Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nugroho Notosusanto
"Pada sore hari ini, Selasa tanggal 26 Juli 1983, kita menyaksikan suatu peristiwa yang penting di dalam kehidupan kampus. Mulai hari ini sampai dengan tanggal 9 Agustus yang akan datang, atas permintaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Pimpinan Universitas Indonesia akan menyelenggarakan Penataran P-4 dalam rangka Introduksi Mahasiswa Baru yang selanjutnya masih berlangsung terus sampai tanggal 12 Agustus 1983. Adapun Introduksi Mahasiswa Baru itu pada Universitas Indonesia disebut "Orientasi Program Studi dan Pengenalan Kamus" disingkat "Opspek".
Penyelenggaraan Penataran P-4 dalam rangka Introduksi Mahasiswa Baru bukanlah sesuatu yang baru. Sudah ada beberapa Universitas yang melakukannya. Yang baru dalam acara Universitas Indonesia adalah polanya. Pola yang telah pernah dilakukan oleh Universitas Indonesia lain adalah pola 25 dan 45 jam; sedangkan yang di-tryout oleh Universitas Indonesia adalah Penataran P- dengan pola 100 jam.
Dengan pola 100 jam ini, Para mahasiswa dapat dibebaskan dari kuliah Pancasila dalam rangka Matakuliah Dasar Umum (M K D U), karena dianggap telah mengikuti perkuliahan yang setara dengan 2 (dua) satuan kredit semester (SKS). Dengan demikian mereka tidak perlu "dua kali kerja".
Tryout ini dimaksudkan untuk mengetahui secara jelas, sarana apa saja yang harus disediakan untuk menyelenggarakan Penataran P-4 dengan ruang-lingkup yang demikian luasnya. Sekarang baru saja diketahui, bahwa untuk menatar ± 2000 mahasiswa diperlukan ± 700 penatar, suatu jumlah yang tidak kecil. Untuk mengerahkan penatar yang sekian banyak, Universitas Indonesia memerlukan bantuan dari BP-7 Pusat maupun BP-7 DKI."
1982
Makalah-1
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Puspa Wahita Cahyono
"ABSTRAK
Ospek (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus) adalah suatu kegiatan
penerimaan mahasiswa bam yang seringkaii dilaksanakan secara menyimpang oleh
peiaksana sehingga memakan korban setiap tahun. Larangan Menteri Pendidikan untuk
meniadakan Ospek berbentuk perploncoan tidak membuahkan hasil. Penelitian ini
hendak mengungkap kriteria mahasiswa sebagai peiaksana Ospek yang baik
berdasarkan pengelompokkan pada Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan jenis kelamin
ditinjau dari gagasan yang mereka kemukakan mengenai Ospek. Peiaksana Ospek yang
baik adalah kelompok mahasiswa yang memiliki gagasan mengenai Ospek yang balk,
yaitu bahwa Ospek diadakan untuk kepentingan mahasiswa baru. Beranjak dari
pemikiran tersebut, penelitian ini menguji ada tidaknya perbedaan gagasan mengenai
Ospek di antara mahasiswa yang dikelompokkan berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) dan jenis kelamin. Selain perbedaan, pengujian terhadap interaksi yang mungkin
terjadi di antara kelompok tersebut juga dilakukan.
Metoda penelitian adalah kuantitatif dengan menggunakan kuesioner yang berisi
skala gagasan mengenai Ospek dengan dua tujuan Ospek diadakan. yaitu untuk
kepentingan mahasiswa baru dan untuk kepentingan peiaksana Ospek. Item disusun
berdasarkan hasil wawancara langsung dan tidak langsung pada sejumtah mahasiswa
dan tinjauan terhadap media massa. Koefisien alpha reliabilitas alat ukur adalah sebesar
0,80. Rumus yang digunakan untuk melihat perbedaan yang signifikan antara dua
kelompok dan interaksi antar kelompok adalah F-fesf melalui analysis of vahance.
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan pada pengelompokkan
mahasiswa berdasarkan IPK dan perbedaan yang tidak signifikan pada pengelompokkan
mahasiswa berdasarkan jenis kelamin. Perbedaan yang signifikan pada kelompok
berdasarkan IPK menunjukkan bahwa mahasiswa dengan IPK di atas 2,75 memiliki
gagasan mengenai Ospek yang mementingkan orang lain daripada mahasiswa derigan
IPK di bawah 2,75. Interaksi yang signifikan terdapat pada kelompok mahasiswa
berdasarkan IPK dengan kelompok mahasiswa berdasarkan jenis kelamin.
Kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian ini adalah bahwa peiaksana Ospek
sebaiknya adalah mahasiswa yang memiliki IPKdi atas 2,75. Saran-saran diajukan untuk
pelaksanaan Ospek dan penelitian selanjutnya, yaitu melakukan seleksi anggota panitia
Ospek secara ketat, dan menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam
terhadap subyek penelitian untuk menggali data dan informasi agar lebih dalam dan
akurat."
2001
S2791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library