Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suharyanto
Abstrak :
Tulisan ini membahas terjemahan Dewey Decimal Classification (DDC) ringkas dalam bahasa Indonesia ditinjau dari segi sejarah dan perkembangannya. Sejak tahun 1984 DDC diterbitkan dalam 2 versi yaitu edisi lengkap dan ringkas. Edisi ringkas pertama (1894) merupakan ringkasan dari edisi lengkap DDC 23 (2011). DDC selain diterbitkan dalam bahasa Inggris juga telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 30 bahasa termasuk dalam bahasa Indonesia. Terjemahan yang termutakhir adalah terjemahan edisi DDC ringkas ke-14 (2004) yang diterbitkan PNRI tahun 2011. PNRI saat ini sedang melakukan terjemahan edisi ringkas ke-15 (2012). Makalah ini juga akan membahas mengenai peran perpustakaan itu untuk menerjemahkan DDC dalam bahasa Indonesia.
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2009
020 VIS 17:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzi
Abstrak :
Penerapan teknologi informasi yang menyebar pada semua bidang termasuk di perpustakaan. Tonggak sejarah penting lahirnya penerapan teknologi di perpustaaan adalah ketika OCLC (Online Computer Library Center) mengeluarkan spesifikasi MARC (Machine Readable Catalog), yang merupakan spesifikasi untuk pengatalogan dalam bentuk elektronik. Pangkalan data bibliografi yang semula dibuat sebagai sarana simpan dan temu kembali dokumen koleksi perpustakaan kemudian mulai dimanfaatkan untuk mengotomasi fungsi-fungsi lain, kemudian berkembanglah Integrated Library System, dengan ini maka kegiatan rutin perpustakaan dari mulai pengadaan, pengolahan, sirkulasi, dan laporan terintegrasi dalam suatu sistem informasi dengan dukungan perangkat lunak. Berbagai jenis perangkat lunak otomasi perpustakaan disediakan, namun yang cukup menyita perhatian adalah perangkat lunak versi freeware yang bisa dikembangkan lebih lanjut, misalnya Athenaeum Light 6.0. Penulis melakukan pengembangan pada Athenaeum Light 6.0 menjadi Athenaeum Camelia menggunakan metode re-egnineering software dengan pendekatan evolutionary approach. Modul-modul yang penulis kembangkan adalah modul cantuman bibliografi dengan mengganti skema metadata dari MARC ke Dublin Core, modul OPAC (Online Public Access Cataloguing), modul keanggotaan, modul sirkulasi dengan menambahkan mekanisme shopping chart, modul temu kembali berbasis web (web base), modul pelengkap (utility) koleksi, otentikasi sistem dan tampilan berdasarkan hak akses (previledge) pemilik account dan terakhir desain antar muka pengguna (interface). Serta penulis mengembangkan agar Athenaeum Camelia mampu mengotomasi koleksi non tercetak perpustakaan terbatas pada rekaman suara, rekaman video, gambar (image), dan file komputer. Dari hasil pengembagan Atheaneum Camelia penulis menarik kesimpulan sebagai berikut, Athenaeum Light yang dibangun di atas Filemaker mampu untuk dikembangkan menjadi perangkat lunak pendukung otomasi perpustakaan yang koleksinya tidak hanya buku (koleksi tercetak). Skema metadata Dublin Core, dengan lima belas tengara-nya cukup representatif untuk merepresentasikan data bibliografi koleksi perpustakaan yang bukan hanya koleksi tercetak. Kelemahan Athenaeum Camelia yang baik penulis maupun pengembang Atheneum lain belum pecahkan adalah membuat Athenaeum dapat dijalankan dalam jaringan global (internet) tanpa bantuan Filemaker, mengingat sifat Filemaker yang berbayar, Keunggulan Athenaeum Camelia terletak pada kemudahannya, baik dalam proses instalasi dan proses pemakaian sehari-hari.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14967
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library