Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Raka Lintang Kawindra
"Tingginya konsumsi bahan bakar tinggi sulfur di Indonesia meningkatkan urgensi pembuatan Overbased Sulfonate sebagai aditif pelumas yang dapat menetralkan asam hasil oksidasi sulfur. Keberadaan cangkang telur ayam yang melimpah di Indonesia sebagai limbah konsumsi dapat dimanfaatkan sebagai alternatif sumber kalsium karbonat (CaCO3) dalam produksi Overbased Calcium Sulfonate (OCS) yang terjangkau dan ramah lingkungan. Penelitian ini berfokus untuk membuat OCS melalui tahapan sintesis Neutral Calcium Sulfonate Detergent (NCSD) menggunakan proses Sulfonasi dan proses Overbasing dengan penambahan bubuk CaCO3 cangkang telur (ESP) vs. Bubuk CaCO3 komersil, serta membandingkan nilai TBN dan karakteristik detergensinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ESP memiliki ukuran partikel sebesar 10,3 μm dan kandungan CaCO3 mencapai 93,6 wt%, sedangkan bubuk CaCO3 komersil memiliki ukuran partikel 3,5 μm dan kandungan mencapai 98,6%. Kemudian, OCS yang dihasilkan dari ESP memiliki TBN sebesar 204-224 mgKOH/g dan mencapai 62-68% target TBN untuk produk OCS Komersial, lebih rendah dibandingkan OCS dari bubuk CaCO3 komersil dengan nilai TBN mencapai 215-235 mgKOH/g dan mencapai 65-72% target TBN untuk produk OCS Komersial. Kedua jenis OCS memiliki kualitas deterjensi yang cukup baik untuk menstabilkan emulsi selama 31-39 menit. OCS dengan rasio massa CaCO3 : NCSD 16:400 dan temperatur pemanasan pasca-overbasing 95oC memiliki performa overall terbaik untuk OCS ESP maupun OCS CaCO3 komersil, dengan TBN memenuhi hingga 68-72% target TBN OCS Komersil dan kualitas detergensi yang baik.
The high consumption of high-sulfur fuels in Indonesia increases the urgency of producing Overbased Sulfonate as a lubricant additive that can neutralize acids resulting from sulfur oxidation. The abundance of chicken eggshells in Indonesia as consumer waste can be utilized as an alternative source of calcium carbonate (CaCO3) in the production of affordable and environmentally friendly Overbased Calcium Sulfonate (OCS). This research focuses on making OCS through the synthesis of Neutral Calcium Sulfonate Detergent (NCSD) using Sulfonation process and Overbasing process with the addition of eggshell CaCO3 powder (ESP) vs. commercial CaCO3 powder, and comparing its TBN value and detergent characteristics. The results showed that ESP had a particle size of 10.3 μm and a CaCO3 content of 93.6 wt%, while commercial CaCO3 powder had a particle size of 3.5 μm and a content of 98.6%. Furthermore, the OCS produced from ESP had a TBN of 204-224 mgKOH/g and reached 62-68% of the TBN target for Commercial OCS products, which was lower than OCS from commercial CaCO3 powder with a TBN value of 215-235 mgKOH/g and reached 65-72% of the TBN target for Commercial OCS products. Both types of OCS had good enough detergency quality to stabilize the emulsion for 31-39 minutes. OCS with a mass ratio of CaCO3: NCSD mass ratio of 16:400 and post-overbasing heating temperature of 95oC had the best overall performance for both ESP OCS and commercial CaCO3 OCS, with TBN meeting up to 68-72% of the Commercial OCS TBN target and good detergency quality."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Puji Susilowati
"Gemuk merupakan pelumas semi-solid yang secara luas diaplikasikan untuk mengurangi gesekan, panas, dan keausan pada permukaan mesin yang bergesekan. Gemuk overbased calcium sulfonate (Ca-sulfonat) memiliki performa antiwear sama baiknya dengan gemuk yang ditambahkan aditif anti-wear. Gemuk ini dibuat menggunakan minyak goreng kelapa sawit sebagai minyak dasar dengan Linear Alkyl Benzene Sulfonic Acid (LABSA), kalsium hidroksida, dan kalsium karbonat sebagai pengental. Pada penelitian ini dilihat pengaruh penambahan Ca-sulfonat terhadap gemuk kalsium oleat kompleks (Ca-oleat-asetat) untuk mengurangi keausan. Gemuk Ca-oleat-asetat terdiri dari asam oleat epoksidasi sebagai asam lemak serta asam asetat sebagai agen pengompleks. Gemuk Ca-oleat-asetat divariasikan dalam rentang 0 – 100% untuk mendapatkan gemuk NLGI 2 atau multipurpose grease. Gemuk dibuat dengan cara mencampurkan semua bahan di reaktor terbuka, sebutan gemuk gabungan ini adalah gemuk Ca-oleat-sulfonat. Gemuk mengalami proses saponifikasi, pendinginan, dan homogenisasi menggunakan hand mixer. Selanjutnya dilakukan uji karakteristik performa gemuk yaitu uji penetrasi, uji tekstur fibril, uji dropping point, dan uji four ball dengan kecepatan putaran 1150 rpm dan beban 62 kg selama 60 menit. Gemuk Ca-oleat-sulfonat yang dihasilkan memiliki performa anti-wear dan panjang mulur yang lebih baik dibandingkan gemuk 100% Ca-oleat-asetat. Persentase gemuk terbaik Ca-oleat-asetat/Ca-sulfonat berada pada 50:50 yang mengandung 38,2% sabun dari total massa gemuk dengan hasil nilai keausan 0,7 mg; kemuluran 4,6 cm; dan dropping point 220 °C.
Grease is a semi-solid lubricant widely applied to reduce friction, heat, and wear on rubbing machine surfaces. Overbased Calcium Sulfonate Grease (Ca-sulfonate) has anti-wear performance comparable to grease with added anti-wear additives. This grease is made from palm cooking oil as a base oil with Linear Alkyl Benzene Sulfonic Acid (LABSA), calcium hydroxide, and calcium carbonate as a thickener. This study is to know how adding Ca-sulfonate affects calcium oleic complex grease (Ca-oleic-acetate) in reducing wear. Ca-oleic-acetic grease consists of epoxidized oleic acid as a fatty acid and acetic acid as a complexing agent. Ca-oleic-acetate grease is varied in the 0 – 100% range to get NLGI 2 grease or multipurpose grease, combination of grease is called Ca-oleic-sulfonate grease. Grease was manufactured by mixing all the ingredients in an open reactor. Grease went through saponification, cooling, and homogenization using a hand mixer. Furthermore, grease performance characteristics such as penetration, fibril texture, dropping point, and four balls at 1150 rpm and 62 kg for 60 minutes were tested. The best grease percentage of Ca-oleic-acetate/Ca-sulfonate was at 50:50, which contains soap 38.2% of the total mass of grease with 0.7 mg of wear, tackiness of 4.6 cm, and a dropping point of 220 °C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library