Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chu, Chin-ning
Jakarta: Gramedia, 1998
658 CHI a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Purwahyuningrum
"Tidak seperti trilogi Jurassic Park, Jurassic World merangkul ide multikulturalisme di Amerika dengan memilih lebih banyak orang Asia sebagai aktornya dan membuat mereka lebih terlihat. Awalnya, orang Asia di film tersebut memiliki image yang positif, tapi image tersebut berubah dari positif menjadi negatif. Makalah ini bertujuan untuk mengobservasi representasi orang Asia dan melihat bagaimana multikuluralisme mempengaruhi perubahan yang terjadi dalam film-film Hollywood melalui analisis tekstual. Hasil penelitian menemukan bahwa dalam merepresentasikan karakter minoritas, Jurassic World telah menunjukkan ide multikulturalisme di Amerika, tapi cara merepresentasikannya tetap ambigu dan akhir dari karakter Asia tetap negatif. Makalah ini berkontribusi dalam diskusi mengenai representasi orang Asia di film blockbuster Hollywood.
Unlike Jurassic Park trilogy, Jurassic World embraces multiculturalism in America by casting more Asians and making them visible. At first, Asians in the movie have a positive image, but it gradually changes from positive to negative. This research aims to observe the representation of Asians and examine the way multiculturalism affects the changes in Hollywood movies through textual analysis. The research findings discover that Jurassic World, in the representation of minority characters, has acknowledged the idea of multiculturalism in America, but it represents Asians with ambiguity and a negative ending. This research contributes to the discussion about the representation of Asians in Hollywood blockbuster movies."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1978
919.25 TEN l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Caroline Desmitha Minardo
"Proyek @IchbinkeinVirus menjadi ruang bagi para korban untuk menceritakan pengalaman mereka saat menghadapi rasisme dalam krisis Covid-19 secara anonim karena berbagai alasan seperti takut berbicara di depan umum atau karena kemampuan bahasa Jerman mereka yang masih kurang. Penelitian ini menggunakan teori Foucault untuk melihat bagaimana akun @ichbinkeinvirus sebagai media komunitas anti rasisme dapat dengan mudah diterima karena adanya relasi kuasa dimana suatu wacana dapat lebih mudah tersebar karena akses yang dimiliki pemilik kuasa. Selain itu, penelitian ini menggunakan teori pembelajaran Behaviorisme dan Konstruktivisme untuk mempelajari bagaimana terbentuknya perilaku sosial yang dilakukan oleh pelaku rasisme. Penelitian ini secara aspek gramatikal menunjukkan bahwa orang Asia kerap menerima diskriminasi secara individu dan pelaku juga kerap melakukan tindakan rasis secara individu. Secara keseluruhan, akun @ichbinkeinvirus juga telah membuktikan bahwa orang Asia paling banyak mendapatkan kekerasan verbal oleh masyarakat di Jerman dalam ruang publik.

The project called @IchbinkeinVirus is a space for victims to share their experiences in facing racism in the Covid-19 crisis anonymously for various reasons such as fear of public speaking or because their German language skills are still lacking. This study uses Foucault's theory to see how the @IchbinkeinVirus account as an anti-racism community media can be easily accepted because of the existence of power relations where a discourse can spread more easily due to the access that the owner has. In addition, this study uses the learning theory of Behaviorism and Constructivism to study how social behavior is formed by perpetrators of racism. From a grammatical aspect, this study shows that Asian people often receive individual discrimination and perpetrators often commit racist acts individually. Overall, the @IchbinkeinVirus account has also proven that Asians are the most verbally abused by people in Germany in public spaces."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rosa Rofidah Destriana
"The significance of Asian representation in media resides in its capacity to encapsulate the intricacy of realities and cultural tapestry inherent within Asian communities. By manifesting a spectrum of Asian experiences, such representation assumes a pivotal role in illuminating the diverse narratives and identities that shape Asian cultures. This paper focuses on how Crazy Rich Asians (2018) promotes a Western point of view that only certain Asians possess desirable traits like wealth, elitism, and aristocracy, thereby creating a portrayal of an "Ideal" Asian within the Western world. This paper applies the concepts of “model minority” Petersen (1966) to analyze what attributes participate in establishing the image of the “Ideal” Asian as well as the theory of “Othering” to show the impact of the “model minority” narrative in the film. The result of this research is presented by multiple evidences on how the movie ignored the diversity and complexity of Asian identities and experiences by sidelining or excluding other Asian groups and constructing the "Other" Asians that do not fit with the “Ideal” Asian within the Asian community. The outcome of this study can deepen the understanding of the role of Crazy Rich Asians (2018) in representing Asian cultures and identities in global media. Furthermore, it could facilitate the creation of media regulations and procedures that are respectful and inclusive, recognizing and promoting the diverse spectrum and intricate nature of Asian experiences and perspectives.

Representasi budaya Asia dalam media memiliki peranan yang sangat penting dalam menggambarkan keaslian dan keutuhan budaya-budaya dalam komunitas orang Asia. Dengan menampilkan beragam adegan yang mewakili budaya-budaya Asia, representasi tersebut membantu khalayak memahami identitas dan keberagaman yang membentuk budaya Asia. Makalah ini berfokus pada cara Crazy Rich Asians (2018) mempromosikan budaya Asia, namun terkadang melalui sudut pandang media Barat yang mengasosiasikan pemeran Asia dengan sifat-sifat seperti kekayaan, elitisme, dan aristokrasi. Hal ini mengakibatkan gambaran orang Asia yang "ideal" dalam media Barat melalui film tersebut. Makalah ini menggunakan konsep "model minority" oleh Petersen (1966) untuk menganalisis atribut yang memperkuat gambaran orang Asia yang "ideal," serta teori "othering" untuk menunjukkan akibat dari narasi "model minority" dalam film tersebut. Hasil penelitian ini akan disajikan dengan bukti yang menunjukkan bagaimana film ini mengabaikan keragaman dan kompleksitas identitas orang Asia dengan mengisolasi dan mengesampingkan kelompok-kelompok lain dalam komunitas Asia, serta membangun narasi yang meremehkan kelompok etnis Asia lain yang tidak memenuhi standar "ideal" Asia. Penelitian ini bertujuan untuk mendalamkan pemahaman tentang peran Crazy Rich Asians (2018) dalam merepresentasikan budaya dan identitas Asia dalam media global. Selain itu, penelitian ini dapat membantu menyusun regulasi dan prosedur yang mempromosikan saling menghormati, inklusifitas, dan penggambaran yang adil terhadap semua aspek budaya Asia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library