Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jimly Asshiddiqie, 1956-
Abstrak :
Tulisan ini membahas tentang penataan organisasi politik dan partai politik di Indonesia. Organisasi politik memiliki makna yang lebih luas dibandingkan dengan partai politik. Dalam konteks ini, partai politik adalah salah satu saja dari organisasi politik yang dapat berbentuk organisasi yang didirikan dengan tujuan politik tetapi tidak dinamakan partai politik. Organisasi politik dapat mencakup pengertian pelbagai bentuk dan jenis organisasi, termasuk organisasi kemasyaratan. Sekarang, Perpu No. 2 Tahun 2017 sudah disahkan menjadi UU dengan kesepakatan akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Momentum kesepakatan untuk memperbaiki UU yang berasal dari perpu yang sangat kontroversial ini, sebaiknya juga digunakan untuk sekaligus memperbaiki keseluruhan aturan mengenai organisasi kemasyarakatan, dan organisasi partai politik melalui suatu omnibus law yang sekaligus mengubah dan memperbaiki semua ketentuan undang undang yang saling berkaitan, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Dengan demikian, sistem hukum kita yang berkenaan dengan partai politik, dan organisasi kemasyarakatan yang bernuansa politik, seperti organisasi underbouw partai politik, dan organisasi politik dan politis lainnya, serta organisasi kemasyarakatan yang bersifat murni kemasyarakatan, dapat ditata secara terpadu dan menyeluruh. Selanjutnya, sebagai organisasi perantara antara supra struktur pemerintahan dengan infrastruktur masyarakat, pembinaan partai politik harus lah dibina secara khusus oleh negara dengan kebijakan penguatan yang lebih efektif, termasuk dengan memberikan dukungan pendanaan, baik dari APBN, APBD, maupun dari mobilisasi CSR, dan CPR dari korporasi. Mekanisme pembinaan lainnya harus pula dibedakan antara ormas biasa dengan orpol yang diartikan sebagai partai politik dalam arti luas, yaitu terkait mekanisme pendaftarannya badan hukum, dan juga pembatalan statusnya sebagai badan hukum yang harus dilakukan melalui mekanisme peradilan konstitusi yang berfungsi sebagai pengawal dan pelindung kebebasan berserikat (freedom of association) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Jakarta: Lembaga Pangkajian MPR RI, 2017
342 JKTN 005 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Roy Hendrawan
Abstrak :
[ABSTRAK
Penelitian ini ditujukan untuk menguji pengaruh pertumbuhan karir organisasi (organizational career growth) dan persepsi politik organisasi (perceptions of organizational politics) terhadap maksud pengunduran diri (turnover intention) para pegawai dinas luar negeri non diplomatik pada Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan dianalisis menggunakan metode regresi. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diperoleh dari 208 pegawai non diplomatik pada Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pertumbuhan karir organisasi berpengaruh negatif terhadap maksud pengunduran diri, dan persepsi politik organisasi berpengaruh positif terhadap maksud pengunduran diri. Ditemukan bahwa pencapaian tujuan karir mempengaruhi maksud pengunduran diri secara signifikan. Peneliti menyimpulkan bahwa semakin besar peluang yang diberikan organisasi kepada pegawai untuk mencapai tujuan karirnya, maka akan mengurangi kecenderungan pegawai untuk meninggalkan organisasi. General political behavior sebagai dimensi dari persepsi politik organisasi mempengaruhi maksud pengunduran diri secara signifikan. Disimpulkan pula bahwa persepsi politik organisasi meningkatkan niat untuk meninggalkan organisasi.
ABSTRACT
The purpose of this study is to examine the relationship between organizational career growth and turnover intention, as well as perceptions of organizational politics and turnover intention, among non diplomatic staffs of the Ministry of Foreign Affairs of Republic of Indonesia. This research used quantitative design and analyzed by regression method. The data were collected by questionnaires from 208 respondents of non diplomatic staffs of the Ministry of Foreign Affairs of Republic of Indonesia. The results of this study show that the organizational career growth are negatively related to turnover intention, and the perceptions of organizational politics are positively related to turnover intention. It was found that career goal progress have strong influences on turnover intention. The researcher suggest that the greater opportunities provided by an organization for employees to meet their career goals, make employees less likely to consider leaving the organization. General political behavior as dimension of perceptions of organizational politics have strong influences on turnover intention. It suggest that perceptions of organizational politics are increase the intention to leave the organization, The purpose of this study is to examine the relationship between organizational career growth and turnover intention, as well as perceptions of organizational politics and turnover intention, among non diplomatic staffs of the Ministry of Foreign Affairs of Republic of Indonesia. This research used quantitative design and analyzed by regression method. The data were collected by questionnaires from 208 respondents of non diplomatic staffs of the Ministry of Foreign Affairs of Republic of Indonesia. The results of this study show that the organizational career growth are negatively related to turnover intention, and the perceptions of organizational politics are positively related to turnover intention. It was found that career goal progress have strong influences on turnover intention. The researcher suggest that the greater opportunities provided by an organization for employees to meet their career goals, make employees less likely to consider leaving the organization. General political behavior as dimension of perceptions of organizational politics have strong influences on turnover intention. It suggest that perceptions of organizational politics are increase the intention to leave the organization]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiyoga Subarkah
Abstrak :
Skripsi ini membahas peranan organisasi Young Men's Buddhsit Association (YMBA) dalam pergerakan nasional Burma 1906-1920. Peranan yang dimainkan oleh YMBA selama kurun waktu 1906-1920 dapat dilihat dalam aktivitas yang dijalankan oleh YMBA dalam dua kurun waktu, yakni kurun waktu 1906-1916, yang merupakan kurun waktu aktivitas non-politik (pendidikan dan sosial), dan kurun waktu 1916-1920 yang merupakan kurun waktu aktivitas politik. Skripsi ini menggunakan metode sejarah sebagai metode penelitiannya. Kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan skripsi ini ialah YMBA memiliki peranan dalam pergerakan nasional Burma. Peranan tersebut meliputi peranan YMBA sebagai pencerdas yang ditunjukkan dalam kurun waktu 1906-1916, dan peranan sebagai penyalur aspirasi politik rakyat Burma yang ditunjukkan dalam kurun waktu 1916-1920, serta peranan anak-anak muda (Young Men) di dalam YMBA yang terlihat dari tindakan dan aktivitas yang mereka lakukan selama kurun waktu 1906-1920.
This undergraduate thesis explain about the role of YMBA in the national movement of Burma 1906-1920. The role that played by YMBA in the period 1906-1920, can be seen on the activities which is played in the different period, 1906_1916, is the period of non-political activities (such as in education and social), and 1916-1920, is the period of political activities. This undergraduate thesis uses the historical methods as a method of research. The conclusion of this undergraduate thesis is YMBA has a role in the national movement of Burma, as an educator in the first period, 1906-1916, and as a conveyer of Burmese political aspirations to the colonial in the second period, 1916-1920, and also the role of the young men of the YMBA which can be seen from their activities and actions during 1906_1920.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S12173
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library