Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Angga Nugraha Fadhillah
Abstrak :
Baterai merupakan alat yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan baterai mempunyai kemampuan untuk menghasilkan energi, khususnya energi listrik. Namun, jika baterai tersebut tidak berfungsi lagi maka ia akan menjadi limbah. Limbah baterai yang dibuang bebas ke lingkungan sangatlah berbahaya, karena didalam baterai terdapat kandungan logam berat seperti Mangan (Mn) dan Seng (Zn). Dan karenanya diperlukannya penanganan serius untuk masalah limbah baterai ini. Pada penelitian ini, serbuk baterai bekas tipe Zinc Carbon di Leaching dengan H2SO4 dengan konsentrasi 1M, 1,5 M dan 2M. Kemudian diberi perlakuan panas dengan menggunakan tiga jenis alat yaitu Reduction oven, Torch, dan Dapur oksigen. Ketiga alat ini memiliki kondisi atmosfir yang berbeda-beda, dimana reduction oven dengan atmosfir tertutup dan dalam suasana reduksi gas karbon monoksidam Torch dengan kondisi atmosfir udara terbuka, dan Dapur oksigen dalam kondisi atmosfir tertutup tetapi dengan pemberian gas oksigen. Adapun pada proses perlakuan panas ini temperature reduksi dan time holding yang dibuat tetap, yaitu 900℃ dan 30 menit. Kemudian setelah itu diuji komposisinya dengan XRF untuk mengetahui persentase Mn dan Zn. Dan selanjutnya diuji XRD untrik mengetahui senyawa yang terbentuk akibat proses perlakuan panas. Leaching dengan konsentrasi H2SO4 1,5 M memberikan hasil yang optimal disbanding yang lainnya, yaitu hingga mencapai 50,87%. Dan dari hasil karakterisasi XRD menunjukkan senyawa utama yang terbentuk sebagai hasil proses perlakuan panas adalan Mn3O4 (Hausmanite). Dan hasil karakterisasi XRF menunjukkan bahwa persentase Mangan semakin meningkat dengan diberikannya oksigen pada proses perlakuan panas hingga 92,47%. Dan juga dari hasil XRF terlihat oenurunan persentase Zn hingga 0,09%. Dari ketiga jenis metode perlakuan panas yang dilakukan, dapat dilihat Dapur oksigen memberikan hasil persentase Mn yang tertinggi hingga 92,47% jika dibandingkan dengan ketiga metode lainnya. Dan dengan Reduction oven diperoleh persentase Mn yang terendah hingga 36,47% jika dibandingan dengan ketiga metode lainnya.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41322
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toto Ciptodibroto
Abstrak :
[ABSTRAK
Perkembangan EEG Pasta yang ada masih tetap menggunakan bahan-bahan yang dapat menyebabkan rasa pedih di mata, perih di kulit dan susah membersihkannnya diperlukan EEG Pasta yang tidak mengakibatkan masalah diatas tetapi tetap memiliki sifat konduktansi yang sangat bagus. Maka dibuatlah prototype Pasta EEG berbahan dasar tepung jagung dengan pengukuran impedansi. Pengukuran impedansi dilaksanakan di RS Pertamedika Sentul City- Sentul City, dimulai tanggal 03/12/2103 ? 20/12/2013. Nilai Impedansi yang diukur meliputi CZ, C3, C4, Z, A1 dan A2 dengan menggunakan Pasta Original, Pasta Tepung Jagung 25% dan Pasta Tepung Jagung 50%. Mengamati nilai impedansi EEG tersebut, dengan penambahan pasta konsentrasi semakin tinggi. Pasta kontrol dan pasta tepung jagung 25% sudah cukup memenuhi syarat pengukuran EEG dengan nilai impedansi yaitu 5-10 k Ohm. Semakin besar kandungan tepung jagung (50%) semakin besar nilai impedansinya.;
ABSTRACT
Trend of EEG Paste now is still use the ingredient which can cause skin and eyes irritation also hard to removed. We need EEG paste which cannot cause the above conditions but still have good conductitivity. So we produce prototype EEG paste staff from corn flour with impedance measurement. Impedance measurement executed at Pertamedika Sentul City Hospital, starting from 03/12/2013 ? 20/12/2013. Impedance value including CZ, C3, C4, Z, A1 and A2 using Origin paste, corn flour paste 25% and corn flour paste 50%. Observe EEG impedance value with additional high concentrate paste. Control paste and corn flour paste 25% are fulfilled conditions impedance EEG measurement with impedance value 5-10 k Ohm. More bigger corn flour contains (50%) more higher impedance value., Trend of EEG Paste now is still use the ingredient which can cause skin and eyes irritation also hard to removed. We need EEG paste which cannot cause the above conditions but still have good conductitivity. So we produce prototype EEG paste staff from corn flour with impedance measurement. Impedance measurement executed at Pertamedika Sentul City Hospital, starting from 03/12/2013 – 20/12/2013. Impedance value including CZ, C3, C4, Z, A1 and A2 using Origin paste, corn flour paste 25% and corn flour paste 50%. Observe EEG impedance value with additional high concentrate paste. Control paste and corn flour paste 25% are fulfilled conditions impedance EEG measurement with impedance value 5-10 k Ohm. More bigger corn flour contains (50%) more higher impedance value.]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Anggraeni
Abstrak :
Penelitian ini tertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan ekspor produk pasta Indonesia serta memberikan rekomendasi kebijakan bagi industri tepung terigu dan produk turunannya. Penelitian ini menggunakan data panel ekspor produk pasta Indonesia ke 15 negara tujuan ekspor dalam 13 tahun (2001-2013) menggunakan model permintaan ekspor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang signifikan berpengaruh terhadap permintaan ekspor produk pasta dan sesuai dengan hipotesis yang dibangun, yaitu kuantitas impor gandum, produksi tepung terigu, harga tepung terigu, PDB per kapita Indonesia, harga ekspor dan jumlah WNI di negara importir. PDB per kapita negara importir dan rasio nilai tukar memiliki koefisien yang sesuai dengan hipotesis namun tidak signifikan berpengaruh terhadap permintaan ekspor produk pasta. Nilai tambah memiliki koefisien yang tidak sesuai dengan hipotesis namun berpengaruh signifikan terhadap permintaan ekspor produk pasta, sementara harga gandum memiliki koefisien yang tidak sesuai dengan hipotesis dan tidak berpengaruh signifikan. Rekomendasi kebijakan berdasarkan hasil penelitian yaitu Indonesia tetap harus mengimpor gandum untuk meningkatkan ekspor produk pasta dan untuk menjaga keberlangsungan produktivitas industri tepung terigu sebagai industri tepung terigu terbesar di dunia. ......This study aims to analyze the factors affecting the increase in Indonesian pasta product export and provides policy recommendations to the wheat flour industry and its derivatives. This study uses the panel data of Indonesian pasta product export to 15 importing countries in 13 years (2001-2013) by using an export demand model. The result shows that almost all factors have significant affect toward the increase of pasta product export and are consistent with the hypothesis that is built, i.e. quantity of imported wheat, wheat flour production, wheat flour price, Indonesia`s GDP per capita, export price and Indonesia citizens in importing countries. Importing countries GDP per capita and exchange rate ratio coefficients are consistent with the hypothesis but do not significantly affects the increase of pasta product export. Value added coefficient is not consistent with the hypothesis but significantly affects the increase of pasta product export, while the wheat price coefficient is not consistent with the hypothesis and does not have significantly affects. Policy recommendation based on the result is Indonesia should have importing wheat to increase the pasta product export and to maintain the productivity of wheat flour industries as a biggest wheat flour industries in the world.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hayuda Nurharumi Said
Abstrak :
Elektroda modifikasi berbasis karbon pasta telah berhasil difabrikasi dalam penelitian ini dengan metode voltametri sebagai metode uji. Kemampuan senyawa kaliks(6)aren sebagai senyawa pemodiflkasi dalam mendeteksi keberadaan ion Hg^^ telah diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi optimum yang diperoleh untuk membuat elektroda karbon pasta yang dimodifikasi dengan kaliks(6)aren adalah 0,275 gram karbon; 0,0026 gram kaliks(6)aren; 0,15 gram resin dan 0,1 gram pengeras serta waktu pemanasan elektroda selama 72 jam. Beberapa parameter penting pengukuran telah berhasil diidentifikasi yang meliputi kisaran potensial kerja antara -0,15 V hingga 0,7 V; scan rate 75 mV/s dan waktu akumulasi 180 detik. Batas deteksi pengukuran menggunakan elektroda modifikasi yang selektif terhadap ion Hg^"" tersebut mencapai 9,9x10'^ M. Eksperimen terhadap keberadaan ion-ion logam lain diamati pula dengan kenyataan bahwa keberadaan ion Pb^"" dan ion Cu^"" pada konsentrasi 1x10"^ M mempengaruhi respon spesifik elektroda modifikasi tersebut dengan persentase perubahan tinggi arus punoak voltamogram yang signifikan. Kemampuan elektroda modifikasi dalam hal mendeteksi ion Hg^"^ pada larutan sampel dengan teknik voltametri siklik telah dilakukan, yang hasilnya dibandingkan dengan metode AAS {graphite furnace). Pengukuran dengan teknik voltametri siklik menunjukkan hasil yang mendekati nilai sebenarnya dibandingkan dengan metode AAS.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhifa Putri
Abstrak :
Latar Belakang: Pasta gigi berfungsi dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Propolis adalah salah satu bahan herbal yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan gigi dan mulut. Propolis memiliki sifat anti bakteria, antifungal, anti viral, anti protozoa, anti inflamasi dan anti oksidan. Karies merupakan salah satu akibat dari terjading penurunan pH mulut yang menjadi asam. Candida albicans dapat memfermentasi glukosa dan maltosa sehingga akan menghasilkan asam dan gas. Maka dari itu Candida albicans bersifat acidogenic dan dapat membentuk biofilm dalam rongga mulut. Tujuan: Mengetahui efek pasta gigi ekstrak propolis terhadap pembentukan biofilm Candida albicans ATCC 10231 secara in vitro. Metode: Pemaparan pasta gigi ekstrak propolis pada biofilm Candida albicans ATCC 10231 diinkubasi selama 3 jam dan 18 jam, perlakuan dengan pasta gigi tanpa propolis dan juga kelompok kontrol digunakan sebagai pembanding. Pewarnaan dengan kristal violet dilakukan untuk mengukur nilai optical density yang merefleksikan kuantitas biomassa dari Candida albicans ATCC 10231. Hasil: Nilai absorbansi dari Candida albicans ATCC 10231 setelah pemaparan pasta gigi ekstrak propolis, pasta gigi tanpa propolis, dan kelompok kontrol dengan lama waktu inkubasi 3 jam secara berturut-turut yaitu sebesar 0,345; 0,337; 0,634. Pada inkubasi selama 18 jam yaitu sebesar 0,302; 0,243; 0,392. Persentase biomassa yang didapatkan pada lama waktu inkubasi selama 3 jam dari pasta gigi propolis, pasta gigi tanpa propolis, dan kelompok kontrol secara berturut-turut adalah 46% dan 47%. Pada waktu inkubasi selama 18 jam yaitu sebesar 23% dan 38%. Kesimpulan: Pasta gigi ekstrak propolis mampu menurunkan biomassa dari Candida albicans ATCC 10231 seiring dengan lamanya waktu inkubasi. ......Background: Toothpaste helps in maintaining the health of oral cavity. Propolis is one of the herbal ingredients which is often used to cure dental and oral health problems. Propolis has anti-bacterial, antifungal, anti-viral, anti-protozoa, anti-inflammatory and anti-oxidant properties. Caries is a result of the condition of the oral cavity that is too acidic. Candida albicans can ferment glucose and maltose which will produce acid and gas. Therefore Candida albicans is acidogenic and can make biofilms in the oral cavity. Objective: Determined the effect of propolis extract toothpaste on biofilm formation of Candida albicans ATCC 10231. Method: The exposure of propolis extract toothpaste on biofilm of Candida albicans ATCC 10231 incubated for 3 hours and 18 hours, the treatment with toothpaste without propolis and also the control group was used as a comparison. Crystal violet staining method is used to see the value of light absorbance or optical density so that the biomass of Candida albicans ATCC 10231 is known. Result: The absorbance value of Candida albicans ATCC 10231 as a result of exposure to propolis extract toothpaste, toothpaste without propolis, and the control group at 3 hours of exposure time respectively is 0,345; 0.337; 0.634. At an exposure time of 18 hours which is equal to 0.302; 0.243; 0.392. The percentage of biomass obtained at 3 hours exposure from propolis toothpaste, toothpaste without propolis, and control groups was 46% and 47% respectively. At 18 hours time exposure was 23% and 38%. Conclusion: Propolis extract toothpaste was able to reduce the biomass of Candida albicans ATCC 10231 along with the length of time of incubation.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Tatang Komara
Abstrak :
ABSTRAK
Sejalan dengan kebijakan pemerintah meningkatkan devisa dengan menggalakkan ekspor non migas yang dituangkan dalam berbagai deregulasi. serta peluang perdagangan internasional yang menuju globalisasi ditandai dengan berakhirnya Putaran Uruguay dengan persetujuan final act pada April 1994, maka perdagangan internasional semakin berkembang dan terbuka dengan harapan dimasa yang akan datang dunia menjadi satu pasar yang bebas.

Keadaan tersebut membuka kesempatan kepada para pelaku bisnis di Indonesia mengarahkan pandangan keluar (outward looking) untuk mencari peluang pasar diluar negeri.

Dalam memanfaatkan kesempatan tersebut ada dua hal penting yang perlu mendapat perhatian yaitu bagaimana model yang dipakai untuk memasuki pasar dan dengan rencana pemasaran apa yang cocok dengan pasarnya.

Berbagai macam cara memasuki pasar dan rencana pemasaran memerlukan penelitian Iebih lanjut karena hal tersebut sangat berkaitan erat dengan pasar yang akan dimasuki, jenis produk yang akan dipasarkan dan kompetensi perusahaan seperti keterpaduan teknologi, sumber daya manusia, pengalaman dan modal kerja.

Secara umum dapat dilihat negara Amerika Serikat dengan jumlah penduduk 250 juta orang dan penghasilan bersih ?disposable personal income? sebesar USS 16000 per tahun pada tahun 1991 merupakan pasar yang besar dengan daya beli yang kuat.

Menurut data Euromonitor Market Direction produk pasta dipakai oleh hampir 70 % rumah tangga di Amerika Serikat dengan pertumbuhan sebesar 6.2% pertahun, merupakan salah Satu komoditi dengan permintaan tinggi.

Dalam kaitan tersebut studi ini dibuat untuk meneliti dan menganalisis cara masuk pasar (entry mode) dan rencana pemasaran produk pasta ke Amerika Serikat.

Dilihat dari pesaing yang ada, kompetensi perusahaan dan faktor resiko cara masuk pasar Amerika dipilih cara ekspor.

Mengingat pasta adalah jenis komoditi, maka pendatang baru tidak dapat menentukan harga tetapi hanya sebagai pengikut (follower) yang berarti pendatang baru harus dapat bersaing dengan strategi keunggulan dalam biaya, dan strategi serangan langsung harus dihindari karena kekuatan pesaing yang tinggi.
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Awaludin
Abstrak :
Elektroda karbon pasta yang dimodifikasi secara kimia (CMCPEs) telah banyak digunakan untuk bidang elektroanalisa. Berbagai macam senyawa kimia telah dicoba sebagai modifier dalam elektroda karbon pasta yang digunakan sebagai sensor untuk penentuan tingkat runutan ion-ion logam berat. Penelitian ini menyelidiki kemampuan kaliks(6)aren sebagai modifier pada elektroda karbon pasta untuk merespon adanya Hg^"". Data yang diperoleh menunjukkan bahwa elektroda karbon pasta yang dimodifikasi kaliks(6)aren dapat merespon adanya Hg^"" dengan batas deteksi 1,29x10'®M. Sedangkan elektroda karbon pasta yang tidak dimodifikasi dengan kaiiks(6)aren tidak dapat merespon adanya Hg^"". Pada tingkat konsentrasi Hg^"" 1x10'^M-, ion-ion logam pengganggu seperti Cu^"", Ni^"", Mg^"", dan Zn^"" dengan konsentrasi sepuluh kali konsentrasi Hg^'' menyebabkan penyimpangan yang signlfikan. Sedangkan pada konsentrasi ion-ion logam pengganggu sama dengan konsentrasi Hg^"" hanya yang dapat mempengaruhi pengukuran secara signifikan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Manurung, Hotman; Simanjuntak, Rosnawyta
Abstrak :
Pembuatan mi basah melalui subtitusi terigu dengan pasta pisang awak {Musa paradisiacal var.awak) bertujuan untuk mengetahui perbandingan jumlah pasta pisang yang dapat digunakan sebagai pensubtitusi melalui analisis mutu mi basah dan untuk mengetahui komponen gizi mi basah yang dihasilkan melalui analisis komponen kadar abu, protein, dan kadar serat kasar. Penelitian dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama pembuatan mi basah untuk mengetahui perbandingan jumlah pasta pisang yang dapat digunakan sebagai pensubtitusi. Tahap kedua Analisis komponen gizi mi basah pasta pisang awak sebagai pensubtitusi terigu. Metode percobaan menggunakan rancangan acak lengkap non factorial dengan perlakuan perbandingan (%) tepung terigu (T) dengan pasta pisang (P) yeng terdiri atas 3 taraf (t=3). M0(T90P10); M1(T80P20); dan M2(T70P30). Dilakukan dengan 3 ulangan. Perbandingan (%) tepung tengu (T) dengan pasta pisang (P) yang terbaik adalah M2(T70P30) dengan karakteristik mi basah: Kadar air 56,5% elastisitas 2,0 cm.

Kehilangan Padatan Akibat Pemasakan (KPAP) 1,5%, daya serap air 125,0%, dan tingkat kesukaan terhadap aroma pada skala 3,40 (suka). Mi basah M2(T70P30) mengandung abu 0,34% (berat kering, bk), protein 6,79%(bk), dan serat kasar 0,12 (bk). Mi basah M2(T70P30) telah memenuhi Standar Nasional Industri SNI 01-2987-1992. Kata kunci: mi basah, pasta pisang awak.
Universitas HKBP Nonmensen, 2017
VISI 25:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Koko Eko Harjono
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T39839
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>