Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alve Hadika
Abstrak :
Mangrove mempunyai luas 18 Ha di lokasi penelitian, yang mana luas ini masih jauh dari kondisi ideal. Permasalahan dari penelitian ini adalah adanya fluktuasi luas hutan mangrove karena peningkatan aktivitas pembangunan di wilayah pesisir. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis struktur vegetasi mangrove, menganalisis hubungan faktor internal dan faktor eksternal dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan ekosistem mangrove, dan membuat model partisipasi masyarakat dan hubungannnya dengan struktur vegetasi mangrove di Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman. Metode yang digunakan untuk pengambilan data mangrove adalah plot sampling dan purposive sampling, sedangkan partisipasi masyarakat menggunakan accidental sampling. Pembuatan model partisipasi masyarakat menggunakan regresi ordinal. Hasil penelitian menunjukkan struktur vegetasi mangrove mempunyai kerapatan 841 Ind/Ha. Nilai indeks Keanekaragaman (H') dan Keseragaman (J') masuk dalam kategori rendah, yakni H' dengan nilai 0,0-0,3 dan J' sebesar 0,0-0,04. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mangrove masuk pada kategori rusak dan secara keseluruhan semua tahap partisipasi masuk pada kategori rendah. ......Mangrove has an area of 18 hectares in the research location, which is still far from ideal conditions. The problem of this research is the fluctuation of mangrove forest area due to increased development activities in coastal areas. The purpose of this study was to analyze the structure of mangrove vegetation, to analyze the relationship between internal and external factors with the level of community participation in mangrove ecosystem management, and to make models of community participation and its relationship with the structure of mangrove vegetation in North Pariaman District, Pariaman City. The methods used to collect mangrove data were plot sampling and purposive sampling, while community participation used accidental sampling. Making community participation models using ordinal regression. The results showed that the mangrove vegetation structure had a density of 841 Ind/Ha. The value of the Diversity index (H') and Uniformity (J') falls into the low category, namely H' with a value of 0.0-0.3 and J' of 0.0-0.04. The conclusion of this study is that mangroves are in the damaged category and overall all participation stages are in the low category.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafly Parenta Bano
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara status penerimaan PKH terhadap intensi fertilitas perempuan berstatus kawin yang tidak ber-KB usia 15-49 tahun di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitan ini bersumber dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional 2017. Variabel tidak bebas dalam penelitian ini adalah intensi fertilitas dari perempuan berstatus kawin usia 15-49 tahun yang tidak sedang menggunakan alat kontrasepsi. Variabel bebas meliputi variabel bebas utama, yaitu status penerimaan PKH dan variabel bebas kontrol yang mencakup faktor individu, yaitu jumlah anak lahir hidup, tempat tinggal (desa/kota), status bekerja perempuan, tingkat pendidikan perempuan, tingkat pendidikan suami, umur perempuan, umur suami, akses terhadap internet, tingkat pendapatan, status kepemilikan rumah, dan faktor kontekstual, yaitu TFR provinsi, IDG provinsi dan CPR provinsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dikontrol terhadap faktor individu dan faktor kontekstual, intensi fertilitas yang tinggi berasosiasi dengan menerima PKH. Perempuan yang berasal dari rumah tangga penerima bantuan PKH cenderung untuk memaksimalkan bantuan yang diterima dengan menambah jumlah anak (moral hazard). Perilaku moral hazard lebih mencolok pada perempuan dari rumah tangga yang pernah menerima PKH atau yang saat ini menerima PKH tetapi tidak dapat menunjukkan kartu. ......The purpose of this study is to investigate the relationship between PKH acceptance status and the fertility intentions of married noncontracepting women aged 15-49 years in Indonesia. Data for this study came from the National Socio-Economic Survey (Susenas) 2017. The dependent variable in this study is the fertility intention of married women aged 15-49 years who were not contracepting. The independent variables include the main variable, namely PKH acceptance status and the control variables which include individual factors, namely parity, living area (rural/urban), women's working status, women's education, husband's education, women's age, husband's age, internet access, income, home ownership status, and contextual factors, namely the province TFR, IDG and CPR. The findings showed that after controlling for individual and contextual factors, high fertility intention was associated with PKH acceptance. Women from PKH beneficiary were more likely to maximize the cash assistance by increasing the number of children (moral hazard). Moral hazard behavior was more striking among in women from households who had received PKH or who currently received PKH but were unable to show their cards.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library