Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Della Anissa Wienartha
Abstrak :
Pandemi COVID-19 mengakibatkan para pekerja menghadapi perubahan drastic dalam jam kerja dan lingkungan kerja. Di Indonesia, rata-rata jam kerja saat pandemic mengalami penurunan dibandingkan dengan sebelum pandemic. Studi ini mencoba melihat dan membandingkan dampak jam kerja terhadap kesehatan pekerja, baik fisik maupun psikologi, sebelum dan ketika pandemi COVID-19 di Indonesia. Dataa yang digunakan dalam penelitian ini adalaha dataset dari Survei Angkatan Kerja Nasional Indonesia (SAKERNAS), versi Agustus 2019 dan 2020. Unit analisis dalam penelitian ini dibatasi pada penduduk usia kerja (15-64 tahun) di Indonesia yang saat ini bekerja sebagai: karyawan, pekerja bebas di pertanian, dan pekerja bebas di nonpertanian. Yang selanjutnya diklasifikasikan menjadi pekerja kerah putih, kerah abu-abu, dan kerah biru berdasarkan tipe pekerjaannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode logistic ordinal karena variable dependennya berupa index. Studi ini menemukan bahwa pengaruh jam kerja terhadap kesehatan adalah sama jika dibandingkan antara tahun 2019 dan 2020. Dimana pada kedua tahun tersebut, jam kerja berdampak positif terhadap kesehatan pekerja, artinya pekerja yang bekerja lebih lama akan memiliki probabilitas lebih tinggi untuk status kesehatan yang lebih baik. Demikian pula, pekerja yang jam kerjanya lebih sedikit akan memiliki kemungkinan lebih rendah untuk memiliki status kesehatan yang baik. Sedangkan untuk status pekerjaan, secara signifikan mempengaruhi kesehatan pekerja pada tahun 2019, dimana pekerja kerah abu-abu dan kerah biru memiliki kemungkinan lebih rendah untuk memiliki kesehatan yang lebih baik dibandingkan dengan pekerja kerah putih. Sedangkan status pekerjaan tidak mempengaruhi kesehatan pekerja pada tahun 2020. ......Workers are facing dramatic changes in the working hours and environment due to COVID-19 pandemic. In Indonesia, the average working hours during the pandemic decreased compared to before the pandemic. This study attempts to see and compare the impact of working hours on workers' health, physically and psychologically, before and during the COVID-19 pandemic. The data used in this study are the dataset from Indonesia’s National Labor Survey (SAKERNAS), from the 2019 and 2020 August version. The unit of analysis in this study is limited to the working age population (15 – 64 years) in Indonesia who are currently working as: employee, casual agricultural worker, and casual non-agricultural worker. Which then furtherly classified as white collar, gray collar, and blue collar. The method that is used in this study is an ordered logistic method because the dependent variable is in categorical form. This study found that the effect of working hours on health are the same when comparing it between the years 2019 and 2020. Where in both years, working hours positively impact workers health, meaning that workers who work longer hours will have a higher probability of having better health status. Likewise, workers who work less hours will have a lower probability of having a good health status. As for occupational status, it does significantly affect worker’s health in 2019, where gray collar and blue collar workers have lower probability to have better health compared to white collar workers. Meanwhile, occupational status doesn’t affect workers' health in 2020.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Prayatna Putra
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris akan adanya pengaruh faktor tekanan, peluang, dan rasionalisasi terhadap meningkatnya accounting irregularities pada perusahaan di Indonesia. Sampel penelitian menggunakan perusahaan non-finansial yang terkena sanksi BAPEPAM selama kurun waktu 2007-2013. Penelitian ini menguji seluruh kasus pelanggaran peraturan BAPEPAM dan yang khusus kasus pelanggaran penyajian laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan metode ordered logistic regression untuk pengujian hipotesisnya. Hasilnya, penelitian ini berhasil menemukan adanya pengaruh signifikan dari stabilitas keuangan (tekanan), target keuangan (tekanan), sifat industri (peluang), dan ketidakefektifan pengawasan internal (peluang) terhadap kemungkinan meningkatnya accounting irregularities. ...... Purpose of this research is to find empirical evidence proving the effect of pressure, opportunity, and rationalization to the level of accounting irregularities in Indonesia. The sample are taken from non-financial company that was proven to violate BAPEPAM’s rule during 2007-2013. It test all cases of BAPEPAM's rule violation for the first sample and financial statement's violation cases for the second sample. Ordered logistic regression is used to test the hypothesis. As a result, it is found that probability of increasing level of accounting irregularities are effected by financial stability (pressure), financial target (pressure), nature of industry (opportunity), and ineffective monitoring (opportunity).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56209
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library