Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fita Rahmasari
Abstrak :
Pendahuluan Timbal merupakan salah satu bahan penting yang banyak digunakan di industri. Industri baterai timbal-asam menggunakan timbal dalam jumlah besar yang meningkatkan pajanan timbal ditempat kerja dan diperkirakan dapat mempengaruhi tekanan darah selama bertahun-tahun. Tujuan dari laporan ini adalah untuk menyajikan bukti tentang pengaruh pajanan timbal ditempat kerja terhadap kejadian hipertensi pada pekerja. Metode Pencarian literatur dilakukan melalui basis data elektronik dari PubMed, Scopus dan Cochrane. Kriteria inklusi yang diterapkan yaitu tinjauan sistematis, meta analisis, studi kohort, studi kasus kontrol, studi potong lintang, pekerja dengan pajanan timbal ditempat kerja dan dampak hipertensi atau tekanan darah tinggi. Artikel terpilih kemudian dinilai secara kritis menggunakan kriteria yang relevan dari Oxford Centre for Evidence-Based Medicine. Hasil Tiga studi potong lintang yang relevan disertakan. Studi oleh Thongsringklee M. dkk, Singamsetty dkk serta Sudjaroen dkk menunjukkan bahwa pekerja dengan paparan timbal secara langsung memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadi hipertensi dibandingkan dengan pekerja dengan paparan tidak langsung (OR adj 1.38, 95% CI 1.01-1.89; OR 1.97, 95% CI 1.96-2.17; dan OR 1.4, 95% CI 0.97-1.73, secara berurutan) dan bermakna secara statistik, meskipun studi oleh Sudjaroen dkk tidak. Kesimpulan dan rekomendasi Bukti saat ini tidak memberikan bukti yang kuat untuk mengkonfirmasi bahwa paparan timbal dapat menyebabkan hipertensi pada pekerja. Disarankan bagi pekerja yang terpapar timbal secara langsung untuk lebih waspada karena dua dari tiga studi melaporkan kemungkinan timbal meningkatkan risiko hipertensi. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan desain penelitian yang lebih baik untuk memberikan bukti yang kuat bahwa paparan timbal dapat meningkatkan risiko hipertensi pada pekerja. ......Background Lead is still one of the essential materials in many industries. The lead-acid battery industry consumes the largest amount of lead which make lead exposure increases at the workplace and has been suspected to influenced blood pressure for many years. The aim of this evidence-based case report is to present the evidence about the effect of occupational lead exposure on the incidence of hypertension in worker. Method The literature searching was conducted through PubMed, Scopus and Cochrane Library. The inclusion criteria were Systematic Review, Meta-Analysis, Cohort Study, Case- control Study, Cross-sectional Study, worker with occupational lead exposure, and hypertension or high blood pressure outcome. The selected articles were then critically appraised using relevant criteria by the Oxford Center for Evidence-Based Medicine. Result Three relevant cross-sectional studies were included. Studies by Thongsringklee M. et al, Singamsetty et al. and Sudjaroen et al. showed that workers with direct-lead exposure have more risk for hypertension than workers with indirect-lead exposure (OR adj 1.38, 95% CI 1.01-1.89; OR 1.97, 95% CI 1.96-2.17; and OR 1.4, 95% CI 0.97-1.73, respectively) and significant statistically, although the last study wasn’t. Conclusion and recommendation The current evidences do not show strong evidence to ensure that lead exposure can cause hypertension in worker. It is recommended to be more alert for workers with direct-lead exposure because two out of three studies reported the possibility that lead increase the risk of hypertension in worker. Further research with better study design is needed to provide strong evidence that lead exposure can increase the risk of hypertension in worker.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Okky Assetya Pratiwi
Abstrak :
Konsentrasi timbal melebihi baku mutu di perairan Kabupaten Gresik akibat limbah industri dapat menjadi risiko gangguan kesehatan kronis seperti hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pajanan timbal di air minum dan makanan terhadap kejadian hipertensi penduduk kawasan industri dan non industri. Penelitian ini menggunakan desain studi Public Health Assessment dan analisis spasial pada 1050 responden usia dewasa di Kabupaten Gresik. Data yang digunakan berupa data sekunder Riset Khusus Pencemaran Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan tahun 2012. Tingkat risiko akibat pajanan timbal di air minum kawasan industri (RQrealtime:0,21039; RQlifespan:0,28690) memiliki kecenderungan berisiko lebih tinggi daripada kawasan non industri (RQrealtime:0,01692; RQlifespan:0,01692). Tingkat risiko tertinggi akibat pajanan timbal di makanan kawasan industri pada beras (RQrealtime:12,1544; RQlifespan:16,2481) sedangkan kawasan non industri pada jagung (RQrealtime:9,6615; RQlifespan:9,4970). Penduduk terpajan timbal tidak memenuhi syarat pada air minum memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan terpajan timbal memenuhi syarat (OR: 2,693 95%CI: 0,982-7,386) untuk mengalami kejadian hipertensi setelah dikontrol oleh variabel usia, jenis kelamin dan obesitas. Analisis spasial menunjukkan sebaran timbal di media lingkungan tidak memiliki pola persebaran tertentu. ......Lead concentrations have been exceeded water quality standards in Gresik because of industrial waste could be a risk of chronic health problems such as hypertension. The objective of this study was to analyze lead exposure in drinking water and food with hypertension in population at industrial and non-industrial area. This design study of research was Public Health Assessment and spacial analysis on the 1050 adults at Gresik. Data used in the research was secondary data from Special Research Environmental Contamination of Agency for Health Research and Development in 2012. The average of risk quotient due to lead exposure in drinking water at industrial area (RQrealtime: 0.21039; RQlifespan: 0.28690) was higher than non-industrial area (RQrealtime: 0.01692; RQlifespan: 0.01692). The highest of risk quotient due to lead exposure at industrial area on food was rice (RQrealtime: 12.1544; RQlifespan: 16.2481) while at non-industrial area was corn (RQrealtime: 9.6615; RQlifespan: 9.4970). Respondent with not qualified lead exposure in drinking water had higher risk than respondent with qualified lead exposure in drinking water (OR: 2.693 95% CI: 0.982-7.386) to experience hypertension after being controlled by the variables of age, sex and obesity. Spatial analysis showed distribution of lead in environmental media did not follow the specific distribution pattern.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Krisnawaty
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis risiko pajanan timbal dalam air minum terhadap kejadian hipertensi pada penduduk yang bermukim di sekitar TPA Cipayung Kota Depok, Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode PHA (Public Health Assessment) yaitu terdapat dua metode penelitian: ARKL (Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan) dan EKL (Epidemiologi Kesehatan Lingkungan) dengan desain studi cross sectional. Hasil penelitian didapatkan tingkat risiko terhadap efek non karsinogenik pada pajanan timbal dalam air sumur yang dikonsumsi oleh penduduk di sekitar TPA Cipayung masih berada dibawah batas aman yaitu RQ real-time ≤1 (RQ real-time maksimal pada 0.669). Sedangkan pada perhitungan RQ lifespan 40 tahun didapatkan nilai RQ>1 yaitu RQ=1.071. Artinya responden yang mengkonsumsi air sumur terpajan timbal akan berisiko tidak aman terhadap gangguan kesehatan non karsinogenik pada 40 tahun yang akan datang. Perhitungan tingkat risiko terhadap efek karsinogenik pada pajanan timbal dalam air sumur yang dikonsumsi oleh penduduk di sekitar TPA Cipayung, pada jangka waktu 100 tahun yang akan datang berada pada batas aman (ECR 100 tahun = 1.37x10-6). Analisis bivariat yang dilakukan antara tingkat risiko pajanan timbal dalam air sumur dengan kejadian hipertensi tidak didapatkan hubungan yang signifikan dengan nilai p=0.322. Hasil analisis multivariat didapatkan peluang pada responden yang mengkonsumsi air sumur terpajan timbal sebesar 0.193 kali menderita hipertensi dibandingkan dengan responden yang tidak mengkonsumsi air sumur terpajan timbal setelah dikontrol oleh variabel konsumsi lemak jenuh, umur, kebiasaan merokok, aktivitas fisik kurang dan konsumsi garam tinggi.
This study aims to analyze the risk of lead exposure in drinking water to the incidence of hypertension in residents living around the TPA Cipayung in Depok City, 2019. This study uses the PHA (Public Health Assessment) method, there are two research methods: ARKL (Health Risk Analysis Environment) and EKL (Epidemiology of Environmental Health) with a cross sectional study design. The results showed that the level of risk for non-carcinogenic effects on lead exposure in well water consumed by residents around the TPA Cipayung was still below the safe limit of real-time RQ ≤1 (maximum real-time RQ at 0.669). The calculation of 40 years lifespan RQ is >1 (RQ = 1.071). This means that respondents who consume lead-exposed well water will be at risk of being unsafe for non-carcinogenic health problems in the next 40 years. Calculation of risk level for carcinogenic effects on lead exposure in well water consumed by residents living around the TPA Cipayung, in the period of 100 years to come is at the safe limit (ECR 100 years = 1.37x10-6). Bivariate analysis conducted between the level of risk of lead exposure in well water and the incidence of hypertension did not show a significant relationship with the value of p = 0.322. The results of multivariate analysis showed that respondents who consumed lead water exposed to 0.193 times had hypertension compared to respondents who did not consume lead-exposed well water after being controlled by variables of saturated fat consumption, age, smoking habits, lack of physical activity and high salt consumption
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52784
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzia Rachmidiani
Abstrak :
Bahan bakar minyak dapat mengemisikan logam berat timbal ke udara dan akan jatuh mengikuti gaya gravitasi dan terakumulasi di tanah atau air. Tanah memiliki kemampuan untuk mempertahankan sebagian besar unsur berbahaya yang dikandungnya dalam waktu lama. Penanaman kangkung di pinggir jalan raya yang padat dilalui kendaraan bermotor akan berpengaruh terhadap kadar timbal di tanaman kangkung akibat penyerapan logam berat timbal dari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi tingkat risiko kesehatan petani kangkung akibat pajanan timbal secara ingesti di kangkung yang ditanam di Kelurahan Sukapura, Jakarta Utara. Metode penelitian ini adalah Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan terhadap pola konsumsi kangkung pada 25 orang petani. Rata-rata konsentrasi timbal dalam kangkung adalah 1,54 mg/kg. Nilai ini telah melebihi standar BPOM No 23/2017 yaitu 0,2 mg/kg. Hasil nilai asupan (intake) realtime adalah sebesar 0,00026 mg/kg/hari dengan rata-rata durasi pajanan selama 21,08 tahun, berat badan 60 kg, dan frekuensi pajanan 52 hari/tahun. Nilai RQ sebesar 0,07 (RQ<1) menunjukkan kangkung masih aman untuk dikonsumsi.
Fuel can emit lead heavy metal into the air and will fall to the ground and accumulate in the soil or water. Soil has the ability to retain most of the harmful elements it contains in a long time. Planting water spinach on the edge of a road that is heavily traversed by vehicles will affect lead levels in water spinach due to the absorption of lead from the environment. This study aims to estimate the level of health risk of water spinach farmers due to ingestion of lead in water spinach grown in Sukapura District, North Jakarta. The method of this research is Environmental Health Risk Assessment of water spinach consumption in 25 farmers. The average concentration of lead in water spinach is 1.54 mg/kg. This value has exceeded BPOM standard No. 23/2017 which is 0.2 mg/kg. The results of realtime intake are 0,00026 mg/kg/day with an average duration of exposure of 21.08 years, body weight of 60 kg, and frequency of exposure 52 days/year. RQ value of 0.07 (RQ <1) indicates that water spinach is still safe for consumption.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library