Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Charns, Martin P.
London: Prentice-Hall, 1983
362.106 8 CHA h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
A. Heri Iswanto
Jakarta: Sagung Seto, 2020
362.106 8 HER b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Depkes , 1990
540 POL
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Monica Tri Ariantatik
"
ABSTRAKPenelitian ini dilakukan di RS. X Tangerang bertujuan untuk menganalisa situasi internal dan eksternal, mengetahui strategi yang diperoleh berdasar pendekatan BSC dan mengetahui program kerja yang dapat dikembangkan sesuai dengan startegi terpilih tersebut. Jenis penelitian ini merupakan Action Research dengan analisa data kualitatif, melalui telaah dokumen, wawancara mendalam dan Concensus Decision Making Group (CDMG) terhadap manajemen RS. X Tangerang. Hasil positioning RS. X Tangerang berada di Kuadran II yaitu Internal Fix-It Quadran dan Sel V Hold and Maintain. Strategi alternatif yang menjadi prioritas yaitu pengembangan Product Development dengan contoh program Pengembangan Instalasi Rawat Khusus (UGD, VK, ICU, HCU, PERISTI-Perinatal Resiko Tinggi dan Kamar Operasi) dengan melakukan kerjasama dengan Rumah Sakit lain sebagai mitra rujukan.
ABSTRACTThis study was conducted at Hospital X Tangerang aims to analyze the internal and external situation, knowing the strategy obtained based on the BSC approach and know the work program that can be developed in accordance with the chosen strategy. This type of research is Action Research with qualitative data analysis, through document analysis, in-depth interviews and Consensus Decision Making Group (CDMG) to the management of the Hospital X Tangerang. Results positioning X Tangerang Hospital is in Quadrant II, namely the Internal Fix-It Quadran and Cells V Hold and Maintain. The alternative strategy is a priority is the development of Product Development with examples of programs Development Special Care Installation (ER, VK, ICU, HCU, PERISTI-High Risk Perinatal and Operating Rooms) through cooperation with other hospitals as referral partners."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T44783
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Yuwanita Karlina
"Adanya perilaku tidak menyenangkan seperti perlakuan diskriminatif, kepemimpinan yang otoriter dan pengelolaan organisasi yang sewenang-wenang, intimidasi dan ancaman, fitnah dan berita bohong, menjatuhkan rekan kerja dan meremehkan bawahan, dan mengadukan perbincangan atau perbuatan rekan kerja kepada pimpinan telah menyebabkan adanya toxic relationship di lingkungan kerja. Artikel ini fokus pada tiga hal, yang pertama adalah perilaku toxic yang dilakukan oleh toxic person pada pegawai, yang kedua adalah respon dan kesehatan mental pegawai akibat perilaku toxic tersebut, yang terakhir adalah lingkungan dan budaya organisasi di tempat kerja. Informan dipilih berdasarkan keragaman gender, status perkawinan, lama bekerja, dan perbedaan struktur di tempat kerja. Metode penelitian kualitatif dipilih untuk menggambarkan situasi dan kondisi di lapangan dengan lebih detil. Wawancara mendalam dengan life history, pengamatan terlibat, dan otoetnografi juga dilakukan agar mengetahui apa yang dialami dan dirasakan oleh informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya toxic relationship di lingkungan kerja mempengaruhi pegawai dalam bentuk turunnya produktivitas, adanya gangguan kesehatan mental seperti stres dan depresi, kondisi fisik yang buruk sehingga mengakibatkan kurangnya kehadiran di tempat kerja, dan buruknya hubungan dengan pasangan.
The existence of unpleasant behavior such as discriminatory treatment, authoritarian leadership and arbitrary organizational management, intimidation and threats, slander and fake news, putting down co-workers and belittling subordinates, and complaining about co-workers' conversations or actions to the head office has led to toxic relationships in the workplace. This article focuses on three things, the first is toxic behavior carried out by toxic people towards employees, the second is the response and mental health of employees because of this toxic behavior, and the last is the environment and organizational culture in the workplace. Informants were selected based on gender diversity, marital status, length of work, and differences in workplace structure. Qualitative research methods were chosen to describe the situation and conditions in the field in more detail. In-depth interviews with life history, involved observation, and autoethnography were also conducted to find out what the informants experienced and felt. The results show that the existence of a toxic relationship in the work environment affects employees in the form of decreased productivity, mental health disorders such as stress and depression, bad physical condition resulting in a lack of attendance at work, and poor relationships with partners."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library