Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hisar Desmon Yosua
"Batubara merupakan bahan bakar yang pada suhu kamar berfase padat. Komposisi batubara terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan sulfur. Dengan komposisi karbon yang ada tersebut maka batubara memiliki fenomena pembakaran spontan (self-ignation). Pembakaran spontan pada batubara terjadi akibat reaksi antara batubara dengan oksigen yang tersedia di udara bebas. Pembakaran spontan muncul apabila laju kalor yang dihasilkan dari proses oksidasi temperatur rendah dapat mengatasi laju pelepasan kalor ke lingkungan. Akibat kalor yang dihasilkan pada timbunan batubara bertambah terus maka akan menyebabkan peningkatan kalor pada batubara, sehingga secara berlahan akan mencapai kondisi kritis yang dapat menimbulkan terbakarnya batubara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat pembakaran spontan dari beberapa sample batubara. Metode yang digunakan untuk mengetahui pembakaran spontan yaitu metode oksidasi adiabatic dengan enam sample yang diuji, yang terdiri dari tiga jenis batubara (SubB-C, SubB-A(1), SubB-A(2)), dua type batubara dengan jenis yang sama yang namun sudah mengalami pengolahan (treatments) (SubB-A(2a) dan SubB-A(2b)) yang berfungsi untuk memperlambat terjadinya pembakaran spontan serta satu sampel campuran antara batubara SubB-C (50%) dan SubB-A(1) (50%). Dari basil yang diperoleh, nilai IRH dan R70 pada sample yang diuji dan nilai terbesar hingga yang terkecil adalah sebagai berikut : SubB-A(1) > SubB-A(2) > SubB-A(2b) > SubB-A(2a) > SubB-C. Hal tersebut menyatakan bahwa batubara SubB-A(1) lebih mudah teroksidasi dan Batubara SubB-C lebih lambat untuk teroksidasi."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37619
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Triandhono
"Batubara yang mempunyai komposisi karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan sulfur mempunyai kecenderungan untuk terbakar sendiri (spontaneous combustion) bila laju panas yang dihasilkan oleh proses oksidasi dapat mengatasi laju pelepasan panas ke lingkungannya. Proses oksidasi ini dapat mengakibatkan terakumulasinya panas yang dihasilkan oleh proses oksidasi dimana hal ini akan menaikkan temperatur batubara tersebut hingga mencapai titik penyalaan (self ignition). Proses ini mengakibatkan terbakamya batubara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme pembakaran spontan pada sampel batubara Prima dan Pinang dimana keduanya merupakan suatu produk batubara dari kelas bituminous. Penelitian ini menggunakan metode oksidasi adiabatik dcngan menggunakan oksigen berkadar lOO%, 40% dan 21% dengan ukuran partikel < 0,06 mm (40 mesh). Pada satu sampel batu bara dibuat ukuran partikel yang lebih besar (1·2 mm) untuk membandingkan karakteristik yang terjadi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini mernperlihatk:an bahwa ternyata batubara Pinang mempunyai laju peningkatan temperatur yang lebih tinggi daripada batubara prima dan ukutan sampel batubara mempengaruhi laju kenaikan temperatur batubara tersebut.

Coal which composed by carbon, hydrogen, oxygen and sulfur have a tendency to burning itself (spontaneous combustion) if the velocity of heat release, caused by oxidation process, have more higher value than the velocity heat release to the surrounding of coal The oxidation process can caused caloric accumulated which made by oxidation process which will rise up the temperature of the coal until the point of the self ignition. This process: make the coal bum. The intention of this research is to know the mechanism of spontaneous combustion of the Prima and Pinang coal which both of them is from the bituminous rank. This research using adiabatic oxidation method by using 100%, 40% and 21% oxygen with the particle size< 0.06mm (40mesh). One of those samples is made with more bigger size (1-2 mm) to compare the characteristic that happened. The result of this research show that Pinang coal have more higher temperature rise than Prima coal and the sample size particle influence the rises of the coal temperature."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fig Einstein Muslim Ahmad
"Pembakaran spontan pada batubara merupakan permasalahan yang serius, baik ekonomi maupun keselamatan. Sayangnya tidaklah mudah untuk memahami fenomena ini. Penyebab utama sulitnya memahami mekanisme pembakaran spontan adalah karena terlibatnya berbagai faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhi awal terjadinya dan proses berlangsungnya fenaomena ini. Ukuran partikel adalah salah satu faktor tersebut. Pada kondisi di alam atau di stockpiles reaksi oksidasi temperatur-rendah terjadi lambat karena terbatasnya trasfer kalor antara batubara dengan lingkungannya. Sehingga dalam eksperimen digunakan metode oksidasi adiabatik untuk mengkaji kecenderungan karakter pembakaran spontan dari batubara sub-bituminous. Pengaruh ukuran partikel dapat dijelaskan melalui penghitungan nilai laju pemanasan mandiri (R70), energi aktivasi (Ea), and time to ignition. Hasil dari eksperimen menunjukkan meningkatnya ukuran partikel akan mengurangi nilai R70, meningkatkan energi aktivasi dan memperlambat time to ignition.

The spontaneous combustion of coal stockpiles is a serious economic and safety problem. Unfortunately it is not easy to understand these phenomena. This is due to the mechanism of spontaneous combustion is affected by many internal and external factors including particle size. The low-temperatur oxidation reaction in the nature or stockpiles of coal piles is considered slow due to limited heat exchange between coal and direct surroundings. Thus, an adiabatic oxidation testing method used for determining the spontaneous combustion character propensity of a sub-bituminous coal. This work particulary focuses on studying the effect of particle size on the self-heating rate (R70) as well as the activation energy (Ea) and time to ignition (tad). The test showed that increase of the particle size decreased self-heating rate, increased ectivation energy and delayed time to ignition."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37896
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library