Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farhana
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat posisi tawar perempuan keturunan Arab terhadap keluarga dalam pemilihan pasangan nikah endogami, dan melihat pada faktor yang melatarbelakangi perbedaan posisi tawar perempuan keturunan Arab terhadap keluarga dalam pemilihan pasangan nikah. Studi-studi sebelumnya mengenai pernikahan endogami lebih banyak melihat pemilihan pasangan didominasi oleh peran orangtua atau keluarga melalui perjodohan (Arranged-Marriage), yang secara tidak langsung menggambarkan pasifnya posisi tawar perempuan dalam pemilihan pasangan nikah endogami. Berbeda dengan studi sebelumnya, studi ini melihat pada posisi tawar perempuan keturunan Arab terhadap keluarga dalam memilih pasangan nikah endogami, dan faktor-faktor yang melatarbelakangi posisi tawar tersebut. Argumen penelitian ini adalah posisi tawar perempuan keturunan Arab terhadap keluarga dalam pemilihan pasangan nikah endogami dapat menempati posisi tawar aktif maupun pasif yang dilatarbelakangi oleh pendidikan dan kemandirian ekonomi perempuan. Berdasarkan hasil temuan, posisi tawar perempuan keturunan Arab terhadap keluarga dalam memilih pasangan saat ini mampu menempati posisi tawar aktif walaupun peran keluarga masih sangat dominan. Posisi tawar ini dilatarbelakangi oleh pendidikan dan kemandirian ekonomi perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam pada perempuan keturunan Arab Ba alwi di Jakarta.

ABSTRACT
This study aims to look at the bargaining position of Arab descendant women towards families in the mate selection in endogamous marriage and look at the factors that affect the differences in bargaining position of Arab descendants towards families in the mate selection of endogamy. Previous studies on endogamy saw more choice of couples dominated by the role of parents or families through Arranged-Marriage, which indirectly illustrates the passive bargaining position of women in the mate selection of endogamous marriages. In contrast to the previous studies, this study looked at the bargaining position of Arab descendant women towards families in choosing husband, and the factors behind the bargaining position. The argument of this study is that the bargaining position of Arab descendant women towards families in choosing husband shows active and passive bargaining positions, supported by the women's education and occupation. Based on the findings, the bargaining position of Arab descendants towards families in choosing partners is currently able to occupy an active bargaining position even though the role of family is still very dominant. This bargaining position is supported by womens education and occupation. This study used qualitative methods with data collection techniques in-depth interviews and observations of Arab Ba alwi women in Jakarta."
2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Kartasasmita
"Penelitian ini mencoba melihat gambaran Hand Test pada pasangan yang sudah menikah 20 tahun. Tahun dasar Hand Test dan Edwin E Wagner menjadi dasar utama dalam penelitian ini. Dalam konsep Hand Test, kategori Interpersonal dan Environmental merupakan bagian yang dapat melihat hubungan individu dengan orang lain. Dalam penelitian ini diutamakan pada bagian komunikasi sehingga dapat terlihat gambaran Hand Test pada pasangan yang sudah menikah 2 Tahun atau lebih. Teori Levinson dipergunakan untuk menggali permasalahan keluarga dan konsep Raport digunakan untuk menggali konflik yang terjadi dalam keluarga.
Wawancara dan observasi menjadi metode utama yang digunakan dalam penelitian ini. Proses pengambilan data dilakukan antara bulan Februari hingga Maret 2003. Responden penelitian terdiri dari lima pasang suami-istri yang sudah menikah 20 tahun atau lebih, warga negara Indonesia keturunan Tionghoa yang sudah tinggal di Indonesia selama 2 generasi, tinggal di Jakarta dan beragama Buddha dan merupakan seorang pendeta agama Buddha.
Hasil dari penelitian ini mendapatkan hasil bahwa terdapat gambaran yang saling melengkapi satu sama lain di dalam kehidupan berkeluarga pasangan yang sudah menikah 20 tahun, terutama dalam bagian komunikasi Faktor saling melengkapi tersebut yang membuat satu perningkahan dapat bertahan selama 20 tahun atau lebih. Apabila terdapat permasalahan, yang biasanya disebabkan karena permasalahan keuangan atau cemburu dapat diselesaikan dengan jalan saling berkomunikasi atau berdoa."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library