Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widia Nursiyanto
Abstrak :
Saat ini divais spintronik untuk penyimpan data berbasis magnet telah menjadi perhatian para peneliti. Salah satu bahan yang berpotensi adalah feromagnetik berbentuk nanowire, seperti Racetrack Memory yang cara kerjanya berdasarkan pergerakan domain wall (DW). Pada penelitian ini, telah dilakukan analisa osilasi dan struktur domain wall di dalam kontriksi notch pada bahan feromagnetik (Fe, Ni, dan Co) berbentuk nanowire. Simulasi mikromagnetik menggunakan perangkat lunak bersifat publik bernama Object Oriented Micromagnetic Framework berdasarkan persamaan dinamika spin magnet Landau-Lifshitz- Gilbert. Ukuran nanowire 2000 200 5 nm, di bagian tengah diberikan notch ganda bersifat simetris berbentuk lengkung, segitiga, dan persegi. Di tengah notch diletakkan sebuah tipe struktur DW berbentuk transverse-wall (TW) dengan konfigurasi head-to-head. Penelitian diawali dengan pengamatan kondisi ground state yang diperoleh hasil bahwa DW stabil di tengah notch. Selanjutnya diberi medan magnet bolak-balik dengan amplitudo tetap 2 mT dan variasi frekuensi dari 0,3 -2,0 GHz. Hal yang menarik, terjadi osilasi DW dengan struktur TW yang stabil. Nilai amplitudo osilasi DW terlihat semakin turun dengan bertambahnya frekuensi medan bolak-balik, artinya notch berfungsi sebagai potensial pinning. Selanjutnya dilakukan perhitungan lebar DW berdasarkan FWHM dari data magnetisasi My dan hasil nilai lebar DW tergantung pada bentuk notch. Dari nilai lebar DW juga dihitung massa DW dengan memberlakukan DW sebagai model osilasi harmonik sederhana.
Recently, the development spintronic devices become great attention because its potential for magnetic storage and magnetic sensor devices. One of the materials has potential is the ferromagnetic nanowire, such as Racetrack Memory based on the domain wall motion. In this study, we have analyzed the oscillation and structure of domain wall in the ferromagnetic nanowire Co, Fe, dan Ni. We used micromagnetic simulation with public micromagnetic software Object Oriented Micromagnetic Framework (OOMMF) based on the spin dynamic Landau- Lifshitz-Gilbert (LLG) equation. The dimension of nanowire is 2000 × 200 × 5 nm with double notch is positioned at the center of the nanowire. The shape of notchs consisted of arch-notch, triangle-notch, and rectangular-notch with initial a head-to-head transverse wall (TW) is located at the center of nanowire. Firstly, we investigated the DW in ground state condition and we found the DW is stable at the center of nanowire. Secondly, we applied AC magnetic field with various frequency from 0.3 GHz-2.0 GHz and the amplitude of AC field is fixed to be 2 mT. Interestingly, we observed the DW oscillation with stably TW structure. Increasing the frequency of AC field, the amplitude of DW oscillation showed to decrease. This mean that the notch acted as the pinning potential. Furthermore, we also calculated the DW width based on FWHM from My magnetization and depended on the shape of the notch. From DW width, we also determined the DW mass with driven simple harmonic model.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
D1956
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
April Lusi Prihatini
Abstrak :
Diberikan beberapa persyaratan untuk mengetahui berosilasi atau tidaknya suatu persamaan diiferensial linear orde-dua. Osilasi pada persamaan diferensial homogen dengan koefisien konstan ditentukan dengan inelihat akar-akar karakteristiknya. Sedangkan untuk koefisien variabel, dengan menganalisa bentuk normal dari persamaan diferensial Yang disajikan. Penentuan osilasi pada persamaan diferensial non hoinogen yaitu dengan ineninjau solusi kompleinenter dan partikulirnya. Dibagian akhir dibahas aplikasinya pada pegas dan listrik, juga pada beberapa bentuk persamaan diferensial.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Flafiana M.T.T. Tagung
Abstrak :
Dalam skripsi ini akan dibahas mengenai tingkah laku ayunan tanpa redaman dan dengan redaman yang dihasilkan berdasarkan bentuk penyelesaian persamaan differensial ayunan nonlinier pada bidang fase.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Marcel Antoni
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan teknologi pada dunia otomotif telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terkahir. Dunia yang semakin menuntut kenyamanan dan keamanan dalam berkendara membuat produsen-produsen mobil roda empat berlomba-lomba membuat inovasi dalam hal ini. Kenyamanan dan keamanan dalam berkendara dapat ditunjang dari performa mesin, distribusi tenaga, pengereman, suspensi, roda, dan lainnya. Kenyamanan dan keamanan berkendara dengan suspensi mulai berkembang untuk memberikan stabilitas dan kenyamanan pada saat mobil melalui jalan yang tidak rata sehingga suspensi dapat meminimalisir osilasi dari mobil sehingga mobil dapat beraksi mendekati performa di jalan rata. Pengunaan pengendali untuk active suspension terdapat beberapa metode yang dapat diimplementasikan pada actuator suspensi untuk memberikan force actuator pada mobil yang sebenarnya. Pada penelitian ini keadaan yang dikendalikan pada sistem active suspension yaitu body heave (perpindahan dari sprung mass). Pengendalian untuk sistem active suspension pada mobil roda empat yang diajukan pada penelitian ini menggunakan MPC (Model Predictive Control). Metode MPC digunakan pada pengendalian sistem ini karena terdapat banyak constraint dan uncertainty pada sistem ini, kemampuan MPC untuk mengendalikan sistem dengan banyak variabel dan sifat-sifat MPC seperti adanya constraints dapat berguna dalam mengendalikan sistem ini. Dalam Pengembangan model predikisi, road profile dianggap sebagai gangguan. Dinamika model yang kontinu bersifat non-linear diidentifikasi digunakan metode identifikasi least square. Performa dari pengendali kemudian disimulasikan untuk mengetahui kemampuan pengendali dalam mengikuti gangguan dan mengikuti dari setpoint yang diberikan.
ABSTRAK
The development of automotive technology has developed rapidly in last few years. In this modern world a few changes has been made and people show up with a new regulation about car comfort and safety. Car manufactures around the world used their resources to invest a new innovation in this area to increase comfort and safety for a joyful ride. Comfort and safety can be increased in some areas like engine performance, power distribution, braking system, suspension, wheel, and many more. Comfort and safety by utilized suspension system has developed rapidly in last few years. The development in suspension area can bring a stability and comfort for the ride when the cars meet a bumpy road, active suspension can minimize vertical body oscillation of the car. Active suspension can be tuned by using many types of controller for implementation in the real car to control suspension actuator so the actuator can produce force to control the state in suspension system which is body heave or sprung mass displacement. In this research a Model Predictive Control or MPC is proposed to control an active suspension system for a four wheel car. MPC is chosen due to it?s capability to control a non-linear system with an uncertainty and constraint. In this research various type of road profile is used as disturbance. In this research least square identification is used to identified a dynamic non-linear model of the car. The performance of the proposed controlled than simulated to show the ability to handle the disturbance and track the setpoint.
2016
S65038
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifrahman Yustika Putra
Abstrak :
Viskometer yang dibangun memanfaatkan prinsip osilasi harmonik teredam, dengan menjadikan gaya gesek fluida sebagai salah-satu faktor redaman. Sampel yang diuji adalah oli industri dengan kode viskositas: ISO VG 32, ISO VG 46, ISO VG 68, ISO VG 100, ISO VG 220, dan ISO VG 320. Keenam sampel fluida harus diuji pada temperatur 40 C agar sesuai dengan referensi viskositas fluida tersebut. Untuk menjaga temperatur fluida tetap konstan, digunakan pengendali temperatur fluida dengan algoritma PID. Tuning dan penentuan konstanta PID dilakukan dengan metode Direct Synthesis, dengan konstanta waktu pengendalian model PID tc = 1000 s. Model fungsi transfer sistem pemanas fluida adalah G(s) = (1,99e-155s)(960s + 1)-1, sedangkan model respon waktu pengendalian adalah Gc = (0,485){1 + (1038 s)-1 + 71,7 s]. Pada penelitian ini dicari fungsi transfer viskositas referensi terhadap perubahan koefisien redaman osilasi, yang digunakan untuk mengukur viskositas fluida. Hasil pengukuran viskositas fluida referensi menyatakan bahwa persentase kesalahan literatur yang diperoleh bernilai: 7,65% (ISO VG 46), 4,39% (ISO VG 68), 0,0947% (ISO VG 100), 0,262% (ISO VG 220), dan 0,0429% (ISO VG 320). Ketika diuji dengan sampel lain (ISO VG 150), diperoleh nilai viskositas terukur sebesar 0,132±0,007 Pa s, dengan kesalahan literatur sebesar 2,39%. Berdasarkan fungsi transfer yang diperoleh, rentang kerja viskometer ini adalah 0,0400 hingga 0,256 Pa s. ......The viscometer we built relies on damped harmonic oscillation principles, by assuming Stokes drag as a damping factor. The fluid samples are industrial oil (ISO VG 32, ISO VG 46, ISO VG 68, ISO VG 100, ISO VG 220 and ISO VG 320) which must be measured under a constant temperature of 40C, to compare the results with the reference viscosities. We used a PID temperature controller to maintain the sample temperature at a constant value. Direct Synthesis method was used to tune the PID controller, with the PID model time constant tc = 1000 s. The heater process model is G(s) = (1.99e-155s)(960s + 1)-1, while the PID controller function is Gc = (0.485)[1 + (1040 s)-1 + 71.7 s]. We obtained an equation of viscosity as a function of damping coefficient and used it as a measurement transfer function. Viscosity measurements of reference fluids generate relative error percentages of: 7.65% (ISO VG 46), 4.39% (ISO VG 68), 0.0947% (ISO VG 100), 0.262% (ISO VG 220) and 0.0429% (ISO VG 320). We measured the viscosity of another sample (ISO VG 150) and obtained measured viscosity value of 0.132±0.007 Pa s, with 2.39 % of relative error. This viscometer can measure viscosities in the range of 0.0400 to 0.256 Pa s.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Luthfi
Abstrak :
Telah dibuat sistem mekanik osilasi terkopel dua massa tiga pegas, pada sebuah air track sebagai pengurang gaya gesek. Sistem akan diberikan gaya luar yang berasal dari motor dc, dengan cara merubah variasi tegangan pada motor. Gaya luar akan menyebabkan dua massa tersebut berosilasi jika frekuensi gaya luar mendekati frekuensi alamiah sistem massa pegas. Akselerometer akan mendeteksi osilasi massa sebagai perubahan percepatan menjadi perubahan nilai tegangan dimana nilai tegangan tersebut akan dibaca sebagai nilai adc pada mikrokontroler yang kemudian ditampilkan pada komputer dalam bentuk gelombang sinus. Besarnya nilai frekuensi gerak sefase dan tidak sefase pada sistem adalah sebesar 4.56 Hz dan 7.92 Hz. ......Has made the coupled oscillation mechanic system of two masses and three springs through air track with very little friction force. The system will get force from DC motor; with the voltage across DC motor is varied. This force will cause oscillation of two masses if the frequency of external force approach to frequency of spring mass system itself. The accelerometer will detect the oscillation of mass as velocity changes become voltage value changes which it will be processed by microcontroller as ADC values then presented by computer as sinusoidal wave curve. The frequency of symmetric motion and asymmetric motion in this system are 4.56 Hz and 7.92 Hz.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42127
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Maulana Malik
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam tulisan ini dibahas beberapa kriteria osilasi persamaan diferensial linier homogen orde dua x''(t)+m(t)x'(t)+n(t)x(t)=0 , dimana m,n fungsi kontinu pada [0,∞). Kriteria osilasi persamaan ini tergantung dari fungsi m dan n yang diberikan. Jika m dan n fungsi sembarang asalkan kontinu pada [0,∞) maka dapat digunakan bentuk normal dari persamaan diferensial linier homogen orde dua dan jika fungsi m bernilai negatif maka kriteria osilasi ditentukan dengan beberapa syarat tertentu.
ABSTRACT
In this thesis we discuss some oscillation criteria for homogenous second order linear differential equations x''(t)+m(t)x'(t)+n(t)x(t)=0, where m,n continuous functions on [0,∞). Some oscillation criteria of this equations are dependent from function m and n. If m and n any continuous function on [0,∞) can be used then normal form of homogenous second order linear differential equations and if function m is negative then the criteria of oscillation is determined by certain conditions.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T40782
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismoyo Suro Waskito
Abstrak :
Pengukuran koefisien viskositas dapat dilakukan secara statik ataupun secara dinamik. Secara statik pengukuran koefisien viskositas hanya dipengaruhi oleh gravitasi tanpa adanya pengaruh gaya luar sedangkan pengukuran secara dinamik dipengaruhi oleh gaya luar. Metode pengukuaran koefisien viskositas secara dinamik lebih bervariasi dibandingakan pengukuran secara statis. Beberapa metode yang sering digunakan adalah falling ball method, rotary method, ultrasonic method dan oscillating method. Dalam tulisan ini dilakukan pengukuarn koefisien viskositas dengan metode osilasi teredam (damped oscillation method). Pengukuran ini menghubungkan persamaan osilasi teredam dari hukum Newton dengan persamaan Stokes tentang gaya redaman yang dialami benda berbentuk bola dalam fluida. Hubungan kedua persamaan tersebut memperlihatkan besarnya redaman akan dipengaruhi oleh nilai koefisien viskositas dari cairan yang diukur. Besarnya redaman dihitung dari data osilasi percepatan yang diperoleh melalui rangkaian mikrokontroler dengan accelerometer sebagai sensornya. Data osilasi percepatan kemudian ditampilkan melalui komputer dengan pemrograman LabView sebagai Graphical User Interface nya. Hasil yang diperoleh dari tiga jenis sampel yang digunakan dalam pengukuran (pelumas SAE50, MFO, dan gliserin) memperlihatkan amplitudo osilasi dari percepatan semakin kecil secara eksponensial. Koefisien redaman -b juga semakin kecil dengan semakin tingginya suhu pengukuran. Hasil pengujian pada suhu 100°C dari sampel pelumas SAE50 dan gliserin diperoleh hasil 14,7 cPoise dan 13,98 cPoise yang mendekati hasil pengujian laboratorium. ......Viscosity coefficient measurement can be done both in static or dynamic method. In static method the viscosity coefficient measured under the influence of gravity only without external force and in dynamic method the viscosity coefficient measured under external force. There is more variation method in dynamic measurement than in static. Some method that usually used in dynamic method are falling ball method, rotary method, ultrasonic method and oscillating method. In this report has been done the measurement of viscosity coefficient with damped oscillating method. This measurement relates damped oscillation equation from Newton Law with Stokes equation that describes retarding force at spherical object in the fluids. Relation from these equation shows that the damping coefficient will influence by viscosity coefficient from fluid that measured. The damping coefficient calculates from acceleration oscillation data which get from microcontroller circuit with accelerometer as a sensor. The acceleration oscillation data then displayed on computer with LabView programming as the Graphical User Interface. Measurement result from three type of liquids (lubricant SAE50, MFO and gliserin) shows the amplitude of acceleration oscillation decrease in exponential. Damping coefficient ?b also decrease respecting the increase of temperature measurement. Measurement result at 100°C from lubricant SAE50 and gliserin sample are 14,7 cPosie and 13,98 cPoise which came near the laboratory result.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1018
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library