Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widi Sukmana
Abstrak :
ABSTRAK
Organoclay Tapanuli (OCT) 1 KTK telah disintesis dengan memodifikasi montmorillonit (MMT) dari bentonit alam Tapanuli dengan surfaktan ODTMA-Br (Oktadesil Trimetilammonium Bromida) sebagai agen penginterkalasi, dimana kapasitas tukar kation diperoleh (KTK) Na-MMT sebesar 68,5 meq/gram dan konsentrasi ODTMA-Br yang ditambahkan adalah 1 KTK. Pengaruh interkalasi oleh surfaktan ODTMA-Br terhadap basal spacing organoclay diamati dengan XRD low angle menunjukkan nilai basal spacing sebesar 20,27 Å untuk OCT 1 KTK. Kemudian produk diuji kemampuan adsorpsinya terhadap senyawa Herbisida bahan aktif 2,4 dikloro etoksiasetat dimetil amina dengan variasi konsentrasi (10-100 ppm) sehingga didapat kapasitas adsorpsi optimum 3,88 mg/gram organoclay, kapasitas adsorpsi ini meningkat 77,5 % dari kapasitas bentonit alam yang memiliki kapasitas maksimum 0,87 mg/gram organoclay. Waktu optimum OCT 1 KTK untuk mengadsorpsi 2,4 D ? dimetil amina telah didapat setelah diuji dengan variasi waktu (6-18 jam) yaitu selama 18 jam didapat kapasitas adsorpsi optimum 4,39 mg/gram organoclay.
ABSTRACT
1 CEC organoclay from Tapanuli (OCT) has been synthesized by modified montmorillonite (MMT) from natural Tapanuli's bentonite using ODTMABr (Octadecyltrimethyl Ammonium Bromide) surfactant as an intercalation agent, where the cation exchange capacity (CEC) of Na-MMT was 68,5 meq/gram and the concentration of ODTMABr added is 1 CEC. Effect of intercalation by surfactan ODTMA-Br to basal spacing organoclay were identify using XRD low angle and given display of basal spacing 20,27 Å for OCT 1CEC. .Then the adsorption capability of the product tested by varying the concentration (10-100 ppm) of 2,4 D ? dimethyl amine with the result of optimum adsorption capacity is 3,88 mg/gram organoclay, the adsorption capacity was increased 77,5 % of the capacity of raw bentonite that has maximum capacity 0,83 mg/gram organoclay. The optimum time of OCT 1 CEC for the adsorption of phenol was obtained after tested with variation of time (6-18 hours) is for 18 hours and optimum adsorption capacity is 4,39 mg/gram organoclay.
2012
S42097
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Telisa Aulia Falianty
Abstrak :
Pembentukan suatu currency union adalah tahap terakhir dari langkah kebijakan menuju integrasi regional. Currency union biasa didefinisikan sebagai suatu area di mana mata uang tunggal beredar. Perdebatan mengenai adopsi dari common currency oleh negara-negara anggota ASEAN mulai bermunculan terutama sejak terjadinya krisis Asia 1997 dan setelah Euro menjadi kenyataan pada awal tahun 1999 dan tetap bertahan dengan baik sampai sekarang. Keinginan untuk membentuk currency union di Asia Timur dan ASEAN juga dipicu oleh semakin meningkatnya integrasi dalam perdagangan melalui ASEAN Free Trade Area (AFTA). Hal-hal tersebut melatarbelakangi penulis untuk mengadakan penelitian mengenai kemungkinan pembentukan currency union di ASEAN. Penelitian mengenai currency union pada umumnya dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu : kemungkinan pembentukan dilihat dari beberapa prasyarat pembentukan currency union (properti dari Optimum Currency Area), penghitungan Indeks Optimum Currency Area (OCA Index), dan endogeneitas dari indikator OCA. Paper ini akan memfokuskan pada studi empiris mengenai OCA index dan endogeneitas dari prasyarat pembentukan currency union. lndikator-indikator OCA dapat menjadi endogen terhadap variabel-variabel lain. Hal ini disebut sebagai endogeneitas dari indikator-indikator prasyarat pembentukan currency union. Asymmetric shocks sebagai salah satu indikator OCA endogen terhadap variabel perdagangan. Menurut Frankel dan Rose (1998), semakin tinggi level bilateral trade maka semakin besar korelasi siklus bisnis antar negara dan semakin kecil ketidaksimetrisan antar negara dalam menghadapi guncangan (shocks). Menurut Fidrmuc (2001), konvergensi siklus bisnis terjadi melalui jalur intra industry trade. Dengan menggunakan Structural VAR dan Kalman Filter akan diteliti mengenai endogeneitas dari asymmetric shocks di ASEAN terhadap variabel perdagangan. Kalman Filter akan digunakan untuk menghitung time varying correlation coefficient antara negara-negara anggota ASEAN. Filter ini menggambarkan bagaimana time path dari parameter model.
2006
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tati Febriyanti
Abstrak :
Permasalahan pada perusahan asuransi kerugian ABC unit syariah adalah perolehan return investasi yang dikelola dengan menggunakan sistem syariah lebih kecil dari return investasi yang dikelola dengan sistem konvensional yaitu sebesar 8.4 % untuk syariah dan 11.1 % untuk konvensional pada tahun 2006 dan sebesar 6.95 % untuk syariah dan 10.7 % untuk konvensional pada tahun 2007, yang salah satu faktor penyebabnya adalah belum optimalnya pengelolaan investasi untuk dana syariah itu sendiri. Untuk menjawab permasalahan tersebut disusun portofolio investasi yang optimal dengan menggunakan portofolio yang ada maupun dengan menambah jenis instrumen investasi yang digunakan. Dalam menyusun komposisi yang optimal dilakukan dengan menggunakan konsep optimalisasi dalam investasi dengan metode Efficient Frontier Markowitz. Serta menggunakan software solver untuk mendapatkan alokasi dana yang memberikan return serta risiko yang optimal. Sedangkan untuk membandingkan hasil investasi yang optimal dengan hasil investasi syariah yang sudah ada akan dilakukan dengan menggunakan uji T upper tail test untuk dua sample. Dari uji statistik yang dilakukan pada tingkat kepercayaan 5 % diperoleh hasil bahwa return investasi dari ketiga portofolio optimal yang diperoleh pada penelitian ini lebih besar dari hasil investasi yang sudah ada. Dimana return investasi per bulan yang sudah adalah sebesar 0.640 % per bulan atau 7.68 % per tahun, sedangkan return investasi yang optimal yang dihasilkan dengan menggunakan portofolio investasi yang sudah ada yaitu sebesar 0.735 % per bulan atau 8.82 % per tahun, dengan menambah jenis instrumen yang digunakan yaitu dengan 3 jenis instrumen investasi memberikan return investasi sebesar 1.256 % atau 15.07 % per tahun, serta dengan menggunakan 4 jenis instrumen investasi memberikan return investasi sebesar 1.533 % per bulan atau 18.4 % per tahun.
The problem that exists in ABC Sharia General Insurance Unit is that its investment portfolio has less return compared to conventional portfolio. It was 8.4 % for sharia and 11.1 % for conventional in 2006 and 6.95 % for sharia and 10.7 % for conventional in 2007. One of the reason why this was happened was the sharia portfolio has not optimally managed yet. To answer this problem, in this study, the portfolio will be rearranged by using the same instrument and also be added with some other instruments to find the optimum portfolio allocation. In arranging the new portfolio, this study will use optimum allocation concept in investment applying Markowitz Efficient Frontier method. The allocation for an optimum risk and return will be calculated by using solver software. Risk and return of those allocations then will be compared statistically with the previous sharia portfolio investment result by employing T upper tail test for two samples. In this study, the T statistic test with 5 % confidence level found that the return of those three optimum portfolios bigger than the one that exist. Where monthly return for the existing portfolio was 0.640 % or 7.68 % per year, while the optimum portfolio which used the same instrument is 0.735 % per month or 8.82 % per year. And for portfolio with using 3 instruments give return 1.256 % per month or 15.07 % per year, and 4 instruments give return 1.533 % per month or 18.4 % per year respectively.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T25477
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahman Arif Marz
Abstrak :
Organoclay Tapanuli (OCT) 1 KTK telah disintesis dengan memodifikasi montmorillonit (MMT) dari bentonit alam asal Tapanuli dengan surfaktan ODTMABr (Oktadesil Trimetilammonium Bromida) sebagai agen penginterkalasi, dimana kapasitas tukar kation (KTK) Na-MMT adalah 65 mek/100 gram dan konsentrasi ODTMABr yang ditambahkan adalah 1 KTK. Kemudian produk diuji kemampuan adsorpsinya terhadap fenol dengan variasi konsentrasi (40-200 ppm) sehingga didapat kapasitas adsorpsi optimum 5,35 mg fenol/gram organoclay, kapasitas adsorpsi ini meningkat 267,5% dari kapasitas Na-MMT. Waktu optimum OCT 1 KTK untuk mengadsorpsi fenol telah didapat setelah diuji dengan variasi waktu (3-18 jam) yaitu selama 12 jam. Pengaruh adsorpsi fenol terhadap basal spacing organoclay diamati dengan XRD low angle menunjukkan adanya peningkatan basal spacing dari 20,02 Å untuk OCT 1 KTK menjadi 20,53 Å untuk OCT 1 KTK setelah adsorpsi fenol. Kemudian kemampuan adsorpsi OCT 1 KTK diuji pada fenol yang terdapat pada air limbah demulsifikasi minyak bumi. Sebelum proses adsorpsi, sampel di preparasi dengan dilakukan penyaringan untuk mendapatkan fasa air yang bebas minyak dan aspal. Keberadaan dan kadar fenol diamati dengan spektrometri UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 269 nm. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa OCT 1 KTK lebih efektif dalam menyerap fenol yang berada pada air limbah demulsifikasi minyak bumi dengan waktu pengadukan selama 12 jam dibandingkan dengan 15 jam dan 18 jam, dengan jumlah fenol teradsorpsi 4,46 mg fenol/gram organoclay.
1 CEC organoclay from Tapanuli (OCT) has been synthesized by modified montmorillonite (MMT) from Tapanuli natural bentonite using ODTMABr (Octadecyltrimethyl Ammonium Bromide) surfactant as an internalization agent, where the cation exchange capacity (CEC) of Na-MMT was 65 meq/100 gram and the concentration of ODTMABr added is 1 CEC. Then the adsorption capability of the product tested by varying the concentration (40-200 ppm) of phenol with the result of optimum adsorption capacity is 5.35 mg phenol/gram organically, the adsorption capacity was increased 267.5% of the capacity of Na- MMT. The optimum time of OCT 1 CEC for the adsorption of phenol was obtained after tested with variation of time (3-18 hours) is for 12 hours. Effect of phenol adsorption on organically basal spacing observed with low angle XRD shows an increase in basal spacing of initially 20.02 Å for OCT 1 CEC to 20.53 Å for OCT 1 CEC after adsorption of phenol. Then the adsorption capability of OCT 1 KTK was tested in the waste water from petroleum emulsification product. Before the adsorption process, prepare the sample by filtering the sample to get the free water phase of oil and asphalt. The presence and value of phenols were observed by spectrometry UV / Vis at λmax = 269 nm. The data obtained shows that the OCT 1 CEC is more effective in absorbing phenol which is at the waste water from petroleum d emulsification product with a time stirring for 12 hours compared with 15 hours and 18 hours, with the amount of phenol adsorbed 4.46 mg phenol/ gram organically.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1418
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purnama
Abstrak :
ABSTRAK Dengan semakin ketatnya persaingan dunia industri baik yang bersifat nasional maupun internasional, serta melihat statusnya sebagai BUMN maka Pertamina Unit Pengolahan III harus tetap memperhatikan prinsip-prinsip ekonomi perusahaan didalam setiap melaksanakan operasinya, dalam arti senantiasa menjaga dan meningkatkan efektivitas serta efisiensi kegiatannya. Didalam operasinya Petamina UP III, memerlukan material/barang untuk menunjang kehandalan kilang dimana masalah pengendalian tingkat persediaan material mempunyai peran sangat penting, karena persediaan yang berlebihan akan mengakibatkan biaya yang tinggi untuk penyediaan materialnya. Sebaliknya tiadanya barang pada saat diperlukan akan mengakibatkan gangguan yang serius terhadap jalannya operasi dan aktivitas perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka penelitian ini ditujukan untuk menganalisis pelaksanaan pengelolaan persediaan material di Pertamina UP III, apakah sudah bajalan cukup efektif dan efisien, serta opti masi untuk mendapatkan hasil terbaik dari kondisi yang ada maupun saran yang diperlukan untuk perbaikannya. Bahasan optnmasi difokuskan pada masalah : pemilhan jenis barang persediaan, penentuan waktu pemesanan, penentuan jumlah kebutuhan, penentuan jumlah cadangan, dan penerapan kansep S'tockless Purchasing system. Untuk pelaksanaan perngendalian persediaan yang lebih efektif sekaligus efisien maka direkomendasikan. 5 tindakan pokok Pertama, untuk pemilihan jenis stock item, harus melihat standardisasi material, kontinuitas pemakaian barang, serta melihat urgensi material tersebut pada operasi perusahaan. Kedua, didalam menentukan waktu pemesanan harus diupayakan tepat waktu secara konsisten, dengan menggunakan sistern Fixed Order Quantity maupun sistem Order Cycle. Ketiga, untuk menentukanjurnlah persediaan barang, dilakukan dengan menggunakan alat bantu yang sudah ada, yaitu formula EOQ, maupun Formula Min - Max disamping upaya penjajagan pemakaian MRP khusus untuk material yang pemlintaannya bersifat dependen. Keempat, didalam penentuan jumlah safety stock digunakan Standar Deviasi/MAD yang dikombinasikan dengan konsep Service Leve. Kelima, penerapan konsep Stockless Purchasing System antara lain dengan melaksanakan Blanket Order. Dengan melaksanalcan kelima rekomendasi tersebut diatas, maka diharapkan tercipta adanya Persediaan material yang lebih optimal.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Rahmani
Abstrak :
Penelitian dalam tesis ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana peran zakat dalam mengoptimumkan relum suatu portofolio investasi aset pada investasi syariah. Zakat merupakan kewajiban untuk mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki seorang muslim sesuai ketentuan AI Qur'an dan Hadist. Portofolio investasi aset yang dilakukan pada investasi syari rm, pertama-tama dioptimumkan menggunakan metode Markowitz dengan memasukkan unsur zakat sebagai fungsi kendala pada perolehan return. Selanjutnya aset investasi beserta return )'ang diperoleh dikurangi :zakat. Tem}lata portofolio investasi yang dilakukan pada investasi syariah yang menerapkan ketentuan zakat atas aset investasi yang telah layak: zakat, mengl!asilkan return yang lebih besar dibandingkan pada investasi tanpa penerapan zakat. ......The research of this thesis aimed to know the role of zakah to optimized portfolio in sharia investment. Zakah is the obligation for mosleem to pay specific percentage of his asset/pmperties according to the rule mentioned in Qur'an and hadist. Using Markowitz method, portfol"o i vestment is being optimized and zakah as a constraint. Furthermore we deduct Zakah from total asset which is initial asset and return. By deducting zakah from asset, the return is higher than avoiding zakah.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T25553
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Prihartini
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan dan kapasitas perusahaan dalam menangani proyek yang diperoleh didasarkan pada kemampuan permodalan, studi kasus sebuah perusahaan kontraktor swasta yang bergerak dalam bidang pembangunan infrastruktur menara telekomunikasi. Selanjutnya menentukan besarnya modal kerja optimum yang dibutuhkan oleh perusahaan apabila ingin menangkap sejumlah pendapatan tertentu berikut dengan strateginya. Melalui pendekatan resiko mencari faktor-faktor dominan yang mungkin terjadi dan dapat menggagalkan kinerja modal kerja optimum sehingga dapat dijadikan sebagai masukan penting kepada perusahaan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analisis melalui pendekatan studi kasus, survey responden dan wawancara pakar. ......The objective of this research is to know the level of capability and capacity in dealing with company projects that are based on the ability of working Capital, in case study of private construction company for telecomunication tower infrastructure development. Then determine the optimum of working Capital needed by the company in order to get a number of sales with the following specific strategies. Through risk approach, defining for dominani risk factors that may occur and sigmficantly affected the optimum performance of working Capital. Method used in this research is descriptive analysis approach with case studies, surveys and experts judgement.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26206
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Romaita Ardzillah
Abstrak :
Minimnya informasi terkait waktu tinggal substrat di dalam digester untuk menghasilkan gas yang optimum menjadikan salah satu permasalahan dalam pengoperasian digester anaerobik, sehingga perlu dilakukan penelitian terkait waktu tinggal. Penelitian terhadap waktu tinggal ini dilakukan dalam reaktor berukuran 51 L dengan sistem batch selama 40 hari dengan perbandingan substrat lumpur tinja:sampah makanan:sampah kebun adalah 1:1:1 dan dilakukan pengecekan karakteristik awal substrat setelah pencampuran. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa C/N substrat adalah 12,5 dengan TS sebesar 1,25%. Biogas maksimum yang dihasilkan terjadi pada waktu tinggal 40 hari yaitu sebanyak 127,13 L per kg VS dengan persentase metan sebesar 37,4% dan persentase penghilangan COD sebesar 73,5%. Namun, pada penelitian ini belum dapat menentukan waktu tinggal optimum dikarenakan belum adanya fluktuasi dari produksi gas.
The lack of information regarding the substrate residence time in the digester to produce optimum gas has affected to an appearance of certain problems in the operation of an anaerobic digester, so it is necessary to study related residence time. Research on the residence time in the reactor was done by measuring 51 L in a batch system for 40 days with a ratio of substrates, fecal sludge:food waste:garden waste is 1: 1: 1 and checking the initial characteristics of the substrate after mixing. Based on the research, it showed that the C/N substrate is 12,5 with 1,25% TS. Biogas produced maximum occur at the time of stay of 40 days was as much as 127,13 per kg VS L with a percentage of 37,4% methane and COD removal percentage of 73,5%. However, this study have not been able to determine the optimum detention time fluctuations due to the lack of gas production.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63810
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Danar Wibisono
Abstrak :
Temuan dalam penelitian ini menyanggah persamaan matematika dari penelitian yang ada yang telah menentukan sudut kemiringan optimal panel surya dengan perspektif lokasi subtropis. Pengaruh derajat lintang (Y) dan bujur (X) terhadap sudut optimum pemasangan panel surya di wilayah Indonesia direpresentasikan dengan persamaan -0,0093 X + 1,3042 Y. Nilai RMSE yang didapatkan adalah 1,88 dan nilai R2 adalah 0,928. Dalam penelitian ini dibuat persamaan matematis berdasarkan koordinat lokasi untuk menentukan sudut kemiringan optimum pemasangan panel surya di Indonesia serta menganalisis pengaruhnya terhadap aspek teknis dan ekonomis. Potensi keuntungan ekonomis yang didapatkan dari pemasangan panel surya pada sudut optimum di wilayah Indonesia, dengan kapasitas PLTS 1 MW dan diasumsikan memiliki umur produksi 20 tahun mencapai Rp9.260.495.729,26 ......The findings in this study refute mathematical equation from existing research that has been determining the optimum tilt angle of the solar panel with a subtropical location perspective. Influence degrees latitude (Y) and longitude (X) to the optimum angle of solar panel installation in the territory of Indonesia represented by the equation -0,0093 X + 1,3042 Y. RMSE value is 1.88 and R2 value is 0.928. In this study, a mathematical equation based on the coordinates of the location to determine the optimum tilt angle of the installation of solar panels in Indonesia and analyze its impact on the technical and economical aspects. Potential economic benefits gained from the installation of solar panels at the optimum angle in Indonesia, with a capacity of 1 MW solar and assumed to have a production life of 20 years are reach US$ 740.839,66.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44507
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>