Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dityo Kuntjoro
Abstrak :
ABSTRAK
Pada perancangan pandu gelombang berstruktur taper dengan material LiNbO3 untuk koping cahaya telah dilakukan simulasi karakteristik ? karakteristiknya dan mengunakan metoda konformal BPM (gabungan pemetaan konformal dan Beam Propagation Method ) yang memperhitungkan kurva muka fase. Muka fase yang dapat ditransfrmasikan ke dalam bentuk planar yang ekivalen dengan struktui yang dikehendaki.

Telah diperoleh bahwa nilai intensitas medan output terhadap besar sudut pada perhitungan konformal BPM Iebih tinggi daripada dengan perhitungan BPM. Hal ini disebabkan oleh adanya perhitungan muka fase pada program konformal BPM

Dengan menggunakan perhitungan konformal BPM, niaka diperoleh peningkatan interval propagasi geLombang sepanjang pandu gelombang berstruktur taper.

Pola distribusi intensitas medan dekat dengan besar sudut taper 10°, masih dapat digunakan sebagai kopling cahaya pada rangkaian optika terpadu.

Pola distribusi intensitas medan jauh mengalarni pelebaran akibat pengaruh divergensi anguler dengan bertambahnya besar sudut taper.

Untuk 1os radiasi sebesar 3 dB sudut maksimum pemanduan yang diperbolehkan adalah 12,7° pada transformasi rasio dimensi input / output taper 1,25.

Taper ini dapat dimanfaatkan dalam integrasi dengan kopler berbentuk star yang berskala besar, Iebih dan 8x8.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T3769
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inayatur Robbany
Abstrak :
ABSTRAK
Pelabuhan sebagai elemen transportasi laut memainkan peranan yang sangat penting dalam menunjang dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah. Hal ini disebabkan 90 % dari perdagangan intemasional dilakukan melalui laut, di samping itu pelabuhan juga berfungsi sebagai pintu gerbang wilayah, terminal point, distribusi dan simpul transportasi inter dan antar moda sena perdagangan.

Salah satu jasa pelabuhan adalah jasa pemanduan. Pelayanan jasa ini scbagai upaya untuk meningkatkan keselamatan kapal, penumpang dan atau muatannya,mengingat wilayah perairan tertentu wajib dilakukan pemanduan

Akhir-akhir ini banyak terjadi kccendenmgan kecelakaan kapal. Pada satu tahun terakhir ini, 55,4 % dari 108 kasus kecelakaan kapal terjadi karena faktor kesalahan manusia (human error). Beberapa penyebabnya antara lain pengetahuan dan keterampilan yang tidal: memadai, kelalaian, kecerobohan, stres, ketidakpuasan kerja, serta kondisi psikologis lainnya. Walaupun tidak seluruh keoelakaan kapal karena kesalahan Pandu, dalam penelitian ini ingin disoroti salah satu sebab yaitu masalah ketidakpuasan kerja. Masalah ini sangat panting mengingat tugas-tugas Pandu amat mendukung keselamatan pelayaran

Kajian kepuasan kerja pada Pandu menarik unmk djteliti, karena peran Pandu amat vital dan merupakan core bussines. Pada kenyataannya di satu pihak, kegiatan yang berkaitan dengan kepelabuhanan akan berhenti total tanpa peran Pandu, karena memang keberadaan Pandu mutlak diperlukan. Di pihak lain masih banyak anggapan bahwa pekerjaan Pandu hanya merupakan pelengkap saja, sehingga terdapat perlakuan yang berbeda antara perlakuan manajemen dan perlakuan operasional.

Menurut Hackman dan Oldham (1980), dalam program-program enrichment, sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi, kinerja dan kepuasan perlu diperhatikan kelima dimensi inti karakteristik pekerjaan yang terdiri dari variasi keterampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik. Lebih detail Hackman dan Oldham menjelaskan bahwa terdapat tiga variabel moderator yang mempengamhi hubungan antara kara!-cteristik pekerjaan dengan kepuasan secara umum, yaitu knowledge and skill, growth need strength. dan context satiyaction.

Penelitian ini ingin melihat peran dari bebcrapa moderator di atas yaitu growth need strength dan context .satisfaction dalam mempengaruhi hublmgan antara karakteristik pekerjaan dengan kepuasan kerja secara umum. Sedangkan level knowledge and skill tidak diteliti karena dikontrol dalam tingkat pendidikan.

Subyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah para Pandu dengan latar belakang pendidikan minimal MPB III (Mualim Pelayaran Besar IH). Kepada mereka diberikan kuesioner berupa Job Diagnostic Survey (JD$ dari Hackman dan Oldham (1980), Job Descriptive Index (JD1) maupun Job in General (JIG) dari Balzer, Kilim, dan Smith (1997), untuk mengungkap variabel-variabel di atas.

Sebelum alat ukur ini digunakan, terlebib dahulu dilakukan uji coba untuk melihat apakah alat ukur tersebut valid dan reliabel sebagai alat ukur penelitian. Uji coba dilalcukan dengan cara uji coba terpakai, hal ini dilakukan karena sulitnya mencari responden Pandu. Perhitungan validitas menggunakan metodc intemal validity, sedangkan reliabilitas menggunakan metode alpha Cronbach.

Metode analisis menggunakan metode Multiple Regression yang sifatnya hieraskis, khususnya Multqale Moderated Regression Anabisis dan Subgrouping Analysis. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang bennakna antara karakteristik pekeljaan secara bersama-sama dengan kepuasan kerja secara umum setelah dikontrol dengan variabel usia dan masa lceija. Sementata itu sumbangan masing-masing dimensi karakteristik pekerjaan bila dilihat secara scndiri-sendizi tidak bermakna

Uji moderator variabel growth need strength, menunjukkan hasil yang tidak bermakna. Sementara itu hasil uji moderator variabel-variabel context satisfaction hasil yang signitikan adalah kepuasan terhadap pekeijaan dan kepuasan terhadap gaji,sedangkan variabel kepuasan terhadap promosi, supervisi dan rekan keija nampalcnya lebih bermalcna sebagai variabel independen.

Sedangkan interaksi antara masing-masing dimensi dengan growth need strength dan context satisfaction hasil penelitian menunjukkan terdapat 8 interaksi yang signifikan yaitu: (1), interaksi antara identitas tugas dengan growth need strength, R2 Change (AR2) = o,o22, F = 4,235; (2), imeraksi variasi keterampilan dengan kepuasan terhadap pekezjaan AR! = 0,024, F == 6,477; (3), interaksi otonomi dengan kepuasan terhadap pekeljaan AR2 = 0,028, F = 7,419, (4), intcraksi umpan balik dengan kepuasan terhadap pekerjaan AR2 = 0,03, F = 8,052; (5), interaksi variasi keterampilan dengan kepuasan terhadap gaji AR; = 0,03S, F = 8,285; (6), interaksi otonomi dengan kepuasan tcrhadap gaji AR2= 0,026, F = 5,58l; (7), interaksi umpan balik dengan kepuasan terhadap gaji AR2= 0,l6, F f 4l,595; dan (8), interaksi umpan balik dengan kepuasan terhadap supervisi AR2 = 0_0l9, F = 4,266

Saran yang diajukan untuk penelitian lanjutan adalah perlu hati-hati dalam menggunakan alat ukur IDS, pcrlu menambahkan item untuk meningkatkan reliabilitas. Validitas JDS tidak stabil, perlu mcnggunakan lebih dari satu metode. Perlu melakukan penelitian lanjutan dengan sampei yang lebih luas dan dcngan jcnis pekeijaan yang lebih beragam. Perlu memperhatikan variabel-variabel dalam context satisfaction sebagai variabel independen untuk jenis pekerjaan tertentu
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masagus Densi
Abstrak :
Dalam penelitian ini dilakukan pabrikasi dan karakterisasi pandu gelombang planar. Material yang digunakan sebagai sample adalah Substrat galas BK-7 dan larutan kalium nitrat KNO3 melalui proses IE ( Ion Exchange ) terjadi proses pertukaran ion K+ dan Na+ waktu yang ditetapkan dalam percobaan ini adalah 0,5 jam, 1 Jam, 1,5 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, 6 jam, 12 jam, 24 jam dan 48 jam, pada temperatur 385° C, Terhadap pandu gelombang hasil pabrikasi ini dilakukan pengukuran masing - masing sample dengan metode m-line sehingga didapat nilai indeks bias effektif dan jumlah moda pandu gelombang planar. Pada pengukuran dengan waktu pertukaran ion 0,5 jam sampai dengan 1 jam nilai indeks bias effektif tidak terukur, sedangkan untuk waktu pertukaran ion 1,5 jam sampai dengan 6 jam nilai indeks bisa efektif berkisar dari 1,5151 sampai 1,600 dan untuk sample pengukuran 12 jam sampai dengan 48 jam nilai indeks bisa efektifnya lebih besar dari 1,600. Jumlah moda yang terukur untuk 1,5 jam sampai dengan 3 jam sebanyak 1 moda, untuk 6 jam sebanyak 2 moda , untuk 12 jam sebanyak 3 moda, untuk 24 jam sebanyak 4 moda dan untuk sample 48 jam sebanyak 5 moda. Jumlah moda hasil pengukuran ini masih bersesuaian dengan jumlah moda basil pengukuran yang dilakukan oleh penelitian lain.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agitta Rianaris
Abstrak :
Penggunaan sensor fotonik merupakan topik yang saat ini sedang hangat di bidang riset fotonika karena memiliki kemampuan untuk dapat mendeteksi objek secara akurat dan non-invasif terhadap objek yang akan diamati. Sensor optik dengan struktur pandu gelombang kurvatur merupakan devais optik yang menarik dan dapat dimanfaatkan pada berbagai aplikasi, terlebih jika digunakan pada sensor optik yang berukuran mikro. Sensor optik yang berukuran mikro masih perlu dikaji terkait struktur, metode dan aplikasinya oleh peneliti optik terutama untuk aplikasinya di bidang biosensor. Pada biosensor dengan struktur kurvatur terdapat suatu kondisi kritis yang dapat meningkatkan sensitivitas dan resolusi deteksi. Bentuk kurvatur ini memungkinkan terjadinya kebocoran intensitas cahaya dari pandu gelombang optik terpandu. Adanya kondisi kebocoran intensitas cahaya pada pandu gelombang dapat meningkatkan sensitivitas terhadap perubahan parameter di sekitarnya. Kondisi kebocoran ini dipengaruhi beberapa parameter yang meliputi indek refraksi dari struktur core dan cladding pandu gelombang optik serta bentuk kurvatur pandu gelombang optik itu sendiri yang meliputi radius kurvatur, sudut kelengkungan kurvatur, dan lebar pandu gelombang yang digunakan. Selanjutnya kondisi ini perlu dianalisis untuk dapat memenuhi persyaratan pada proses pemanduan gelombang optik di dalam sensor pada saat terpandu normal dan saat terjadi kebocoran kritis. Dalam tesis ini, analisis dalam mengkaji parameter tersebut dilakukan dengan  menggunakan pandu gelombang optik dengan material silica dioxide dan panjang gelombang 1550 nm. Keluaran dari penelitian ini adalah kombinasi penurunan persamaan matematis dengan memperhatikan total internal reflection dan self-consistency condition pada pandu gelombang optik dielektrik dengan menganilisis dari sisi struktur kurvaturnya sehingga akan menghasilkan formula untuk sensor yang dapat dimanfaatkan sebagai biosensor optik. ......Optical sensors are currently of major interest because they are able to detect biomaterial accurately without affecting the object being observed. It has more advantages such as it allows the detector design to be made in a small compact form, can be monitored remotely, and was able to be processed in real-time makes it an excellent platform to be used as an element sensing tool in future biomedical equipment. This optical biosensors are usually be used to detect biomaterials that have a refractive index and have a certain absorption value. The advantage of the sensor in the form of a curved geometry provides additional critical parameters that will increase detection sensitivity and resolution. Apart from the refractive indices of optical waveguide core and cladding structure, another parameter that determines the design of a critical sensitive optical sensor is the curvature value of the optical waveguide sensor. In this research, the parameter requirements during normal guidance and critical leaking were analyzed. A laser wavelength of 1550 nm and optical waveguide material based on silica dioxide were used. The output of this research is a combination of mathematical derivation based on total internal reflection and self-consistency conditions of two-dimensional dielectric optical waveguide with waveguide curvature analysis, which results in the complete requirement formula for Curved Geometry Optical Waveguide for biosensors. This technique can be used to optimize optical waveguide sensor based on curve structure design to achieve a better refractive index sensitivity.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rino Bahtiar Yahya
Abstrak :
Studi tentang komponen pandu gelombang turut berkembang sejalan dengan peningkatan penelitian optik terpadu (integrated optics). Penelitian tersebut meliputi perancangan, permodelan dan fabrikasi komponen-komponen optik terpadu. Tulisan ini mencoba menganalisa karakteristik daya keluaran pandu gelombang planar, direksionai kopler, tiga pandu gelombang paralel dan pandu gelombang terisolasi dengan menggunakan metode numerik yaitu method of lines (metode garis). Untuk melihat akurasi hasil analisa metode garis maka metode analitik digunakan sebagai referensi nilai yang akurat dan hasil perhitungan kedua metode tersebut kemudian dibandingkan. Diperoleh kesimpulan bahwa metode garis dapat diandalkan untuk menganalisa karakteristik komponen pasif optik dengan akurasi yang sama dengan metode analitik.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T10364
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lasse, David A.
Abstrak :
ABSTRAK
Perum Pelabuhan II yang berdiri sejak tahun 1983 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 1983 dan mengalami perubahan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 1985 membawahi pelabuhan Tanjung Priok sebagai cabang utamanya. Dari sejumlah bidang usaha yang dikelola oleh cabang Pelabuhan Tanjung Priok terdapat 2(dua) jenis pelayanan jasa yang memerlukan penanganan sehingga secara ekonomi maupun secara yuridis dapat terlaksana sebagaimana mestinya yaitu kegiatan-kegiatan pemanduan (piloting) dan penundaan (towing) kapal-kapal niaga di dalam wilayah perairan wajib pandu dan wajib tunda yang sudah ditetapkan batas-batasnya oleh Pemerintah. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.159/K/PHB- 1 74 tanggal 25 Apr11 1974 dan Nomor KM. 92/PR.302/PHB- 1 85 tanggal 11 April 1985 daerah wajib pandu ~ dan wajib tunda di lingkungan pelabuhan Tanjung Priok terdiri dari perairan-perairan pandu A, B, C dan D namun hingga sekarang perairan-perairan pandu C dan D tersebut belum dapat dilayani dengan alasan bahwa armada pemanduan Tanjung Priok berupa kapal tunda, kapal pandu dan kapal kepil yang masing-masing sebanyak 13, 8 dan 8 unit belum memadai baik kuantitatif maupun kualitatif. Keadaan terakhir inilah yang mengundang perhatian penulis untuk melakukan penelitian yang bertujuan menganalisa aspek-aspek ekonomi management dan hukum disertai dengan penyusunan langkah-langkah managerial menuju sistim pengelolaan armada pemanduan yang lebih berdayaguna dan berhasilguna dengan selalu berpedoman pada prinsip-prinsip perusahaan menurut kebijaksanaan Pemerintah.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widnayanto Agus S.
Abstrak :
Pandu gelombang berbentuk taper mempunyai ciri dasar berupa inti masukan yang lebih kecil dari keluarannya. Bentuk seperti ini sangat berguna pada proses gandengan antara dua lebar inti yang berbeda. Karena perubahan bentuk pandu gelombang taper yang makin bertambah lebar, analisa dilakukan dengan membagi pandu gelombang dalam segmen segmen kecil. Perubahan dari lobar segmen meyebabkan timbulnya gandengan antara mode gelombang pada masing-masing segmen dan perbedaan nilal dari indeks bias ekivalen (n,) untuk masing-masing segmen. Rasio gandengan terhadap selisih faktor gelombang (C/Δβ) dari pandu gelombang taper merupakan parameter yang dianalisa pada skripsi ii. Gandengan terdefinisi sebagai rasio antara koefisien gandengan dengan perubahan lebar taper (δW). Sedangkan selisih faktor gelombang merapakan selisih antara indeks bias ekivalen dari mode-mode dominan pada segmen tertentu sepanjang pandu gelombang. Analisa dilakukan terhadap jenis-jenis taper LINEAR, KUADRATIS, GAUSSIAN, dan EKSPONENSIAL, dengan lebar keluaran antara 5 hingga 105 µm. Dari hasil analisa didapat bahwa parameter (C/Δβ) sangat menentukan besarnya amplitudo mode ke 3 yang muncul. Dari semua jenis taper yang diuji ternyata tipe taper linear dan gaussian mempunyai keunggulan dibandingkan tipe yang lain, dalam mempertahankan stabilitas mode tunggal pada lebar keluaran pandu gelombang antara 5 hingga 55 µm.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38933
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roorda, Taco, 1801-1874
Abstrak :
Buku ini berisi tentang cerita-cerita wayang, yaitu: Pala-sara, Pandu, dan Raden Panji (dalam bahasa Jawa).
's-Gravenhage: Martinus Nijhoff, 1869
BKL.1136-CW 45
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abstrak :
Persamaan modus terkopel yang berhubungan dengan "intensity dependent refractive index (MI)" yang merupakan efek dari medium optik nonlinear adalah dasar dari perambatan berkas dalam konfigurasi simetris dari lima lapisan film tipis yang berbentuk planar, dengan dua pandu gelombang yang terkopel merupakan bahan nonlinear dengan indeks bias yang sama. Dua lapisan yang lain yaitu selubung dan substrat merupakan bahan linear dan mempunyai indeks bias yang berbeda. Basil simulasi menunjukkan bahwa untuk pandu gelombang simetris dengan panjang kopling dapat bekerja sebagai saldar optik dan pembagi daya 3 dB secara sempurna, bergantung terhadap koefisien kopling linear, perubahan daya masukan dan tebal pandu gelombang
JURFIN 6:19 (2002)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>