Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rama Putra Effendi
"Kualitas Fisik Udara dengan Kejadian Sick Building Syndrome pada Karyawan Kantor Perusahaan ?X? di Kota Jakarta. Adanya gejala-gejala sakit fisik, sehingga ada dugaan terjadi sakit yang disebut Sick Building Syndrome (SBS) pada para karyawan kantor Perusahaan "X" di Kota Jakarta. Penelitian ini membahas kualitas fisik udara pada kantor Perusahaan "X", yaitu aspek suhu udara dan kelembaban udara ruangan dengan kejadian SBS pada 90 karyawan kantor, dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil studi terhadap karyawan kantor Perusahaan ?X? menunjukkan, (1) sebanyak 47,8% karyawan mengalami kejadian SBS, (2) berdasarkan hasil analisis bivariat menggunakan program statistik chi square, nilai p value 0,325, dan RP 95 persen, didapat 0,714. Artinya, tidak adanya hubungan antara suhu udara dan kelembaban udara ruangan dengan kejadian SBS pada karyawan kantor Perusahaan "X" di Kota Jakarta. Terdapat beberapa kemungkinan faktor lain yang memicu terjadinya gejala-gejala SBS tersebut, seperti faktor kimia dan mikrobiologi (dari berbagai peralatan dan fasilitas kerja), dan faktor psikososial (dari pekerja sendiri).

Physical symptoms had led to the suggestion that a disease called Sick Building Syndrome (SBS) occured to the office of "X" Company in the city of Jakarta. This research that used a random sampling technique examined the physical air quality of the ?X? Company, such as indoor temperature and humidity aspects, the SBS cases of 90 workers. Research results on the Company "X" office workers showed that, (1) 47.8% workers had cases of SBS; and, (2) a value of 0.714 was acquired from the result of bivariate analysis using Chi square statistics program with p value of 0.325 and RP of 95 percent. This signifies that there were no relations between indoor temperature and humidity with the SBS cases of the Company "X" workers in Jakarta City. Possibilities of other factors were found to trigger the SBS symptoms such as chemical and microbiological factors (from work tools and facilities), and psychosocial factor (from the workers themselves)."
Lengkap +
Universitas Ahmad Dahlan. Faculty of Public Health, 2014
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Putra Effendi
"Physical symptoms had led to the suggestion that a disease called Sick Building Syndrome (SBS) occured to the office
of “X” Company in the city of Jakarta. This research that used a random sampling technique examined the physical air
quality of the “X” Company, such as indoor temperature and humidity aspects, the SBS cases of 90 workers. Research
results on the Company “X” office workers showed that, (1) 47.8% workers had cases of SBS; and, (2) a value of 0.714
was acquired from the result of bivariate analysis using Chi square statistics program with p value of 0.325 and RP of
95 percent. This signifies that there were no relations between indoor temperature and humidity with the SBS cases of
the Company “X” workers in Jakarta City. Possibilities of other factors were found to trigger the SBS symptoms such
as chemical and microbiological factors (from work tools and facilities), and psychosocial factor (from the workers
themselves).
Kualitas Fisik Udara dengan Kejadian Sick Building Syndrome pada Karyawan Kantor Perusahaan “X” di Kota
Jakarta. Adanya gejala-gejala sakit fisik, sehingga ada dugaan terjadi sakit yang disebut Sick Building Syndrome (SBS)
pada para karyawan kantor Perusahaan “X” di Kota Jakarta. Penelitian ini membahas kualitas fisik udara pada kantor
Perusahaan “X”, yaitu aspek suhu udara dan kelembaban udara ruangan dengan kejadian SBS pada 90 karyawan kantor,
dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil studi terhadap karyawan kantor Perusahaan “X” menunjukkan,
(1) sebanyak 47,8% karyawan mengalami kejadian SBS, (2) berdasarkan hasil analisis bivariat menggunakan program
statistik chi square, nilai p value 0,325, dan RP 95 persen, didapat 0,714. Artinya, tidak adanya hubungan antara suhu
udara dan kelembaban udara ruangan dengan kejadian SBS pada karyawan kantor Perusahaan “X” di Kota Jakarta.
Terdapat beberapa kemungkinan faktor lain yang memicu terjadinya gejala-gejala SBS tersebut, seperti faktor kimia dan
mikrobiologi (dari berbagai peralatan dan fasilitas kerja), dan faktor psikososial (dari pekerja sendiri)."
Lengkap +
Universitas Ahmad Dahlan. Faculty of Public Health ; Universitas Ahmad Dahlan. Center for Occupational Safety and Health Studies (PS-K3), 2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iyus Hidayat
"ABSTRAK
Bagian Spinning III merupakan salah satu bagian di PT. Grand Textile Industry yang mengolah serat kapas menjadi benang. Dalam kegiatan proses produksi, masing-masing unit operasi selain menghasilkan produk yang diinginkan juga menimbulkan debu ke udara lingkungan kerja. Adanya debu ini akan mengganggu kesehatan pekerja dan mengakibatkan sakit sehingga dapat mengganggu produktivitasnya.
Dalam rangka perlindungan pekerja dari pengaruh debu, maka informasi mengenai konsentrasi debu yang ada di masing-masing unit operasi perlu diketahui, agar pekerja merasa aman dalam melakukan pekerjaannya.
Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui gambaran konsentrasi debu total dan debu respirable di udara lingkungan kerja pada masing-masing unit operasi, baik pada saat proses bahan baku jenis biasa maupun pada saat proses bahan baku jenis khusus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi debu total di udara lingkungan kerja pada masing-masing unit operasi masih di bawah ambang batas, baik menurut NAB yang ditetapkan oleh Depnaker-RI (1978) maupun dalam TLV (ACGIH, 1994), yaitu di bawah 10 mg/a. Sedangkan konsentrasi debu respirable di atas TLV, yaitu di atas 0,2 mg/m= Dari hasil penelitian terhadap konsentrasi debu di udara lingkungan kerja berdasarkan jenis bahan baku yang diproses, diketahui bahwa jenis bahan baku biasa menghasilkan konsentrasi debu total dan debu respirable di udara lingkungan kerja lebih tinggi daripada jenis bahan baku khusus.
Agar pekerja tetap aman dalam melakukan pekerjaan, perlu dilakukan pengendalian, baik dengan menggunakan slat pelindung diri atau re-design sistem ventilasi ruangan. Dalam mendesign atau re-design sistem ventilasi ruangan, perlu dipertimbangkan komposisi jenis bahan baku yang akan diproses.

ABSTRACT
The Observation of Dust Concentration Surrounding Each Operation Unit of Spinning III Section, PT. Grand Textile IndustrySpinning III section is one of fiber cotton process to become tread in PT. Grand Textile Industrry. In this production process, cotton dust might be appeared in working environment. The presence of cotton dust will interfere the worker's health and productivity.
In order to protect workers againts cotton dust from each operation unit, must be measured to make sure that workers feel convinience and safe during doing their jobs.
This study is descriftive detailed examination to detect total dust and respirable dust concentration in its surrounding.
The result showed that total dust concentration still below Threshold Limit Values (TLV) of Indonesian Goverenment Regulation (Depnaker-RI, 1978) or American Conference Goverenmental of Industrial Hygienist (ACGIH, 1994) but respirable dust concentration above the TLV of ACGIH 1994.
In conection with row material use, design or re-design room ventilation must be consideration. In order to achieve safe and health environment control must be chose, whither by using personal protection or re-design room ventilation system.
"
Lengkap +
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library