Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Tree coconut is all purpose start from bar,root,leaf,flower up to the fruit of can be exploited [by] for the sake of human life. West Sumatera specially Sub Province and Town Pariah is one of [the] coconut crop sentra [in] Sumatra..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dadan Nugraha
"Indonesia memiliki potensi CPO yang sangat besar. Salah satu solusi menghadapi krisis BBM serta permasalahan kualitas udara akibat emisi adalah pemanfaatan CPO sebagai bahan baku biodiesel. Telah dilakukan analisis life cycle biodiesel berbahan baku CPO di Indonesia tahun 2010 dengan model di kota Medan, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Analisis life cycle dibatasi pada proses transportasi CPO, produksi biodiesel, transportasi biodiesel, dan transportasi campuran biodiesel (B- 5); sehingga diperoleh data efisiensi energi life cycle dan rasio energi fosil (REF).
Untuk menghitung nilai REF dibuat tiga model: (1) transportasi CPO, produksi biodiesel, transportasi biodisel dan transportasi B-5 menggunakan bahan bakar 100% solar (B-0); (2) transportasi CPO, produksi biodiesel, transportasi biodisel dan transportasi B-5 menggunakan bahan bakar campuran 95% solar dan 5% biodiesel (B-5); dan (3) transportasi CPO, transportasi biodisel dan transportasi B-5 menggunakan bahan bakar B-5, sedangkan produksi biodiesel menggunakan 100% biodiesel (B-100).
Hasil simulasi menunjukkan bahwa efisiensi energi life cycle paling tinggi diperoleh di Bandung (33%), diikuti oleh Jakarta (32%), Medan (26%), dan Surabaya (21%). Secara keseluruhan (nasional) energi efisiensi life cycle adalah 27%. Dari ketiga model yang digunakan pada umumnya nilai REF < 1. Hal ini menunjukkan bahwa biodiesel adalah bahan bakar non renewable . Nilai REF>1 yang berarti biodiesel renewable ditunjukkan pada model 3 di wilayah Jakarta dan Bandung, masing masing 1,19 dan 1,89.

Indonesia has very big potential of Palm Oil (CPO). Use the palm oil biodiesel as fuel is a solution for fosil fuel crisis and air pollution because of emission problem.Life cycle analysis (LCA) of palm oil biodiesel in Indonesia at 2010 was studiedn with models of Medan, Jakarta, Bandung, and Surabaya s case. Scope of LCA studies are CPO transportation, biodiesel production, biodiesel transportation, and biodiesel mix (B-5); to get the energy efficiency life cycle models and fosil energy ratio (FER).
There are three models to count FER value: (1) CPO transportation, biodiesel production, biodiesel transportation and B-5 transportation process used 100% fosil fuel (B-0); (2) CPO transportation, biodiesel production, biodiesel transportation and B-5 transportation process used mixed fuel of 95% fosil diesel oil and 5% biodiesel (B-5); and (3) CPO transportation biodiesel transportation and B- 5 transportation process used B-5, biodiesel production process used 100% biodiesel fuel (B-100).
Result of simulation showed the highest energy efficiency life cycle was in Bandung (33%), followed by Jakarta (32%), Medan (26%), and Surabaya (21%). From the three models, usually FER value <1 or palm oil biodiesel is non renewable fuel. FER value >1 mean palm oil biodiesel is renewable fuel showed by third model for Jakarta and Bandung, each 1,19 and 1,89."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T23270
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sulystari
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S29693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meiry Heniarita
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S49354
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Pusat Statistik,
310 SKSI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Very Budiman
"CPO (Crude Palm Oil) Khusus adalah CPO yang telah mendapatkan tambahan zat asam untuk keperluan industri makanan dan telah ditingkatkan nilai density, viskositas, flash point, temperature destilasi dan nilai kalorinya dapat dipergunakan sebagai bahan bakar pada diesel generator penghasil listrik di daerah terpencil (isolated) penghasil kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi kinerja dan kualitas daya listrik diesel generator 2.5 kW berbahan bakar CPO Khusus dengan mengacu standar yang berlaku pada berbagai jenis pembebanan. Acuan standar tegangan menggunakan SPLN No.1 tahun 1995, Permen No.3 tahun 2007 dan Permen ESDM No.4 tahun 2009 yaitu +5% dan -10% dari tegangan nominal 220V dan acuan standar frekuensi SNI 04-1922-2002 yaitu dalam rentang toleransi 50±1% Hz. Pada uji pembebanan 36%, 56% dan 92% dari total daya mampu diesel generator, semua jenis bahan bakar yang diujikan menghasilkan tegangan dan frekuensi listrik masih dalam batas standar namun pada uji pembebanan 100%, hanya CPOK50 yang memenuhi standar.
Dari analisis statistik, uji beda rata-rata tidak ada perbedaan yang signifikan antara berbagai jenis bahan bakar yang diujikan. Dari hasil uji pembebanan mendadak (sudden load) pada beban 36% dan dilanjutkan pada beban 92% semua jenis bahan bakar masih dalam batas standar. Dari analisis harmonisa tegangan (THDv) dan arus (THDi) semua jenis bahan bakar mempunyai nilai diatas 5% dan tidak ada yang memenuhi standar IEEE 519-1992. Dari analisis keekonomian dengan metode COE (Cost of Electricity) CPOK50 mempunyai nilai COE paling rendah. Berdasarkan parameter-parameter diatas, ketersediaan dan karakteristik yang terbarukan (renewabale) diharapkan CPO bisa menjadi bahan bakar alternatif diesel pembangkit listrik dan bisa sebagai leverage bagi roda perekonomian dan ketahanan energi listrik masyarakat daerah terpencil.

CPO (Crude Palm Oil) Special is that CPO has gained additional acidic substances for food and industrial purposes has increased the value of density, viscosity, flash point, distillation temperature and calorific value can be used as a fuel in a diesel generator in remote areas (isolated ). This research aims to study the performance and electrical power quality of 2.5 kW diesel generator fueled by Special CPO to various types of loading test. The standard references of voltage using SPLN 1 1995, PERMEN ESDM No. 3 in 2007 and PERMEN ESDM No.4 in 2009 ie + 5% and -10% of the nominal voltage of 220V and frequency standard reference using SNI 04-1922-2002 that is within the range ± 1% tolerance of 50 Hz. In the loading test 36%, 56% and 92% of the total power capacity diesel generators, all kinds of fuels that are tested to produce electrical voltage and frequency are still within the standard limits but at 100% loading test, only CPOK50 that meet the standards.
From the statistical analysis, there was no significant difference between the various types of fuel being tested. From the sudden load test at 36% load and 92% load continued on all types of fuel are still within standard limits. From the analysis of harmonic voltage (THDv) and harmonic current (THDi) of all types of fuels that no meet the standards (THD < 5%, IEEE 519-1992). From the economic analysis with COE (Cost of Electricity) methods, the Special CPOK50 at 100% load is the most economical. Base on the result of analysis and calculation of the above parameters, the availability and the characteristic is the renewable energy, CPO is expected to become an alternative fuel diesel power plants and can be as leverage for the economy and society of electrical energy security at the remote/isolated areas.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T43709
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Halim
"ABSTRAK
Penelitian ini menginvestigasi hubungan kausalitas Granger antara harga minyak kelapa sawit, harga saham perusahaan minyak kelapa sawit di Indonesia dan Malaysia, dan pasar saham Indonesia dan Malaysia pada periode Desember 2011 hingga Desember 2015. Penelitian ini menggunakan analisis Granger Causality yang menguji apakah nilai masa lalu dari suatu variabel dapat ikut menjelaskan nilai masa kini dari variabel lain. Hasil dari pengujian ini adalah adanya hubungan kausal dari harga minyak kelapa sawit terhadap harga saham perusahaan minyak kelapa sawit di Indonesia dan Malaysia, namun tidak sebaliknya. Kemudian, tidak ada hubungan kausal antara harga minyak kelapa sawit dan pasar saham Indonesia dan Malaysia.

ABSTRACT
This research investigates Granger causality relationships between crude palm oil price, stock prices of Indonesian and Malaysian palm oil companies, and Indonesian and Malaysian stock markets between December 2011 to December 2015. This research uses Granger Causality analysis which tests whether past values of a variable could help explain the current values of another variable. The result is there is a causal relationship from crude palm oil price to stock prices of Indonesian and Malaysian crude palm oil companies, but there are no causal relationships in the other direction. Furthermore, there are no causal relationships between crude palm oil price and stock markets indices in Indonesia and Malaysia."
2017
S66276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adisti Pridananti
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari harga CPO terhadap alih fungsi pada hutan produksi konversi (HPK) menjadi perkebunan sawit di Indonesia, dengan adanya proses pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan sawit. Dengan menggunakan data pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan sawit di tingkat provinsi tahun 1995 sampai tahun 2017, pelepasan kawasan hutan diestimasi menggunakan model tobit dengan left-censored (0), serta variabel ekonomi yang mempengaruhi permintaan lahan untuk sawit yaitu harga CPO, tingkat suku bunga, nilai tukar, serta besarnya share industri pengolahan dalam Produk Domestik Bruto (PDB), dan GDP dunia. Hasil empiris menujukkan bahwa tingkat harga pada lag tertentu secara signifikan mempengaruhi peningkatan pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan sawit sebesar 23,55% dan 23,48%. Penelitian ini menemukan bahwa harga CPO berperan besar dalam pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan sawit di Indonesia di masing-masing wilayah.

This study aims to look at the effect of CPO prices on the conversion in conversion production forests (HPK) to oil palm plantations in Indonesia, with the process of releasing forest areas for oil palm plantations. Using data on the release of forest areas for oil palm plantations at the provincial level from 1995 to 2017, the release of forest areas was estimated using the Tobit model with left-censored (0), as well as economic variables that affect land demand for oil palm, namely CPO prices, interest rates, values exchange rates, as well as the size of the share of the manufacturing industry in the Gross Domestic Product (GDP), and world GDP. Empirical results show that the price level at a certain lag significantly influences the increase in the release of forest areas for oil palm plantations by 23.55% and 23.48%.This study found that the price of CPO played a major role in the release of forest areas for oil palm plantations in Indonesia in each region."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T52795
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor mendorong meningkatnya kehutuhan masyarakat dan dunia terhadap bahan bakar khususnya bensin (gasoline). Gasofine dihasilkan dari minyak bumi, sehingga peningkatan kebutuhan gasoline akan mengakibatkan pula peningkatan kebutuhan minyak bumi yang cadangannya semakin menipis. Karena itu, dibutuhkan sumber altematif untuk menghasilkan gasoline. Salah satu sumber altematif itu adalah minyak kelapa sawit yang merupakan senyawa hidrokarbon dan Indonesia mempakan negara kedua penghasil minyak kelapa sawit terbesardi dunia.
Pada penelitian ini biogasoline disintesis dengan cam perengkahan (cracking) metil ester hasil transesterifikasi minyak kelapa sawit. Perengkahan dilakukan dengan menggunakan insiator metil etil keton peroksida (MEKP) dan katalis asam sulfat (H2SO4)_ Kondisi operasi berada pada tekanan atmosfer serta dilakukan variasi suhu dan variasi komposisi katalis dengan metil ester.
Untuk mengetahui terjadinya perenglcahan dilakukan analisis berat molekul sebagai fungsi densitas dan titik didih, viskositas yang dianalisis menggunakan viskometer Ostwald, bilangan olctana dengan metode ASTM D-976 termodifikasi dan analisa perubahan struktur molelcul dengan menggunakau metode FTIR.
Kondisi operasi terbaik untuk perengkahan metil ester pada penelilian ini berada pada komposisi katalis-metil ester 1:50 dan suhu reaksi 150°C_ Reaksi perengkahan tersebut dapat menwunkan berat molekul metil ester dari 284.3 gr/mol menjadi 219.69 gr/mol. Hasil perengkahan ini juga memiliki bilangan oktana tertinggi, yaitu sebesar 89.28. Sedangkan analisis PTIR menunjukkan adanya perubahan struktur metil ester menjadi senyawa dengan rantai molekul yang lebih pendek serta cabang yang lebih banyak. lnisiator MEKP menyebabkan semua ikatan rankap terputus karena inisiator bereaksi dengan metil ester membentuk radikal bebas yang lebih mudah bereaksi dengan katalis sehingga reaksi perengkahan berlangsung lebih hebat.
Dari segi berat molekul dan bilangan oktana, biogasoline ini sudah mendekati bensin premium, namun dari segi viskositas dan densitas, senyawa ini masih lebih besar daripada bensin."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49486
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>