Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Mukhlis Afriyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang cukup besar untuk meningkatkan perekonomian. Salah satu caranya dapat diperoleh melalui Foreign Direct Investment FDI . Namun, pelaksanaan FDI di berbagai daerah di Indonesia masih terkonsentrasi di provinsi tertentu. Beberapa penelitian sebelumnya, ditemukan bahwa kejahatan, seperti kerusakan fasilitas umum atau pribadi, perampokan, dan sebagainya, dapat meningkatkan biaya produksi dan dapat menurunkan FDI inflow. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah tingkat kejahatan mempengaruhi distribusi FDI.Berdasarkan pengetahuan penulis, tidak ada studi khusus yang meneliti hubungan antara kejahatan dan FDI, dan sebagian besar studi tentang FDI di Indonesia cenderung berfokus pada tingkat analisis nasional daripada di tingkat regional. Penelitian ini menggunakan data panel dari 31 provinsi di Indonesia yang mencakup periode dari tahun 2005 sampai 2015. Penelitian ini menggunakan Total Crime, Property Crime, Violence, Vandalism, Arson, Fraud, Homicides and Kidnapping sebagai variabel kejahatan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tingkat kejahatan mempengaruhi FDI Inflow. Ceteris paribus, setiap peningkatan total crime incidence per 100.000 orang sebesar sepuluh persen, FDI inflow diperkirakan akan menurun sekitar 0,95 persen.
ABSTRACT
Indonesia, a developing country, needs considerable funds to support its objective of increased economic welfare, one of them gained through Foreign Direct Investment FDI . However, the implementation of FDI in various regions in Indonesia is still concentrated only in specific provinces. In a related area of study, it is found that crime, like public or private damage, burglary, and so on, raises the cost of production and can decrease FDI inflow. Therefore, this study attempts to examine whether the incidence of crime affects the distribution of Foreign Direct Investment.Based on the author s knowledge, there is no specific study that examines the relationship between crime and FDI, and most of the studies on FDI in Indonesia tend to focus on national level analyses rather than disaggregating the analysis to the regional level. This study uses panel data from 31 provinces in Indonesia covering the period from 2005 to 2015. This study employs Total Crime, Property Crime, Violence, Vandalism, Arson, Fraud, Homicides and Kidnapping as variable of crime. The results obtained show that crime impacts on FDI Inflow. By taking other variables as constant, it is found that for every increase in total crime incidence per 100,000 people by ten percent, FDI inflow is expected to decrease by approximately 0.95 percent.
2016
T47460
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosy Noviza
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas pariwisata terhadap Produk Domestik Regional Bruto PDRB kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2010-2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah panel data, data yang terdiri dari time series 2010-2016 dan cross section 10 kabupaten dan 7 kota di Provinsi Sumatera Barat. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi dengan model fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah wisatawan mancanegara, jumlah wisatawan nusantara, jumlah hotel, dan jumlah tenaga kerja sektor pariwisata secara signifikan berpengaruh positif terhadap PDRB kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat. Pembuat kebijakan dapat meningkatkan pengaruh akitivitas pariwisata terhadap PDRB kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat melalui media sosial, kerjasama dengan institusi pendidikan, dan menarik investasi untuk aktivitas pariwisata.
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of tourism activities on Gross Regional Domestic Product GRDP of regencies cities in West Sumatra. Data in this study is data panel, that consists of time series 2010 2016 and cross section 10 regencies and 7 cities in West Sumatera. Model used in this study is a regression with fixed effect model. The result shows that the number of foreign tourists, the number of domestic tourists, the number of hotel and, the number of labor tourism sector significantly give positive influence of the Gross Regional Domestic Product GRDP . Policy makers can increase the impact of tourism activities on GRDP regencies cities in West Sumatera by social media, making cooperation with educational institution, and attracting investment for tourism activities.
2018
T49820
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Hermawan
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui peran entrepreneurship terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan menggunakan unit analisis tingkat kabupaten/kota. Ukuran dari entrepreneurship menggunakan konsep dan definisi dari Global Entrepreneurship Monitor (GEM) yang diterapkan pada data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) dari Badan Pusat Statistik (BPS). Metode empiris menggunakan regresi data panel dengan fixed effect model dan periode 2013-2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa entrepreneurship dengan ukuran berbeda akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan ekonomi. Nascent entrepreneurship belum berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan Owner manager of a new business dan Total Early Stage Entrepreneusrhip Activity berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
ABSTRACT
This study aims to determine the role of entrepreneurship on economic growth in Indonesia by using a regency/municipality level analysis unit. The size of entrepreneurship uses the concepts and definitions of the Global Entrepreneurship Monitor (GEM) which is applied to National Labor Force Survey (Sakernas) data from the Central Statistics Agency (BPS). The empirical method uses panel data regression with fixed effect models and the period 2013-2018. The results of the study show that entrepreneurship of different sizes will have different effects on economic growth. Nascent entrepreneurship has not had an impact on economic growth, while the Owner manager of a new business and Total Early Stage Entrepreneurship Activity has a positive impact on economic growth.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Praharani Anjasmara Raganingrum
Abstrak :
ABSTRAK Tesis ini menganalisis pengaruh pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan (R&D expenditure) terhadap pertumbuhan ekonomi di negara ASEAN5. Penelitian pada tesis ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode ekonometri panel data dengan Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian dari tesis ini, yaitu pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan di negara ASEAN5 berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara-negara tersebut dengan time-lag satu tahun. Berdasarkan hasil penelitian tesis ini, maka rekomendasi kebijakan yang dihasilkan untuk negara ASEAN5 adalah kebijakan untuk meningkatkan jumlah pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan guna mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.
ABSTRACT This thesis analyzes the impact of research and development expenditure on economic growth in the ASEAN5. The research on this thesis is a quantitative study with econometric methods of panel data with Fixed Effect Model (FEM). The research result of this thesis, namely R&D expenditure in the ASEAN5 has positive and significant effect on economic growth in these countries with one year time-lag. Based on the results of this thesis, the policy recommendation that will be generated for ASEAN5 is a policy to increase the amount of research and development expenditure to boost economic growth in the long term.
2016
T44965
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Dwi Nugraheni
Abstrak :
Pertumbuhan ekonomi suatu negara memang merupakan tujuan yang hendak dicapai oleh pemerintah, namun pertumbuhan yang diharapkan adalah yang efektif dalam mengurangi kemiskinan serta pertumbuhan yang menyebar dalam setiap golongan pendapatan termasuk pada golongan penduduk miskin growth with equity. Diantara beberapa program penanggulangan kemiskinan yang telah dilakukan pemerintah, terdapat mekanisme bantuan sosial yang merupakan upaya pemerintah dalam mencegah terjadinya risiko sosial dimana salah satunya adalah kondisi kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas anggaran belanja bantuan sosial pada APBD dalam mengurangi tingkat kemiskinan pada 33 provinsi di wilayah Indonesia dalam kurun waktu tahun 2013 s.d. 2016. Belanja bantuan sosial merupakan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam melakukan pembangunan sosial dan mencegah terjadinya risiko sosial di wilayahnya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja bantuan sosial berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Dimana peningkatan 1 belanja bantuan sosial akan menyebabkan penurunan tingkat kemiskinan sebesar 0,0009. Sedangkan belanja bantuan sosial tidak memiliki pengaruh terhadap Indeks Kedalaman Kemiskinan P1 dan Indeks Keparahan Kemiskinan P2. Sehingga perlu untuk melanjutkan program bantuan sosial oleh Pemerintah Daerah namun diperlukan kebijakan yang lebih pro poor sehingga belanja bantuan sosial yang dikeluarkan tidak hanya mengangkat masyarakat miskin keatas garis kemiskinan tetapi juga menghilangkan ketimpangan diantara masyarakat miskin. ......The economic growth of a country is indeed a goal to be achieved by the government, but the expected growth is effective in reducing poverty and spreading growth in every income class growth with equity. Among the poverty reduction programs that have been implemented by the government, there is a social assistance mechanism which is the government 39s effort to prevent the occurrence of social risk which one of them is the condition of poverty. This study aims to analyze the effectiveness of social assistance expenditure on local budget in reducing poverty level in 33 provinces in Indonesia region within the period of 2013 s.d. 2016. Social assistance expenditure is an effort made by the Regional Government in conducting social development and preventing the occurrence of social risks. This research uses quantitative method of panel data regression analysis.The results show that social assistance expenditure have a negative and significant effect to poverty level. Where a 1 increase in social assistance spending will result in a poverty reduction of 0.0009. While social assistance spending has no effect on Poverty Gap Index P1 and Poverty Severity Index P2. So it is necessary to continue the social assistance program by the local government but a more pro poor policy is needed so that the expenditure of social assistance issued not only raises the poor up the poverty line but also removes inequality among the poor.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49884
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stannia Cahaya Suci
Abstrak :
The establishment of ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) as one of the most highly-integrated regional organizations is the reflection of the process of globalization. This high integration is characterized by international cooperation in economic, social and political policies. One of the positive impacts of globalization itself is the increasing economic growth. However, this economic growth is disproportionately distributed among countries. In Southeast Asia, this is shown by the fact that the rising globalization in ASEAN is not always followed by the increase in economic growth. By using the KOF Index of Globalization that covers three main dimensions: economic integration, social integration, and political integration, this research paper looked into the impact of globalization on economic growth. Based on the panel data of six developing countries in ASEAN from 2006 to 2012, this research paper found that the overall index of globalization had positively and significantly impacted the economic growth in the region. Economic and political globalization also positively impacted the economic growth. However, the social globalization did not affect the growth. Inflation, infrastructure, quality of education, technological preparedness and government spending also had positive impact on economic growth.
Pembentukan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) sebagai salah satu kawasan berintegrasi tinggi merupakan cerminan proses globalisasi. Integrasi tinggi ini dicirikan oleh adanya kerjasama internasional dalam kebijakan ekonomi, sosial dan politik. Salah satu dampak positif dari globalisasi adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi. Namun hal ini tidak terdistribusikan secara merata pada negara-negara di dunia yang ditunjukkan dengan peningkatan tingkat globalisasi ASEAN tidak selalu diikuti oleh peningkatan pertumbuhan ekonominya. Penelitian ini menggunakan indeks globalisasi KOF yang meliputi tingkat globalisasi ekonomi, sosial dan politik untuk melihat pengaruh globalisasi terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan menggunakan data panel dari enam negara anggota ASEAN pada tahun 2006-2012, penelitian ini menemukan bahwa tingkat globalisasi mempunyai dampak yang positif secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Tingkat globalisasi ekonomi dan politik juga ditemukan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi, namun globalisasi sosial tidak mempunyai dampak yang signifikan. Inflasi, infrastuktur, kualitas pendidikan, kesiapan teknologi dan belanja pemerintah juga memiliki dampak yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
Bogor: Bogor Agricultural University, Faculty of Economics and Management Sciences, 2015
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Telisa Aulia Falianty
Abstrak :
Econometric models have been played an increasingly important role in empirical analysis in economics. This paper provides an overview on some advanced econometric methods that increasingly used in empirical studies. A panel data combines features of both time series and cross section data. Because of increasing availability of panel data in economic sciences, panel data regression models are being increasingly used by researcher. Related to panel data model, there are some methods that will be discussed here such as fixed effect and random effect. A new approach to panel data that developed by Im, Shin, and Pesaran (2002) for testing unit root in heterogenous panel is included in this overview. When we work with time series data, there are many problems that we must handle, most of them are unit root test, cointegration among non stationary variables, and autoregressive conditional heteroscedasticity. Provided these problems, author also review about ADF and Philips-Perron test. An approch to cointegration analysis developed by Pesaran (1999), ARCH and GARCH model are also interesting to be discussed here. Bayesian econometric, that less known than classical econometric, is includcd in this overview. The genctic algorithm, a relatively new method in econometric, has bcen increasingly employed the behavior of economic agents in macroeconomic models. The genetic algorithm is based on thc process of Darwin?s Theory of Evolution. By starting with a set of potential solutions and changing them during several iterations, the Genetic Algorithm hopes to converge on the most ?fit? solutions.
2003
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Istiono Budiyanto
Abstrak :
Industri pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang devisa asing bagi perekonomian Indonesia. Banyak hal yang dapat diperoleh hila industri ini dikembangkan di Indonesia misalnya : penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan pemerintah dan penghasil devisa asing. Perkembangan industri pariwisata tidak dapat terlepas dari banyaknya arus wisatawan mancanegara ke Indonesia, Tesis ini mempelajari dampak GDP negara asal, CP1, Nilai tukar dan kondisi krisis/tidak aman di Indonesia terhadap arus wisatawan mancanegara ke Indonesia. Studi ini menggunakan data panel dari 11 negara asal wisatawan mancanegara pada periode 1987 - 2003. Dengan menggunakan tehnik data panel yang sesuai diperoleh pengaruh GDP, CPI, Nilai tukar dan Krisis/ Ketidakamanan terhadap arus wisatawan mancanegara. Dad hasil studi diperoleh elastisitas +0,04 ; -0,22 ; +0,05, sedangkan kondisi krisis /ketidak amanan memberikan dampak negatif dengan koelisien -0,12. Dan model yang terbentuk diperoleh perkiraan potensi wisatawan mancanegara hingga tahun 2009. Hasil ini juga sesuai dengan hasil studi empiris sebelumnya untuk negara-negara lain.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20301
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Mahmuda
Abstrak :
ABSTRAK
Kekayaan yang merupakan salah satu unsur kesejahteraan adalah hal yang mendasar untuk tiap individu. Namun demikian, distribusi kekayaan tidak merata pada tiap penduduk baik di dunia maupun di Indonesia. Tren positif pertumbuhan pendapatan per kapita justru diiringi dengan makin tingginya Gini Ratio yang mengindikasikan bahwa ketimpangan yang semakin melebar antara penduduk kaya dan miskin. Secara budaya, Indonesia adalah negara kaya yang terdiri dari beranekaragam suku bangsa, bahasa, ras, adat istiadat dan agama. Indonesia juga dikenal sebagai negara yang religius dengan sebagian besar penduduknya menyatakan bahwa agama adalah hal penting dalam hidup. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mempelajari hubungan antara religiusitas dan tingkat kesejahteraan dengan menggunakan data panel IFLS tahun 2007 dan 2014. Hasil regresi logistik ordinal menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat religiusitas dengan tingkat kesejahteraan dimana individu yang mengalami peningkatan religiusitas memiliki kecenderungan 9,57 (95% CI: 8,64-10,63) kali lebih besar untuk mengalami perubahan tingkat kesejahteraan yang lebih baik dibandingkan dengan individu yang mengalami penurunan tingkat religiusitas. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin baik tingkat religiusitas maka semakin baik pula tingkat kesejahteraan. Peran religiusitas dalam kesejahteraan dalam pen
ABSTRACT
Wealth, which is one of the parts of well-being, is essential for everyone. However, the wealth is not evenly distributed among population in the world and in Indonesia. The positive trend of per capita income growth is accompanied by a higher Gini Ratio which indicates that widening wealth gap between rich and poor people. Culturally, Indonesia is a rich country consisting of diverse ethnic groups, languages, races, customs and religions. Indonesia is also known as a religious country with most of its population stating that religion is an important thing in life. Therefore, this study aims to understand the relationship between religiosity and welfare using IFLS panel data year 2007 and 2014. The results of ordinal logistic regression indicate that there is a significant positive relationship between the level of religiosity with the level of welfare where individuals who experience an increase in religiosity, have a tendency of 9.57 (95% CI: 8.64-10.63) times greater for better welfare level than individuals who experienced a decrease in the level of religiosity. Based on these results, it can be concluded that the better the level of religiosity, the better the level of welfare. The role of religiosity in welfare in this study is directly through behaviour and social networks indirectly.
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harisuddin
Abstrak :
Dampak financial deepening terhadap pertumbuhan ekonomi telah menjadi debat selama beberapa dekade. Penelitian ini menganalisa dampak financial deepening terhadap pertumbuhan ekonomi tingkat propinsi di Indonesia periode tahun 2001 sampai dengan 2016. Penggunaan data level propinsi selain jarang ditemukan dalam literature juga untuk mengurangi heterogeinitas yang tidak teramati pada data cross section antar negara. Pendekatan financial deepening dalam penelitian ini dibatasi pada sisi perbankan mengingat dalam sistem keuangan Indonesia, peran perbankan masih sangat dominan dibandingkan sektor keuangan lainnya. Melalui pendekatan data panel, diperoleh hasil bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara financial deepening dengan pertumbuhan ekonomi regional yang mendukung hipotesa supply leading (finance-led growth) pada penelitian-penelitian sebelumnya. Dalam kaitan ini diperlukan langkah serius pemerintah untuk terus melakukan pendalaman pasar keuangan domestik khususnya melalui sektor perbankan agar mampu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.
Impact of financial deepening to economic growth has been a debate for decades. This research analyzes the impact of financial deepening on provincial-level economic growth in Indonesia from 2001 to 2016. Besides The use of provincial level data is rarely found in the literature, the use of provincial-level data is also intended to reduce unobserved heterogeneity in cross-sectional data between countries. The financial deepening approach in this study is limited to the banking side considering that in Indonesia's banking sector is still very dominant compared to other financial sector. By Using data panel approach, the ratio between liquid liabilities to gross regional domestic product (PDRB) and the ratio between credits distributed by the banking sector to PDRB as a measurement of financial deepening, found a significant positive correlation between financial deepening with regional economic growth that supports supply lead hypothesis (finance-led growth) in previous studies. In this regard, Government must be seriously to enhance policy in order to deepen the domestic financial market, especially through the banking sector to encouraging economic growth.
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T53575
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>