Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Revaldo Agdhitya Pradipta
"Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki jalur sepanjang 142 km melewati 4 stasiun yaitu Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar. Dalam rangka meningkatkan revenue dan nilai kelayakan investasi, dilakukan penambahan fungsi berupa pengembangan wilayah Kota Baru Walini dengan luas area pengembangan sebesar 1126 ha. Pada penelitian ini pengembangan wilayah Kota Baru Walini dilakukan dengan mengkaji melalui 4 alternatif pengembangan kota sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat pertanian modern, dan pusat inovasi teknologi yang selanjutnya akan dipilih menggunakan metode paired comparison.
Di dalam rancangan pengembangan Walini sebagai pusat inovasi teknologi, akan dilakukan pembangunan kawasan residensial, komersial, perkantoran, industri berteknologi tinggi, pembangunan research universities, dan ruang terbuka dengan kelengkapan pembangunan infrastruktur publik seperti jalan, rel kereta, dan stasiun kereta api baru dengan biaya investasi diperkirakan mencapai Rp. 64,224,151.71.

High-Speed Train Jakarta Bandun Project has a path along 142 km through four stations; Halim, Karawang, Walini, and Tegalluar. In order to increase revenue and the feasibility of investement, the addition of function such as the regional development of Walini with an area of 1126 ha. In this research, the development of Walini done by examining four development alternatives, as a goverment centre, business centre, modern farming centre, and innovation of technology centre.
In the Walini develoment planning as a centre of technological innovation, there will be the construction of residential area, commercial area, office area, high-technological industries, research universities, open space, and the construction of public infrastructure sucs as roads, railways, train station and new train stations with the estimated of investment cost reach Rp. 64.224.151,71.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65816
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hibrah
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang analisa rekayasa nilai pada desain fasilitas produksi gas alam dengan menggunakan tiga opsi desain pada Lapangan X dengan tujuan mendapatkan nilai kriteria desain yang paling optimal. Kriteria desain yang digunakan adalah modal awal CapEx , Net Present Value NPV , Internal Rate of Return IRR , lama waktu, resiko keselamatan dan lingkungan, dan fleksibilitas pengembangan. Hasil analisa rekayasa nilai metode paired comparison perbandingan dipadankan menunjukkan bahwa Opsi A yang menggunakan fasilitas produksi fix platform memiliki nilai NPV yang lebih baik 43,537,469.58 dibanding opsi yang memiliki NPV terkecil , dengan IRR 19 dan Pay Out Time POT selama 5 tahun.

ABSTRACT
This thesis discusses an analysis of value engineering for natural gas production facitlity with three design options of Field X development to get the optimal design criteria value. The design criteria used for this analysis are capital expenditure CapEx , net present value NPV , internal rate of return IRR , project schedule, safety and environment risk, and expansion flexibility. Value engineering paired comparison method result that Option A with the fix platforms has the best NPV of 43,537,469.58 more than the least NPV from other option , with the IRR value of 19 and Pay Out Time POT 5 years."
2017
T47401
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bima Sukma
"Skripsi ini merupakan aplikasi atau penerapan value engineering dengan metode 'paired comparison' dengan studi kasus pada bangunan gedung berlantai empat 'Office Park' Bandung, Jawa Barat. Dengan melakukan tahap -tahap value engineering yang terdiri dari tahap informasi, kreatif, analisis dengan metode 'paired comparison', pengembangan dan rekomendasi dimunculkanlah dua alnternatif desain plat beton baru yang bertujuan untuk efisiensi rencana anggaran biaya agar biaya yang dikelurkan bisa diminimalisir, kemudian dengan analisa fungsi matriks didapatkanlah desain alternatif baru yang memungkinkan untuk diaplikasikan di lapangan dengan memperhitungkan berbagai macam kriteria desain dan faktor di lapangan.

This final assignment is both real application and implication of engineering value by using paired comparison method. This relates with the case study of a fourth floor building named Office Park in Bandung, West Java. This is also done by following the value engineering steps which is divided into four parts such as information path, creative path, analytical path based in the paired comparison, developing path, and recommendation path. Then appeared two alternative designs of a concrete plate which can reduce the budgeting plan. By having the matrix analytical function itself, we are having a big opportunity to make an appropriate design which is able to consider many design criteria and factor in the project field. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S692
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harya Candrasa Koostanto
"Smart building dibangun dengan konsep kemudahan kenyamanan kesehatan dan efisiensi energi Perbedaan smart building dengan bangunan lainnya adalah bangunan ini memiliki BMS building management system yang merupakan otak dari seluruh bangunan Sistem HVAC mengkonsumsi energi lebih dari 50 dari total konsumsi energi bangunan Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi sistem pengudaraan yang perlu diterapkan pada bangunan sehingga menciptakan smart building dan mengetahui nilai LCC nya dibandingkan dengan sistem pengudaraan bangunan konvensional menggunakan pendekatan value engineering dengan analisis paired comparison dan analisis life cycle cost Sistem pengudaraan yang akan diterapkan sesuai dengan sistem pengudaraan sebuah bangunan di California Amerika Serikat yaitu dengan tambahan sistem kontrol dan pemilihan komponen yang lebih hemat energi nyaman dan sehat Nilai LCC dilihat dari NPV nya lebih kecil 14 05 dan B CR SB sebesar 0 501 yang lebih baik dibandingkan bangunan konvensional yang nilai B CR nya 2.51.

Smart building built with the concept of simplicity user comfort health and energy efficient. The difference between smart building and the other building is that smart building has BMS building management system which is the brain of the building HVAC system consumes energy more than 50 from total building energy consumption. This research has purposes to identify the HVAC system that should be applied on buildings in order create smear building and to find out the LCC compared to the HVAC system on conventional building using the value engineering approach with paired comparison analysis and the LCCA HVAC system that will be applied according to HVAC system of a building in California USA is added with control system and energy efficient comfort and healthy components. The LCC value according to the NPV has to be 14 05 smaller and B CR of SB is 0 501 which is better than the value of conventional building whose B CR value is 2.51
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library