Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haposan, Immanuel Y.
Abstrak :
Manajemen membutuhkan informasi biaya produk sebagai salah satu dasar bagi pengambilan keputusan. Selain sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam penetapan harga jual, informasi biaya produk juga berguna bagi manajemen untuk menentukan profitabilitas dari produk yang dihasilkan yang kemudian dapat digunakan sebagai dasar bagi keputusan ekspansi atau abandonment. Karya akhir ini mencoba menganalisa dan mengevaluasi metode perhitungan biaya produk yang digunakan oleh Divisi Cold Storage PT. CPB sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan udang terpadu. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah (1) Studi Iiteratur atau kepustakaan yang dilakukan terhadap tulisan-tulisan yang berhubungan dengan tujuan penulisan dan (2) Studi lapangan yaitu dengan melakukan riset langsung di Divisi Cold Storage (DCS) PT. CPB. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa metode perhitungan biaya produk DCS tidak dapat menyajikan angka biaya produk yang akurat. Salah satu sumber distorsi adalah penggunaan nilai Equivalent Ratio (ER) sebagai basis alokasi biaya, balk biaya bahan baku udang, biaya tenaga kerja langsung maupun biaya overhead. Penggunaan nilai ER yang dihitung sebagai rasio antara harga jual terakhir suatu produk dengan suatu produk lainnya yang dijadikan patokan, mengakibatkan besamya biaya produksi yang dibebankan ke produk bergantung pada harga jual terakhir produk bukan oleh jumlah sumber daya yang dikonsumsi oleh produk. Untuk biaya overhead, selain penggunaan ER sebagai basis alokasi, penggunaan hanya satu cost pool dalam proses pembebanan biaya overhead merupakan sumber distorsi lainnya. Dengan hanya menggunakan satu cost pool seluruh biaya pemrosesan, pengolahan dan biaya overhead lainnya dikumpulkan dalam satu cost pool sebelum alokasi ke seluruh produk dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian, saran-saran perbaikan berkaitan dengan pembebanan semua komponen biaya produksi dirumuskan. Berkaitan dengan pembebanan biaya overhead, penggunaan metode Activity-Based Costing (ABC) diusulkan untuk digunakan. Karena hal tersebut dalam karya akhir ini dikembangkan suatu model ABC yang dapat digunakan oleh DCS. Model ABC yang dikembangkan kemudian digunakan untuk mendistribusikan kembali biaya overhead ke produk. Hasil yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan hasil pembebanan biaya overhead jika digunakan metode pembebanan biaya produk yang saat ini digunakan. Hasil perbandingan mengungkapkan bahwa untuk seluruh produk terdapat perbedaan/selisih dalam jumlah biaya overhead yang dibebankan oleh kedua metode tersebut. Dalam beberapa kasus, perbedaan bahkan mencapai ratusan persen. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam, perbedaan/ selisih yang ada antara kedua metode tersebut dipilah menjadi tiga kelompok, yaitu (1) perbedaan/selisih akibat penggunaan nilai ER sebagai basis alokasi, (2) selisih akibat perbedaan jumlah cost pool dan (3) selisih akibat perbedaan pemicu biaya. Pemilahan selisih kedalam tiga komponen di atas mengungkapkan bahwa selisih akibat penggunaan nilai ER merupakan komponen selisih dengan nilai selisih positif dan negatif terbesar dibandingkan kedua selisih lainnya.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T15026
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pipit Anggraeni
Abstrak :
ABSTRAK
Automation is seen as the stage of technical progress of technical devices which appear likely to assist the man, not only in his muscular efforts, but also in his intellectual work of monitoring and control. Supervision is an industrial technique for monitoring and computer control of automated manufacturing processes. Supervision for the acquisition of data (measurements, alarms, returning from working) and process control parameters generally outsourced to PLCs. The project?s goal is to make supervision PcVue using ?WebVue? and realize a supervision Web using Google Web Toolkit (GWT) from java or .Net (For OPC), pages supervision accessible from a browser (Internet Explorer, Firefox, ?) for controlling the layout and supervision of the automation system. The model will be driven by Allen Bradley SLC500. For supervision web using PcVue-WebVue, we managed to achieve the objective laid. We have carried out the supervision of overhead cranes with success. For supervision web using Google Web Toolkit (GWT), we have taken on new technologies. Unfortunately, we could not achieve the objective laid. This is because we lack our knowledge of programming languages. Indeed, the problem started with new tools is along initiation (information retrieval, handling possibilities ...)
Abstract
L?automatisation est considérée comme l?étape d ?un progrès techniqueoù apparaissent des dispositifs techniques susceptibles de seconder l?homme, non seulement dans ses efforts musculaires, mais égalementdans son travail intellectuel de surveillance et de contrôle. La supervision est une technique industrielle de suivi et de pilotage informatique de procédés de fabrication automatisés. La supervision concerne l'acquisition de données (mesures, alarmes, retour d'état de fonctionnement) et des paramètres de commande des processus généralement confiés à des automates programmables. Le but du projet sont réaliser des supervisions avec PCVUE utilisant des « WEBVUE » et réaliser une supervision WEB utilisant des Google Web Toolkit (GWT) à partir de |java ou .Net (Pour la communication OPC), pages de supervision accessibles depuis un navigateur Internet (Internet Explorer, Firefox, ...) pour le pilotage de la maquette ainsi que lasupervision du système automatisé. La maquette sera pilotée par un automate Allen Bradley SLC500. Pour la supervision web qui utilise PcVue-WebVue, nous avons réussi à atteindre l?objectif posé. Nous avons réalise la supervision web de ponts roulant avec succès. Pour la supervision web qui utilise Google Web Toolkit (GWT), nous avons pris de nouvelles technologies. Mais malheureusement, nous n?avons pas pu réaliser l?objectif posé. C'est parce que nous manquons notre connaissance des langages de programmation. En effet, le problème de démarrer avec de nouveaux outils représente une longue d?initiation (recherche d?information, prise en main des possibilités?)
2011
T30424
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Yanuar Ramadhan
Abstrak :

Penelitian ini bertujuan melihat faktor-faktor penyebab tingginya Net Interest Margin di Indonesia dibandingkan dengan negara lain di ASEAN, khususnya pada periode 2009 – 2013. Industri perbankan di Indonesia dinilai inefisien dibandingkan dengan industri perbankan di ASEAN yang ditunjukan dengan nilai rata-rata NIM yang lebih tinggi dalam 5 tahun terakhir. Nilai NIM yang relatif lebih tinggi membuat daya saing industri perbankan nasional dan peran bank sebagai lembaga intermediasi dalam perekonomian nasional tidak maksimal. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa tingginya NIM di Indonesia disebabkan biaya overhead yang tinggi dan diversifikasi usaha yang rendah pada industri perbankan di Indonesia dibandingkan dengan negara lain di ASEAN. Penelitian ini menggunakan model yang dikembangkan oleh Trinugroho, Agusman, & Tarazi, (2014) dan Fungá dan Poghosyan (2011).


The focus of this study is to observe determinants that is contributing to high Net Interest Margin in Indonesia compared to other countries in South East Asia (ASEAN), particularly in the period 2009 – 2013. Indonesian banking industry is considered inefficient compared to ASEAN banking industry. It is indicated by the high of NIM in the last five years. The high value of NIM make the competitiveness of national banking industry relatively low and banks cannot doing their role as financial intermediaries in the economics. In this research, it was found that the high of NIM in Indonesia contributed by high overhead cost and low degree of diversification in Indonesian banking industry compared to other countries in ASEAN. This research uses the model developed by Trinugroho, Agusman, & Tarazi (2014) and Fungá & Poghosyan (2011).

Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willy Premadi
Abstrak :
ABSTRAK
Pada kegiatan bisnis konstruksi terdapat unsur biaya langsung (direct cost) dan biaya tak langsung (indirect cost). Yang termasuk biaya langsung yaitu material, peralatan, alat bantu dan upah. Unsur biaya tak langsung yaitu biaya overhead lapangan anatar lain : overhead operasional yaitu gaji manajer proyek, site manajer, gaji personalia, gaji pelaksana, dan overhead site office seperti ATK, fotokopi, dokumentasi proyek konsumsi proyek, listrik, air, sewa tempat, telepon, transport, dan lain-lain.

Biaya overhead merupakan salah satu biaya penyebab kegagalan yang tinggi bagi para pelaku bisnis konstruksi. Secara teori unsur biaya overhead berkisar antara 12-15% terhadap nilai kontrak (Frank R. Dagostino: 1993). Kelemahan sistem manajemen, kesalahan perencanaan, penjadwalan dan penganggaran yang tidak tepat serta pemilihan metode yang kurang tepat dapat menyebabkan waktu penyelesaian proyek tertunda sehingga biaya overhead akan berkembang.

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa persentase biaya overhead terhadap nilai kontrak dan merancang suatu sistem informasi manajemen (SIM) sebagai perangkat pengendalian biaya overhead berbasiskan sistem komputer. Sistem ini mengintegrasikan data-data biaya berupa data budget dan aktual sebagai fungsi kontrol dalam kegiatan pengendalian biaya overhead oleh pihak pelaksana.

Pengembangan softare pengendalian biaya akan mempermudah pihak manajemen dalam mengendalikan biaya serta proses pengambilan keputusan secara efektif dan efisien mengingat kemudahan pengaksesan yang ditawarkan.

Metodologi yang dipakai adalah dengan menggunakan studi literatur dan studi kasus pada suatu proyek gedung ABC di Jakarta, dengan membandingkan antara teori dan kenyataan di lapangan. Studi kasus dianalisa dengan metode Cost/Schedule Cost System Criteria (C/SCSC) dan metode penggunaan piranti software sebagai perangkat pengendali biaya yang efektik dan efisien sehingga biaya dapat dikendalikan. Subyek dari penelitian ini adalah kontraktor sebagai pelaksana proyek yang bergerak di bidang konstruksi gedung di Jakarta. Obyek dari penelitian ini adalah data-data biaya rencana dan aktual yang diperoleh dari departemen cost control.

Analisa yang diperoleh menunjukkan tingkat biaya overhead 5,46% terhadap nilai kontrak dan studi kasus proyek menunjukkan bahwa proyek gedung ABC berhasil dikendalikan biaya overhead-nya berdasarkan parameter cost varians, schedule varians, cost performance index dan schedule performance index. Perancangan software sebagai sistem informasi manajemen menunjukkan bahwa pengendalian akan lebih efektif bila menggunakan piranti software sebagai fungsi kontrol.
2001
S34905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Andika
Abstrak :
ABSTRAK
Tugas akhir ini dibuat berdasarkan studi kasus sebuah perusahaan manufaktur yang bernama PT. Arhapro. Proses produksi yang ada pada pabrik perusahaan ini adalah proses produksi yang bersifat process layout dengan tenaga kerja yang relatif sedikit dan biaya overhead yang tinggi. Perbandingan antara biaya-biaya Iangsung dengan biaya-biaya tidak langsung atau overhead berkisar antara 1 banding 5. Melihat fakta-fakta di atas, maka yang hendak dilakukan dalam tugas akhir ini adalah menerapkan metode alokasi biaya activity-based costing (ABC) untuk melakukan alokasi biaya-biaya overhead pabrik.

Data-data yang diperlukan dalam penerapan metode ini antara Iain adalah jenis-jenis produk yang dihasilkan, job description, biaya overhead seiama tahun 2000, data-data yang berkaitan dengan produksi pabrik perusahaan selama tahun 2000, dan data-data keorganisasian pabrik perusahaan. Semua data telah tersedia di pabrik perusahaan.

Pengolahan data dilakukan dengan terlebih dahulu mengalokasikan biaya overhead kepada aktivitas-aktivitas pabrik perusahaan. Alokasi biaya overhead dilakukan dengan secara Iangsung mengalokasi suatu pool biaya kepada suatu aktivitas atau dengan menggunakan pemacu biaya sebagai basis alokasi biaya. Lalu aktivitas-aktivitas tersebut dikelompokkan ke dalam 4 tingkat aktivitas. Setiap kelompok memiliki pemacu biayanya sendiri, dan berdasarkan pemacu biaya ini biaya masing-masing kelompok aktivitas dialokasikan kepada obyek-obyek biaya yang telan diidentifikasikan.

Hasil akhir berupa hasil alokasi biaya overhead pabrik kepada obyek-obyek biaya yang ditetapkan. Dipaparkan juga analisa singkat mengenai konsumsi biaya olah aktlvitas-aktivitas yang ada dan juga oleh obyek-obyek biaya.
2001
S49943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Soetjipto Soewono
Abstrak :
Penghijauan bukan merupakan kegiatanyangpositifbagi saluran udara tegangan menengah (SUTM), karena sering menimbulkan gangguan sesaat akibat sentuhan ranting pohon yang tertiup angin dengan konduktor SUTM. Untuk mengatasi gangguan sesaat tersebut, maka digunakan kabel udara. Performance terhadap petir pada SUTM dengan kabel udara (OHC) juga akan mengalami perubahan, karena kekuatan isolasi OHC akan mempengaruhi jarak sambaran petir pada konduktor SUTM. Percobaan dengan menggunakan skala model telah dilakukan untuk mendapatkan hubungan jarak sambaran petir langsung ke SUTM yang menggunakan konduktor telanjang dan OHC. Dari hasil percobaan menunjukan bahwa kekuatan isolasi OHC akan memperkecil jarak sambaran petir langsung.
Forestation is not always a positive activity for medium voltage overhead lines (MVOL), because it is often causing a temporary fault to MVOL when branches of adjacent trees is blown by the wind and to avoid that fault, then overhead cable (OHC) is used. Lightning performance of MVOL using OHC have been improved since the dielectric strength of the insulation of OHC will affect and improve the striking distance to conductor of MVOL. The experiment results using scaled model shows the correlation between the striking distance of MVOL bare conductors to OHC, and the strength of OHC insulation will reduce the striking distance.
Jurnal Teknologi, 2004
JUTE-XVIII-2-Jun2004-104
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sjawitri .P. Siregar
Abstrak :
Overhead merupakan komponen biaya yang sering luput dari pengendalian, sehingga ada kecenderungan meningkat sebagai akibat lemahnya pengendalian yang dilakukan oleh perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor risiko cost overrun pada biaya overhead yang berpengaruh terhadap kinerja biaya akhir proyek pembangunan pipeline dan stasiun gas di PT X. Metode penelitian yang digunakan adalah descriptive explanatory. Hasil survey berupa wawancara dan kuesioner dari pakar dan responden diolah dengan analisa parametrik, metode statistik dengan analisa deskriptif, analisa korelasi, dan analisa regresi. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui variable-variabel risiko cost overrun dalam overhead yang paling berpengaruh terhadap kinerja biaya akhir proyek dan rekomendasi tindakan pengendaliannya. ......Overhead is a cost component that is often escapes from control, so there is a tendency to increase as a result of weak control by the company. The purpose of this study is to determine the factors of cost overrun risk on the overhead costs that affect the performance of the final cost of the pipeline and gas station development project in PT X. The research method used is descriptive explanatory. Results of interview and questionnaire survey of experts and respondents treated with parametric analysis, a statistical method with descriptive analysis, correlation, and regression analysis. The results of this study is to determine variables in the overhead cost overrun risks that most affect the performance of the final cost of the project and recommendations for action control.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29720
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>