Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prastiwa Ageng Pratama
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji tentang analisis postur pekerja bagian pengelasan pada bengkel kendaraan roda empat di bengkel Deal Workshop. Analisis yang diperhitungkan adalah kondisi posisi kerja pekerja dan ketinggian benda kerja. Objek yang akan diteliti adalah pekerja bagian pengelasan yang melakukan proses pengelasan titik pada bagian rocker panel. Tujuan dari penelitian ini memperoleh posisi kerja saat ini dan mencari posisi kerja yang ergonomis dengan menggunakan vitual environment modelling. Hasil penelitian menunjukkan pose yang ergonomis adalah dengan posisi punggung tidak membengkok ke samping dan hanya membungkuk 15°, dan leher tidak membengkok ke samping. Dengan postur seperti ini didapat nilai RULA adalah 4 dan nilai OWAS adalah 1. ......This study about the analysis of the posture of worker in the welding section in four-wheel vehicle workshop in the Deal Workshop. Analysis that counts is the condition of working condition and height of the workpiece. Object to be examined are the worker who perform welding process of spot welding on the rocker panel. The purpose of this study to obtain the position of the current work and looking for an ergonomic working position by using a virtual environment modelling. The result showed that ergonomic pose with your spine is not bent to the side and bent only 15°, and the neck does not bend to the side. With this posture, RULA obtained values is 4 and OWAS value is 1.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1210
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Setiawan
Abstrak :
Tingginya prevalensi gangguan muskuloskeletal pada pekerja sektor informal yang salah satu faktor utamanya adalah postur kerja tidak baik. Belum pernah dilakukan analisis postur kerja dengan metode OWAS pada pekerja pembuat alas kaki di Indonesia. Tujuan penilitian ini ialah untuk menganalisis postur kerja pada pekerja UMKM pembuatan alas kaki dengan menggunakan metode OWAS.Metode: Penelitian potong lintang dengan observasi dan dokumentasi postur kerja pekerja pembuat alas kaki di sentra UMKM Ciomas Bogor yang kemudian dianalisis dengan metode OWAS. Data yang dikumpulkan adalah usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, masa kerja dan jenis tugas. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Chi Square.Hasil: Dari 72 data subyek yang dikumpulkan, sebanyak 68 orang memenuhi kriteria. Berdasarkan analisis dengan metode OWAS, 95,6 subyek memiliki postur kerja dengan skor OAC 2, dimana postur ini perlu perbaikan di masa yang akan datang. Hanya dua dari 68 reponden yang mempunyai postur kerja tidak baik dengan skor OAC 4, keduanya bekerja di bagian pola. Uji kemaknaan hubungan antara postur kerja dengan usia p=0,493 , jenis kelamin p=0,075 , Indeks Massa Tubuh p=0,505 , dan masa kerja p=1,000 menunjukkan tidak ada yang signifikan.Simpulan: Sebagian besar pekerja UMKM pembuatan alas kaki mempunyai postur kerja OAC 2 yang perlu tindakan perbaikan di masa yang akan datang, hanya pada bagian pola yang ditemukan postur kerja tidak baik. ......Background The high prevalence of musculoskeletal disorders in informal sector workers which one of the main factors is poor work posture. No work posture analysis has been done using OWAS method in footwear workers in Indonesia. The purpose of this research is to analyze the work posture of footwear workers in small medium enterprise SME using OWAS method.Methods Cross sectional study with observation and documentation of footwear workers in SME Ciomas Bogor which then analyzed using OWAS method. The data collected were age, sex, weight, height, work period and type of task. Bivariate analysis was done by Chi Square test.Results Of 72 respondent data collected, 68 people meet the criteria. Based on the analysis with OWAS method, 95.6 of respondents had work posture with OWAS Action Category OAC 2, which most of the work position was sitting on the bench. This condition need improvement in the future. Only two of 68 respondents had poor work postures with an OAC 4, both working in the drawing section. The significance test of the relation between work posture with age p 0,493 , gender p 0,075 , Body Mass Index p 0,505 , and work period p 1,000 showed no significant.Conclusion Most SME footwear workers had OAC 2 work postures which need improvement in the future, poor work postures were found only in the drawing section.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cynthia Kurnia Sari
Abstrak :
Pekerjaan di bidang konstruksi merupakan pekerjaan yang menuntut aktivitas fisik, pekerjaan yang terus berubah, dan memiliki aktivitas manual handling yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran faktor risiko ergonomi serta mengitung tingkat risiko ergonomi pada task pembesian pekerjaan konstruksi pembangunan jembatan di Proyek N PT XYZ. Desain penelitian ini adalah studi observasional, deskriptif, evaluatif. Tingkat risiko ergonomi dinilai menggunakan 2 metode penilaian yaitu menggunakan Ovako Working Posture Analysis Sistem OWAS dengan cara merekam postur dan menggunakan penilaian Rapid Entire Body Assessment REBA dengan acara analisis postur di setiap fase kerja task pembesian. Hasil penelitian menunjukkan faktor pekerjaan berupa postur, beban, frekuensi, dan durasi merupakan faktor risiko ergonomi pada task pembesian pekerjaan konstruksi jambatan. Penilaian tingkat risiko berdasarkan OWAS diklasifikasikan menjadi 4 kategori risiko yaitu; 55 postur termasuk kategori 1, 37 postur masuk ke dalam kategori 2, 6 postur masuk ke dalam kategori 3, dan 2 dari postur tubuh yang terekam merupakan postur tubuh berisiko paling tinggi. Rekomendasi aksi penilaian OWAS mengidentifikasi postur tubuh punggung membungkuk serta postur kaki berjongkok merupakan postur tubuh yang paling berisiko. Penilaian tingkat risiko ergonomi berdasarkan skor akhir penilaian REBA memperlihatkan fase kerja pindah besi merupakan aktivitas pekerjaan berisiko menengah dengan skor akhir REBA 7. Sedangkan fase kerja lainnya yaitu; fase kerja bongkar besi, perakitan besi, dan pengikatan besi merupakan fase kerja dengan aktivitas berisiko tinggi dengan skor akhir REBA adalah 10 sehingga harus diinvestigasi, serta perlu implementasi perbaikan.
Nama Cynthia Kurnia SariProgram Study Magister Occupational Health and SafetyTitle Posture Analysis of Iron Task In Bridge Construction Works Construction Project N PT XYZ Year 2016Labor in the construction sector is a job that requires physical activity, work is constantly changing, and has a high activity of manual handling. The purpose of this research is to gain an ergonomic risk factors and calculate the risk level of ergonomics on the iron task construction work on the bridge construction project N XYZ Company year 2016. This study design was observational, descriptive, evaluative. Ergonomic risk level assessed using two methods of assessment that is using Ovako Working Posture Analysis System OWAS by recording the posture and use assessment Rapid Entire Body Assessment REBA with event analysis of posture in every phase of the work iron task. The results showed job factors such as posture, load, frequency, and duration of the ergonomic risk factors in the task pembesian bridge construction work. Assessment of the level of risk based OWAS classified into four risk categories namely 55 postures in to the category 1, 37 posture into the category 2, 6 posture into the category of 3, and 2 of the posture that recorded the highest risk posture. Recommended action assessment identifying OWAS backs bent posture and the posture of the foot kneeling posture is most at risk. Rate the level of ergonomic risk assessment based on the final score shows the working phase moved REBA iron is an intermediate risk work activities with a final score REBA 7. While other phase of work, namely working phase iron unloading, assembling iron and iron binding is the phase of working with high risk activity with a final score REBA is 10 and should be investigated, as well as the implementation of the necessary changing.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T47278
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunika Harinda Putri
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji aspek ergonomi sepeda motor bebek dalam virtual environment. Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software Jack 6.1 dengan pendekatan Posture Evaluation Index (PEI) yang mengintegrasikan hasil analisis tiga buah metode, yaitu Lower Back Analysis (LBA), Ovako Working Analysis (OWAS), dan Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi desain aktual sepeda motor dan mencari konfigurasi redesain paling ergonomis ditinjau dari tinggi stang dan jarak jok-stang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain sepeda motor bebek yang paling ergonomis bagi pengendara wanita adalah desain yang memiliki tinggi stang 16cm dan jarak jok - stang sebesar 20cm yang memiliki nilai PEI terendah yaitu 1,45. ......This research tried to study ergonomic aspect of motorcycle in virtual environment. This research were conducted by using Jack software 6.1 with Posture Evaluation Index (PEI) approach which can integrated the results of three methods: Lower Back Analysis (LBA), Ovako Working Analysis (OWAS) and Rapid Upper Limb Assessment (RULA). The objectives are evaluating existing motorcycle design and determining the most ergonomic redesign that concern at handlebar height and distance between motorcycle' seat and handlebar. The result showed that the most ergonomic design of motorcycle for female rider is motorcycle that has 16cm handlebar height and 20cm distance between motorcycle' seat and handlebar, which have 1,45 of PEI score.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51997
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erlinda Muslim
Abstrak :
Pekerjaan petugas paramedis ambulans saat proses evakuasi pasien melibatkan pekerjaan pengangkatan (lifting task) dalam situasi yang darurat sehingga berisiko menimbulkan gangguan muskuloskeletal seperti low back pain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji lingkungan kerja dan aspek ergonomi yang mempengaruhi postur petugas paramedis tersebut dengan menggunakan metode simulasi pada lingkungan virtual. Model biomekanis (manekin) dari petugas disimulasikan dan dianalisis dengan metode low back analysis (LBA) dan Ovako working-posture analysis sistem (OWAS). Model kemudian diberi suatu perbaikan dengan menggunakan prinsip-prinsip ergonomi yang ada dan kemudian dianalisis kembali. Perbaikan (improvement) yang dapat digunakan untuk sistem kerja dari proses evakuasi pasien oleh petugas paramedis adalah dari segi postur kerja (work posture) dari personil paramedis ketika melakukan proses pengangkatan pasien ke atas stretcher. Teknik yang dapat digunakan adalah proper lifting techniques (pengangkatan yang benar). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan rekomendasi terhadap lingkungan kerja petugas operasional ambulans yang sesuai dengan aspek-aspek ergonomi.

The work of emergency medical technicians (EMT) during patient evacuation involves lifting task in an emergency situation, which results in the increasing risk of musculoskeletal disorders such as low back pain. The purpose of this research was to investigate the workplace and ergonomic aspect that influence work posture of the EMT using simulation approach in a virtual environment. Biomechanic model (mannequin) of the EMT had been simulated and analyzed by using LBA and OWAS method. The mannequin was given an improvement based on ergonomic principle of manual lifting task and then was reanalyzed. Improvement that can be used for the work system of the evacuation process conducted by EMT considering its nature situation is the work posture of personnel during the process of lifting the patient into the stretcher. The technique that can be used is the proper lifting techniques. The results of this research can be used as a recommendation to the work system of the EMT.
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI ; Fakultas Teknik Universitas Indonesia;Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia], 2010
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Juan Andrew Vicbrin H
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang keergonomisan sistem kerja yang ada di usaha tempe yang berlokasi di kota depok, penelitian dilakukan dengan menganalisis masing-masing stasiun kerja saat proses pembuatan tempe. Analisis dilakukan dengan mengamati proses kerja, wawancara dengan perajin dan memberikan kuesioner kepada perajin untuk mendapatkan data keluhan perajin yang berisiko terkena musculoskeletal disorders dan data postur tubuh perajin saat menjalankan pekerjaannya pada masing-masing stasiun kerja yang mana akan diperoleh nilai PEI masing-masing stasiun kerja dengan menggunakan analisis Rapid Upper Limb Assessment (RULA), Ovako Working Posture Analysis (OWAS), Low Back Compression Analysis (LBA) yang tersedia di software jack. Hingga ditemukan stasiun kerja pemindahan kedelai dan stasiun kerja penirisan yang melewati batas aman PEI, setelah itu akan dilakukan perancangan berdasarkan kebutuhan dan tukar pendapat kepada perajin untuk membuat rancangan alat yaitu meja dan penyangga drum air dirancang guna memperbaiki keergonomisan di dua stasiun kerja yang mendapatkan nilai PEI terburuk. ......This research discusses the ergonomics of the work system in the tempe business located in the city of Depok. The research was conducted by analyzing each work station during the tempe making process. The analysis is carried out by observing the work process, interviewing workers and giving questionnaires to workers to obtain data on workers' complaints at risk of developing musculoskeletal disorders and data on workers' body postures while carrying out work at each work station which will obtain the PEI value for each work station. by using Rapid Upper Limb Assessment (RULA), Ovako Working Posture Analysis (OWAS), Low Back Compression Analysis (LBA) that available in jack software. Until finally found a work station for transferring soybeans and a work station for draining which exceeded the PEI safe limit, after that a design will be carried out based on needs and opinion exchange with the craftsmen to make a tool design, namely a table and a water drum support designed to improve ergonomics at the two work stations that get the worst PEI value.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herian Atma
Abstrak :
Pekerjaan petugas paramedis ambulans saat proses evakuasi pasien melibatkan pekerjaan pengangkatan (lifting task) dalam situasi yang darurat, sehingga berisiko menimbulkan gangguan muskuloskeletal seperti low back pain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji lingkungan kerja dan aspek ergonomi yang mempengaruhi postur petugas paramedis tersebut dengan menggunakan metode simulasi pada lingkungan virtual. Model biomekanis (manekin) dari petugas disimulasikan dan dianalisis dengan metode LBA dan OWAS. Model kemudian diberi suatu perbaikan dengan menggunakan prinsip-prinsip ergonomi yang ada dan kemudian dianalisis kembali. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan rekomendasi terhadap lingkungan kerja petugas operasional ambulans yang sesuai dengan aspek-aspek ergonomi. ......The work of emergency medical technicians (EMT) during patient evacuation involves lifting task in an emergency situation, which results in the increasing risk of musculoskeletal disorders such as low back pain. The purpose of this research was to investigate the workplace and ergonomic aspect that influence work posture of the EMT using simulation approach in a virtual environment. Biomechanic model (mannequin) of the EMT had been simulated and analyzed by using LBA and OWAS method. The mannequin was given an improvement based on ergonomic principle of manual lifting task and then was reanalyzed. The results of this research can be used as a recommendation to the work system of the EMT.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51706
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library