Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Natanael, Eric Hansel
Abstrak :
Pada tahun 2015, Pemerintah Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama dengan China untuk proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta – Bandung. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan sarana transportasi publik antar kota di Pulau Jawa. Kereta Cepat ini nantinya akan beroperasi dengan kecepatan 350 km/jam dan menghasilkan suara yang bising akibat adanya gaya gesek udara dengan pantograf. Pada penelitian ini, dilakukan analisis CFD terkait pengaruh pemasangan fairing dengan variasi ketinggiannya (1 cm, 2 cm, 4 cm, 6 cm) pada bagian depan dan belakang pantograf yang berguna untuk mengurangi koefisien drag (Cd) pada pantograf dan juga pada keseluruhan kereta cepat. Hasil penelitian menunjukan bahwa efek dari pemasangan pantograf pada kereta cepat meningkatkan Cd sebesar 2,7% dibandingan kereta tanpa adanya pantograf. Variasi model fairing 2 cm merupakan variasi model terbaik dibandingkan dengan variasi model lainnya, dikarenakan variasi model ini berhasil menurunkan Cd sebesar 1,51%, berhasil menurunkan total drag sebesar 1,16% dan berhasil menurunkan drag pantograf sebesar 31,28%. Model fairing 2 cm juga dapat menghemat konsumsi energi kereta cepat sebesar 1,16% per satu kali perjalanan Jakarta – Bandung. ......In 2015, the Indonesian Government signed a cooperation agreement with China for the construction project of the Jakarta-Bandung High-Speed Train. The purpose of this project is to improve public transportation infrastructure between cities on the island of Java. The High-Speed Train is expected to operate at a speed of 350 km/h and produce noisy sounds due to air friction with the pantograph. In this study, a Computational Fluid Dynamics (CFD) analysis is conducted to examine the effects of installing fairings with different heights (1 cm, 2 cm, 4 cm, 6 cm) on the front and rear of the pantograph. The fairings are intended to reduce the Drag coefficient (Cd) on the pantograph and the overall high-speed train. The research results show that the installation of a pantograph on highspeed trains increases the Cd (drag coefficient) by 2.7% compared to trains without a pantograph. The variation of a 2 cm fairing model is the best variation compared to another variation, because it successfully reduces the Cd by 1.51%, reduces the total drag by 1.16%, and reduces the pantograph drag by 31.28%. The 2 cm fairing model also achieved an energy-saving of 1.16% per trip from Jakarta to Bandung.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adiro Pradaya Gahana
Abstrak :
Pada kereta hibrid, salah satu faktor penting dalam operasinya adalah suplai daya yang stabil. Kereta hibrid mengambil daya listrik dari kabel overhead (katener) melalui pantograf. Ketika kereta mencapai kecepatan tinggi, dapat terjadi vibrasi mekanik yang berpotensi terjadinya contact loss antara pantograf dan katener. Hal tersebut dapat menyebabkan ketidakstabilan suplai daya dan pencetusan (arcing) sehingga diperlukan pengendalian pantograf aktif. Pada penelitian ini, dilakukan simulasi menggunakan model numerik pantograf-katener berupa persamaan keadaan (state equation) dan pengendalian berbasis Linear Parameter Varying Model Predictive Control (LPV-MPC) untuk mengatur gaya kontak antara pantograf dan katener. Pengendali LPV-MPC didesain dengan mengambil model prediksi yang disusun berdasarkan model dinamis sistem dan suatu fungsi obyektif beserta batasan yang diselesaikan dengan quadratic programming. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LPV-MPC dapat digunakan untuk mengendalikan gaya kontak antara pantograf-katener dengan nilai MSE antara sinyal keluaran dan setpoint sebesar 9,0753. ......In hybrid train technology, one of the important factors in the operation is a stable power supply. A hybrid train collects power from the overhead catenary above the train using pantograph. In high-speed operation, mechanical vibration happens and contact loss between pantograph and catenary. This results in unstable power supply and arcing. In this research, a pantograph numeric model using state equations is simulated with a Linear Parameter Varying Model Predictive Control (LPV-MPC) scheme to control the contact force between the pantograph and catenary. The LPV-MPC controller is designed by making a model prediction derived from the mathematical dynamic model and an objective function with constraints that is solved using quadratic programming. Results shows that LPV-MPC can be used to control the contact force between the pantograph and catenary with an MSE value between the system’s output and setpoint of 9.0753.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library