Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widdya Rahmawaty
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi tax expenditure untuk Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI). Kondisi saat ini, laporan tax expenditure belum mencerminkan seluruh insentif pajak dalam rangka impor yang diberikan sehingga terdapat pemberian insentif pajak yang belum diperhitungkan jumlah tax expenditure. Penelitian ini dilakukan dengan studi pustaka dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan pertama, belum adanya persamaan persepsi mengenai benchmark tax sehingga laporan tax expenditure belum menyeluruh, penyediaan manajemen informasi belum memadai sehingga pengumpulan data terkendala, evaluasi dan penilaian dampak terhadap pelaksanaan tax expenditure dalam rangka impor belum dilaksanakan sehingga tidak dapat diketahui efektivitas pemberian insentif pajak tersebut, meskipun demikian struktur kelembagaan pengelolaan tax expenditure sudah memadai serta sudah ada upaya untuk mengintegrasikan tax expenditure dengan APBN. Kedua, tantangan yang dihadapi pemerintah dalam pelaksanaan tax expenditure adalah menilaian ketepatan penggunaan tax expenditure, kapasitas administrasi dalam pengelolaan tax expenditure dan pelaporan tax expenditure yang real time, sistematis dan komprehensif. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah pemerintah perlu mengkaji ulang benchmark tax khususnya dalam menentukan PPh Pasal 22 impor, membangun database yang terintegrasi serta menggunakan skema evidance-based policy dalam melakukan evaluasi tax expenditure sehingga mampu memberikan pertimbangan objektif bagi kebijakan pajak.
This study aims to evaluate the implementation of tax expenditure for import taxes. Nowdays, tax expenditure report, yet it has not presented the entire amount of tax incentives on the provided import. This study uses qualitative approch with data collcetion through literature study and in-depth interview. The result reveal that first, it has not clear define regarding benchmark tax, making the report nit comprehensive, inadequate provision of information management, evaluation and assessment of impact on the provision of tax incentives on import has not been performed, so that the effectiveness and efficiency of tax incentives provision cannot be determined. Nevertheless, the institutional structure of the tax expenditure management is adequate and government seeks to integrate tax expenditure with the APBN. Second, challenges in implementing tax expenditure are evaluating the proper use of tax expenditure, administrative capacity in managing tax expenditure, and generate tax expenditure that are real time, systematic and comprehensive.  The study suggest that the government needs to review the benchmark tax, especially in determining Income Tax Article 22 on import, develop integrated database to support data collecting and using evidance-based policy to evaluate tax expenditure, so able to provide objective consideration for future tax policy.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
T52860
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abimanyu Hendi Asyono
Abstrak :
Sub Direktorat Intelijen dalam Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (“DJBC”) lebih banyak memproses data dan informasi intelijen dari sumber internal, sehingga kurang maksimal dalam mengelola dan memanfaatkan “Big Data” kepabeanan; Informasi Sumber Terbuka (“OSIF”) untuk Intelijen Sumber Terbuka (“OSINT”) kepabeanan; dan lebih jauh lagi sebagai intelijen ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis OSIF yang dapat diproses menjadi OSINT kepabeanan, sekaligus mengukur dampaknya terhadap penerimaan negara serta implementasinya dalam sistem Big Data kepabeanan Indonesia. Menggunakan metode Ordinary Least Square (“OLS”), dengan variabel numerik yang diformat dengan logaritma natural (ln) maka OSINT profil eksportir negara partner (OSINT-A); serta Tarif Bea Masuk dan Nilai Impor didapati berkorelasi positif dan signifikan (P>|t| = 0,000) terhadap penerimaan negara.
Intelligence Sub Directorate of The Directorate General of Customs and Excise (DJBC) of Indonesia processed intelligence data and information mostly from internal sources so that it has limitted utilization and managememt of customs Big Data; Open Source Information (“OSIF”) to become Open Source Inteligent (“OSINT”); and further as the Economic Intelligence. The aim of this research is to identify types of OSIF that could be processed to become customs OSINT, as well as to measure its impact towards national revenue and to promote its implementation within Indonesian Customs Big Data system. Using Ordinary Least Square (“OLS”) method, all the numeric variables are formatted with natural logarithm (ln) so as to yield Exporter Profiles OSINT (OSINT-A); Import Tariff and import value positively correlated with national revenue.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library