Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Canggih Adiyasa
"Divisi IT memegang peran yang penting dalam PT Aplikanusa Lintasarta yang merupakan perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang penyedia jasa komunikasi data. Data pencapaian KPI perusahaan menunjukkan hasil penyelesaian aplikasi backoffice minor request oleh divisi TI masih kurang sesuai dengan target yang diharapkan perusahaan. Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana strategi perubahan untuk manajemen perubahan TI untuk meningkatkan kualitas agar dapat memenuhi target pencapaian perusahaan.
Penelitian ini dilakukan dengan metodologi penelitian kualitatif kuantitatif dengan studi kasus divisi TI PT Aplikanusa Lintasarta. Data dikumpulkan dengan tiga cara yaitu melalui wawancara semi-terstruktur terhadap manajemen TI, kuesioner yang ditujukan untuk pegawai divisi TI serta kajian dokumen ITCM perusahaan.
Analisa data dilakukan melalui Organization Culture Domain Assessment untuk mengetahui tingkat maturitas perusahaan dalam menerima perubahan, analisa SWOT untuk memformulasikan strategi perubahan yang dilakukan dan analisa Analytical Hierarchy Process untuk menentukan prioritas implementasinya.
Kajian ini menemukan bahwa tingkat maturitas dalam menerima perubahan berada pada level 4 (Established) dari 6 skala tingkatan maturitas yang artinya memiliki tingkat ketahanan yang cukup tinggi terhadap perubahan. Analisa terhadap faktor SWOT menghasilkan 6 usulan strategi perbaikan manajemen perubahan TI beserta prioritas implementasinya.

IT Division hold important role in PT Aplikanusa Lintasarta, an Indonesia company that specialisized in data communication service provider. KPI attainment data show that the result of completion minor request back office application is still under the target management expectation. This research assess on how the change strategy can improve the IT change management quality so the KPI attainment target can be achieved.
This research use the qualitative quantitative research methodology with IT division on PT Aplikanusa Lintasarta as a case study subject. Data gathered with three way throught semi structured interview with IT person management as target interview, the questioner addressed on IT division employee and the assessment on ITCM document of the company. Data analysis conducted through Organizational Culture Domain Assesment to know the the maturity level of the company on change acceptance subject. SWOT Analysis use to formulate the change strategy that must be done and Analytical Hierarchy Process use to determine the priorities of strategy to be implemented.
This research found that the maturity level in change acceptance and change resistance on the level 4 (established) from 6 level which means the division has high resilience level from the change. SWOT factor analysis produce six change strategy recommendation to fix the IT change management with the priorities of the implementation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meulu Primananda
"Obsessive Compulsive Disorder (OCD) adalah keadaan dimana individu memiliki pemikiran, bayangan, atau impuls yang berulang, persisten, dan mengganggu. Gangguan ini berhubungan erat dengan harga diri rendah, dimana penderita OCD menginterpretasikan dirinya kurang baik serta kurang berharga terkait dengan kondisinya. Saat ini belum ada laporan mengenai kasus OCD dengan harga diri rendah yang penulis temukan. Ny. S, 31 tahun, penderita OCD yang dirawat di ruang Srikandi Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor, pasien merasakan cemas berlebih ketika keinginannya untuk mengambil gambar dengan orang lain tidak terpenuhi. Selama dirawat, pasien selalu berkata bahwa dirinya malu akan keadaannya dan merasa dirinya tidak berharga. Oleh karena itu, salah satu diagnosis keperawatan yang dapat ditegakkan adalah harga diri rendah kronis. Tindakan unggulan yang penulis lakukan untuk menyelesaikan masalah keperawatan ini adalah melatih kemampuan positif pasien. Tindakan tersebut cukup efektif ditandai dengan adanya perubahan tanda dan gejala harga diri rendah serta meningkatnya skor harga diri pasien walaupun masih sama-sama dalam rentang harga diri rendah.

Obsessive Compulsive Disorder (OCD) is a condition in which individuals have repetitive, persistent, and disturbing thoughts, images, or impulses. This disorder is closely related to low self-esteem, where people with OCD interpret themselves to be less good and less valuable regarding their condition. At present there are no case-reports of OCD cases with low self-esteem that I found. Mrs. S, 31 years old, an OCD sufferer who was treated in the Srikandi room at the Marzoeki Mahdi Hospital in Bogor, the patient felt excessive anxiety when her desire to take pictures with other people was not fulfilled. During treatment, the patient always says that she is ashamed of her condition and feels herself worthless. Therefore, one of the nursing diagnoses that can be established is chronic low self-esteem. The superior action that the author did to solve this nursing problem was to train the patient's positive abilities. These actions are quite effective marked by changes in signs and symptoms of low self-esteem and increased scores on patients self-esteem even though they are still in the low self-esteem range

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library