Salsabila Khairunnisa
Abstrak :
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengungkapkan apa “rasa” yang terdapat dalam lirik-lirik lagu yang dipopulerkan oleh Via Vallen dengan judul Sayang, Bojo Galak dan Lali Rasane Tresna. Penelitian ini menunjukkan ungkapan-ungkapan rasa apa saja yang disampaikan oleh pencipta lagu melalui penyanyinya yaitu Via Vallen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan memberikan pemaparan mengenai fenomena yang terjadi dalam lirik lagu tersebut. Dalam lagu-lagu yang dipopulerkan oleh Via Vallen terdapat beberapa ekspresi keindahan “rasa” yang disampaikan dan diungkapkan seperti atiku, tresnaku, uripku, dan mesakno aku yang menggambarkan “rasa” kesetiaan yang disampaikan oleh penyanyi sehingga pendengar bisa dapat ikut berimajinasi dengan apa yang penyanyi sampaikan. Terdapat ungkapan yang menjadi hasil dari penelitian ini sebagai berikut yaitu bebasan dengan ungkapan yang memiliki makna konotasi dan juga paribasan atau peribahasa yang merupakan ungkapan dengan sifat hiperbola yaitu melebih-lebihkan dan menimbulkan pengertian pengandaian.
......This research aims to elucidate the essence of 'rasa' (emotions/feelings) present in the lyrics of songs popularized by Via Vallen, titled 'Sayang,' 'Bojo Galak,' and 'Lali Rasane Tresna.' The study uncovers the various expressions of emotions conveyed by the songwriter through the singer, Via Vallen. Employing a qualitative descriptive method, the research examines the phenomena within these song lyrics. Within Via Vallen's songs, several expressions of the beauty of 'Rasa' are conveyed and revealed, such as 'atiku' (my heart), 'tresnaku' (my love), 'uripku' (my life), and 'mesakno aku' (hold me). These linguistic expressions depict the 'Rasa' of loyalty communicated by the singer, enabling listeners to vividly imagine and empathize with the conveyed emotions. Additionally, the study identifies expressions that carry connotative meanings, as well as 'paribasan' or 'peribahasa,' expressions characterized by hyperbolic qualities, where exaggeration induces figurative interpretations.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library