Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ossa Malika Wimasari
Abstrak :
One Village One Product (OVOP) merupakan pendekatan pengembangan potensi daerah di satu wilayah untuk menghasilkan satu produk yang khas dan unik dari sumber daya lokal tetapi dapat bersaing secara global yang diperuntukan untuk mewujudkan pembangunan ekonomi kerakyatan guna meningkatkan taraf kehidupan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Dalam mewujudkan pengembangan ekonomi lokal tersebut diperlukan adanya peran dan komitmen dari pimpinan daerah guna pengembangan komoditas unggulan daerah melalui pendekatan One Village One Product (OVOP). Penelitian ini sendiri bertujuan untuk menganalisis peran kepemimpinan bupati dalam pelaksanaan program One Village One Product (OVOP) berdasarkan teori peran kepemimpinan yang dikemukakan oleh Mintzberg (1973). Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan positivist. Penelitian ini dikategorikan ke dalam penelitian deskriptif, murni, cross-sectional dan studi lapangan melalui metode wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian peran kepemimpinan bupati dalam pelaksanaan OVOP di Wonosobo meliputi figurehead, leader, liaison, monitor, disseminator, spokesperson, disturbance handler, ressource allocator, dan negotiator. ...... One Village One Product (OVOP) is a regional development approach to produce a distinctive and unique local products but can compete globally which is intended to realize the social economic development and achieve equitable prosperity for its local community. In realizing local economic development, commitment and the role of regional leaders are needed to realize the development of regional’s commodity approach through the One Village One Product (OVOP) program. This study aims to analyze the regent’s leadership role in the implementation of One Village One Product (OVOP) which is based on leadership roles theory by Mintzberg (1973). This research is using a positivist approach. This research is categorized into descriptive study, pure, cross-sectional, and field study through in-depth interviews and literature study. Based on the research results, regent’s leadership role in the implementation of One Village One Product (OVOP) in Wonosobo includes figurehead, leader, liaison, monitor, disseminator, spokesperson, disturbance handler, ressource allocator, and negotiator role.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54952
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meinard Maya Safitri
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang kontribusi Gerakan Isson Ippin/ One Village One Product terhadap upaya pemberdayaan masyarakat khususnya pada masyarakat daerah rural yang ada di Prefektur Oita, Jepang Elemen elemen pemberdayaan termasuk di antaranya keikutsertaan dan partisipasi masyarakat, terbukanya akses akses berbagai informasi terbentuknya pembangunan kapasitas organisasi masyarakat lokal dan pemerintah yang bertanggung jawab menjadi alat yang digunakan untuk mengetahui kontnbusi pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan gerakan tersebut Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan ketergantungan yang kuat dan masyarakat rural kepada pemenntah daerah Dominasi pemenntah membenkan variasi pemberdayaan masyarakat dengan karaktenstik berbeda dan berdm sendm dalam Gerakan Isson Ippin Prefektur Oita sehingga implementasi gerakan hanya dapat dilakukan di prefektur tersebut.
ABSTRACT
This thesis discusses the contnbution of the One Village One Product Movement m an effort as empowerment especially to people of rural areas at the existing commumties of Oita Prefecture, Japan Empowerment elements mcludmg mclusion and participation access to Information local orgamzational capacity and accountability are responsible to be a tcol used to determine the contnbution of empowerment withm activities of the movement The results indicate a strong dependency relationship of rural society to the local govemment The dominance of local govemment m providing vanety of strong guidances gives One Village One Product Movement m Oita Prefecture as a distmct character and a stand alone so that the implementation of the movement can only be done m the prefecture.
2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Ismi Darmayani
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi internasionalisasi produk Industri Kecil dan Menengah IKM Anyaman Ketak di sentra One Village One Product OVOP . Terdapat tiga variabel terkait dengan internasionalisasi yang akan diteliti yaitu: 1 Orientasi Pasar/OP, 2 Keunggulan Bersaing/KB; dan 3 Kebijakan Pemerintah/KP. KB berperan sebagai variabel independen dan juga mediasi antara OP dan KP terhadap internasionalisasi.Penelitian ini menggunakan metode kuantitaif dengan kuesioner terstruktur yang diisi oleh 50 korensponden di Sentra IKM Anyaman Ketak di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Terdapat 7 hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini yang selanjutnya dianalisis melalui analisis jalur dan SEM.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa OP dan KP berpengaruh secara positif signifikan terhadap KB. pengaruh positif juga ditemukan antara OP, KB dan KP terhadap internasionalisasi. KB memiliki nilai tertinggi yang mempengaruhi internasionalisasi. Sementara itu, OP dan KP secara tidak langsung tidak menunjukkan hasil yang signifikan terhadap internasionalisasi.
ABSTRACT This research aimed to evaluate internationalization product rsquo s of Small and Medium Industry Anyaman Ketak under the One Village One Product OVOP by study the three Variabelfactors influencing internationalization 1 Market Orientation MO, 2 Competitive Advantage CA and 3 Government Policy GPintercede to model Internationalisation product. Competitive advantage act as independent varabel and a mediator between market orientation and govenrment regulation to internationalization.The data so obtained are analyzed for correlation regression analysis to test Hypotheses 1 7 using a structured questionnaire a total sample of 50 corespondenin West Nusa Tenggara. The statistics used in data analysis is the Path Analysis with SPSS.The study showed that MO and GP have a positive and significant influence to CA. A significant positive relationship is also found between theMO, CA and GP to internationalisarion. CA was the most influential factor to internationalization. Otherwise, MO and GP had not an indirect effect on the internationalization, not being mediated by CA. A detailed discussion of each variable including its roles and importance is provided.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T46886
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library