Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Ghina
Abstrak :
DKI Jakarta sebagai pemerintah daerah pertama yang memiliki inisiasi Open Data masih menghadapi sejumlah permasalahan mulai dari terbatasnya jumlah data yang tersedia, tampilan portal yang masih terbatas, hingga kompetensi dan komitmen dari pegawai yang terlibat dalam pengelolaan portal Open Data DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kematangan Open Government Data pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2022 dengan menggunakan teori Open Government Data Maturity Model melalui pendekatan penelitian post-positivist. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kematangan Open Government Data di DKI Jakarta berada pada level 3 atau existent capacities yang mana masih banyak memerlukan optimalisasi di berbagai aspek, utamanya pada tata kelola kelembagaan, pengembangan teknologi yang digunakan, dan pemberian ruang yang lebih luas bagi masyarakat, sehingga melahirkan sebuah knowledge management untuk tata kelola data yang berkelanjutan serta tercapainya tujuan dari Open Data DKI Jakarta yaitu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. ......DKI Jakarta as the first local government to have an Open Data initiative is still facing various problems such as limited amount of data, limited services on the portal’s website, and the competence and commitment of employees involved in managing DKI Jakarta's Open Data portal. This study aims to analyze the maturity level of Open Government Data in DKI Jakarta in year 2022 using the theory of the Open Government Data maturity model through a post-positivist research approach. Sources of data in this study came from in-depth interviews and literature studies. The research finding shows that the government's Open Data in DKI Jakarta is at maturity level 3 or the existent capacity which still requires optimization in numerous aspects, such as institutional governance, development of the technology used, and providing wider space for the citizen, so that knowledge management will be created for sustainable data management and will help achieve the goal of Open Data for DKI Jakarta itself, which can be useful for the society.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Mukhlisa
Abstrak :
Data pokok pendidikan (Dapodik) merupakan sistem pendataan PAUD, Dikdas, dan Dikmen berbasis sistem TIK yang memuat data sekolah, data siswa, data pendidik dan tenaga kependidikan, dan entitas data sekolah lainnya. Dapodik berperan sebagai basis data kebijakan pendidikan seperti BOS, bansos, tunjangan, UN dan penerbitan data statistik pendidikan Indonesia. Berdasarkan konsep Open Government Data, Dapodik masih memiliki permasalahan pada desain dan implementasinya sehingga penelitian ini untuk mengevaluasi Kebijakan Dapodik sebagai Open Government Data. Pendekatan penelitian ini post-positivisme dengan metode qualitative case-study dengan desain penelitian deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa Kemendikbudristek perlu menyempurnakan regulasi (permendikbud) yang mengatur tantang Dapodik terutama terkait dengan pemenuhan standar Open Government Data yang berlaku, seperti Prinsip Sebastopol dan atau Sunlight Foundation. Selain itu, untuk menyukseskan implementasi Dapodik agar memenuhi kebutuhan basis data kebijakan, faktor adopsi teknologi, kesiapan organisasi, dan adaptasi dorongan eksternal perlu diperkuat melalui koordinasi dan kolaborasi berbagai pihak. ......Basic education data (Dapodik) is an ICT system-based data collection system for early childhood education, primary education, and secondary education which consist of school data entities. Dapodik roles as a database for education policies such as BOS, social assistance, allowances, National Examination, and the publication of Indonesian education statistics. Based on the concept of Open Government Data, Dapodik still has problems in its design and implementation, so this research is to evaluate Dapodik's policy as Open Government Data. This research approach is post-positivism with a qualitative case-study method with a descriptive research design. The results suggest that the Ministry of Education and Culture needs to improve the regulations (permendikbud) that regulate Dapodik's challenges, especially those related to compliance with applicable Open Government Data standards, such as the Sebastopol Principles and or the Sunlight Foundation. In addition, for the successful implementation of Dapodik to meet the requirement of policy databases, technology adoption, organizational readiness, and adaptation of external factors need to be strengthened through coordination and collaboration of various parties.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanti Widyaningrum
Abstrak :
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik bersama-sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta terus berusaha untuk melaksanakan keterbukaan pemerintah yang salah satunya adalah melalui portal open data. Namun, berdasarkan data yang diperoleh bahwa penyediaan data melalui portal open data masih belum sesuai harapan. Hal ini salah satunya disebabkan oleh belum diketahuinya apakah pelaksanaan open government data telah berjalan baik di Pemprov DKI Jakarta karena hingga saat ini belum pernah dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan open government data di Pemprov DKI Jakarta. Untuk itu diperlukan analisis untuk mengetahui tingkat kematangan open government data pada pemprov DKI Jakarta saat ini agar selanjutnya dapat dirumuskan saran dan rekomendasi bagi Pemprov DKI Jakarta untuk mencapai tahapan kematangan yang lebih tinggi.Pada penelitian ini, kerangka kerja Open Data Maturity Model OD-MM digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi tingkat kematangan Open Government Data pada Pemprov DKI Jakarta. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara. Hasil evaluasi memperlihatkan bahwa tingkat kematangan Open Government Data Pemprov DKI Jakarta berada pada tingkat kematangan 2. Saran utama untuk Pemprov DKI Jakarta adalah untuk dilakukan perbaikan pada subdomain management, access, developer, dan participation and collaboration. Selain itu, sebagai implikasi teori, penelitian ini memperlihatkan bahwa kerangka kerja Open Data Maturity Model OD-MM berhasil digunakan untuk mengukur tingkat kematangan open government data di Pemprov DKI Jakarta. ...... Provincial Government of DKI Jakarta through Department Communication, Informatics and Statistics Diskominfotik works together with Planning and Development Agency Bappeda continues to strive to implement Open Government in which one of them is through open data portal. However, the provision of data through the open data portal is still not as expected. One of the problem is not knowing whether the implementation of Open Government Data OGD has been running well in the Provincial Government of DKI Jakarta because until now there is no evaluation of the OGD implementation in Provincial Government of DKI Jakarta. To deal with this problem we need to analyze maturity level of Open Government Data implementation in Jakarta Provincial Government so that we can formulate suggestion and recommendation to get higher level maturity in OGD implementation.In this research, Open Data Maturity Model OD MM is used as a framework to evaluate maturity level of Open Government Data implementation in Jakarta Provincial Government. This research was conducted with a qualitative approach to collect data through interviews. The result shows that the maturity level of OGD implementation is at second maturity level. The main suggestion is to improve OGD implementation in some of subdomain, they are management subdomain, access subdomain, developer subdomain, and participation and collaboration subdomain. In addition, as a theoretical implication, this study shows that The Open Data Maturity Model OD MM framework was successfully used to measure the maturity of open government data in the Jakarta Provincial Government.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Sisilianingsih
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model evaluasi yang komprehensif dan terfokus pada portal Open Government Data (OGD) di Indonesia. Portal OGD memiliki peran penting dalam meningkatkan keterbukaan pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan campuran (mixed methods) yang menggabungkan elemen kualitatif dan kuantitatif. Dalam pengembangan indeks komposit evaluasi, peneliti menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk memperoleh penilaian dari lima ahli yang berasal dari kalangan regulator dan akademisi. Proses pembentukan indeks komposit melibatkan pengamatan terhadap semua aspek portal OGD di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Dari total 518 pemerintah daerah yang ada, peneliti mengidentifikasi 325 portal OGD, kemudian diverifikasi menjadi 207 portal sebagai sampling frame yang akan digunakan dalam penelitian ini. Sampel akan diambil menggunakan metode multistage cluster sampling. Selain penilaian dari produsen data, model penelitian ini juga akan dievaluasi dari perspektif 544 responden (pengguna website OGD) yang akan dianalisis menggunakan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menghasilkan model evaluasi OGD yang mencakup berbagai kriteria, termasuk ketersediaan data, regulasi, kualitas data, kualitas sistem, dampak OGD, infrastruktur, keterlibatan pengguna, serta integrasi dengan prinsip Satu Data Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan kondisi portal OGD di Indonesia secara keseluruhan mendapatkan indeks evaluasi sebesar 75,31 dengan nilai terbesar pada kriteria System Quality (96,99) dan Data Availability (86,62) serta nilai indeks yang paling kecil pada penerapan prinsip Satu Data Indonesia (SDI) (8,72). Daerah yang mendapat nilai tertinggi, yaitu portal Kabupaten Cianjur dengan nilai 81,73. Pemerintah dapat fokus pada indikator yang mendapatkan indeks yang rendah, khususnya, penerapan prinsip SDI untuk perbaikan kualitas portal. ......The study aims to develop an evaluation model for Indonesia's Open Government Data (OGD) portals, utilizing a mixed-methods approach blending qualitative and quantitative techniques. Researchers employed the Analytic Hierarchy Process (AHP) to gather assessments from five experts, comprising regulators and academics, to form a composite evaluation index. Out of 518 identified portals, 325 OGD portals were verified using multistage cluster sampling. Additionally, 544 OGD website users were surveyed using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The research produced an OGD evaluation model covering various criteria, such as data availability, regulations, system and data quality, OGD impact, infrastructure, user engagement, and alignment with Indonesia's One Data initiative. Overall, Indonesia's OGD portals received an evaluation index of 75.31, with the highest scores in System Quality (96.99) and Data Availability (86.62), and the lowest in One Data Initiative implementation (8.72). Kabupaten Cianjur portal scored highest at 81.73. The findings suggest a need for government focus on areas with lower indices, particularly in enhancing One Data Initiative principles for portal quality improvement.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Syaeful Mujab
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis upaya yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Barack Obama dalam membangun tata kelola pemerintahan yang terbuka dan akuntabel melalui program open data. Penelitian ni menggunakan metode kualitatif dengan data sekunder. Skripsi ini menggunakan teori Yu dan Robinson tentang kuadran sifat data untuk menganalisis apakah open government data pemerintahan Obama dapat mewujudkan akuntabilitas politik. Temuan penelitian memperlihatkan bahwa open data pemerintahan federal Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Obama berhasil memperbaiki transparansi, aksesibilitas, dan pelayanan publik dalam bentuk data namun belum dapat menghadirkan akuntabilitas melalui partisipasi publik dalam urusan pemerintah. Penyebabnya adalah tidak dipublikasikannya core political data sebagai sarana membangun ruang diskursus dan partisipasi publik dalam pengambilan keputusan pemerintah. Hal ini membuat warga Amerika Serikat merasa open data tidak berhasil membuat pemerintah membuat keputusan publik yang lebih baik dan warganya merasa terlibat dalam urusan pemerintah. ...... This research analyzes the efforts made by the administration of President Barack Obama in building open and accountable governance through open data program. This research uses qualitative method with secondary data. This Sarjana thesis uses Yu and Robinson 39 s theory about data quality quadrants to analyze whether open government data of the Obama administration can achieve political accountability.The research findings show that the US federal government 39 s open data under Obama 39 s leadership has improved transparency, accessibility and public services in the form of data but has not yet been able to bring accountability through public participation in government affairs. The cause is not the publication of core political data as a means of building discourse space and public participation in government decision making. This makes US citizens feel that open data is unsuccessful in making the government make better public decisions and citizens feel involved in government affairs.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library