Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Kunto Aribowo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efisiensi relatif antara kapal PT.PELNI dan faktor-faktor yang menyebabkan inefisiensi. Objek penelitian adalah 21 kapal pada periode 2009-2012. Variabel input yang digunakan dalam penelitian ini adalah dana untuk subsidi PSO, dan kapasitas kursi kelas ekonomi. Variabel output adalah jumlah penumpang kelas ekonomi, jumlah voyage, dan jumlah hari operasi. Penelitian ini menerapkan model Data Envelopment Analysis ( DEA ).
Hasil penelitian: hanya ada 4 kapal yang konsisten relatif efisien pada periode 2009-2012. Penyebab utama dari inefisiensi kapal adalah jarak rute terlalu jauh, dan terlalu banyak kursi di kelas ekonomi. Dengan demikian, disarankan untuk membuat beberapa perbaikan dalam operasional kapal, terutama untuk memperpendek rute dan mengurangi jumlah kursi di kelas ekonomi.
This research is aimed to identify the relative efficiency among of PT. PELNI's ships and the factors that cause the inefficiency. The object of study are 21 ships at period 2009-2012. The input variables used in the study are fund for subsidy PSO, and seat capacity of economy class. The output variables are number of economy class passengers, number of voyages, and number of operating days. The study applied the model of Data Envelopment Analysis (DEA). The research result: there are only 4 ships that consistently relatively efficient at period 2009-2012. The main cause of a ship inefficiency were the distance route is too far, and too many seat in economy class. Thus, it's suggested to make some improvement in operating of ships, especially to shorten the length of routes and to decrease the seat in economy class."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44175
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Kemal Permadi
"Kecelakaan kapal ferry ro-ro penumpang yang cukup banyak terjadi saat ini menunjukan adanya suatu kebutuhan untuk meningkatkan standar keselamatan. Tata letak peletakan alat-alat keselamatan di kapal haruslah diperhatikan, begitu juga dengan jaket keselamatan (life jacket) yang berhubungan langsung dengan nyawa manusia per individu yang berada di atas kapal. Idealnya dalam keadaan darurat seluruh penumpang yang berada di atas kapal haruslah mendapatkan dan bisa mengenakan jaket keselamatan terlebih dahulu, lalu melanjutkan proses evakuasi sampai selesai. Sehingga dengan evakuasi diharapkan dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan jatuhnya korban jiwa. Perihal yang paling erat hubungannya dengan evakuasi adalah waktu, dimana semakin lama proses evakuasi maka akan semakin banyak pula jiwa yang dalam keadaan tidak aman. Melihat hal tersebut maka jaket keselamatan haruslah berada di tempat yang mudah dijangkau oleh seluruh penumpang dan mendukung proses evakuasi. Dalam penelitian ini dianalisa proses evakuasi (hanya sampai seluruh penumpang menggunakan jaket keselamatan) pada kapal penumpang dengan menggunakan metode simulasi. Simulasi dilakukan dengan menggunakan software Promodel yang dapat merepresentasikan proses pergerakan manusia sesuai dengan kondisi yang dikehendaki. Dari proses simulasi ini dibuat beberapa skenario untuk mencari skenario mana yang terbaik dalam hal peletakan jaket keselamatan pada kapal penumpang. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa skenario 4 dengan posisi penyebaran jaket keselamatan secara menyamping di sebelah kiri dan kanan merupakan yang terbaik dan tercepat dibandingkan dengan skenario 1, 2 dan 3.
Accidents which occur to ro-ro ferry passengers ship nowadays shows that safety standards are in need of improvement. The placement of life jackets which relates directly to passengers' safety is one important thing to be concerned. Ideally, in a state of emergency all passengers on board must be able to access and wear the life jacket before continuing the evacuation process to reduce or even eliminate casualties. Timing is one of the most important thing in evacuation, the longer it takes to evacuate, the more souls are threatened. Concerning on that matter, life jackets should be placed on all passengers' reachable area to support the evacuation process. This study uses simulation method to analyze passengers ability to access and wear the life jackets during evacuation process. The simulation method will be supported by Promodel software, which is able to represent passengers' movements on board according to condition applied. From these simulations, scenarios are made to be compared and finally decide the best life jackets placement on board. This study proves that the fourth scenario which the life jackets are distribute on the left side and the right side of the area, are the best placement and the one that supports fastest evacuation compared to the first, second, and third scenario."
2011
S161
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library