Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudith Venusi Tagi
Abstrak :
Sistem pengelolahan kader partai merupakan hal yang penting bagi kelangsungan pembangunan dibawah Partai komunis Cina, ini dikarenakan kader partai memegang peranan penting dalam kalangan pemerintahan dan militer di Cina, Kader-kader ini sering memiiiki kedudukan rangkap. Selain dalam partai mereka juga memegang jabatan dalam pemerintahan dan militer. Jabatan rangkap ini membuat kita sulit untuk menentukan mana suara partai dan mana suara pemerintah dalam kehidupan bemegara. Partai Komuni Cina yang merupakan partai tunggal yang berkuasa di Cina perlu mengatur kader-kader yunior yang kini makin banyak di Cina. Kader-kader yunior ini perlu ditempatkan sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing. Sementara itu kader-kader senior masih tetap bertahan di posisi mereka. Keadaan ini perlu diatur dengan baik, sehingga tidak timbul kesalah pahaman dimana kader-kader senior merasa disingkirkan dan kader-kader muda merasa diabaikan. Sebab itu partai sekarang ini sangat memperhatikan pengelolaan kader partai, karena apabila sistemnya rapi dan jelas akan memudahkan pengelolaannya. Sekarang ini ideologi tidak lagi menjadi standar satu-satunya yang mutlak, tetapi kini diimbangi dengan kemampuan kerja mereka. Badan-badan yang mengelola karier kader yang sekarang ini lebih jelas dibanding masa-masa sebelumnya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachman Aziz Fauzi
Abstrak :
ABSTRAK
Makalah ini membahas peran Liga Penulis Kiri dalam memperkuat komunisme di Cina. Metode penelitian yang dilakukan dalam makalah ini adalah metode penelitian sejarah yang mencakup tahapan heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Melalui metode tersebut didapatkan bahwa Liga Penulis Kiri merupakan sebuah organisasi yang dibentuk pada 2 Maret 1930 dengan dukungan Partai Komunis Cina. Tujuan dari dibentuknya liga ini adalah untuk mengubah cara pandang masyarakat Cina dari feodalisme dan kapitalisme menjadi komunisme. Selama berdirinya, Liga Penulis Kiri telah memberikan peran yang besar untuk memperkuat komunisme. Propaganda yang dilakukan oleh liga cukup efektif dalam menahan ldquo;serangan rdquo; dari kelompok penulis nasionalis dan juga gerakan anti-Jepang. Meskipun memberikan peran yang signifikan, Liga Penulis Kiri dibubarkan pada 1936 untuk mempermudah proses unifikasi dengan PNC pada Front Persatuan 2.
ABSTRACT
This journal discuss about the League of Left Wing Writers 39 role to reinforce communism in China. The method research of this journal rsquo s was conducted by using historical method, which includes heuristic, verification, interpretation, and historiography. Through the method found that League of Left Wing Writers was an organization established on March, 2nd 1930 that was supported by China Communist Party. This organization was tasked to change Chinese people 39 s point of views which were feudalism and capitalism into communism. League of Left Wing Writers had a significant role to reinforce communism. Their propagandas were effetive to resist nationalist writers 39 faction interferences and Anti Japan Movement. They had given significant role for communism, but they disbanded in 1936 to facilitate the unification with China Nasionalist Party for United Front 2.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Li Da-zhao adalah salah seorang tokoh penting dalam sejarah modern Cina yang perlu diketahui., terutama apabila kita ingin mengetahui sejarah perkembangan gerakan komunis dan sejarah partai komunis di negara itu. Besarnya peranan Li Da-zhao telah diakui baik oleh para sarjana dan penulis barat, maupun bangsa Cina sendiri.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1977
S13009
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Rachmat
Abstrak :
Perjuangan kaum Nasionalis telah berhasil menggulingkan Dinasti Qing. Namun demikian mereka belum berhasil mendirikan pemerintahan yang demokratis sesuai dengan Tiga Prinsip Rakyat. Karena sejak kematian Yuan Shikai kekuasaan di Cina jatuh ke tangan para warlord. Para warlord dapat berkuasa karena mereka mendapat dukungan dari negara-negara barat. Masa berkuasaanya para warlord di Cina dikenal dengan sebutan Masa Pemerintahan Warlord. Pada.masa tersebut pemerintahan di Cina yang mendapat pengakuan dari negara lain adalah pemerintahan yang berkedudukan di Beijing. Kaum nasionalis kemudian bekerjasama dengan beberapa warlord di Cina. Selatan membentuk Pemerintahan Militer di Guangzhou, dan meneruskan perjuangannya untuk menggulingkan kaum warlord. Akan tetapi kerjasama tersebut tidak berlangsung lama, karena pemerintahan militerpun jatuh ke tangan warlord. Selain itu usaha kaum nasionalis untuk memperoleh bantuan dari negara-negara barat juga gagal. Sementara itu PKC telah berdiri dengan bantuan dari Rusia, khususnya Komintern PKC segera menyerukan pada PNC untuk membentuk front persatuan dalam menciptakan pemerintahan yang demokratis di Cina. Dilain pihak Rusia bersedia membantu perjuang kaum nasionalis jika PNC mau membentuk kerjasama dengan PKC. Pada tanggal 20 Januari 1924, dengan diadakannya Kongres Pertama PNC, Front Persatuan Revolusioner PNC-PKC terbentuk. Dengan terbentuknya front persatuan PNC berharap dapat memperoleh bantuan dari Rusia untuk menggulingkan kekuasaan para warlord. Sedangkan pihak PKC berharap dapat menyebarluaskan pengaruh mereka di Cina. Setelah terbentuknya front persatuan segera didirikan Akademi Militer Whampoa dan Ekspedisi ke Utara untuk menggulingkan kekuasaan warlord juga dipersiapkan. Dengan dibantu oleh tentara Feng Yuxiang, tentara Yan Xishan Ekspedisi ke Utara dapat dilaksanakan dengan baik oleh Tentara Revolusi Nasional. Pada bulan Desember 1928 para warlord dapat dikalahkan, Cina dapat dipersatukan dan Pemerintah Nasional Cina mendapat pengakuan interna-sional. Front Persatuan Revolusioner PNC-PKC telah berhasil menggulingkan kekuasaan warlord di Cina, namun demikian kerjasama PNC-PKC tidak dapat dipertahankan. Sejak awal berdirinya front persatuan telah timbul pertentangan terhadap kerjasama tersebut, terutama dalam tubuh PNC. PNC kanan sejak awal berdirinya front persatuan telah menentang kerjasama tersebut, karena mereka menuduh bahwa kaum komunis (PKC) hanya ingin menggunakan PNC untuk tujuan dan kepentingan mereka sendiri. Pertentangan terhadap kerjasama PNC-PKC dapat dihindarkan selama masa kepemimpinan Sun Yatsen. Tetapi setelah kematian Sun Yatsen pertentangan tidak dapat dihindarkan lagi. Sementara itu sejak dilaksanakannya Ekspedisi ke Utara peranan pihak militer dalam Pemerintah Militer Guangzhou telah meningkat. Pada akhirnya pihak militer menjadi pihak yang menentukan dalam pertentangan tersebut. Dengan berakhirnya Front Persatuan Revolusioner PNC-PKC, kaum komunis telah gagal mencapai tujuan mereka. Demikian juga dengan Rusia (Komintern). Sedangkan pihak nasionalis dapat mencapai keberhasilan mereka dengan mendirikan dan menguasai Pemerintah Cina
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roring, Albert P.J.
Abstrak :
Partai Komunis Gina berdiri pada bulan Juli tahun 1921, yaitu pada waktu Kongres I diadakan. Pembentukan Partai Komunis Cina bukan semata-mata karena usaha dari kaum inteiektual Gina saja yang pada waktu itu dipimpin oleh Li Dazhao dan Chen Duxiu, tetapi juga karena bantuan dari agen-agen Komintern. Mereka datang ke Cina dengan satu misi, yaitu mendi-rikan sebuah partai. Komunis di Cina sebagai bagian dari strategi Komintern untuk mengkomuniskan dunia. Karena tanpa sebuah partai komunis, maka tidak akan ada revolusi. Setelah berhasil membentuk Partai Komunis Cina, Ko_mintern juga menciptakan kerja sama dua partai, Guomindang dan Gongchandang (Partai, Komunis Cina). Dalam kerja sama ini di harapkan kaum komunis danat masuk ke dalam Guomin_dang untuk kemudian mempengaruhi massa, mengingat jumlah anggotanya yang masih sedikit. Skripsi ini memperlihatkan peranan Komintern dalam pembentukan Partai Komunis Cina dan juga dalam terbentuk_nya kerja sama Partai Komunis Cina Guomindang yang lebih terkenal dengan nama Front Persatuan I.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S12977
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepu, Agus Wibisono
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi yang berjudul Qu Qiubai dan Partai Komunis Cina (musim (gugur 1927-musim Panas 1928); serta Latar belakang yang mengawalinya, mendeskripsikan keadaan Partai Komunis Cina pada saat itu. Perjuangan yang berat disertai pemberontakan dan kerjasama dalam bentuk Front Parsatuan dengan Partai Nasionalis Cina Guomindang dimaksudkan untuk mencapai tujuan, menjadikan Cina negara Sosialis di bawah naungan Partai Komunis Cina. Perjuangan Qu Qiubai yang berat dalam periode yang begitu singkat untuk mewujudkan cita-cita Partai Komunis Cina; disertai bayang-bayang dan pengaruh Ko mintern pada saat itu menjadikan dia tokoh yang serba salah dalam mengambil keputusan murni dari dirinya sendiri.
1989
S12979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library