Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Assyifa Fauzia Refianti
Abstrak :
Relasi both-and merupakan titik peleburan peran fragmen atau penyusun ruang yang didasari oleh sebuah kontradiksi. Peleburan ini diperlukan untuk mendapatkan efek tertentu pada suatu bentuk arsitektur yang tampak biasa menjadi tidak biasa, sehingga relasi both-and dinilai memiliki potensi untuk dipelajari lebih lanjut. Secara khusus, tulisan ini akan mempelajari bagaimana relasi both-and dalam proses pembentukan paradoks ruang tertentu. Melalui pembentukan paradoks dalam ruang inilah kemudian akan tercipta keterlibatan antara ruang dengan penggunanya hingga pada taraf tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan studi literatur dan studi kasus berupa ruang sinematik film yang relevan. Studi kemudian menemukan bahwa relasi both-and hadir ketika fragmen penyusunnya mengalami peleburan pada karakter kontradiktifnya. Selain itu, untuk mencapai relasi both-and, fragmen tidak hanya dilihat dari perannya saja, melainkan dilihat dari bentuk kehadiran fragmen.
......
Both-and relation is a fusion point of fragments role as space composer’s based on its contradicting character. This fusion is needed to get a certain effect for an architectural form that seems ordinary to be unusual. Specifically, this paper will focus on how the both-and relation forms certain space paradoxes. Through the formation of space paradox, there will be an involvement between space and its users to a certain degree. To achieve this goal, a literature study and case study in the form of cinematic film space is relevant. Later studies found that both-and relations existed when the constituent fragments fused into their contradictory characters. In addition, to achieve a both-and relationship, fragments are not only seen from their role, but also seen from fragments’ form of presence.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Harry
Abstrak :
Dinamika orientasi spasial serta potensi tubuh yang berbeda antara manusia dan serangga menciptakan perbedaan dalam hal logika gravitasi di antara keduanya. Hal tersebut dapat terlihat dari cara mereka mempersepsikan hubungan antara dirinya dengan objek di sekitarnya, baik secara statis maupun dinamis. Adanya perbedaan ini menyebabkan logika gravitasi menjadi relatif satu sama lain sehingga berpotensi timbul paradoks. Penelitian pada tugas akhir ini berfokus pada pertentangan logika gravitasi yang dimunculkan dalam paradoks ruang sehingga menghasilkan arsitektur yang tidak logis.
......The changing of spatial orientation and body potentials are different between insects and humans, thus creating differences in the logic of gravity between the two creatures. It could be observed by the way they perceive relationship between self position and the surrounding object, both statically and dynamically. The difference causes relativity on the gravitational logics between one another so that paradox might happen. Research on this final project will be focusing to the deviation of gravitational logics that emerge as paradoxical space, and thus producing the illogical architecture as the following consequence.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library