelompok kontrol sebesar 1,5. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh edukasi audio visual dengan peningkatan maternal self efficacy dan paternal self efficacy (0<0,001). Edukasi dengan menggunakan media audiovisual terbukti dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil remaja dan pasangan dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi transisi menjadi orang tua dan perawatan bayi baru lahir. Penelitian ini merekomendasikan agar fasilitas kesehatan selalu melibatkan pasangan selama edukasi dan fase transisi ibu hamil remaja.

Teenage pregnancy is one of the main social problems facing countries in the world. Teenage pregnancy impacts physical and psychological health. The transition phase into parenthood is a challenge for teenage mothers and partners. This study aims to determine the increase in maternal self-efficacy and paternal self-efficacy after being given an audiovisual educational intervention. A quasi-experimental study with control group design conduct on 60 couples using audiovisual-based interventions and maternal self-efficacy and paternal self-efficacy questionnaires. The median value of maternal self-efficacy in the pre-test and post-test control groups did not increase significantly, from 22 to 23. After the intervention, the median value of maternal self-efficacy in the intervention group increased significantly,  from 23 to 35. The median value of paternal self-efficacy in the pre-control group test and post-test did not experience a significant increase, from 28.5 to 30. After the intervention, the median value of paternal self-efficacy in the intervention group increased significantly, from 25 to 35. The difference in maternal self-efficacy was significant in the intervention group 12 when compared to the control group  1. The same thing also happened to the difference in paternal self-efficacy in the intervention group 11 when compared to the control group 1.5. This shows the influence of audiovisual education by increasing maternal self-efficacy and paternal self-efficacy (0<0.001). Education using audiovisual media has been proven to increase the knowledge of teenage pregnant mothers and their partners in preparing themselves for the transition to becoming parents and preparing for newborn care. This research recommends that health facilities always involve partners during the education and transition phase of teenage pregnant women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library