Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Eni maimunah
"ABSTRAK
Panti Rehabilitasi Penyandang Cacat Netra (PRPCN) adalah organisasi yang bertujuan membantu para cacat netra dalam mengatasi gangguan dan hambatan dalam perkembangan pribadi seseorang yang disebabkan oleh faktor kecacatannya, juga sebagai wadah latihan kerja dan pengembangan ketrampilan ekonomis produktif. Dalam konteks pengembangan kesempatan kerja bagi penyandang cacat netra, penelitian ini mencoba mengungkapkan pelaksanaan program Bimbingan Ketrampilan Kerja/Usaha dalam usahanya mencapai tujuan panti sebagai pusat pengembangan ketrampilan ekonomis produktif. Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan, dilakukan penelitian dengan mewawancarai sampel klien sebanyak 25 orang dan sampel staf organisasi sebanyak 15 orang. Penarikan sampel mempergunakan teknik Sistematik Random Sampel Sederhana untuk klien dan teknik Sampel Terlapis untuk staf. Kuesioner yang digunakan mengandung pertanyaan-pertanyaan terbuka, setengah terbuka dan tertutup. Untuk melengkapi data-data yang diperoleh, dilakukan pula penelitian kepustakaan dan observasi. Secara umum kajian ini menguraikan segi-segi eksternal dan internal organisasi yang mempengaruhi kelancaran pelaksanaan program rehabilitasi bagi penyandang cacat Bimbingan netra melalui sistem panti, khususnya program Ketrampilan Kerja/Usaha. Faktor terbatasnya jenis pekerja yang dapat dilakukan oleh penyandang cacat netra faktor pengakuan masyarakat atas eksistensi penyandang caan dan cat netra merupakan unsur-unsur eksternal yang perlu di pertimbangkan. Sedangkan dari segi internal terdapat masalah-masalah terbatasnya dana dan sarana, perbandingan jumlah pengajar dan murid yang tidak seimbang, latar belakang pendidikan staf yang kurang memadai dan kurang organisasi menjangkau alumni untuk mengadakan pasca rehabilitasi. Kedua segi di atas, yaitu segi eksternal dan internal organisasi, ditambah dengan pembahasan mengenai mampunya evaluasi sejarah panti, penganalisaan program-program, tujuan panti dan lain-lain, semuanya diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan program Bimbingan Ketrampilan Kerja/Usaha dalam usahanya mencapai tujuan organisasi."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evawisna
"Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan kehidupan penghuni PRAN Wisma Handayani yang terletak di Bambu Apus, Jakarta Timur. Hal lain yang juga dilihat adalah latar belakang keluarga dan keberadaan mereka di panti, serta respon yang timbul sehubungan dengan keberadaan mereka di « lembaga tersebut. Masalah ini dikaitkan dengan kenyataan bahwa sampai sekarang belum ada definisi yang jelas mengenai kenakalan remaj a. Oleh karena itu, efektif tidaknya penanganan kenakalan remaja sangat tergantung pada bagaimana cara panti membatasi masalah dan mendefinisikan gej ala tersebut. Berdasarkan penelitian ini terlihat bahwa PRAN Wisma Handayani belum berjalan sebagaimana mestinya. Beberapa hal i yang menjadi penyebab adalah pertama panti tidak selektif dalam menerima penghuni. Kedua, pengasuh tidak profesional dalam menjalankan tugasnya. Dan ketiga, sarana yang ada di panti tidak memadai sebagai tempat pembinaan anak-anak nakal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Mardiyati
"ABSTRAK
Permasalahan mengenai penyalahgunaan narkoba masih menjadi bahan pemikiran bagi pemerintah dan swasta. Berdirinya panti rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba, baik milik pemerintah maupun swasta merupakan bukti usaha yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan narkoba melalui sistem panti dan non panti, prinsipnya memiliki tujuan untuk membantu kelayan mampu mengurangi ketergantungan dan dapat berperan secara sosial. Pendamping di panti rehabilitasi memiliki kompetensi pekerjaan sosial, khususnya adiksi. Kementerian Sosial menyiapkan pendamping adiksi melalui rekuitmen dalam menjawab kebutuhan makin meningkatnya korban penyalahgunaan narkoba yang harus direhabilitasi. Kajian ini berupaya menganalisa permasalahan korban penyalahgunaan narkoba, yang bisa sedikit demi sedikit mengurangi ketergantungan melalui rehabilitasi. Pendamping berperan sebagai motivator dalam menjalani tahap-tahap rehabilitasi. Peran pendamping begitu penting membantu korban dalam mengurangi ketergantungan, mengembalikan korban ke lingkungan keluarga dan menjalankan peran sosial dengan baik. Kompetensi pendamping merupakan sebuah keutamaan. Ketersediaan pendamping dalam panti rehabilitasi korban narkoba merupakan sebuah keniscayaan, tetapi suplay skill khusus yang yang berkompeten dalam pendampingan kurang memenuhi."
Yogyakarta: Balai Besar dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta, 2016
360 UI-MIPKS 40:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Indrajaya
"Dewasa ini disatu sisi permasalahan kenakalan anak kian serius dan kompleks, disisi lain institusi keluarga yang seharusnya menjadi lingkungan utama yang bertanggungjawab dalam membina, mendidik dan rnengembangkan perilaku anak mengalami pelemahan daya family cohesiveness yang menyebabkan tidak setiap keluarga dapat mengatasi kenakalan anaknya. Disinilah peran pelayanan rehabilitasi sosial anak nakal melalui sistem panti semakin penting dalam bertindak selaku pengasuh pengganti sementara dalam membina anak. Dalam kaitan itu manajemen pelayanan merupakan hal yang mendasari berhasil tidaknya proses pembinaan yang dilakukan maka penelitian dengan permasalahan pokok bagairnana realitas penempan kebijakan manajemen pelayanan sistem panti melaksanakan proses manajerialnya dalam mencapai tujuan pelayanan menjadi sangat penting.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran obyektif tentang realitas penerapan kebijakan manajemen pelayanan sistem panti serta masalah-masalah yang dihadapinya dan bagaimana upaya untuk mengatasinya. Penerapan kebijakan manajemen sistem panti ini ditelaah dengan pendekatan perspektif sistim. Secara akademis hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi dan dorongan bagi perkembangan pengetahun llmu Kesejahteraan Sosial dan praktek profesi pekerjaan sosial di Indonesia khususnya dalam studi manajemen organisasi pelayanan sosialnya. Kegunaan praktisnya sebagai masukan peningkatan kualitas manajemen pelayanan sosial khususnya yang diselenggarakan melalui sistem panti.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis melalui pendekatan kualitatif; penentuan informasinya secara purposive. Data penelitian dikumpulkan melalui studi kepustakaan,wawancara mendalam dan observasi. Sasaran penelitian adalah PSMP Handayani Jakarta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PSMP Handayani sebagai lembaga pelayanan sosial pemerintah yang bertindak bertugas memperbaiki dan memperkuat keberfungsian perorangan dan keluarga yang berkaitan dengan peran perannya dalam membina anak nakal belum dapat menghasilkan target fungsional bagi penerima pelayanannya,dikarenakan antara lain penerapan kebijakan menajemen pelayanan panti belum mampu berbuat banyak secara kreatif mengintegrasikan dan memanfaatkan sumber-sumber internal dan eksternal yang ada dalam lingkungannya menjadi suatu kesatuan yang utuh bagi keberhasilan pelayanannya. Hal ini terlihat dari 1) pelaksanaan manajemen panti pada aspek struktur organisasinya dimana manajemen panti belum dapat mewujudkan mekanisme kerja yang membentuk suatu pola kerja yang saling mengisi dan menunjang sebagi suatu aktivitas pelayanan yang mempunyai kesamaan arab, 2) pelaksanaan manajemen panti pada aspek lingkungan dimana manajemen panti belum dapat secara kreatif mengkaitkan/melibatkan aktivitas manajemennya dengan unsur-unsur lingkungan dalam upaya mendapatkan segala jenis sumber yang diperlukannya., 3) pelaksanaan manajemen panti pada aspek sumberdaya rnanusianya dimana manajemen panti belum mampu mendapatkan, mengatur dan mengoptimalkan peran sumberdaya manusianya bagi kegiatan pencapaian tujuan pelayanan secara Iebih berhasil. Kondisi manajemen ini dipengaruhi oleh masih sangat terbatasnya kuantitas, kualitas dan komposisi pegawai yang berkemampuan manajerial secara memadai dan adanya keterbatasan alokasi anggaran dari pemerintah.
Unluk pembenahan kondisi tersebut, agar panti dapat berperan lebih nyata dalam menghasilkan sasaran fungsional bagi penerima pelayanannya, disarankan hal-hal sebagai berikut : 1) dalam pelaksanaan manajemen pada aspek struktur organisasi perlu dilakukan analisis jabatan sebagai dasar penentuan pembagian tugas dan prosedur kerja; perlu diciptakan mekanisme kerja dan koordinasi yang baik diantara sesama komponen pemberi pelayanan; perlu dibenahi dan diterapkannya instrumen administrasi pelayanan serta dilaksanakannya sistem pencatatan dan pelaporan secara periodik dan teratur. 2) Dalam pelaksanaan manajemen pada aspek lingkungan perlu dilakukan sosialisasi program dengan penggunaan konsep ? Social Marketing? dan perlu dibentuk jaringan kerja pelayanan dengan lembaga terkait.3) Dalam pelaksanaan manajemen pada aspek sumberdaya manusia perlu dilakukan pembenahan pengelolan SDM melalui pelaksanaan analisa kebutuhan dan perencanaan SDM; dilaksanakannya secara terprogram dan intensif pelaksanaan orientasi dan supervisi.
Seiring dengan upaya tersebut diusahakan pula peningkatan kualitas SDM panti, khususnya para manajer, pekerja sosial dah pengasuh serta diupayakan pula tersedianya tenaga profesi lain sesuai dengan kebutuhan panti seperti tenaga profesi kependidikan., psikolog, psikiater, instruktur keterampilan dan lain lainnya dengan pemberian insentif/gaji yang layak sehingga pelayanan yang diberikan merupakan pelayanan yang terintegratif dan profesional. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T3114
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rizky Hidayat
"Skripsi ini membahas tentang bentuk dan manfaat dukungan sosial dari orang tua asuh kepada anak berhadapan dengan hukum yang sedang menjalani proses rehabilitasi sosial di Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Handayani Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Adapun pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu Maret-Mei 2021 melalui wawancara dengan 13 informan. Informan dalam penelitian ini terdiri dari ketua layanan dan rehabilitasi sosial, orang tua asuh, pekerja sosial, dan juga anak berhadapan dengan hukum itu sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam hal ini orang tua asuh BRSAMPK Handayani Jakarta memberikan sejumlah dukungan sosial kepada anak dalam berbagai bentuk. Adapun bentuk-bentuk dukungan sosial tersebut yakni dukungan emosional berupa pemberian afeksi dari orang tua asuh, kemudian dukungan penghargaan berupa pemberian kalimat positif untuk anak, dukungan instrumental berupa pemberian reward dari orang tua asuh, dan juga dukungan informatif berupa masukan dan saran dari orang tua asuh untuk anak. Adapun berdasarkan pada temuan lapangan yang ada, diketahui bahwa dukungan sosial yang diberikan oleh orang tua asuh tersebut memiliki manfaat serta kontribusi terhadap kelekatan yang terbangun antara orang tua asuh dengan anak. Selain itu juga diketahui bahwa dukungan sosial yang diberikan oleh orang tua asuh kepada anak berhadapan dengan hukum juga berkontribusi terhadap keterbukaan anak dengan orang tua asuh, spiritualitas dalam diri anak, dan juga perubahan dalam diri anak dalam kaitannya dengan proses rehabilitasi sosial yang dijalankan.

This thesis discusses the forms and benefits of social support from foster parents to children in conflict with the law who are undergoing a social rehabilitation process at the Center for Social Rehabilitation of Children in Need of Special Protection (BRSAMPK) Handayani Jakarta. This research is a qualitative research with a descriptive design. The data collection in this study was carried out in the period March-May 2021 through interviews with 13 informants. Informants in this study consisted of heads of social services and rehabilitation, foster parents, social workers, and also children dealing with the law itself. The results showed that in this case the foster parents at BRSAMPK Handayani Jakarta provided a number of social supports to children in various forms. The forms of social support are emotional support in the form of giving affection from foster parents, then award support in the form of giving positive sentences for children, instrumental support in the form of giving rewards from foster parents, and also informative support in the form of input and suggestions from foster parents. for children. Based on the existing field findings, it is known that the social support provided by the foster parents has benefits and contributes to the attachment that is built between foster parents and children. In addition, it is also known that the social support provided by foster parents to children in conflict with the law also contributes to the openness of children to foster parents, spirituality in children, and also changes in children in relation to the social rehabilitation process carried out.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library