Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakhri Thirofaz Alif
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pagar keselamatan pada jalan Tol Pekanbaru – Minas sudah dapat memberikan keselamatan kepada pengguna jalan tol. Pagar keselamatan harus memenuhi ketentuan yang telah diatur pada Standar Nasional dan Standar Internasional pagar keselamatan. Jenis pagar keselamatan yang diteliti ialah pagar kaku dan pagar semi kaku. Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari 2 (dua) jenis metode. Metode yang pertama adalah dengan melakukan pengamatan dan pengukuran 1 (satu) sampel pagar kaku. Metode yang kedua adalah dengan melakukan pengamatan dan pengukuran pagar semi kaku di setiap 100 m segmen jalan tol. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Data primer yang diperoleh di lapangan akan dilakukan analisis statisik deskriptif dan perhitungan nilai peluang kecelakaan akibat defisiensi pagar keselamatan. Hasil penelitian menujukkan bahwa beberapa parameter pagar kaku dan pagar semi kaku yang diukur dan diamati baik dimensi maupun pemasangan pagar belum sesuai dengan Standar Nasional dan Standar Internasional. Dengan begitu, pagar keselamatan pada jalan tol yang ditinjau belum sepenuhnya memberikan keselamatan kepada pengguna jalan tol.

This study aims to determine whether the safety barrier on the Pekanbaru – Minas Toll Road can provide safety for toll road users. The safety barrier must meet the criteria of National Standards and International Standards of safety barrier. The types of safety barrier studied were rigid barrier and semi-rigid barrier. The research method used in this study consisted of 2 (two) types of methods. The first method is to observe and measure 1 (one) sample of rigid barrier. The second method is to observe and measure the semi-rigid barrier in every 100 m segment of the toll road. Data analysis was carried out in this study using quantitative descriptive analysis methods. The primary data obtained in the field will be used for descriptive statistical analysis and the calculation of the probability of an accident due to a safety barrier deficiency. The results of the study show that some parameters of rigid barriers and semi-rigid barriers that are measured and observed both dimensions and installation of barriers are not in accordance with National Standards and International Standards. That way, the safety barriers on the toll road under review has not fully provided safety to toll road users."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Jarak pagar (Jaropha curca L) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai sumber bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia....."
BUTEPER
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Suswati
"Penelitian ini dilakukan untuk memahami bagaimana penerapan pemagaran oleh empat presiden Amerika Serikat (AS), yaitu Presiden Bill Clinton, Presiden George W. Bush, Presiden Barack Obama, dan Presiden Donald Trump dalam pidatonya. Pemagaran dalam pidato mereka berfungsi sebagai strategi kebahasaan yang membantu menjelaskan fokus dari kebijakan politik mereka. Pemagaran juga berfungsi membantu penutur dalam menjelaskan dinamika politik yang berlangsung di AS dalam rentang waktu 1993--2021.
Korpus data terdiri dari 28 pidato yang bersumber dari pidato keempat presiden AS. Pidato yang dijaring merepresentasikan kondisi politik, sosial budaya, dan hukum, baik di dalam maupun luar negeri AS. Cuplikan pidato keempat presiden AS menggambarkan dinamika politik di AS yang menjadi polemik nasional dan internasional dalam jangka waktu panjang. Pidato mereka juga menjadi arena tarik-menarik antara presiden dari Partai Republik dan Partai Demokrat
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengacu pada teori pemagaran Hyland (1998a). Teori tersebut membantu untuk menjelaskan bentuk pemagaran yang menguatkan dan melemahkan proposisi dari wacana pidato kebijakan politik keempat presiden AS, kesamaan dan perbedaan fungsi pemagaran, serta membantu menjelaskan dinamika politik di AS.
Temuan yang penting dari penelitian ini adalah bagaimana pemagaran dapat membantu mengonstruksi citra politik seorang pemimpin negara, khususnya keempat presiden AS. Hal itu terlihat pada kecenderungan penggunaan pemagaran judgmental, modalitas, adjektival, dan adverbial oleh keempat presiden AS untuk membangun citra positif sebagai pemimpin yang memiliki keyakinan diri yang tinggi, memiliki kepastian atas komitmen pemerintahannya, memiliki keterandalan dan terpercaya. Selain itu, penggunaan pemagaran dalam pidato-pidato tersebut juga menunjukkan sikap kehati-hatian dalam menghasilkan kebijakan politiknya. Sikap kehati-hatian keempat presiden AS diindikasikan melalui jarangnya penggunaan pemagaran judgmental dengan klausa I promise (hanya muncul pada cuplikan pidato Presiden Bill Clinton. Penggunaan adverbia yang melemahkan proposisi, seperti about dan often, untuk menyamarkan akurasi data frekuensi kemunculannya juga tidak banyak.
Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa latar belakang ideologi partai tidak memberi pengaruh yang signifikan atas kebijakan yang disampaikan oleh penutur. Kendati ideologi partai muncul dalam upaya tarik-menarik kebijakan politik dari keempat presiden AS, desakan publik, intensi pribadi, dan prioritas pemerintah cenderung menjadi sebab munculnya kebijakan baru. Atribut ideologi partai, seperti Alkitab, juga digunakan oleh presiden dari Partai Demokrat dan Partai Republik, yaitu Presiden Barack Obama dan Donald Trump sebagai upaya memuluskan sebuah kebijakan. Presiden Barack Obama mengutip Alkitab dalam upayanya meyakinkan publik atas kebijakan imigran ilegal yang berhak bekerja dan tinggal di AS. Sementara itu, Presiden Donald Trump juga mengutip Alkitab berkaitan dengan kebijakan imigran ilegal dengan tujuan membatasi imigran ilegal bekerja dan tinggal di AS.
Temuan penting lainnya adalah pemagaran dengan variasi yang sama, yaitu pemagaran dengan adjektiva less memiliki fungsi yang berbeda ketika melekat ke dalam konteks. Presiden Barack Obama menggunakan adjektiva less untuk melemahkan proposisi; sedangkan Presiden Donald Trump menggunakan adjektiva less untuk menguatkan proposisi Jadi, pemagaran digunakan untuk menguatkan ataupun melemahkan proposisi dengan intensi tertentu.

This research was conducted to understand how the four Presidents of the United States (US), President Bill Clinton (BC), George W. Bush (GB), Barack Obama (BO), and Donald Trump (DT) implemented hedging in their speeches. The function of hedging as a linguistic strategy helps to explain the focus of each political policy. Furthermore, hedging also help speakers explain the political dynamics that took place in the US in the 1993-2021 time period.
The data corpus consists of 28 speeches sourced from the four US Presidents each year during their administrations. The speeches represent political, socio-cultural and legal conditions, both domestically and internationally in the US. The speeches of the four US Presidents describe the dynamics of politics in the US which has become a national and international polemic for a long period of time. These speeches have also become an attraction between Presidents from the Republican and Democratic parties.
This research used a qualitative descriptive method referring to Hyland's (1998a) hedging theory. This theory helps to explained the forms of hedging that strengthen and weaken the propositions of the political policy speeches of the four US Presidents, the similarities and differences in the functions of hedging, and helps explaining political dynamics in the US.
An important finding of this study is how hedging can construct the political image of a state leader, especially the four Presidents of US. It can be seen in the tendency to use hedging judgmental, hedging modality, hedging adjectival, and hedging adverbial by the four US Presidents, to build a positive image as a leader who has high self-confidence, have certainty over the commitment of their government, a leader who is reliable and trustworthy, and a leader who is very careful in producing their political policies by considering all parties. The watchfulness of the four US Presidents is indicated through the infrequent use of the I Promise clause which only appears in the excerpt of President BC's speech and the use of adverbs that weaken propositions such as about and often to disguise the accuracy of the data with a small frequency of occurrence.
Besides, the party's ideological background does not have a significant influence on the policies conveyed by the speaker. Although the party's ideology appears in efforts to tug-of-war on the political policies of the four US Presidents. However, based on data analysis, it showed that public pressure, personal intentions and government priorities tend to be the cause of the emergence of new policies. Furthermore, party ideology attributes such as the Bible are also used by Presidents from the Democratic and Republican parties, President Barack Obama and Donald Trump, as an effort to pass the policies. President Barack Obama cited the Bible in his efforts to convince the public of the policy of illegal immigrants having the right to work and live in the US. Meanwhile, President Donald Trump quoted the Bible also in relation to illegal immigrant policies with the aim of restricting illegal immigrants from working and living in the US through hate speech.
Another important finding is that the hedge with the same variation, such as the adjectival less which is also used by Presidents Barack Obama and Donald Trump, has a different function when embedded in the context. President Barack Obama used the adjective less to weaken the proposition. Meanwhile, President Donald Trump used the adjective less to strengthen the proposition This shows that the function of hegding in the political discourse of the US President's speeches is used to strengthen or weaken proposition with certain intentions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Pratiwi
"Dalam penelitian ini dilakukan pengujian tentang potensi dari Minyak Jarak Pagar untuk minyak transformator setelah melalui proses metode esterifikasi dan transesterifikasi untuk menghasilkan metil ester. Kemudian dilakukan pengujian viskositas, kandungan asam, masa jenis, titik tuang, titik nyala kandungan air, sifat tampak, warna, kestabilan oksidasi dan tegangan tembus yang merupakan salah satu komponen sifat fisika-kimiawi yang penting dalam memenuhi syarat sebagai material isolasi cair pada transformator dimana viskositas yang berpengaruh pada transfer panas dalam isolasi cair, sedangkan kandungan air sangat penting untuk diketahui karena semakin banyak kandungan air dapat berpengaruh pada sifat dielektriknya karena air dapat menjadi konduktor. Untuk sifat-sifat fisik, kimia dan tegangan tembus akan dilakukan dengan menggunakan beberapa metode ASTM dan IEC 60422.
Sehingga pada akhirnya akan dihasilkan analisis dari data yang diperoleh dari hasil meterial tersebut dan dapat diketahui apakah minyak jarak pagar ini dapat memenuhi persyaratan sebagai material isolasi cair pada minyak transformator berdasarkan sifat fisika-kimiawi dan tegangan tembus (Dielectric breakdown voltage) sebagai bahan alternaif pengganti minyak transformator yang sudah ada.
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan pada ester minyak jarak pagar dilihat dari viskositas, densitas, kandungan air, flash point, dan tegangan tembus telah memenuhi baku-mutu (standar syarat) dari IEEE dan IEC 60422:2005 untuk dijadikan bahan isolasi pada transformator. Sedangkan bila dilihat pada pengujian kandungan asam, pour point, dan kestrabilan oksodasi masih perlu perbaikan karena belum memenuhi baku-mutu (standar syarat) dari IEEE.

In the present study conducted a test about the potential of Jathropa Oil for transformer oil after going through the process of esterification and transesterification methods to produce methyl esters. Then performed testing viscosity, acid content, density, pour point, flash point, water content, moisture content of nature views, color, oxidation stability and breakdown voltage which is one component of the physical and chemical properties that are important to qualify as liquid insulating material in transformers where viscosity effect on heat transfer in insulating liquid, while the water content is very important to know because the more water content can affect the dielectric properties of water can be a conductor since. For physical properties, chemical and breakdown voltage will be done using several methods ASTM and IEC 60422.
So that in the end will result from the analysis of data obtained from the results of the meterial and Jathropa oil can be known whether this could qualify as a liquid insulating material in transformer oil based on chemical properties, physical and breakdown voltage (dielectric breakdown voltage) as a substitute alternatif transformer oil that already exist.
From the results of the testing that has been done in the jathropa oil esters views of viscosity, density, water content, flash point, and the breakdown voltage in compliance with standard-quality (standard conditions) of the IEEE and IEC 60422:2005 to be used as insulating materials in transformers. Whereas when viewed on testing the acid content, pour point, and kestrabilan oksodasi still needs improvement as yet meet the standard-quality (standard conditions) of the IEEE.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34809
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Heru Susanto
"[ABSTRAK
Industri bahan bakar bio berkembang dengan cepat sebagai konsekuensi dari naiknya harga minya dan meningkatnya kepedulian terhadapa perubahan iklim global. Produksi biodiesel dari transesterifikasi minyak nabati saat ini merupakan rute yang utama untuk menghasilkan bahan bakar nabati (BBN) untuk mesin diesel. Namun, biodiesel memiliki viskositas tinggi, titik kabaut dan tuang yang tinggi, emisi nitrogen oksida (NOx) yang lebih tinggi, densitas energi rendah dan keausan injektor/mesin tinggi. Beberapa rute telah dicoba untuk mengurangi viskositas, seperti blending minyak nabati dengan bahan bakar diesel, mikroemulsi dengan alkohol, pirolisis dan hidrodeoksigenasi (HDO). Solar terbarukan melalui HDO dapat dihasilkan dari beragam bahan baku minyak nabati seperti minyak sawit dan minyak jarak pagar tanpa mengorbankan kualitas bahan bakar. Reaksi pembentukan solar terbarukan melalui HDO minyak nabati melibatkan katalis untuk menurunkan energi aktivasi reaksi dan meningkatkan selektifitasnya. Jenis katalis yang digunakan didalam studi ini adalah katalis berbasi Pd dan berbasis NiMo yang disanggakan pada ZAL atau C. Metode microwave polyol process (MP) cocok untuk preparasi katalis berbasis Pd sedangkan metode rapid cooling (RC) cocok untuk preparasi katalis berbasis NiMo. HDO asam oleat sebagai senyawa model, minyak sawit dan minyak jarak pagar dilakukan pada suhu 375°C dan 400°C dengan tekanan H2 15 bar didalam reaktor autoclave 250 ml semibatch berpengaduk. Didalam HDO, katalis Pd/ZAL-1 selektif terhadap jalur dekarboksilasi sedangakan katalis NiMo/ZAL selektif terhadap jalur dekarboksilasi dan dekarbonilasi katalitik. Soalr terbarukan yang dihasilkan dari HDO memiliki densitas dan viskositas yang sesuai sesuai dan indeks setana yang lebih tinggi disertai dengan kesetaraan dalam kualitasnya dengan solar komersial turunan minyak bumi namun sedikit lebih rendah daripada solar terbarukan komersial (NExBTL®).;

ABSTRACT
The biofuels industry is growing rapidly as a result of high petroleum prices and increasing concerns about global climate change. Biodiesel production from trans-esterification of vegetable oils is currently the primary route for production of diesel engine biofuels from vegetable oils. However, biodiesel still has higher viscosity, higher cloud point and pour point, higher nitrogen oxides (NOx) emissions, lower energy density, and higher injector/engine wear. Several routes have been tried for reducing this viscosity, such as diluted vegetable oil with diesel fuel, microemulsification with alcohols, pyrolysis and hydrodeoxygenation (HDO). Renewable diesel through HDO can be produced from many kind of vegetable oil feeed stock such as palm oil (edible oil) and jatropha curcas (non-edible oil)without compromising fuel quality. Forming reaction of renewable diesel through HDO vegetable oil involves catalyst to decrease the activation energy of the reaction and increase its selectivity. The type of catalyst used in this study is Pd and NiMo supported on ZAL or C. Microwave polyol method (MP) is suitable for preparation of Pd-based catalyst while rapid cooling method (RC) is suitable for preparation of NiMo-based catalyst. The HDO of oleic acid as model compound, palm oil and jatropha curcas oil were carried out at temperature of 375°C and 400°C with H2 pressure of 15 bar in a 250 mL semibatch stirred autoclave reactor. In HDO, Pd/ZAL-1 catalyst was selective to decarboxylation route while NiMo/ZAL was selective to decarboxylation and catalytic decarbonilation. Renewable diesel synthesized through HDO have suitable density and viscosity and quite high cetane index with similar in their quality with comercial diesel derived from crude oil but slightly lower than comercial renewable diesel (NExBTL®).;The biofuels industry is growing rapidly as a result of high petroleum prices and increasing concerns about global climate change. Biodiesel production from trans-esterification of vegetable oils is currently the primary route for production of diesel engine biofuels from vegetable oils. However, biodiesel still has higher viscosity, higher cloud point and pour point, higher nitrogen oxides (NOx) emissions, lower energy density, and higher injector/engine wear. Several routes have been tried for reducing this viscosity, such as diluted vegetable oil with diesel fuel, microemulsification with alcohols, pyrolysis and hydrodeoxygenation (HDO). Renewable diesel through HDO can be produced from many kind of vegetable oil feeed stock such as palm oil (edible oil) and jatropha curcas (non-edible oil)without compromising fuel quality. Forming reaction of renewable diesel through HDO vegetable oil involves catalyst to decrease the activation energy of the reaction and increase its selectivity. The type of catalyst used in this study is Pd and NiMo supported on ZAL or C. Microwave polyol method (MP) is suitable for preparation of Pd-based catalyst while rapid cooling method (RC) is suitable for preparation of NiMo-based catalyst. The HDO of oleic acid as model compound, palm oil and jatropha curcas oil were carried out at temperature of 375°C and 400°C with H2 pressure of 15 bar in a 250 mL semibatch stirred autoclave reactor. In HDO, Pd/ZAL-1 catalyst was selective to decarboxylation route while NiMo/ZAL was selective to decarboxylation and catalytic decarbonilation. Renewable diesel synthesized through HDO have suitable density and viscosity and quite high cetane index with similar in their quality with comercial diesel derived from crude oil but slightly lower than comercial renewable diesel (NExBTL®)., The biofuels industry is growing rapidly as a result of high petroleum prices and increasing concerns about global climate change. Biodiesel production from trans-esterification of vegetable oils is currently the primary route for production of diesel engine biofuels from vegetable oils. However, biodiesel still has higher viscosity, higher cloud point and pour point, higher nitrogen oxides (NOx) emissions, lower energy density, and higher injector/engine wear. Several routes have been tried for reducing this viscosity, such as diluted vegetable oil with diesel fuel, microemulsification with alcohols, pyrolysis and hydrodeoxygenation (HDO). Renewable diesel through HDO can be produced from many kind of vegetable oil feeed stock such as palm oil (edible oil) and jatropha curcas (non-edible oil)without compromising fuel quality. Forming reaction of renewable diesel through HDO vegetable oil involves catalyst to decrease the activation energy of the reaction and increase its selectivity. The type of catalyst used in this study is Pd and NiMo supported on ZAL or C. Microwave polyol method (MP) is suitable for preparation of Pd-based catalyst while rapid cooling method (RC) is suitable for preparation of NiMo-based catalyst. The HDO of oleic acid as model compound, palm oil and jatropha curcas oil were carried out at temperature of 375°C and 400°C with H2 pressure of 15 bar in a 250 mL semibatch stirred autoclave reactor. In HDO, Pd/ZAL-1 catalyst was selective to decarboxylation route while NiMo/ZAL was selective to decarboxylation and catalytic decarbonilation. Renewable diesel synthesized through HDO have suitable density and viscosity and quite high cetane index with similar in their quality with comercial diesel derived from crude oil but slightly lower than comercial renewable diesel (NExBTL®).]"
2015
D2088
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Considering that there has been a constant high rate of growth in the demand for ADO (Automotive Diesel Oil) in the Indonesian liquid fuel mix, particularly in the transport sector, and realizing that import of ADO is the highest among liquid fuel imports, due to constraints in domestic production, a preliminary assessment has been undertaken on the possibility of subtituting or complementing the supply for ADO with biodiesel, by way of converting oil extracted from Jatropha curcas. Jatropha curcas oil has been chosen as the base material since (a) its physico-chemical properties is highly suitable to be used as feedstock for the production of biodiesel, (b) it is not an edible oil, and (c) the planting of Jatropha curcas can be undertaken in arid lands, thereby beneficial effects can be obtained, as the massive planting wood result in recovering such lands into productive uses."
JIUPH 4:8 (2001)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Agustian
"Telah dilakukan penelitian untuk melihat variasi genetik pada jarak pagar (Jatropha curcas L.) yang berasal dari delapan daerah di Indonesia yaitu: Padang, Kupang, Merauke, Jayapura, Kendari, Tangerang, Gunung Kidul, dan Purwakarta. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Gen, BPPT Serpong sejak bulan April 2007 sampai Mei 2008. Penelitian dilakukan sebagai langkah awal pencarian jarak pagar unggul dengan melihat variasi genetik menggunakan teknik amplified fragment length polymorphism (AFLP). Penelitian diawali dengan mengisolasi genom jarak, memotong DNA dengan dua enzim restriski (EcoRI dan MseI), mengamplifikasi secara selektif dengan 16 pasang primer selektif, dan menjalankan amplikon pada elektroforesis gel poliakrilamid, kemudian mewarnai gel dengan perwarnaan silver. Ukuran hasil pita yang didapatkan berkisar antara 150--1.000 pb. Hasil pita yang didapatkan berjumlah 8.494 pita. Rata-rata persentase polimorfisme yang diperoleh adalah 63,76% dari 16 pasang primer yang menunjukkan adanya variasi genetik pada setiap sampel. Pita spesifik dimiliki oleh setiap sampel yang berjumlah 120 pita dan dapat digunakan sebagai marka identitas setiap sampel. Dendogram menunjukkan bahwa kelompok Padang dan Merauke dapat dibedakan dengan kelompok Kupang, Jayapura, Kendari, Tangerang, Gunung Kidul, dan Purwakarta. Kelompok Tangerang, Gunung Kidul, dan Purwakarta menunjukkan kelompok rendemen minyak terendah (19--20%)."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S31529
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Baharis
"Tesis ini meneliti tentang Pemberdayaan Masyarakat melalui Program PDM-DKE di desa Pagar Dewa dan desa Sukarami Kecamatan Selebar Kota Bengkulu di Propinsi Bengkulu. Program PDM-DKE ini muncul seiring dengan terjadinya krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997. Program ini berlaku di seluruh wilayah RI termasuk juga desa Pagar Dewa dan desa Sukarami. Akibat dari krisis ekonomi ini masyarakat di kedua desa tersebut menghadapi berbagai permasalahan yang sangat berat yaitu: Pertama, rendahnya tingkat pendapatan masyarakat disebabkan usaha produktif yang mereka kelola kurang mendatangkan hasil yang memadai dan tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, untuk mengembangkan usaha produktifnya mereka membutuhkan modal dari pihak lain. Kedua, terjadinya persaingan yang tidak sehat antar sesama masyarakat, masyarakat saling curiga mencurigai satu dengan yang lainnya oleh karena itu masyarakat selalu tertutup dalam hal menerima gagasan maupun kehadiran orang lain. Ketiga, tidak ada lembaga yang dapat menyatukan pandangan, gerak dan Iangkah mereka secara bersama-sama untuk keluar dari kemelut kemiskinan yang dialami oleh mereka. Keempat, masyarakat belum menyadari rnasalah dan potensi, serta belum mampu memilih alternatif dan merencanakan usaha apa yang harus mereka kembangkan di desanya. Masyarakat dikedua desa ini menjadi tidak berdaya nnenghadapi situasi yang demikian, oleh karena itu pemerintah menggulirkan program PDM-DKE.
Program PDM-DKE merupakan program pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan masyarakat ini dimaksudkan untuk memperbaiki keadaan masyarakat agar mereka marnpu mengatasi permasalahan hidupnya sehari-hari dan tidak terjebak dalam kemiskinan. Proses pemberdayaan masyarakat dalam program ini dilaksanakan melalui empat tahap yaitu tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pelestarian. Adapun tujuan penelitian ini adalah pertama untuk mengetahui proses pemberdayaan masyarakat, kedua mengetahui hasil yang dicapai, dan ketiga untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses pemberdayaan masyarakat melalui program PDM-DKE di kedua desa tersebut.
Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa: studi kepustakaan, studi dokumentasi dan wawancara tidak terstruktur. Sedangkan yang menjadi informan dalam penelitian ini sebanyak 18 orang. Mereka ini adalah orang-orang yang terlibat secara langsung dalam kegiatan program PDM-DKE di desa Pagar Dewa maupun di desa Sukarami.
Dari hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa proses pelaksanaan program PDM-DKE di kedua desa tersebut berjalan dengan baik sesuai dengan prinsip pengelolaan program, dilaksanakan secara transparan di ketahui oleh seluruh lapisan masyarakat dengan mudah dan terbuka dengan melibatkan peran aktif masyarakat mulai dari tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan, hingga pelestarian. Setiap pengambilan keputusan didasarkan atas hasil kesepakatan bersama melalui rapat musyawarah desa. Hasil yang telah dicapai dari proses pemberdayaan ini cukup baik. Baik ditinjau dari faktor peningkatan pendapatan, keterbukaan, musyawarah desa, maupun kemandirian. Sedangkan faktor yang mempengaruhi dalam kegiatan ini adalah kondisi masyarakat dikedua desa tersebut dan kebijakan program itu sendiri. Secara keseluruhan proses pemberdayaan masyarakat melalui program PDM-DKE di desa Pagar Dewa dan desa Sukarami dapat dikatakan cukup berhasil. Namun, dalam prakteknya masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan yang dihadapi baik oleh pengurus sebagai pendamping, maupun masyarakat sebagai anggota pokmas penerima manfaat.
Saran yang disampaikan, dalam memberdayakan masyarakat miskin selain dengan memberikan bantuan dana untuk pengembangan usaha produktif, masyarakat juga perlu diberikan pengetahuan yang memadai agar usaha yang akan dikelola tidak bersifat spekulatif. Untuk mencapai hasil yang maksimal perlu lebih ditanamkan kesadaran dan motivasi yang kuat mulai dari tahap persiapan sampai pada tahap pelestarian program. Sedangkan untuk menghindari faktor-faktor yang dapat menghambat pelaksanaan program dapat diadakan pendekatan secara individual atau pendekatan kelompok."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T928
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Welly Refnealdi
"Pelatihan bagi pimpinan puskesmas sudah sering dilakukan, salah satu pelatihan yang diberikan pada pimpinan Puskesmas Pagar Alam adalah pelatihan Leadership and Managerial Capacity Building (LMCB), namun sampai saat ini belum dievaluasi manfaat pelatihan LMCB terhadap Kepemimpinan dan Managerial Puskesmas Pagar Alam.
Untuk mengevaluasi manfaat pelatihan LMCB terhadap kepemimpinan dan Managerial Puskesmas Pagar Alam dilakukan penelitian analisa kualitatif dengan menggali informasi dari informasi Puskesmas Pagar Alam dan informan dari Puskesmas Indralaya Kabupaten Ogan Komering Ilir yang tidak mendapat pelatihan LMCB sebagai kontrol melalui wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah dan observasi lapangan. Untuk melakukan validitas data dilakukan triangulasi yang meliputi metode, sumber dan analisis data.
Dari hasil penelitian didapat bahwa kemampuan kepemimpinan dan manajerial Puskesmas Pagar Alam yang mendapat pelatihan LMCB lebih baik jika dibandingkan dengan kemampuan kepemimpinan dan manajerial Puskesmas Indralaya yang tidak mendapat pelatihan LMCB.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelatihan LMCB bermanfaat terhadap peningkatan kemampuan kepemimpinan puskesmas. Sedangkan saran yang dianjurkan adalah agar pelatihan LMCB dilakukan pada puskesmas lain.

Evaluative Study on Leadership and Managerial Capacity Building (LMCB) Training and Its Impact on Leadership and Management of Pagar Alam Puskesmas Lahat District South Sumatera Year 2000Trainings for board of management of puskesmas have been provided in a number of times. One of the trainings provided for the management of Pagar Alam Puskesmas was the Leadership and Management Capacity Building (LMCB). However, the benefits and impact of the LMCB on Leadership and Management of Pagar Alam Puskesmas have not been evaluated.
To evaluate the benefits and impact of such LMCB on leadership and management of Pagar Alam Puskesmas, a qualitative analysis study was employed. It sought information obtained from informant of Pagar Alam Puskesmas and informant of Indralaya Puskesmas of Ogan Komering Ilir district which had not been exposed to such LMCB training for control purpose by means of in-depth interview, focused group discussion and field observation. To validate data, triangulation was conducted consisting of method, source and data analysis.
The study result shows that the leadership and managerial skills of the management in Pagar Alam Puskesmas which had LMCB training is better compared to those of Indralaya Puskesmas which was not provided such LMCB training.
It may be concluded that LMCB training is beneficial for improving the leadership skill of puskesmas management. It may be recommended that this training be provided in other puskesmas.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T6538
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Dafinah Ramadhani
"Sintesis biodiesel dengan Reaktor Plasma DBD Dielectric Barrier Discharge Non-Thermal telah berhasil diteliti dan sangatlah menjanjikan. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi kinerja purwarupa reaktor plasma DBD Non-Thermal dan mendapatkan kondisi ope rasi yang optimum dalam memproduksi metil ester. Bahan baku penelitian adalah minyak jarak pagar dan metanol. Sedangkan gas argon berfungsi sebagai carrier pada pembentukan pijar plasma.Variasi yang digunakan untuk melakukan uji kinerja reaktor adalah mode pembangkit plasma dan sistem sirkulasi cairan. Produksi metil ester terbaik dengan bahan baku minyak jarak pagar adalah 10,84. Proses ini dicapai pada kondisi rasio molar minyak : metanol 1:1, P dan T ambien, laju alir umpan cairan 2,2 ml/sekon, laju alir gas 41,67 ml/s, tegangan tinggi regulator 220 Volt dan waktu reaksi 6 jam. Reaktor DBD plasma Non-Thermal sangat potensial karena mampu mensintesis biodiesel tanpa menggunakan katalis, membutuhkan metanol yang sedikit, energi yang relatif rendah, dan tidak menghasilkan gliserol sebagai poduk samping.

Synthesis of biodiesel with DBD Dielectric Barrier Discharge Non Thermal Reactor has been successfully researched and very promising. This study is to describe alternative and innovative methodologies for converting jatropha oil into biodiesel. The aim of present experiment is to design DBD non thermal plasma reactor coaxial pipe type and to do its performance test in converting biodiesel The raw materials are jatropha oil, methanol, with carrier of plasma argon gases. The variations used to perform the reactor are plasma generator mode and liquid circulation system. The best methyl ester production with castor oil was 10.84. with total reaction 6 hours. The operating conditions used were molar methanol to oil molar ratio 1 1, ambient temperature and pressure feed flow and gas flow rate reactors is 1.64 ml s and 41.67 ml s. Therefore, this plasma electro catalysis system was promising for biodiesel synthesis from vegetable oils due to no need a catalyst, no soap formation, required less methanol and no glycerol by product."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>