Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Samadi
Abstrak :

ABSTRAK
Pesisir merupakan kawasan paling produktif dan relatif pesat perkembangannya, dimana tingkat kebutuhan dan pemakaian air bersih dalam jumlah besar dan kontinyu baik dari pasokan air PAM maupun air tanah penting diperhatikan. Karenanya, apabila dilakukan pengambilan air tanah secara berlebihan, akan menyebabkan muka air tanah turun hingga terjadinya kemungkinan penurunan permukaan tanah serta memberi kesempatan bagi masuknya air permukaan termasuk air laut ke dalam lingkungan air tanah.

Masalah di atas terjadi karena belum tercukupinya pemenuhan kebutuhan publik akan air bersih selain karena beragamnya latar belakang masyarakat khususnya konsumen - air PAM, keinginan serta kemampuan membayar harga air, kebocoran, dan atau pencurian air maupun tindakan skala prioritas perusahaan air dalam melayani konsumen. Sub masalah ini akhirnya berdampak terhadap kesungguhan perusahaan air PAM untuk memperhatikan aspek-aspek kualitas, kuantitas, dan kontinuitas distribusi air bersih kepada penduduk termasuk kelompok rumah tangga (domestik) di DKI Jakarta.

Perhatian terhadap aspek kualitas air tanah terutama kandungan klorida (Chloride atau Cl-) dalam tiap liter air yang dikonsumsi menjadi bagian penting untuk diketahui .seberapa besar nisbah pemakaian air PAM pada lokasi yang sama. Unsur klorida biasanya akan berhubungan dengan rasa atau taste masyarakat pengguna air. Tentunya akan berbeda rasa yang dialami warga masyarakat yang bermukim di wilayah pantai dengan masyarakat yang tinggalnya jauh dari pantai terhadap kandungan klorida dalam air yang dikonsumsinya. Bisa jadi, tingginya kadar klorida dalam air yang dikonsumsi masyarakat yang tinggal di dekat pantai bukanlah masalah. Namun, akan berbeda masalahnya jika ini terjadi pada lingkungan permukiman penduduk yang tinggal jauh dari pantai dan sudah terbiasa dengan konsumsi air yang relatif tawar dan segar.

Berdasarkan permasalahan yang dijumpai di lokasi penelitian,perumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) aspek aspek kuantitas, kualitas, dan kontinuitas distribusi aliran air PAM tidak sebanding dengan tingkat permintaannya, dan (2) mutu pelayanan air PAM masih jauh dari harapan pelanggan. Hipotesis kerja dalam penelitian ini adalah (1) aspek-aspek kuantitas, kualitas, dan kontinuitas distribusi aliran air PAM masih rendah, dan (2) mutu pelayanan air PAM masih rendah.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) kuantitas,kualitas, dan kontinuitas distribusi aliran air PAM, dan (2)persepsi dan harapan penduduk pelanggan air PAM terhadap mutu pelayanan perusahaan.

Dengan melakukan pendekatan survei dan pengambilan data secara purpossive sampling, proses analisis data menggunakan analisis Korelasi Matriks terhadap sampel terpilih yang seluruhnya adalah rumah tangga pelanggan air PAM (konsumen domestik) serta masih memiliki dan menggunakan air tanah di rumah tangganya; penelitian ini menyimpulkan (1) sebagian besar responden rumah tangga (domestik) cukup puas terhadap jumlah meter kubik air yang diperoleh disamping terdapat hubungan yang relatif lemah negatif antara kandungan klorida dalam air tanah dengan tingkat pemakaian air PAM, serta adanya keyakinan responden terhadap jaminan ketersediaan dan - keberlangsungan distribusi aliran air PAM, dan (2) tingkat pelayanan air bersih dari perusahaan air PAM masih rendah.
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agit Pratomo
Abstrak :
PT. Thames Pam Jaya merupakan mitra kerjasama PAM Jaya dalam usaha meningkatkan pelayanan air bersih di sektor timur Jakarta. Kerjasama tersebut efektif mulai tanggal 1 Februari 1998 dengan masa kontrak selama 25 tahun. Rayon Pulo Mas merupakan unit kerja di lingkungan PT. Thames Pam Jaya yang berhubungan langsung dengan pelayanan konsumen merupakan ujung tombak perusahaan. Citra perusahaan sangat tergantung mutu kinerja pelayanan di tingkat rayon. Selama ini pengukuran kinerja kantor Rayon di PT.Thames Pam Jaya tidak pemah dilakukan secara menyeluruh hanya secara parsial sehingga tidak dapat menggambarkan kinerja Rayon secara keseluruhan. Untuk itu penulis menggunakan pendekatan Balanced Scorecard karena pendekatan ini selain kinerja aspek keuangan, juga diperhitungkan faktorfaktor aspek non keuangan meliputi aspek pertumbuhan dan pembelajaran, pelanggan dan proses bisnis internal. Dari basil penelitian menunjukkan bahwa kinerja PT. TPJ Rayon Pulo Mas diukur dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard dalam keadaan kurang sehat dimana total skomya sebesar 62,03 dengan perincian sebagai berikut kinerja aspek pertumbuhan dan pembelajaran dengan nilai skor 10,03 dalam kondisi kurang baik, kinerja aspek pelanggan dengan nilai skor 7,6 dalam kondisi cukup baik, kinerja aspek proses bisnis internal dengan nilai skor 6,4 dalam kondisi kurang baik dan kinerja aspek keuangan dengan nilai skor 38 dalam kondisi kurang baik. Untuk lebih meningkatkan meningkatkan kinerja PT.TPJ Rayon Pulo Mas perlu dilakukan berbagai usaha karena dilihat dari skomya yang meliputi kinerja keuangan, kiperja pertumbuhan dan pembelajaran, kineija pelanggan serta kineija proses bisnis internal masih jauh dari maksimal. Usaha yang dilakukan meliputi pemberdayaan sumber daya manusia sehingga selain dapat meningkatkan efisiensi perusahaan juga dapat meningkfltkgn tingkat kepuasan kerja, meningkatkan kualitas pelayanan dari calon pelanggan dan setelah menjadi pelanggan, meningkatkan kinerja keuangan melalui sistim yang baik serta membangun sistim informasi yang baik sehingga tercipta informasi yang cepat dan akurat.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S8506
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mentari Dian Arimbi
Abstrak :
Kanker serviks merupakan penyakit kanker yang menyerang daerah kelamin. Kanker serviks ini disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus HPV. Terdapat lebih dari 100 tipe HPV yang sudah teridentifikasi, namun tidak semua tipe memiliki tingkat keganasan yang sama. Clustering dapat dilakukan dengan metode partisi atau metode hirarki. Kedua metode tersebut dapat dikombinasikan dengan metode partisi pada level pertama dan hirarki pada level kedua. Metode ini dikenal dengan nama hybrid clustering. Fase partisi dapat dilakukan menggunakan PAM, K-means, atau Fuzzy c-means. Kami memilih PAM pada level pertama dan Divisive Analysis DIANA pada level kedua untuk memperoleh hasil cluster yang lebih spesifik. Kami memilih hasil clustering yang meminimalkan nilai IDB. Pada penelitian ini dilakukan clustering pada 1252 barisan DNA HPV yang diperoleh dari GenBank. Hasil dari hybrid clustering diperoleh 15 clusters, dan hasil clustering menunjukkan data dapat dikelompokkan berdasarkan genusnya. ...... Cervical cancer is a type of cancer that attacks the genital areas which may cause death. Cervical cancer is caused by Human Papillomavirus HPV which attacks uterus cells More than 100 types of HPV have been identified, but not all types have the same malignancy. One way to determine which types of HPV high risk lead to cervical cancer is by clustering or grouping data. Clustering can be achieved through partition or hierarchical method. Both clustering methods can be combined by processing partition algorithm in the first level and hierarchical in the second level. This method is known as a hybrid clustering. The partition phase can be done by using PAM, K means, or Fuzzy c means methods. We selected Divisive Analysis DIANA algorithm for the second level in order to get more accurate clustering. We choose the clustering results which minimize the DBI value. In this work, we conduct the clustering on 1252 HPV DNA sequences data from GenBank. Results of hybrid clustering obtained 15 clusters, and the result shows that the data can be identified by genus.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47118
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komalasari
Abstrak :
Peraturan Menkes Rl No.416 tahun 1990 dalam standar kualitas Air Minum menyatakan bahwa air minum tidak boleh terdapat bakteri Eschericia coli dalam 100 ml contoh air. Adanya bakteri Coliform merupakan indikasi air tercemar kuman pathogen, sehingga bakteri Coliform merupakan indikator pencemaran air secara mikrobiologis. Bakteri E. Coli dapat menyebabkan Gastroenteristis. Salah satu cara mengurangi bakteri bakteri E. coli pada proses pengolahan air adalah dengan proses koagulasi (penggumpalan) yang diikuti proses flokulasi (pembentukan flok) dan sedìmentasi (pengendapan flok). Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan koagulan adalah penggunaan koagulan yang tepat untuk tingkat kekeruhan air baku yang sudah ditentukan (dalam hal ini kekeruhan tinggi). Koagulan yang umum digunakan adalah AI2(SO4)3 yang biasa disebut tawas atau alum, karena cukup murah dan mudah didapat dipasaran. Kenyataan menunjukkan tingkat kekeruhan air baku (dalam hal ini sungai Ciliwung) semakin tinggi sehingga diperlukan koagulan alternatif yang lebih efektif. Penggunaan koagulan PAC (Poly Aluminum Chiorida) sebagai koagulan alternatif yang lebih efektif untuk air baku kekeruhan tinggi. Metode penelitian ini adalah true eksperimental. Sebagai kelompok eksperimen adalah sampel air baku yang diberi koagulan PAC, sedangkan kelompok pembanding adalah sampel air baku yang diberi koagulan Alum atau Tawas. Penelitian ini dilakukan dalam skala taboratorium, yaitu melalui analisa jartes untuk menentukan dosis optimum koagulan. Percobaan dilakukan di laboratonum pusat PAM Jaya dengan mengambil sampel air baku kekenihan tinggi (100 - 500 NTU) dan melakukan lima kali percobaan dengan total sampel 30. Dosis koagulan yang digunakan adalah 20, 25, 30, 35, 40, 45 ppm. Hasil yang diperoleh adalah Reduksi Eschericia coli rata-rata oleh PAC adalah 88.3166 dengari reduksi maksimum 99.97 % dan oleh Alum adalah 73.30 % dengan reduksi maksimum 96.67%. Secara statistik beda reduksi PAC terhadap Mum adalah perbedaan bermakna dengan nilai p <0,05. Dosis optimum rata-rata PAC adalah 20 ppmdengan rata-rata reduksi 89.01 %. Dosis optimum rata-rata Alum adalah 30 ppm dengan rata-rata reduksi 81.60 %. Melihat kualitas air yang dihasilkan terhadap parameter pH, kekeruhan, dan E. coil Iebih baik menggunakan PAC. Nilai rata-rata kualitas air pada pemberian dosis optimum PAC adalah : kekeruhan 7,2 NTU, pH akhir 7.08 dan reduksi E. coil 97.29%. Nilai rata-rata kualitas air pada pemberian dosis optimum Alum adalah: kekeruhan 16.2 NTU, pH 6.8 dan reduksi E. coil 95.06%.

Secara ekonomis didapat penghematan yang cukup besar, yaitu dengan pemakaian PAC dapat dihemat biaya Rp 47.740.400 / bulan untuk Instalasi I PAM DKI Jaya. Perhitungan ini diambil dan penghematan penggunaan dosis koagulan dan dosis kapur tohor, dimana dengan PAC tidak diperlukan pemakaian kapur tohor untuk menaikkan pH.

Dari hasil ini disarankan untuk air baku kekeruhan tinggì PAC dapat dijadikan koagulan pengganti Alum, karena dari segi teknis Iebih menguntungkan, yaitu tidak perlu penambahan kapur tohor untuk menetralkan pH dan mengurangi dosis Kaponit pada proses desinfeksi serta waktu digunakan lebih pendek, dari segi biaya lebih hemat, dan dari segi kualitas air yang dihasilkan lebih baik.

......In general, raw water which comes from the river has been contaminated by human or animal feces which is shown by the existing of an organism society called Coliform such as Bacterium coli, Bacilus coil or Eschericia coli which are the ones of microbiologie parameter. The existent of Coliform bacteria is an indicator of pathogenic bacteria, so the Coliform bacteria is an indicator of microbiological water contamination. Ministry of health regulation no.416 1990 for standardization of drinking water states that the drinking water mustn’t contain the Eschericia coil bacteria in 100 ml the sample of water.

The E. coil bacteria may cause Gastroenterist. One way of reducing E. coli bacteri in the water treatment is by coagulation process which is followed by floculation and sedimentation, One factor which determined the succes of coagulation is the use of the right coagulant for determined standard turbid raw water (in high tu bid level matter). The most commonly used coagulant is the AI2(SO4)3 called “Tawas” or “Alum”, it is quite cheap and can be found easily. The fact shows that the high turbid level of raw water (in Ciliwung river matter) is getting higher, so an alternative of more effective coagulant is needed. Lise of the PAC (Poly Aluminum Chloride) coagulant is more effective for high turbid level raw water.

Method used in this research is true experimental. The experiment group consists of samples of raw water with the PAC coagulant, compared with samples of raw water with Tawas or Alum coagulant Research was done in an laboratory scale, through jartest analysis to decide the optimum dose of coagulant. The experiment was done at the PAM Jaya Laboratory by taking samples of high turbid of raw water (100-500 NTU) and doing 5 times experiment with total samples of 30. The coagulant doses used of are 20, 25, 30, 35, 40, 45 ppm.

Average reduction of E. coli by the PAC is 88,32%, with maximum reduction of 99.97%, and by the Alum is 73.3% with the maximum reduction of 96.67%. Statistically, the reduction difference between PAC and Alum is (15.02 ± 5.33)% With P <0.05 in CI 95% of significant difference. The avarage optimum dose of PAC is 20 ppm with average reduction of 89 %. The average optimum dose of Alum is 30 ppm with average reduction of 81.6%. If we see the produced water quality the parameters Like: pH, turbidity, and E.coli, it would be better for us to use the PAC. The average values of water quality with PAC optimum dose given are : the turbidity is 7.2 NTU, the last pH is 7.08 and the E. coli reduction is 97.29%. Condition with Alum are: the turbidity is 16.2 NTU, the PH is 6.8 and the E.coli reduction is 95.06%.

Economically, by using the PAC we can save costs for about Rp 47.740.000/month. This calculation was done by savings in coagulant dose and in quick lime dose, which by using the PAC we do not need the quick-lime to increase the pH anymore.

Using the results obtained, it’s recomended , for the high level turbidity of the raw water, to use the PAC as a substitution of Alum. Technically, it gives more revenues by not using the quick-lime addition to neutralize the pH, reduces the “Kaporit” dose in the dissinfection process, and shortens the process time. We can also reduce costs, because it’s cheaper, and we can get better water quality than before.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T3644
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S5926
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rijanto P. Lukito
Abstrak :
Air adalah sumberdaya alam yang sangat penting dalam kehidupan manusia.Hasil pengeloiaan air minum oleh organisasi air minum seringkali tidak dapat memenuhi tujuan/target organisasi karena ketidak efisienan organisasi yang bersangkutan. Salah satu akibatnya adalah terjadi tingkat kebocoran produk air minum yang tinggi sehingga konsumen harus membayar harga air dengan tarif yang lebih tinggi dari harga semestinya.Juga cakupan pelayanan air minum tidak mampu menjangkau seluruh penduduk kota yang membutuhkan air minum dan sebagai akibatnya penduduk berpenghasilan rendah membayar air dengan harga lebih tinggi. Untuk mengatasi hal di atas,dilakukan penanganan teknis dengan dana yang besar. Namun, penanganan teknis semata ternyata tidak cukup untuk mengatasi masalah yang ada karena inefisiensi yang terjadi bukan hanya masalah teknis saja. Melainkan, juga dan bahkan sebagian besar disebabkan oleh masalah non-teknis. Oleh karena itu,dilakukan studi jaringan sosial untuk memahami pengelompokan-pengelompokan sosial dalam jaringan kerja organisasi PAM JAYA guna mendapatkan pemahaman tentang struktur sosial yang berlaku yang mengakibatkan sistem kontrol,monitoring dan koordinasi menjadi lemah. Dalam berbagai studi tentang struktur organisasi telah banyak dilakukan, ada yang melihat organisasi dengan kerangka dikotomi formal-informal-kemudian diperbaruhi dengan memandang organisasi sebagai sebuah sistem yang berada di dalam sistem yang lebih besar lainnya seperti masyarakat atau negara,yang berpijak pada kerangka integrasi.Perkembangan terakhir, para akhli ilmu sosial yang mempelajari struktur organisasi melihatnya sebagai suatu konfigurasi relasional antara kelompok-kelompok (divisi), dan kelompok kuasi yang secara ada (lihat Mouzelis 1985). Berdasarkan perkembangan terakhir di atas, konsep power memainkan peran yang krusial. Sebab individu atau kelompok/kelompok kuasi bisa memiliki kemampuan untuk melakukan kontrol terhadap pengambilan keputusan dan lahirnya kebijakan yang mengarah ada sumberdaya-sumberdaya yang terdapat pada organisasi yang bersangkutan. Sehingga,distribusi kontrol terhadap sumberdaya, perilaku individu atau kelompok lain dan formasi kelompok kuasi (power,interest dan sentiment), formasi yang ada saling berkompetisi dalam rangka melindungi/menjaga atau mencari kesempatan dalam mendapatkan reward atau sumberdaya yang bersedia di dalam organisasi.Ditegaskan oleh Mouzelis bahwa konflik dan perjuangan - perjuangan antara 'klik' (cyclic block, block dan isolated tree) untuk memproleh `power dan jaminan terhadap pembagian reward-reward organisasi (aktivitas politikal organisasional yang terjadi dari hari ke hari) ini secara keseluruhan sering tidak nampak bagi `orang luar' atau tidak nampak dari mata para ahli sosiologi yang naive-yang hanya mengandalkan wawancara dan kuesioner. Dengan berbagai cara (kamuflase)-'klik-klik tersebut mampu melahirkan kebijakan, aturan-aturan dan sebagainya (hasil kompetisi)-yang akan tampak harmoni bagi para anggota organisasi yang bersangkutan. Oleh karena itu, dengan bergesernya 'pusat power formal/resmi' dan ketidak patuhan terhadap aturan-aturan organisasi dalam jaringan kerja PAM JAYA mengakibatkan melemahnya sitem kontrol, monitoring dan koordinasi yang diciptakan.Dengan melemahnya sistem kontrol, monitoring dan koordinasi maka ketahanan organisasi menjadi lemah sehingga tujuan organisasi tidak dapat dicapai. Dan, ketahanan organisasi yang lemah akan memperlemah kinerja organisasi yang pada akhirnya memperlemah ketahanan - ketahanan wilayah ;dan bilamana beberapa / seluruh organisasi-organisasi air minum di Indonesia memperlihatkan ketahanan organisasi yang lemah maka secara nasional akan memperlemah ketahanan nasional.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosalia Deviana Cahyaningrum
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan spectral clustering-PAM dengan menggunakan algoritma similaritas serial dan mengimplementasikan algoritma similaritas paralel berbasis CUDA dalam metode spectral clustering pada data microarray gen karsinoma. Implementasi dibantu dengan perangkat lunak R berbasis open source yang digunakan pada algoritma spectral clustering-PAM dengan algoritma similaritas serial dan CUDA yang digunakan pada algoritma similaritas paralel. Pengelompokan data microarray gen karsinoma diawali dengan menormalisasi data menggunakan normalisasi min-max. Pada algoritma spectral clustering-PAM, pertama-tama similaritas antar gen karsinoma dihitung. Selanjutnya, membentuk matriks Laplacian ternormalisasi dari matriks diagonal dan matriks Laplacian tak ternormalisasi. Langkah berikutnya yaitu menghitung eigenvalue dari matriks Laplacian ternormalisasi dan menentukan eigenvector dari eigenvalue terkecil matriks Laplacian ternormalisasi yang disusun menjadi dataset baru untuk dipartisi setiap barisnya menggunakan metode PAM. Berdasarkan running time, waktu yang dibutuhkan untuk menghitung nilai similaritas secara paralel di CUDA 378 kali lebih cepat daripada secara serial di R. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spectral clustering-PAM mengelompokkan data microarray gen karsinoma menjadi dua cluster dengan nilai rata-rata silhouette yaitu 0,6458276. ......This research aims to implement the spectral clustering PAM using serial similarity algorithm and implement parallel similarity algorithm based on CUDA in spectral clustering method on microarray data of carcinoma genes. Implementation assisted with software based on open source R used in spectral clustering algorithm PAM with serial similarity algorithm and CUDA used to parallel similarity algorithm. Clustering microarray data of carcinoma genes preceded by normalizing the data using min max normalization. In the spectral clustering PAM algorithm, first of all, similarity between genes of carcinoma calculated. Furthermore, forming the normalized Laplacian matrix from diagonal matrix and unnormalized Laplacian matrix. The next step is to calculate the eigenvalues of normalized Laplacian matrix and determine the eigenvectors of k smallest eigenvalues of normalized Laplacian matrix is organized into a new dataset to be partitioned each line using PAM. Based on the running time, the time required to calculate the value of parallel similarity in CUDA is 378 times faster than a serial in R. The results showed that spectral clustering PAM classify microarray data of carcinoma genes into two clusters with an average silhouette value is 0,6458276.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47172
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christo Febi Cahya Manafe
Abstrak :
Serangan dan ancaman dari kelompok terorisme dengan target Very Very Important Person (VVIP) beberapa kali terjadi di Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut, evaluasi terhadap sistem pengamanan VVIP menjadi hal yang wajib, agar terulang VVIP yang menjadi korban serangan teroris. Kelalaian petugas pengaman VVIP khususnya tim Pengamanan Pribadi (PAM PRI) menjadi kesuksesan serangan teroris terhadap VVIP. Sanksi kelalaian dalam penerapan SOP sistem pengaman VVIP yang menjadi keharusan agar tidak terulang serangan teroris terhadap VVIP. Penyerangan terhadap objek pengamanan dikarenakan adanya kurang optimalnya strategi pengamanan pribadi yaitu Pertama, terdapat prosedur pengamanan yang tidak dilakukan secara optimal saat objek pengamanan tiba dilokasi kejadian, dimana personel pengamanan seharusnya tiba dilokasi dan mendekati objek sebelum objek turun dari kendaraan. Kedua, kurangnya sinergi antar instasi pengamanan dalam menganalisa situasi dan kondisi diarea kejadian, dimana setelah ditelurusi dan ditelaah bahwa wilayah tersebut terindikasi adanya teroris yang masuk kedalam. Daftar pencarian orang (DPO) . Dalam teori intelijen, teori strategi dan teori aktivitas rutin yang baik dan tepat, tentunya akan dapat menghindari seseorang menjadi target dari kejahatan (terrorism). ......Very Very Important Persons (VVIP) targeted of attacks and threats by terrorist in a several times. Based on the situation, evaluation of VVIP security system is the important things to mitigate the risk of attacks and threats by terrorist. The negligence of VVIP security officers, especially the Personal Security Team (PAM PRI), was the success of the terrorist attack on VVIP. Sanctions for negligence in implementing the SOP for the VVIP security system are a must so that terrorist attacks against VVIPs are not repeated. The attack on the security object was due to the lack of optimal personal security strategy, namely First, there were security procedures that were not carried out optimally when the security object arrived at the incident location, where security personnel should have arrived at the location and approached the object before the object got off the vehicle. Second, there is a lack of synergy between security agencies in analyzing the situation and conditions in the incident area, where after being traced and reviewed, there are indications of terrorists on the wanted list (DPO). In intelligence theory, strategy theory and routine activity theory that is good and right, of course, will be able to prevent someone from becoming a target of crime (terrorism).
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>