Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Henny Sulistyawati
Abstrak :
ABSTRAK Sumber daya merupakan komponen penting bagi suatu organisasi dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Kesadaran akan kepemilikan sumber daya serta alokasi sumber daya yang optimal sangat berperan untuk mencapai hasil yang maksimal. BLU Pusfatekgan LAPAN memiliki sejumlah sumber daya yang unik yang membedakan dengan pelaku usaha layanan produk dan jasa teknologi dirgantara yang lain. Kepemilikan serta penggunaan sumber daya dan kapabilitas BLU Pusfatekgan LAPAN secara efisien akan memunculkan peluang besar bagi organisasi agar dapat beroperasi secara ekonomis dan baik untuk mencapai keunggulan kompetitif. Untuk mempertahankan kinerja yang unggul dalam bisnis layanan produk dan jasa teknologi dirgantara, maka BLU Pusfatekgan LAPAN harus memiliki faktor-faktor yang mampu membuatnya sulit untuk ditiru oleh pesaing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lingkungan internal BLU Pusfatekgan LAPAN melalui pendekatan Resource-Based View (RBV) dengan mengetahui sumber daya dan kapabilitas melalui analisis rantai nilai (value chain) dan dalam upaya merumuskan strategi keunggulan kompetitif bisnis menggunakan kerangka kerja VRIO, yang terdiri dari bernilai (value), langka atau sulit didapatkan (rare), tidak mudah ditiru (imperfectly imitable), dan terorganisasi dengan baik oleh perusahaan (organization). Pendekatan RBV ini dapat mengidentifikasi sumber daya dan kapabilitas yang berpotensi sebagai kekuatan internal perusahaan untuk mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan sumber daya (resources) dan kapabilitas (capabilities) yang dimiliki BLU Pusfatekgan LAPAN dan teridentifikasi sebagai sumber keunggulan berjumlah 24 sumber daya dan 28 kapabilitas. Berdasarkan pengujian menggunakan kerangka VRIO diperoleh hasil bahwa terdapat 9 sumber daya dan 10 kapabilitas yang mampu memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis produk dan layanan yang dijalankan oleh BLU Pusfatekgan LAPAN.
ABSTRACT Resources are essential components for an organization in carrying out its business activities. Awareness of resource ownership and optimal resource allocation was instrumental to achieve maximum results. BLU Pusfatekgan LAPAN has a number of unique resources differenta from other businesses competitors. Ownership and use of resources and capabilities efficiently BLU Pusfatekgan LAPAN will bring great opportunities for organizations to operate in an economical and good for achieving a competitive advantage. To maintain superior performance in business services aerospace technology products and services, the BLU Pusfatekgan LAPAN must have factors that could make it difficult to be imitated by competitors. This study aimed to analyze the internal environment through an approach BLU Pusfatekgan LAPAN Resource-Based View (RBV) to determine the resources and capabilities through the value chain analysis (value-chain analysis) and in an effort to formulate strategies competitive advantage VRIO business use framework, which comprises of worth (value), rare or difficult to obtain (rare), not easily imitated (imperfectly imitable), and well organized by the company (organization). The RBV approach can identify resources and capabilities as a potential internal power companies to achieve sustainable competitive advantage. The method used in this study is a qualitative research method of case studies. The results show the resources (resources) and capability (capabilities) that are owned BLU Pusfatekgan LAPAN and identified as a source of excellence resource totaling 24 and 28 capabilities. Based on testing using the framework VRIO result that there are 9 resources and 10 capabilities that can provide a competitive advantage for the business products and services that are run by BLU Pusfatekgan LAPAN.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44459
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Rusdy
Abstrak :
ABSTRAK Strategi pertumbuhan bisnis membuka peluang bagi manajemen sumberdaya manusia (SDM) untuk membentuk agendanya dalam rangka mencapai keunggulan bersaing berkesinambungan perusahaan, sebagai bagian dari konsep pemasaran internal. Konsep dari pemasaran internal didasarkan oleh ide bahwa karyawan sebagai konsumen. Perlu kejelasan peran manajemen SDM sebagai rekan strategis, dalam hubungan kerja dengan manajemen lini setiap divisi/departemen, yang juga didukung dengan tersedianya sumberdaya mansusia yang secara positif melibatkan diri dengan tempat kerja/perusahaan. Ada empat implikasi peran rekan strategis, berdasarkan pandangan berbasis sumberdaya, yang mengarah pada pencapaian keunggulan bersaing berkesinambungan. Dalam penelitian ini dipertanyakan, apakah keterlibatan karyawan dan peran rekan strategis manajemen SDM berpengaruh pada keunggulan bersaing berkesinambungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata ada pengaruh signifikan antara keterlibatan karyawan, peran rekan strategis manajemen SDM, dan keunggulan bersaing berkesinambungan bagi perusahaan.
ABSTRACT Business growth strategies provide an opportunity to human resources management (HRM) to shape its agenda in order gaining the sustainable competitive advantage of the firm, as a part of internal marketing concept. The concept of internal marketing is based on the idea of employee as customer. This requires the strategic partner role of HRM in its connectivity to work relation with managerial line for each division/department, which also supported by the availability of human resources that is positively engaged in the work place/company. There are four implications of the strategic partner role, based on the resouces-based view, that lead to the gaining of sustainable competitive advantage. It is quesioned in this research whether the employee engagement and strategic partner role of HRM are influenced in the sustainable competitive advantage. Research result shows that there are a significant influence among employee engagement, strategic partner role of HRM, and the sustainable competitive advantage of the firm.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T 28288
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vani Rahmita Safitri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh nilai ESG dan setiap pilarnya (pilar lingkungan, sosial, dan tata kelola), sebagai proksi perusahaan berkelanjutan, dengan kebutuhan modal kerja (WCR) dan siklus konversi kas (CCC) perusahaan terdaftar Indonesia periode 2015-2020. Nilai ESG dan pilarnya didapatkan dari terminal Thomson Reuters Refinitiv Eikon. Pengujian dilakukan pada 29 perusahaan non-finansial terdaftar di Indonesia selama enam tahun dengan total 174 observasi yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Ditemukan bahwa rata-rata perusahaan non-finansial di Indonesia menggunakan strategi modal kerja konservatif yang membuat modal kerja perusahaan terlalu besar. Hasil penelitian dengan data panel balance dan metode OLS robust menemukan bahwa ESG dan pilarnya dapat menjadi determinan dalam modal kerja. Nilai ESG, pilar lingkungan, dan pilar sosial dapat menurunkan kebutuhan modal kerja dan memperpendek siklus konversi kas. Sementara, nilai pilar tata kelola tidak berpengaruh pada modal kerja. Untuk itu, ESG, pilar lingkungan, dan pilar sosial dapat mendorong perusahaan untuk memiliki kebutuhan modal kerja yang lebih rendah dan siklus konversi kas yang lebih pendek sehingga perusahaan dengan performa ESG tinggi cenderung menggunakan strategi modal kerja agresif agar operasional bisnis berjalan lebih efisien. Dengan demikian, ESG dapat mendorong keunggulan sumber daya dan memberikan sinyal efisiensi perusahaan. ......This study aims to analyze the effect of ESG score and its pillars (environmental, social, and governance score), as a proxy of sustainable companies, on working capital requirements (WCR) and cash conversion cycle (CCC) of Indonesian listing companies for the period 2015-2020. The ESG and pillar scores are obtained from the Thomson Reuters Refinitiv Eikon terminal. The research covers 29 non-financial listed companies in Indonesia in the six years with a total of 174 observations through the purposive sampling technique. This study finds that on average non-financial companies in Indonesia use a conservative working capital strategy which makes the company's working capital too large. Based on balance panel data and the robust OLS method, the result shows that ESG and its pillars can be a determinant in working capital. ESG, environmental pillars, and social pillars scores can reduce working capital requirements and shorten cash conversion cycles. Meanwhile, the governance pillar score does not affect working capital. Hence, ESG, environmental pillars, and social pillars can encourage companies to have lower working capital requirements and shorter cash conversion cycles so that companies with high ESG performance tend to use aggressive working capital strategies and turn the business operates more efficiently. Thus, ESG can lead to resource advantage and be a signal of company efficiency
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library