Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muh Tang Abdullah
"Abstract. The research aims to describe the profile andrestructuring process of organizational structure of Maros District government. The research uses the theory of organization, concept of local bureaucracy and local government to enrich the study. Through the method of qualitative research and the data analysis technique of interactive model, the research finds that the organizational restructuring of local government was conducted through new formation, merging, division, and removal, either in the structural position, or regional working unit itself. The study also shows the presence of several structural positions and working units that have more than one function. This indicates that the restructuring and functioning of local government organizations has not reflected the rationality of local bureaucracy and shows the complexity of the functions inherent in the organizational structure of local government.
Abstrak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses restruktrurisasi dan profil struktur organisasi pemerintahan daerah Kabupaten Maros. Penelitian menggunakan teori organisasi, konsep birokrasi pemerintah daerah (local bureaucracy), konsep pemerintahan daerah (local government) dan perspektif mengenai local bureaucracy untuk memperkaya kajian ini. Melalui metode penelitian kualitatif dan teknik analisis data model interaktif, penelitian ini menemukan bahwa restrukturisasi organisasi pemerinatah daerah dilaksanakan dengan cara pembentukan baru, penggabungan, pemisahan, dan penghapusan, baik pada jabatan struktural maupun satuan perangkat daerah itu sendiri. Hasil kajian menunjukan pula adanya beberapa jabatan dalam struktur dan satuan perangkat daerah yang memiliki lebih dari satu fungsi. Hal ini menandakan bahwa pembangunan struktur dan fungsi organisasi pemerintahan daerah belum mencerminkan rasionalitas birokrasi lokal serta menunjukkan adanya kompleksitas fungsi yang melekat pada suatu struktur organisasi pemerintah daerah."
2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Puspita Sari
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 yang telah mengamanatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meninjau kembali struktur kelembagaan atau organisasi perangkat daerahnya. Penerbitan Peraturan Pemerintah ini disebabkan karena telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang berimplikasi pada perubahan urusan wajib dan urusan pilihan yang menjadi kewenangan pemerintahan pusat dan daerah. Peraturan ini bertujuan meningkatkan efisiensi dalam mengurangi belanja pegawai untuk dialokasikan kepada belanja publik dan mengurangi jabatan struktural. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia memiliki otonomi khusus, sehingga pelaksanaan restrukturisasi perangkat daerah di Provinsi DKI Jakarta memiliki pendekatan yang berbeda dengan daerah lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan restrukturisasi organisasi melalui strategi strategi dynamic conservatism yaitu tidak terlalu melibatkan pihak luar. Kemudian, terdapat perubahan yang terjadi setelah dilakukannya restrukturisasi dilihat dari adanya pengurangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada belanja pegawai dan pengurangan jabatan struktural, namun perubahan tersebut sangat tidak signifikan.

ABSTRACT
This thesis discusses Government Regulation Number 18 of 2016 which mandates the DKI Jakarta to review the institutional structure or local apparatu organization. The issuance of this Government Regulation is due to the enactment of Law Number 23 of 2014 concerning Local Government which has implications for changes in mandatory affairs and elective functions which are the authority of the central and regional governments. This regulation aims to improve efficiency in reducing personnel expenditure to be allocated to public expenditure and reduce structural positions. DKI Jakarta as the National Capital of Indonesia has special autonomy, so that the implementation of regional restructuring in DKI Jakarta has a different approach to other regions. This study uses a qualitative approach and data collection through in-depth interviews and literature studies. The results showed that DKI Jakartas restructured the organization through a strategy of dynamic conservatism strategy that is not too involving outside parties. Then, there were changes that occurred after the restructuring was seen from the reduction in the Regional Revenue and Expenditure Budget (APBD) on personnel expenditure and the reduction of structural positions, but the change was very insignificant."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jusmery Chandra
"Industri keramik terus mengalami peningkatan permintaan meskipun pada periode 1997-2002 merupakan masa krisis ekonomi di Indonesia, melihat peluang majunya industri keramik di Indonesia, maka banyak perusahaan keramik berlomba-lomba untuk meningkatkan produktivitasnya, salah satunya adalah Group Kemenangan Jaya dimana termasuk lima besar perusahaan keramik di Indonesia.
Untuk meningkatkan produktivitas, Group Kemenangan Jaya menilai perlu segera melakukan ekspansi perusahaan dan go public. Salah satu langkah yang diambil perusahaan untuk mencapai tujuannya adalah melakukan restrukturisasi organisasi.
Dalam penulisan karya akhir ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian atas restrukturisasi organisasi yang dilakukan KJ untuk periode 2003-2005, dengan memberikan gambaran bagaimana konsepsi awal dari restrukturisasi serta rencana implementasi proses restrukturisasi ini yang diinginkan oleh eksekutif perusahaan sebagai konsepsi ideal mengenai pengorganisasian group KJ, mendeskripsikan bagaimana proses restrukturisasi dijalankan serta bagaimana kendala-kendala internal diatasi oleh perusahaan, dan menganalisis persepsi manajer menengah keatas mengenai proses restrukturisasi yang telah dilakukan dan bagaimana evaluasi mereka mengenai desain organisasi yang diterapkan, serta melakukan evaluasi variabel penelitian yang terkait dan cars untuk memperbaikinya.
Tahap awal restrukturisasi organisasi tahun 2003, KJ diantaranya melakukan recruitment tenaga kerja dan pembenahan SDM. Tidak mudah melakukan hal tersebut, sehingga dalam tahun 2004 sering terjadi konflik antar direktorat. Pada tahun 2005 terjadi mutasi dan reposisi personil, yang diawali oleh complain dari agen atas produk yang dihasilkan oleh KJ yaitu masalah crashing (pecah rambut) sehingga tingkat penjualan menurun padahal tingkat produktivitas mulai meningkat.
Tujuan KJ untuk go public sampai scat ini belum tercapai, tetapi hal ini tidak dapat dikatakan restrukturisasi organisasi KJ gagal, karena kendala utama adalah faktor eksternal yaitu gangguan supply gas yang merupakan salah satu sumber energi utama dalam proses pembuatan keramik.
Berdasarkan hasil wawancara maupun perhitungan secara statistik tabel kuesioner yang dibagikan kepada para responden, disimpulkan bahwa restrukturisasi organisasi yang telah berjalan menumbuhkan motivasi kerja yang baik, tetapi terdapat conflict interest antar direktorat karena kurangnya komunikasi dan koordinasi pada level top management. Untuk itu perlu ditingkatkan variabel yang terkait yaitu kepercayaan pads organisasi, keamanan karier, serta yang paling panting adalah meningkatkan bimbingan atasan, hal ini ditujukan untuk para direktur KJ.

Industry of ceramic was increase in 1997-2002, although that period is crisis economic in Indonesia. Many company try to increase their productivity for fulfill demand, one of them is Kemenangan Jaya Group which is the big five ceramic company in Indonesia.
In order to increase the productivity, Kemenangan Jaya Group does some expansion and organizational restructuring. In this thesis, I am interested in researching organizational restructuring of Kemenangan Jaya Group in 2003-2005 and to describe the concept of the organizational restructuring, the implementation of restructuring, and company's problem from internal and external.
In 2003, Kemenangan Jaya Group recruits some personnel and reevaluates human resources. In 2004, conflict interest between directorates is increase. In 2005, company does some mutation and reposition. The big problem is deficiency of gas supply which is the most important material to product ceramic. Productivity decrease and can not full fill demand.
The result of the organizational restructuring is increase motivation of work, but increase conflict interest in directorate, this problem because of less of communication in top manager, so we need to increase the communicating in directorates and using Metering & Regulating Station (MRS) to overcome the deficiency of gas supply."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18563
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library