Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erista Analia
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Suatu lapisan tanah akan mcngalami perubahan volume saal tamhahan beban bekcrja di znasnya. Akibat bckeljanya bcban maka air pori yang Lcrkandung di dalam tanah akan mengalir keluar dari lapisan tanah lersebut sehingga terjadi penurunan volume. Semua tanah yang mengalami tegangan akan mengalami regangan di dalam kcrangka lanah tersebut. Regangan ini disebabkan oleh penggulingan. penggeseran, penggelinciran, bahkan lerkudang lerjadi kehancnran parlikel-partikel tanah pada litik-litik konlak scrta dislorsi claslis. Aknmnlasi statislik dnri deformasi dalam arah yang ditinjau merupakan regangan. Inlegrnsi regangan alau deformasi per satuan panjang sepanjang kedalaman pcngaruh disebnt penurunan.
Bekerjanya tegangan terhadap tanah berbulir halus yang jenuh akan menghasilkan regangan yang tcrganlung pada waklu, sellingga penurnllan yang dihasilkan pun nkan dipcngarnhi waktu, disebul penurunan konsolidasi.
Konsolidasi merupakan proses pengecilan volume secara pcrlahan pada lanah jenuh sempurna dengan permcabililas rendah akibal terdisipasinya air pori yang merupakan fungsi dari koelisien pemreabililas. bcban dan waktu (Terzaghi, 1943). Air pori akan lerdisipasi sampni mcndckali nol discrtai dengan bcrtambahnyu tcgangan efeklif.
Melode untuk mengurangi pennrunan claslis dan konsolidasi yang, dilaksanakan dalzun pcngujian Skripsi ini yaitu dengan lTlCl'l'lb8|`ikE||l sand' drain dan pembebanan prelondiug sikfik monolonik yang bertujuan untuk menrpercepat waktu konsolidasi.
Besarnya pemberian beban preloading lerganlnng, dari nilai Ovenourden Pressure (Po)
dan legangan prakonsolidasi (Pc). Pengujian pf-eloadmg siklik monoforzik dilakukan dalam 3 sikiik yailu Siklik I (I,5 Pc), Siklik II (2 Pc) dan Siklik Ill (Normal). Sedangkan pembcrian drainasi vertikal (snuff drain) berfungsi memperpendek lintasan pengaliran air pori dalam lanah, konsolidasi diperhilungkan akibat pengaliran horisontal radial yang menycbabkan disipasi kelebihan lekanan air pori yang lebih cepal.
Pengujian ini mencoba niembuktikan efektifnya penggunaan sand drain dalam meinperccpai \\`€Ii
Parameter yang diambil adalah regangan (strain), kurva akar waktu. kurva logaritma waklu, koefisicn konsolidasi (Cv), indeks kompresi (Cc), Kcmiringan laju kompresi sckunder (Cu).
Dari pengujian yang dilakukan dapal disimpulkan bahwa semakin banyak drainasi venikal (sand drain) yang digunakan akan semakin mcmpercepal waktu konsolidasi."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35837
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Deldia Sari
"Tanah lunak merupakan tanah dengan daya dukung yang sangat kecil karena mempunyai tingkat kemampatan yang besar dan kuat geser yang kurang. Pembebanan yang berlebihan tidak mampu ditahan oleh tanah tersebut, sehingga kelebihan tegangan tanah akan menyebabkan runtuhnya tanah. Oleh karena itu penurunan tanah yang berlebihan harus segera dihindari sejak awal. Salah satu metode yang digunakan untuk mengurangi penurunan elastis dan konsolidasi adalah dengan memberikan beban awal (preloading) yang bertujuan untuk mengurangi kompresi tanah sebelum konstruksi yang sebenamya dibangun sehingga penurunan setelah bangunan konstruksi selesai, dapat direduksi menjadi lebih kecil.
Metode preloading yang dilakukan pada penelitian ini adalah berupa siklik monotonik secara bertahap. Perbaikan tanah lunak dengan metode ini memakan waktu yang lama akan tetapi memiliki biaya pemeliharaan yang rendah, sehingga teknologinya dapat diterapkan di Indonesia. Analisis pelaksanaan metode ini perlu dikembangkan lebih lanjut agar dapat diaplikasikan di lapangan. Besarnya pemberian preloading sangat tergantung dari nilai overburden pressure (Po) dan tegangan prakonsolidasinya (Pc).
Karakteristik penurunan konsolidasi tanah dapat dikatehui dari parameter konsolidasi Cc, Cr, Ca, dan Cv yang diperoleh dari hasil pengujian di laboratorium. Parameter Cc, Cr, Ca, dan Cv dianalisis dalam hubungannya dengan pengaruh preloading. Dari hasil pengujian diketahui bahwa terdapat perubahan kompresibilitas tanah yang cukup signifikan terhadap pemberian preloading secara siklik.
Kecenderungan nilai Cc bervariasi, tergantung pada besar pemberian beban pada akhir siklik. Pada beban yang sama, nilai Cr dan Ca cenderung menurun setelah mengalami preloading secara siklik. sedangkan nilai Cv cenderung meningkat. Kondisi ini menggambarkan terjadinya reduksi tingkat penurunan konsolidasi dan kompresi pada tanah setelah mengalami preloading secara silik. Dapat dikatakan, bahwa metode preloading secara siklik monotonik memberikan keuntungan dalam mengantisipasi penurunan konsolidasi lanjutan yang terjadi pada tanah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35228
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azzah Balqis Sabbah
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian mengenai analisis pengaruh modulus
elastisitas tanah terhadap kondisi non-linier hasil pengujian pembebanan statik
dan hasil metode numerik di pondasi tiang bor. Enam pondasi dengan lokasi
berdekatan dianalisis balik untuk mendapat modulus yang tepat dengan model
hardening soil. Variasi modulus yang dilakukan adalah secant modulus,
oedomoeter modulus, dan unloading modulus.
Penelitian ini menghasilkan pengaruh modulus variasi terhadap hasil
load-displacement cylic terbesar pada secant modulus, kemudian unloading
modulus, dan terakhir oedometer modulus berdasarkan perubahan displacement tiap variasi modulus. Kemudian hasil analisis balik seluruh pondasi meghasilkan statistik nilai modulus terhadap Nspt untuk menjadi salah satu referensi korelasi pemilihan nilai modulus terhadap Nspt.

ABSTRACT
This research is the analysis of the effects of the condition of the soil
modulus of elasticity of the non-linear static loading test results and the results of numerical methods in foundation pile. Six foundation with adjacent locations were back analyzed to get the right model modulus hardening soil. Variations modulus are secant modulus, oedomoeter modulus, and unloading modulus.
This research resulted that the biggest influence of modulus variations on
outcome cyclic load-displacement is secant modulus, then unloading modulus,
and last oedometer modulus. Then the results of the back analysis produced the statistics of value of modulus with Nspt to become one of the reference
correlation modulus value and Nspt."
2016
T46046
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Nurholis
"ABSTRAK
Dalam setiap pekerjaan pembangunan penyelidikan tanah merupakan pekerjaan pendahuluan yang sangat penting. Penyelidikan tanah dilakukan untuk menentukan parameter-parameter tanah yang salah satunya mencari kekuatan geser tanah yang diuji.
Keruntuhan pada bangunan biasanya merupakan keruntuhan yang diakibatkan oleh geser. Penyebabnya adalah adanya gelinciran antara 2 permukaan, sehingga kekuatan tanah sebagai penyangga bangunan adalah kekuatan gesernya.
Untuk mengetahui karakteristik tanah dilakukan serangkaian pengujian di laboratorium. Contoh tanah yang diambil di lapangan diteliti di laboratorium meliputi uji sifat fisik (index properties) dan beberapa uji sifat teknik (engineering properties) dengan membuat suatu kondisi tertentu. Pada penelitian ini yang akan dilakukan adalah mencari kekuatan geser tanah pada kondisi tak terkonsolidasi tak terdrainasi dengan contoh tanah dibuat terganggu dengan pemadatan pada beberapa macam kondisi kadar air yang berlainan. Analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan teori Mohr-Coulomb dengan parameter kekuatan geser tanah c (nilai kohesivitas tanah) dan f (sudut_tahanan geser tanah) yang didapat dari uji triaksial UU.
Dari hasil pengujian dibuat korelasi antara kekuatan geser tanah tak terdrainasi dengan kadar air pemadatan tanah dan dilakukan pembandingan dengan penyelidikan-penyelidikan sebelumnya.

"
2001
S34791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanzil, Gunawan
"For centuries humankind has wondered at the instability of earth material, especially clays; one day they are dry and hard, and the next wet and soft. The result are usually excessive deflections and diffrential movements resulting in damage to foundation systems structural elements and architectural features. Foundation materials that exhibit volume change from change in soil moisture are referred to as expansive or swelling clay soils. Expansive soils many parts of the United States a significant hazard to foundations for light buildings. Swelling clays derived from residual soils can exert uplift pressures of as much as 5.500 psf to 15,000 psf. In the United States alone the damage caused by the shrinking and swelling soils amounts to about 9 billion dollars per year, which is greater than the combined damages from natural disasters such as floods, hurricanes, earthquakes and tornados.South Sumatra local Government is planning to build a new International and Modem Trading Port including Industrial and Ware Housing Estate at Tanjung Api-Api area. Most of soils around Tanjung Api-Api area are expansive soils, so the objective of this study to analize and obtain suitable foundation on unsaturated expansive soil, that can be implemented in Tanjung Api-Api area. From the result ofOedometer test, it can be concleded that the swelling potential value is about 15 percent, and the soil uplift pressure is about 2,0000 psf."
Palembang: Program studi magister Teknik Siping Univ.Sriwijaya, 2006
624 CAN 1 (1-2) 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hasyim Dhafirozi Andi
"Tanah ekspansif menjadi salah satu permasalahan dalam membangun jalan. Sifatnya yang mengembang dan menyusut membuat jalan di atasnya dapat menjadi rusak. Ditambah pengaruh beban di atasnya membuat pengaruh pengembangan dan penyusutan semakin besar Untuk menentukan bentuk perilaku yang disebabkan oleh beban tambahan, maka dalam  penelitian ini menerapkan siklus pembebanan pada uji oedometer dengan menetapkan tekanan pengembangan sebagai tegangan maksimum. Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui perilaku pengembangan tanah ekspansif akibat beban berulang. Material yang digunakan merupakan tanah ekspansif dari Meikarta dengan variasi kadar air (10%, 15%, dan 20%) dan kondisi inisial yang sama (γd = 1,53 gr/cm3 dan σ’o = 10 kPa). Untuk pembanding, setiap variasi kadar air terdapat dua sampel, jadi total sampel dalam penelitian berjumlah enam sampel. Metode pengujian pengembangan mengacu pada ASTM D-4546 metode C dengan siklus pembebanan. Hasil pengembangan awal menunjukkan pengembangan terbesar terjadi pada salah satu sampel dengan kadar air 15%. Untuk hasil pengembangan dengan siklus pembebanan, perubahan pengembangan signifikan terjadi dari siklus 0 ke siklus pertama. Setelah siklus pertama, perubahan pengembangan cenderung konstan dan stabil setelah siklus ke empat. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pada tanah ekspansif adalah tegangan ambang batas dan penetapan tekanan sebagai tegangan maksimum. Tegangang ambang batas menyebabkan tanah ekspansif Meikarta mengalami irreversible deformation pada fase loading, sehingga nilai potensi pengembangan dan tekanan pengembangan menurun dengan bertambahnya jumlah siklus. Hal ini ditandai dengan kemiringan kurva yang lebih curam setelah melewati tegangan ambang batas. Sedangkan tekanan pengembangan mempengaruhi perilaku pengembangan pada fase unloading, dimana pengembangan pada awal fase tersebut lebih besar dibandingkan di akhir fase. Hal ini ditandai dengan kemiringan kurva yang lebih curam setelah tegangan yang diangkat kurang dari tekanan pengembangan.

Expansive soil has been one of the problems in road construction. Its expanding and shrinking nature makes the road on it can be damaged. To determine the form of behavior caused by surcharge, in this study applied the number of loading and unloading cycles on oedometer test by applying the swelling pressure as the maximum stress. The purpose of this study is to find swelling behaviour due to number of loading and unloading cycles. The soil material was from Meikarta with varying water content (10%, 15%, and 20%) and initial same condition ((γd = 1,53 gr/cm3 and σ’o = 10 kPa). For comparison, each of samples had two test, so the total samples were used in this research was six samples. The method of swelling test referred to ASTM D-4546 method C with number of loading and unloading cycles. The results of initial swelling were  the greatest swelling occurred on sample with 15% water content. For the swelling with the number of loading and unloading cycles, the most significant change occurred from zero cycle to first cycle. After the first cycle, the change of swelling potential tended to similar and stabilized after the fourth cycle. Factors that influenced the behavior of expansive soil were threshold stress and the determination of pressure as the maximum stress. The threshold stress caused the Meikarta expansive soil to experience irreversible deformation in the loading phase, so that the values of swelling potential t and swelling pressure decrease with increasing number of cycles. This was proven by a steeper slope of the curve after passing the threshold stress. Meanwhile, the swelling pressure affected the swelling behavior in the unloading phase, where the swelling at the beginning of the phase was greater than at the end of the phase. This was characterized by a steeper slope of the curve after the stress raised was less than the swelling pressure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library