Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
S7188
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Eka Septiani
"Tulisan ini mengangkat persoalan hiperrealitas yang terjadi pada lingkup penggemar K-Pop dengan menggunakan pendekatan teori hiperrealitas dari Paul Virilio. Penggemar K-Pop mengalami hiperrealitas karena adanya fenonema picnoleptic atau kegagalan melihat realitas yangmengharuskan realitas dibangun kembali. Namun karena adanya dromology, realitas yang dibangun menjadi realitas yang tidak sebenarnya yang mengakibatkan terbentuknya hiperrealitas. Adanya budaya partisipasi dalam fandom memudahkan terbentuknya hiperrealitas dalam lingkup peggemar K-Pop, hiperrealitas yang muncul ini kemudian menghasilkan fear karena realitas tidak sesuai dengan hiperrealitas. Fear yang muncul ini kemudian mengakibatkan adanya tindakan-tindakan fanatik para penggemar K-Pop seperti, pertikaian antar penggemar, konsumerisme, dan lain sebagainya. Melalui metode fenomenologis, saya mengumpulkan data melalui studi pustaka serta riset langsung melalui media sosial, data yang diperoleh kemudian data dianalisis secara filosofis menggunakan pendekatan teori hiperrealitas dari Paul Virilio. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk melihat bagaimana hiperrealitas terbentuk di kalangan para penggemar K-Pop dengan menggunakan pendekatan teori dari Paul Virilio. Tulisan ini membuktikan bahwa di kalangan penggemar K- Pop hiperrealitas terbentuk karena adanya ilusi persepsi dan relasi antara penggemar dan idola.

This article raises the issue of hyperreality occurring in the K-POP fans by using an approach to hyperreality from Paul Virilio. K-POP fans have hyperreality because of a picnoleptic fenonema or failure to see reality that requires it to be rebuilt. But with the dromology, realities built into realities that create hyperreality. The participation culture in fandom makes it easy for hyperreality to form in the K-POP sphere, this emerging hyperreality then produces fear because reality doesn't match hyperreality. That fear turned up and led to acts of rabid K-POP fans such as, strife among fans, consumerism, and so on. Through the phenomenological method, I collect data through literature review, research, and my experience as part fandom of K-POP, data obtained later data was philosophically analyzed using an approach to the hyperreality theory of Paul Virilio. The purpose of this writing is to see how hyperreality is possible among K-POP fans using a theoretical approach from Paul Virilio. This text proves that among the K-POP hyperreality fans the formation is the illusion of perception and the relationship between fans and idola."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Rodiani Ekaningsih
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang pengembangan edukasi di Museum Negeri
Provinsi Banten melalui Pameran Temporer Partisipatori dan Program Publik
dalam membentuk pemahaman pengunjung dan masyarakat mengenai
keberagaman budaya dan masyarakat yang berasal dari latar belakang yang
berbeda.
Museum adalah lembaga edukasi non-formal dan memiliki peranan dasar
yakni sebagai lembaga Pendidikan. Dengan demikian museum memiliki
keterkaitan secara langsung sebagai sumber daya pendidikan yang menampilkan
kekhasan daerah bagi masyarakat setempat.
Dengan menggunakan konsep New Museum melalui pendekatan
partisipatori serta dilengkapi model pembelajaran active learning, penelitian ini
berusaha untuk mengembangkan edukasi melalui pameran temporer partisipatori
dan program publik yang bisa diterapkan di Museum Negeri Provinsi Banten guna
meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan pengalaman pengunjung dan
masyarakat.
Masukan dan saran juga disampaikan melalui penelitian tesis ini kepada
pihak pengelola museum untuk mengembangkan program-program edukasi yang
lebih bervariatif, inovatif, menyenangkan dan bermanfaat bagi pengunjung dan
masyarakat serta mengoptimalkan dan memaksimalkan peran, fungsi dan
tanggungjawab Museum Negeri Provinsi Banten sebagai lembaga edukasi non
formal di masyarakat baik di masa kini dan masa yang akan datang.

ABSTRACT
This thesis discusses the Development of Education at the Banten Province
Museum through the Participatory Temporary Exhibition and the public program
on the diversity of cultures and communities that come from different
backgrounds.
Museum is a non-formal education institution and has a basic role as an
educational institution. Thus the museum has direct relevance as an educational
resource that displays regional peculiarities for the community.
By using New Museum concept with participatory approach and completed
with active learning model, this research tries to develop education through
participatory temporary exhibition and public program that can be applied in
Banten Province Museum to increase knowledge and understanding of people and
society.
Inputs and suggestions are also submitted through this thesis research to
museum to develop educational programs that are more varied, innovative, fun
and useful for people, organizations and institutions of Banten Province as nonformal
education institutions in present and future."
2017
T48934
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library