Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imam Sidiq
Abstrak :
Penggunaan bahan bakar minyak bumi yang semakin tinggi sedangkan cadangan yang semakin berkurang membuat kaum akademi dan berbagai pihak yang bersangkutan berkompetisi melakukan penghematan bahan bakar. Eco-marathon salah satu kompetisi yang memperlombakan penghematan bahan bahan bakar diadakan oleh salah satu perusahaan minyak dunia. Kompetisi ini diikuti oleh akademisi dari berbagai belahan dunia termasuk mahasiswa Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Mahasiswa yang mengikuti kompetisi ditantang untuk membuat, merancang, dan menguji kendaraan dan mesin yang teleh dibuat. Mesin hasil desain dan buatan mahasiswa Teknik Mesin Universitas Indonesia berkapasitas 65 cc dengan satu silinder dan Double Overhead Camshaft (DOHC). Mesin dengan desain DOHC lebih mudah dalam memvariasikan cam duration. Tiga variasi cam yang dilakukan penulis yaitu cam standar, advanced cam duration, dan retarded cam duration. Kondisi advanced cam duration memiliki overlap yang lebih besar dibanding kondisi cam standar, akan tetapi kondisi retarded cam duration tidak mempunyai overlap. Kondisi standar buka dan tutup yang digunakan adalah Intake Open 7˚ ATDC, Intake Close 20˚ BBDC, Exhaust Open 24˚ ABDC, dan Exhaust Close 9˚ ATDC. Cam Intake memiliki nilai puncak pada 80˚ ATDC sedangkan cam exhaust pada 112˚ ABDC. Dari pengukuran yang telah dilakukan didapat karakterisitik cam dari mesin 65 cc dengan intake valve memiliki durasi 153 derajat dan full lift pada 3,97 mm sedangkan untuk exhaust valve memiliki durasi 164 derajat dan full lift 3,85 mm. ......The use of petroleum fuels that higher while the amount of reserves is diminishing make the academics and various related parties compete to thrift on fuel. Eco marathon is one of competition which competed on the efficiency of fuel usage. This competition was hold by one of world’s oil company and followed by the academics from around the world, including the college students of Mechanical Engineering Department, Engineering Faculty of Universitas Indonesia. The college students which followed this competition were challenged to made, designed, and examined vehicles and machine that have been made. The machine has been designed and made by them had the 65 cc of capacities with a Double Overhead Camshaft and cylinder (DOHC). Machine with a DOHC design is easier to vary the cam duration. Considering the reason which is explained, the author is varying the cam duration and analyze its impact on power and torque. Three variations were done by the author are cam standard, advanced cam duration, retarded cam duration. The condition of advanced cam duration has a greater overlap than cam standard cam’s condition, whereas the condition of retarded cam duration doesn’t have an overlap. Open and close standard conditions are used Intake Open 7˚ ATDC, Intake Close 20˚ BBDC, Exhaust Open 24˚ ABDC and Exhaust Close 9˚ ATDC. Intake cam has a peak value at 80˚ ATDC while the exhaust cam at 112˚ ABDC. From the measurements that have been done cam characteristics obtained from 65 cc engine with intake valve has a duration of 153 degrees and at full lift of 3.97 mm while the exhaust valve has a duration of 164 degrees and a full lift of 3.85 mm.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55144
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Bioetanol menjadi salah satu bahan bakar alternatif, terbarukan, ramah lingkungan, dan peningkat angka oktana bensin, yang diaplikasikan untuk mesin motor pembakaran dalam. Mesin kendaraan dengan kebutuhan angka oktana yang sesuai, menghasilkan kinerja mesin berupa daya, emisi gas buang, dan konsumsi bahan bakar yang optimal. Penelitian ini menyajikan pengaruh angka oktana bensin yang divariasikan dengan bioetanol terhadap karakteristik bahan bakar, performa mesin, kecepatan pembakaran laminar (Laminar Burning Velocity, LBV) dan optimasinya terhadap variasi kondisi motor Otto 150 cc. Penambahan etanol hingga 40% (E40) menghasilkan peningkatan angka oktana tertinggi pada Bensin 88, sebesar 17.3%. Kinerja mesin optimum didapatkan pada bahan bakar E40 dengan pengaturan Engine Control Unit (ECM) meliputi ignition timing sebesar +2o CA dan fuel injection duration sebesar -10%. Optimasi penambahan etanol terhadap Primary Reference Fuel (PRF), untuk mendapatkan angka oktana (RON) 84, 86, 88, 90, dan 92, menghasilkan persamaan polinomial yang menunjukkan kesesuaian dengan hasil eksperimen menggunakan mesin Cooperative Fuel Research (CFR). Rasio ekuivalen 1,1 menghasilkan LBV tertinggi dibandingkan rasio ekuivalen 1,0 dan 0,9 pada setiap titik angka oktana PRF yang dianalisis. Diversification of biofuel with bioethanol utilization is necessary to increase energy security and improve environmental air quality. As an octane booster for gasoline, bioethanol is applied to internal combustion engine with an appropriate octane number requirements, producing an optimum engine performance, i.e., power, emissions, fuel consumption. This study investigates the effect of gasoline octane number, which is varied with bioethanol, on fuel characteristics, engine performance, laminar burning velocity (LBV) and its optimization on the Otto engine. Based on the results, the addition of 40% ethanol (E40) resulting in the highest octane number increase in Gasoline 88, up to 17.3%. Optimum engine performance is obtained on E40 fuel blend with Engine Control Unit (ECM) settings, including ignition timing of +2 oCA and fuel injection duration of -10%. Optimizing the addition of ethanol to Primary Reference Fuel (PRF) to get octane numbers (RON) of 84, 86, 88, 90, and 92 produces polynomial equations that show conformity with experimental using the Cooperative Fuel Research (CFR) engine. The 1.1 equivalence ratio resulted in the highest LBV compared to the 1.0 and 0.9 equivalence ratios at each point of the analyzed PRF octane number.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alva Budi Wardhana
Abstrak :
ABSTRACT
Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya menyebabkan peningkatan polusi dan jumlah penggunaan energi. Sehingga sampai saat ini dilakukan berbagai penelitian untuk menemukan bahan bakar atau energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan untuk menggantikan minyak bumi. Salah satu energi terbarukan atau bahan bakar tersebut adalah bioetanol. Pemerintah sendiri sedang berusaha untuk menerapkan penggunaan campuran bioetanol pada bahan bakar yang ada di Indonesia dengan menerapkan Permen ESDM No. 12/th.2015. Pencampuran dari bioetanol sendiri diharapkan agar meningkatkan kandungan nilai oktan yang ada di bahan bakar. Seharusnya dengan penambahan bioetanol sendiri jika dilihat dari kenaikan nilai oktannya maka dapat meningkatkan performa mesin karena menghindarkan mesin dari kondisi knocking. Selain itu kandungan oksigen yang ada di bioetanol dapat mengurangi emisi dari gas buang kendaraan bermotor tersebut. Untuk itu penulis melakukan pengujian performa dan konsumsi bahan bakar spesifik menggunakan bahan bakar pertamax yang dicampurkan dengan bioetanol yaitu E0, E5, E10, E15 dan E20. Dari penelitian ini didapatkan hasil jika penambahan bioetanol menurunkan performa mesin dikarenakan peningkatan nilai oktan tidak sebanding dengan penurunan nilai kalornya.
ABSTRACT
In every year, the number of motor vehicles in Indonesia is increasing continuously which made the pollution and energy use are increasing as well. Recently, resesearchers are focusing their research to find renewable energy which more eco friendly to replace gasoline such as bioethanol. The government itself is trying to implement the use of bioethanol blends on existing fuels in Indonesia by applying ESDM No. 12 th.2015. The fuel blended with bioethanol is expected to have higher octane number. The used of fuel with higher octane number may improve of the engine performance since it will prevent the engine from knocking condition. In addition, the oxygen content in bioethanol can reduce emissions in the vehicle exhaust gas. Therefore, author is doing an experiment to prove the effect of fuel blended with bioethanol in term of engine performance and specific fuel consumption which using pertamax fuel mixed with bioethanol E0, E5, E10, E15 and E20. Based on the result of this experiment, the use of pertamax fuel mixed with bioethanol can increase the octane number, however it is followed by the decreasing of heating value which reduce the engine performance.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library