Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Khalisha Nadhira Diandra
Abstrak :
Penulisan skripsi ini berfokus pada bagaimana ragam suara pada area makan di restoran mewah dengan konsep open kitchen dipersepsikan sebagai noise oleh pengunjung. Pembahasan tersebut bermula dari adanya survey yang mengategorikan suara dari dapur sebagai sesuatu yang tidak disukai oleh pengunjung, sementara koneksi antara area makan dan area dapur menjadi karakteristik pada restoran open kitchen. Melalui hal tersebut, strategi elemen interior pada area makan dan area dapur yang diperlukan restoran dengan open kitchen akan berbeda dengan restoran mewah konvensional. Elemen interior pada hal ini antara lain tatanan ruang, barriers, dan material. Melalui hal tersebut, suara dan elemen interior saling terhubung hingga mempengaruhi proses persepsi terhadap noise. Skripsi ini akan mengkaji persepsi noise lebih lanjut dengan melakukan komparasi restoran open kitchen yang menggunakan metode masak, akibat perbedaan jenis kuliner yang disajikan pada kondisi restoran yang memiliki elemen interior berbeda. Melalui hal tersebut, dapat terlihat komparasi karakteristik noise pada restoran open kitchen yang dipersepsikan pada area makan.
......This thesis focuses on how different sounds in dining room of luxurious restaurant with open kitchen concept affected customers’ perception of noise. The foundation of this thesis is based on a survey that states sound from the kitchen gives displeasure from customer’s perception, while the connection between dining area and kitchen area is a characteristic of an open kitchen restaurant. Thus, the strategy of interior elements in dining area and kitchen area will be different than conventional luxurious restaurant. Interior elements in this discussion are layout, barriers, and material. Through that, sounds and interior elements are interconnected and affect the process of noise perception. This thesis will study the perception of noise further by comparing different open kitchen restaurants that use different cooking methods, due to different types of culinary served in restaurants with different interior elements strategy. Through the study, different characteristics of noises in open kitchen restaurant that are percept in dining area will be shown.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Priscilla Satriana
Abstrak :
Dapur terbuka modern saat ini sedang berkembang di Indonesia, khususnya di bidang komersial seperti restoran. Prinsip dapur terbuka sebenarnya sudah diterapkan di beberapa suku tradisional Indonesia sejak dulu. Tulisan ini membahas perbedaan dan persamaan dapur terbuka tradisional dan modern. Keduanya dikaji berdasarkan tahapan kerja dan segitiga kerja dalam dapur.
Hasil penelusuran literatur menunjukkan tahapan sirkulasi pada dapur tradisional yang letaknya tersebar karena titik-titik segitiga kerja yang saling berjauhan. Hal ini dipengaruhi oleh kebiasaan atau budaya setempat serta dipengaruhi pula oleh faktor kenyamanan, baik dari pemilik usaha warung makan tradisional maupun dari masyarakat tradisional.
Hasil penelusuran lapangan menunjukkan letak titik segitiga kerja yang berdekatan pada dapur terbuka modern, yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi di dapur serta nilai komersial dari dapur terbuka itu sendiri.
Kesimpulan yang didapat antara dapur terbuka tradisional dan modern memiliki perbedaan utama yaitu pemicunya. Pada dapur terbuka tradisional pemicu utamanya adalah faktor lingkungan dan kenyamanan pemilik rumah atau warung. Pada dapur terbuka modern pemicu utamanya adalah nilai komersial dari dapur terbuka tersebut. Dapur terbuka pada kedua masa ini memiliki persamaan yaitu tahapan sirkulasi yang sama, mulai dari tahap penyimpanan bahan hingga makan. Selain itu dapur terbuka pada kedua masa ini memiliki definisi yang sama yaitu dapur yang kegiatan di dalamnya dapat dirasakan atau dilihat oleh tamu atau orang luar.
......Modern open kitchen is expanding in Indonesia, especially in commercial area, such as restaurants. Long before, several tribes in Indonesia already had an open kitchen. This thesis studies the similarities and the differences between traditional and modern open kitchen. The focus is in work sequences and work triangle in the kitchen.
Literatures study shows that in traditional society, work sequences in the kitchen were scattered because each spot in work triangle located far from each other. This thing occurs because of the influence of local culture and habits and also the influence of the comfort factor of the owner of the traditional 'warung' and traditional society.
Fields study shows that in modern open kitchen these three spots can be place near one another due to technological development and the commercial value of the open kitchen itself.
The conclusion is that modern and traditional open kitchen has different factor that triggers it. In traditional open kitchen the main trigger is the environment and comfort factor of the owner of the 'warung' and traditional house. In modern open kitchen the main trigger is the commercial value of open kitchen itself. Open kitchen in these two eras has something in common, that is the same work sequences, and also the definition that an open kitchen is a kitchen that everything that happens in it can be seen and felt by the guests and outsiders.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51583
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library