Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 220 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Denia Putri Prameswari
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai parenting self-efficacy ibu dari toddler yang kembar dan tidak kembar. Pengukuran parenting self-efficacy menggunakan alat ukur Self-Efficacy Parenting for Tasks Index- Toddler Scale (Coleman & Karraker, 1998). Partisipan penelitian berjumlah total 86 orang yang terdiri dari 35 orang ibu dari toddler yang kembar (34 kembar 2 & 1 kembar 3) dan 51 orang ibu dari toddler yang tidak kembar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara parenting self-efficacy ibu dengan anak usia toddler yang kembar dan tidak kembar (0.023 pada L.o.S 0.05 ). Domain terendah parenting self-efficacy, baik pada partisipan secara keseluruhan maupun pada kelompok ibu dari toddler yang kembar dan kelompok ibu dari toddler yang tidak kembar adalah domain discipline. Sedangkan domain tertingginya adalah domain teaching. Domain yang memiliki perbedaan paling besar pada ibu dari toddler yang kembar dan tidak kembar adalah domain emotional availability.
This comparative study was conducted to obtain the description of parenting self-efficacy between mother with multiple and singleton toddler. To measure this parenting self-efficacy, the Tasks Index-Toddler Scale (Coleman & Karraker, 1998) was used. The total participants of this research were 86 mothers that consisted of 35 mothers with multiple toddler (34 twins & 1 triplet) and 51 mothers with singleton toddler. The results of this research showed that there were significant differences between mother?s parenting self-efficacy with multiple and singleton toddler (0.023 on L.O.S 0.05). The lowest domain of parenting self-efficacy on participants as a whole as well as on group of mothers with multiple and singleton toddler was discipline and the highest domain was teaching. The domain with highest difference on mothers with multiple and singleton toddler was emotional availability.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S45124
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brooks, Jane B.
London: Mayfield Publishing, 1999
649.1 BRO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brooks, Jane B.
Boston: McGraw-Hill , 2008
649.1 BRO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Farraas Afiefah
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas Islam dengan parenting self-efficacy pada ibu dari toddler. Pengukuran religiusitas Islam dilakukan dengan alat ukur The Revised - Muslim Religiosity-Personality Scale yang dibuat oleh Krauss (2011), sedangkan parenting self-efficacy diukur melalui Self-Efficacy Parenting for Tasks Index- Toddler Scale yang dibuat oleh Coleman (1998). Partisipan pada penelitian ini berjumlah 69 ibu dari toddler yang beragama Islam dan merupakan warga negara Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara religiusitas Islam dengan parenting self-efficacy (r=0,475; p=0,000; p<0,05). Artinya, semakin tinggi religiusitas Islam ibu, semakin tinggi pula parenting self-efficacy-nya; begitu pula sebaliknya. Kedua dimensi religiusitas ditemukan memiliki korelasi yang positif dengan parenting self-efficacy, namun korelasi antara religious personality dengan parenting self-efficacy ditemukan lebih kuat, karena religious personality mengukur tingkat penerapan agama Islam ke dalam ibadah serta perilaku sehari-hari. Religiusitas Islam juga ditemukan memiliki korelasi yang positif dengan semua domain parenting self-efficacy. Berdasarkan hasil tersebut, religiusitas Islam ibu perlu ditingkatkan karena dapat memiliki dampak positif pada keyakinan ibu dalam melakukan parenting terhadap anaknya. ...... This study examined the relationship between Islamic religiosity and parenting self-efficacy among mothers of toddler. Islamic religiosity was measured by The Revised - Muslim Religiosity-Personality Inventory (Krauss, 2011), whereas the parenting self-efficacy was measured by Self-Efficacy Parenting for Task Index - Toddler Scale (Coleman, 1997). The respondents of this study were 69 Indonesian muslim mothers of toddler. The result of this study shows that there is a significant, positive relationship between Islamic religiosity and parenting self-efficacy (r=0,475; p=0,000; p<0,05). It indicates that the higher mothers` Islamic religiosity, the higher their parenting self-efficacy, and vice versa. Based on this study, both of the dimensions of Islamic religiosity is found to have a positive relationship with parenting self-efficacy, but the religious personality dimensions is found to have a stronger relationship with parenting self-efficacy, because religious personality measured participant`s application of Islam in their daily life. In this study, Islamic religiosity is found to have a positive relationship with every domain of parenting self-efficacy. Based on this result, mothers need to increase their Islamic religiosity, because it is found to have and association with their parenting self-efficacy, or their belief about their ability in parenting their children.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusyda Mutanaffisah
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian untuk mengamati dan menganalisis perbandingan aktivitas pengasuhan 2 induk lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik (Tursiops aduncus Ehrenberg, 1833) terhadap masing-masing anaknya yang berbeda kategori usia, yaitu newborn (5 bulan) dan juvenile (2 tahun 4 bulan). Pengamatan dilakukan selama 20 hari dengan total 6000 menit di Ocean Dream Samudra (ODS) Ancol, Jakarta. Pengambilan data menggunakan teknik focal animal sampling dengan fokus utama induk dan ad libitum sampling. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kedua induk masih melakukan aktivitas pengasuhan, namun dengan proporsi yang berbeda. Induk 2 dan anak newborn paling banyak melakukan pengasuhan dengan parallel swimming (29,09 ± 3,03), sedangkan induk 1 paling banyak melakukan aktivitas terpisah dari anak juvenile, yaitu dengan floating (26,96 ± 2,98). Aktivitas pengasuhan yang paling banyak dilakukan induk 1 dengan anak juvenile adalah bumping (16,96 ± 1,88). Keduanya tetap mempertahankan aktivitas pengasuhan yang terjadi di habitat alami, yaitu parallel swimming, synchronized breathing, bumping, body-to-body contact, flipper-to-body touching, flipper-to-body rubbing, playing, dan nursing pada induk 2. Keduanya juga memperlihatkan aktivitas self-rubbing, floating, dan travelling ketika berpisah dari anak.
The research in order to observe and analyze the comparison of parenting activities has been done between 2 bottlenose dolphin Indo-Pacific mothers (Tursiops aduncus Ehrenberg, 1833) and each of their infants, which are in different age category, that is newborn (5 months old) and juvenile (2 years 4 months old). Observation conducted for 20 days with total 6000 minutes in Ocean Dream Samudra (ODS) Ancol, Jakarta. Data sampling using focal animal sampling was mainly focused on mothers and ad libitum sampling. The results showed that both mothers was still doing parenting activities, however with different proportion. Mother 1 and its newborn infant were mostly doing parenting activity of parallel swimming (29,09 ± 3,03), while mother 1 was mostly doing separated activity from its juvenile infant, that is floating (26,96 ± 2,98). The most parenting activity, done by mother 1 with its juvenile infant, was bumping (16,96 ± 1,88). Both mothers still kept the natural parenting activities, such as parallel swimming, sychronize breathing, bumping, body-to-body contact, flipper-to-body touching, flipper-to-body rubbing, playing, and nursing. Both of the parents also showed self-rubbing, floating, and travelling activities when they were separated from each of their infants.
2016
S62402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pantley, Elizabeth
Chicago: McGraw-Hill, 2005
649.103 PAN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Kharimah
Abstrak :
Pengetahuan mengenai pengasuhan merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap ibu yang baru pertama kali memiliki anak agar pengasuhan berjalan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara parenting knowledge dan parenting stress pada ibu yang baru pertama kali memiliki anak usia bayi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lapor diri self-report. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 90 ibu usia yang baru pertama kali memiliki anak usia 0-24 bulan. Tingkat parenting knowledge diukur dengan Knowledge of Infant Development Inventory KIDI dan parenting stress diukur dengan Parenting Stress Index ndash; Short Form PSI-SF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara parenting knowledge dan parenting stress r = -0,375, p = 0,000, signifikan pada L.o.S. 0,01.
Parenting knowledge is an important thing that first time mothers should have, so parenting can work effectively. This study aims to investigate the relationship between parenting knowledge and parenting stress among first time mothers with infant. The research method used in this study is self report method. The participants of this research are 90 first time mothers who has a child aged 0 24 months. Level of parenting knowledge was measured with Knowledge of Infant Development Inventory KIDI and parenting stress was measured with Parenting Stress Index ndash Short Form PSI SF. The result of this research indicates there is a significant negative relationship between parenting knowledge and parenting stress r 0,375, p 0,000, significant at the L.o.S. 0,01.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67590
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sasha Widnifatima
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan parenting knowledge dan sumber informasi parenting antara ibu dengan status sosial ekonomi tinggi dan rendah. Pada penelitian ini, parenting knowledge diukur menggunakan Knowledge of Infant Development Inventory KIDI; MacPhee, 1981 dan sumber informasi parenting diukur dengan menggunakan Maternal Source of Information Questionnaire MSIQ; Elliott, 2007. Secara keseluruhan, sebanyak 108 ibu berpartisipasi dalam penelitian ini, dengan 54 ibu pada masing-masing kelompok status sosial ekonomi. Data yang telah diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menggunakan Independent Sample T-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan parenting knowledge dan penggunaan sumber informasi parenting yang signifikan antara ibu dengan status sosial ekonomi tinggi dan rendah. ......The purpose of this current study was to examine whether there is a difference in parenting knowledge and source of parenting information between high and low status mothers. In this study, parenting knowledge was measured using Knowledge of Infant Development Inventory KIDI MacPhee, 1981 and source of parenting information was measured using Maternal Source of Information Questionnaire MSIQ Elliott, 2007. In total, 108 mothers were participated in this study, with 54 mothers in each socioeconomic status groups. Data were analyzed using Independent Sample T test. The findings of this study indicated that there is a significant difference in parenting knowledge and source of parenting information between high and low socioeconomic status mothers.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitawaty Tjiptorini
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini di latar belakangi oleh adanya kecenderungan pasangan suami istri untuk mengadopsi anak dengan berbagai alasan sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui permasalahannya yang ada pada orang tua adopsi dan bagaimana keyakinan diri orang tua dalam membesarkan anak adopsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran parenting locus o f control pada orang tua dengan anak adopsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan subyek tiga pasang suami-istri (enam orang) yang telah mengadopsi anak. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi sebagai penunjang wawancara. Data kemudian dianalisis berdasarkan tinjauan pustaka yang berkaitan dengan adopsi, orang tua adopsi, parenting di keluarga adopsi, locus of control, dan parenting locus o f control. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua yang mempunyai kecenderungan external parenting locus o f control akan menghubungkan keberhasilan maupun kegagalan dalam membesarkan anak dengan faktor di luar dirinya, seperti nasib, keberuntungan, atau bantuan orang lain. Orang tua ini akan merasa kurang mampu dalam menghadapi masalah, mudah tertekan, mudah menyerah, dan mudah stres. Saran yang dikemukakan pada penelitian ini adalah perlunya penelitian-penelitian lain yang berhubungan dengan masalah adopsi, seperti nilai anak adopsi bagi orang tua, pemenuhan kebutuhan emosional anak pada keluarga adopsi, perbedaan parenting pada anak kandung dan anak adopsi, dan sebaginya.
2007
T38048
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>